NovelToon NovelToon
Mutiara Sang CEO

Mutiara Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ny.Irawana

Mutiara Ayunda nama nya, seorang gadis cantik dan pintar ini hanya tinggal bersama sang ayah. Ibu nya meninggal saat dia masih berumur sepuluh tahun.

Dia merupakan salah satu siswa ber beasiswa di sebuah SMA terfavorit di kota nya. Sekolah yang berisikan anak - anak orang kaya di kota.

Kejadian saat malam perpisahan membuat nya harus menjadi seorang ibu muda dari anak kembar nya di usia yang masih 18 tahun.

Alexander Wiratama adalah laki - laki paling tampan dan kaya di skolah. Putra dari pem bisinis nomer satu di ibukota. Pembawaan nya yang cool, cuek dan dingin itu membuat para gadis sesekolah mengidolakan nya.

Dapatkah Tiara menghadapi keras nya hidup sebagai seorang ibu muda di tengah - tengah hujatan dan celaan dari orang - orang sekeliling nya?

Apakah dia juga mampu untuk menemukan ayah dari anak kembar nya yang dia sendiri tidak mengetahui siapa?

Yuks....mari kepoin di karya novel ku yang kedua ini🤗 Jangan lupa dukungan nya selalu 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus

David menatap nanar punggung Tiara yang melintas tepat di samping mobil nya. Tatapan nya terfokus pada dua anak kecil yang di gandeng Tiara.

"Siapa kedua anak kecil itu," lirih David.

Laki - laki tampan itu membuka kaca mobil nya sedikit, untuk memperjelas apa yang dia lihat saat ini. Dan tatapan mata nya langsung tertuju pada Arjuna yang kebetulan saat itu sedang menengok ke arah nya.

Deg,

"Wajah itu, seperti tidak asing."

Arjuna yang merasa di tatap dengan intens oleh orang asing langsung menampilkan wajah datar nya dan menatap dengan tatapan yang tajam. Sedangkan David yang mendapatkan tatapan seperti itu dari Juna hanya melengkungkan bibir atas nya. Dan dia kembali melajukan mobil nya.

"Bu...jualan kita kan habis semua hari ini, boleh tidak jika aku ma kak Juna makan ayam goreng tepung?" ucap Luna dengan polos nya.

Tiara yang mendengar permintaan anak perempuan nya itu langsung tersenyum," tentu boleh dong sayang..."

"Jangan Bu, lebih baik uang yang kita dapatkan tadi untuk di tabung, bentar lagi kan kita harus membayar uang kontrakan rumah Bu."

"Kak Juna....." protes Luna sambil menatap tajam ke arah saudara kembar nya itu.

"Apa !" ucap Juna tak kalah dari Luna, dia juga melayangkan tatapan tajam nya ke arah Luna.

Luna langsung mengerucutkan bibir nya dan menunjukkan wajah murung nya. Tiara yang melihat tingkah anak perempuan nya menghela nafas nya perlahan, Aluna memang lebih sensitif perasaan nya, anak itu tidak bisa menerima perkataan atau perlakuan kasar sedikit pun.

"Juna...sudah," ucap Tiara pelan pada anak sulung nya.

"Luna sayang....jangan diambil hati ucapan kak Juna, kamu mau ayam goreng tepung favorite kamu kan? pasti nanti ibu belikan," kata Tiara seraya mengelus rambut sang putri dengan lembut.

Kedua mata Luna langsung berbinar, dan senyuman nya langsung mengembang.

"Benar itu Bu?" tanya Luna dengan senyum sumringah.

Akan tetapi senyuman itu seketika pudar saat dia mengingat ucapan saudara kembar nya tadi.

"Tapi Bu...apa yang dikatakan kak Juna benar, lebih baik uang itu di tabung aja untuk biaya kontrakan kita," lirih Luna.

Tiara tersenyum getir saat mendengar penuturan anak - anak nya, dalam hati dia merasa sakit karena anak nya harus merasakan hidup yang serba kekurangan. Memang benar yang di katakan kedua anak nya itu, setiap bulan nya dia harus bisa menyisihkan uang untuk membayar kontrakan nya. Dari penghasilan dia menjual kue dan cuci gosok itu sangat lah tipis sekali, bahkan dia rela sehari hanya makan satu atau dua kali saja.

