Tunggu Aku Di Surga
Di sebuah rumah yang sangat besar ada seorang wanita cantik yang bernama Gayuh yang saat ini dia sedang diusir oleh anggota keluarganya
"Silahkan kamu angkat kaki dari sini!!!" teriak Tante Rina
"Kenapa aku harusnya angkat kaki dari rumahku sendiri?!! Harusnya Tante sama Om yang angkat kaki dari rumah orang tuaku!!" ucap Gayuh
Gayuh Puja Larasati adalah seorang gadis yang sangat polos dan Gayuh juga merupakan anak dari Papa Grilyanto dan Mama Tyas
plakk
"Kenapa Tante menamparku?? Apa salah aku Tante??!"
"Asal kamu tahu ya!! Rumah ini sekarang sudah menjadi milikku!!"
"Milik Tante?? Bagaimana Bisa?!"
"Dasar anak bodoh!! Makanya sekolah yang pintar! Tetapi percuma juga kalau hanya pintar tetapi tidak licik. Benar nggak Pa?"
"Haha... Benar juga apa kata Tante kamu. Dan sekarang keluar dari rumah kami!!!"
"Tidak!! Sampai kapanpun aku tidak akan keluar dari rumah mendiang orang tuaku!!"
Om Herman langsung menyeret Gayuh keluar rumah dan setelah itu Tante Rina melempar pakaian Gayuh
Gayuh tidak menyangka jika Om dan Tantenya akan berbuat jahat kepadanya. Padahal baru tadi dia kehilangan orang tuanya
"Kami tidak butuh tangisanmu!! Lekaslah menjauh dari rumah kami!!!" ucap Tante Rina sambil memberikan 2 lembar uang merah kepada Gayuh
"Tunggu saja pembalasanku Tante!! Aku akan merebut kembali umah mendiang kedua orang tuaku!!"
Hikkksss,,,, hikkkssss,,,, hikkksssss,,,,
Gayuh merapikan pakaiannya yang dilempar oleh Tante Rina
Baru tadi pagi Papa Grilyanto dan Mama Tyas dimakamkan dan sekarang Gayuh harus menelan pahit, dia terusir dari rumahnya sendiri
"Aku akan menyimpan uang ini dan aku akan memberikan kepada kalian kalau aku sudah berhasil merebut rumah ini" Ucap Gayuh sambil meremas 2 lembar uang merah
Setelah memasukkan pakaiannya ke dalam tas ranselnya, Gayuh berjalan di bawah derasnya air hujan
Gayuh melangkahkan kakinya setapak demi setapak untuk mencari tempat berteduh di malam hari dan hujan deras seperti ini
"Papa, Mama. Aku harus kemana? "
Sudah hampir 4 jam , Gayuh berjalan di bawah derasnya hujan dan dia mulai melanjutkan kembali perjalanannya sambil mencari tempat berteduh
Mungkin sekarang sudah pukul 11 malam, Banyak orang yang sudah terlelap tidur di atas tempat tidur empuk. Sedangkan Gayuh masih saja belum menemukan tempat untuk berteduh
Gayuh berjalan melewati sebuah pemukiman mewah dengan badan yang sudah menggigil kedinginan, tiba-tiba ada seseorang Ibu yang sedang memperhatikan Gayuh
"Mbak kenapa hujan-hujanan? Rumah Mbak dimana?" tanya seorang Ibu yang sedang akan mengunci pagar rumahnya
"Sa..ya ba..ru sa..ja diu..sir,Bu" jawab Gayuh yang terbata-bata menggigil kedinginan
"Astaghfirullah ! Siapa yang tega mengusir kamu ?'
"Tan..."
Belum selesai bicara, Gayuh yang sudah tidak kuat menahan dinginnya air hujan yang deras langsung jatuh pingsan
Brugh
"Astaghfirullah !! Papa, Yudha!!! Tolong mama!!" Teriak Ibu itu
Suami dan anak Ibu itu langsung keluar saat mendengar teriakan dari istri dan ibunya
"Ada apa sayang?"
"Tolong bopong Mbak ini jatuh pingsan"
"Siapa dia,Ma?" tanya Yudha
"Mama tidak mengenalnya. Tadi waktu Mama mau mengunci pagar. Mbak ini kehujanan dan Mama bertanya"
"Ayo lekas bawa dia kedalam" Ujar Papa
Papa dan Yudha membawa Gayuh ke ruang tamu dan Mama segera lekas mengganti pakaian Gayuh yang sudah sangat basah
"Siapa yang berani mengusir kamu nduk?" gumam mama
"Yudha..."
"Iya Ma, ada apa?"
"Tolong kamu jaga dia dulu. Mama mau buat teh panas buat dia"
"I-iya Ma. Yudha akan menjaganya disini"
Yudha duduk di bawah tempat tidur sambil memandang Gayuh yang sedang pingsan. Yudha merasa pernah mengenal Gayuh tapi dimana dia sendiri lupa
"P-papa, M-mama...." Ucap Gayuh yang sedang mengigau
Yudha langsung memegang kening Gayuh dan ternyata saat ini Gayuh mengalami demam tinggi.
Yudha langsung memanggil kedua orang tuanya untuk datang ke kamar dan Yudha memberitahukan kalau saat ini Gayuh sedang demam
Kemudian Papa menyuruh Yudha untuk menghubungi dokter Arjuna yang meruakan dokter pribadi keluarga mereka
Yudha mengambil ponselnya dan menghubungi Dokter Arjuna untuk segera datang kerumah
"Bagaimana? Apa Dokter Arjuna bisa kemari?' tanya Mama
"Bisa Ma"
Mama menyuruh Yudha untuk mengompres Gayuh yang sedang demam dan saat Yudha mengompres, Yudha memadang wajah Gayuh yang menurutnya sangat tidak asing,
Papa menunggu Dokter Arjuna di ruang tamu sedangkan Mama masih sibuk membuat teh untuk Gayuh
Yudha dengan telaten mengompres Gayuh yang sedang demam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments