Setelah orang tuanya meninggal dan dia terusir dari rumahnya sendiri.
Dan setelah dia terusir dari rumahnya. Gayuh berjalan mencari tempat berteduh
Hujan yang sangat deras sekali langsung mengguyur tubuh Gayuh
Saat akan berjalan kembali, Langkah Gayuh dihentikan oleh seorang ibu dan saat sedang mengobrol tiba-tiba Gayuh jatuh pingsan
Ibu itu meminta bantuan kepada suami dan anaknya untuk membawa Gayuh kedalam rumahnya
Namun siapa sangka saat Ibu itu menyuruh anaknya untuk menjaga Gayuh
Dia malah melakukan hubungan yang tidak seharusnya dilakukan
Apakah Gayuh akan diam saja saat mendapatkan perlakuan seperti itu atau dia akan menerima tawaran dari Ibu itu agar Gayuh menikah dengan putranya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Keesokan paginya mereka berdua telah sampai di Surabaya
Permana mengajak Gayuh untuk tinggal di rumah yang baru saja dia beli Permana bertanya kepada kayu Apakah dia sangat menyukai rumah ini. Gayuh tidak bisa berkata apa-apa karena rumah yang dibeli oleh Permana sangat indah sekali dan rumah ini sangatlah besar kayu sangat menyayangkan jika rumah sebesar ini hanya ada dia dan Permana lalu Permana menjawab jika rumah ini beberapa bulan lagi akan ada seorang bayi yang menemani mereka berdua jadi tidak usah khawatir karena mereka berdua tidak akan kesepian
Setelah itu Permana menyuruh Gayuh untuk beristirahat
Yudha yang sudah mengetahui dimana mereka tinggal akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah Papa Subroto
apa Subroto sangat terkejut dengan kedatangan Yudha dan papa langsung bertanya kenapa kamu masih di sini Apakah kamu tidak jadi berangkat lalu sudah menjawab papa kalau saat ini dia ingin menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu. Yuda juga berkata kepada bapak Subroto Jika Bapak ingin mengusirnya Yudha sudah siap dan tidak takut kalau harus keluar dari rumah ini
Mama yang mendengar percakapan antara papa dan juga langsung masuk ke kamar dan bertanya kepada Yuda kalau dia mau ke mana dan juga menjawab kalau akan menyelesaikan masalahnya yang lebih penting daripada harus ke Paris Yudha langsung membawa keluar barang-barangnya dari rumah dan meninggalkan rumahnya untuk sesaat
"Bagaimana ini, Pa?!! Yudha sekarang malah keluar dari rumah!! Cucu kita nanti bagaimana, Pa?!!!" tanya Mama Lilis
"Mama tenang dulu. Biar Papa cari solusinya?!
Papa Subroto juga bingung dengan sikap Yudha yang tiba-tiba berubah, tidak seperti biasanya
Yudha membeli rumah yang letaknya juga tidak jauh dari rumah Permana
"Bersenang-senang lah kalian sebelum aku akan merubahnya menjadi seperti di neraka!" Ucap Yudha yang saat ini mengawasi Permana dan Gayuh lewat teropong
Di rumah Permana
Gayuh meminta tolong Permana Untuk mengantarkan Dia belajar ke supermarket terdekat karena di rumah tidak ada bahan makanan yang tersedia
"Iya, sayang. Mas antar setelah ini"
"Setelah apa?"
Cuppppp
Permana memberanikan diri untuk mencium bibir Gayuh
"M-maaf" ucap Permana yang takut jika nanti Gayuh akan marah kepadanya. Gayuh bertanya kepada suaminya Kenapa minta maaf karena mereka sudah menjadi suami istri dan kayu Permana untuk menciumnya kembali
"Jadi, Mas boleh?"
Gayuh menganggukkan kepalanya dan mengijinkan Permana untuk menciumnya kembali dan tidak hanya berciuman, Permana juga mengajak Gayuh untuk berolahraga
Hampir 30 menit mereka melakukan olah raga bersama sampai Gayuh merasa kelelahan kemudian Permana langsung mengajak Bayu untuk berbelanja
Gayuh merasakan kesakitan saat berjalan karena akibat olah raga yang dilakukan bersama suaminya
Permana yang melihat cara berjalan Gayuh, dia langsung segera membopong istrinya masuk ke dalam mobil
Permana meminta Gayuh agar menunggu di mobil saja saat dia belanja tetapi Gayuh menolaknya karena ia ingin ikut turun ke supermarket
Kemudian Permana melajukan mobilnya menuju supermarket
Gayuh mengajak suaminya Setelah berbelanja nanti untuk mampir ke pasar Blauran dan Permana bertanya Kenapa kita ke pasar Blauran dan saya menjawab karena dia ingin meminum es dawet yang ada di sana
"Subhanallah, jauh-jauh ke pasar Blauran cuma beli es dawet?" ucap Permana sambil mencubit pipi Gayuh yang menggemaskan
Tak lama kemudian mereka telah sampai di supermarket
Setelah memarkirkan mobilnya, Permana langsung membopong Gayuh
"Mas, aku bisa jalan sendiri. Malu dilihat banyak orang " ucap Gayuh yang menutup wajahnya
"Kenapa harus malu? Biarkan saja mereka melihat keromantisan kita berdua, sayang"
Permana memasukkan Gayuh ke dalam troli belanja yang besar
"Mas ,aku malu"
"Ssshhh... Ayo kita lekas belanja, setelah itu kita beli apa yank tadi?"
"Es dawet, mas"
Permana lekas membeli beberapa sembako dan makanan untuk diisi nanti
Setelah semuanya telah terbeli, Permana langsung mengajak Gayuh ke Pasar Blauran
Sesampainya di Pasar Blauran, Gayuh lekas memesan 2 es dawet
"Lho, Mbaknya sudah ketemu, Mas?" tanya penjual dawet yang melihat berita kalau Gayuh menghilang
"Alhamdulillah, sudah Bu " jawab Permana
"Ketemu? Memang aku hilang?"tanya Gayuh
Permana menjelaskan kepada kayu kalau dia sempat menghilang lalu Permana langsung memasang fotonya di media cetak dan Media elektronik Sampai akhirnya dia bisa menemukan Gayuh kembali
"Maaf ya , Mas. Aku malah merepotkan Mas Permana "
"Tidak merepotkan sama sekali sayangku" ucap Permana
Yudha yang duduk berseberangan dengan mereka hanya bisa tersenyum
Permana, aku nggak menyangka ternyata seperti ini kamu yang telah menikamku dari belakang. Batin Yudha
Sesampainya di rumah, Permana dan Gayuh menaruh barang belanjaannya kedalam lemari dapur
Permana berkata kepada Gayuh besok akan mengantarkan dia ke rumah sakit untuk kontrol setelah memasukkan belanjaannya ke lemari Permana tiba-tiba memeluk Gayuh dari belakang
"Sayang...." Panggil Permana sambil memeluk istrinya
"Ada apa, Mas?" tanya Gayuh dengan suara manja
"Bolehkah, Mas memintanya lagi?" tanya Permana dengan sangat manja
"Minta es dawet?"
"Bukan es dawet sayang, Mas minta itu" ucap Permana sambil memperagakannya
"Mas minta menari? jalan ditempat? Apa sih, Mas?" tanya Gayuh yang sebenarnya sudah mengerti apa yang diinginkan oleh suaminya,
Gayuh masuk ke dalam kamar dan segera mengganti pakaiannya dengan pakaian dinas
"Mas Permana, tolong!!!" teriak Gayuh
Permana langsung berlari ketika istrinya tiba-tiba berteriak
"Sayang ,ada apa??!!" tanya Permana dengan wajah panik
Permana melihat istrinya sudah memakai pakaian dinas dan langsung membuat Permana ingin segera melakukan olah raga
"Mas, pintunya apa tidak dikunci dulu?"
"Tidak usah sayang, disini hanya kita berdua" jawab Permana
Permana dan Gayuh langsung melakukan olah raga bersama di dalam kamarnya
Bertiga, bukan berdua. Batin Yudha yang sudah berada di samping kamar
Yudha mendengar jelas suara ambigu dari mereka berdua
Disaat mereka berdua sedang berolah raga, Yudha memasang kamera pengintai yang dia taruh di vas bunga
Setelah selesai, Yudha kembali ke rumah kontrakannya dan dia bisa melihat apa yang terjadi di ruma Permana
"Brengsek kalian berdua!!!!!AAARRGGHHHHH!!!!!!"
Yudha menjadi seperti orang tidak waras, dia memukul tembok dengan tangannya sampai tangannya mengeluarkan darah