"Sayang....uang ibu cukup kok kalau hanya untuk membeli dua potong ayam goreng tepung untuk kalian. Ini kalian bisa lihat sendiri di dompet ibu banyak uang kan sekarang."

Tiara menunjukkan isi dompet nya kepada kedua anak nya, memang benar yang dikatakan oleh nya di dalam dompet itu ada beberapa lembar uang kertas hasil dari penjualan kue - kue nya hari ini. Untuk jumlah nya entah lah, para readers sendiri bisa memperkirakan hasil penjualan kue basah jajanan pasar itu seberapa.

Juna dan Luna pun melihat isi dompet sang ibu, ada senyum yang terukir dari wajah kedua bocah itu.

"Asyik.....kita bisa makan ayam goreng tepung kesukaan kita kak Juna," kata Luna dengan penuh antusias.

"Hem...."

Luna mencebikkan bibir nya," sebenarnya kak Juna juga pengen kan makan ayam goreng tepung seperti aku? jujur aja kak...." ledek sang adik.

Juna hanya memutar bola mata nya jengah, jujur dia sendiri juga sangat ingin sekali makan ayam goreng tepung itu. Akan tetapi dia bisa menahan nya karena dia tahu jika ibu nya sedang susah dalam ekonomi.

Tiara yang melihat tingkah lucu kedua buah hati nya itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala nya. Dia berjanji akan bekerja keras lagi supaya bisa membahagiakan kedua buah hati nya itu. Sekalipun dia harus berperan ganda menjadi seorang ibu dan ayah sekaligus dia tidak peduli asalkan anak - anak nya bahagia.

Akhir nya Tiara mengajak kedua anak nya menuju penjual ayam tepung yang berada di pinggir jalan yang tidak jauh dari mereka saat ini. Tiara tidak mengajak anak - anak nya ke restoran cepat saji yang khusus menjual ayam tepung itu, untung saja kedua anak nya mengerti dengan kondisi ibu nya. Jadi mereka tidak pernah merengek meminta untuk di belikan ayam goreng tepung yang berada di restoran cepat saji itu. Pernah sesekali si bungsu Luna meminta untuk makan di sana, tapi setelah mendengarkan penjelasan dari sang ibu dan saudara kembar nya Juna akhir nya gadis kecil itu bisa mengerti.

Terlihat sekali raut wajah senang dari kedua anak Tiara setelah masing - masing dari mereka mendapatkan sepotong ayam goreng tepung favorite mereka. Sesampai nya di ruma mereka langsung memakan ayam goreng tersebut.

Tiara menatap penuh haru saat melihat kedua anak nya dengan sangat lahap menyantap ayam goreng itu.

"Maafin ibu nak, untuk makan makanan seperti itu saja kalian harus memendam keinginan kalian itu dengan waktu yang sanga t lama," kata Tiara dalam hati nya dengan sesekali menyeka air mata yang tiba - tiba menetes di pipi nya.

**

Keesokan hari nya seperti biasa Tiara menjalankan aktifitas nya dengan di awali berjualan kue. Pagi sekali dia sudah ke pasar tradisional yang tidak jauh dari kontrakan nya. Karena kue - kue nya belum habis maka dia akan menjajakan kue nya di jalanan dekat lampu merah seperti yang dia lakukan sebelum nya.

Bugh....

"Maaf mba saya tidak sengaja," ucap seorang wanita yang menabrak Tiara.

"Tidak apa - apa mba," jawab Tiara sambil membenarkan kue dagangan nya di dalam keranjang kue yang hampir saja tumpah.

"Tiara....."

Merasa nama nya di sebut oleh wanita yang menabrak nya tadi, Tiara kemudian mendongakkan wajah nya ke arah wanita tersebut. Wajah nya langsung bersinar bahagia saat mendapati seorang wanita yang dia tabrak tadi adalah Nadia teman sewaktu bekerja di toko kue Bu Salma dulu.

"Nadia.... ini benar kamu kan Nad?" tanya Tiara memastikan jika yang di lihat sekarang ini adalah benar Nadia teman nya dulu.

Wanita yang sekarang ini berseragam Cleaning service itu menganggukkan kepala nya berkali - kali sambil tersenyum lebar.

"Iya Ra...ini aku Nadia."

**

Author mohon maaf sebesar - besar nya jika terlalu lama UP nya, karena author baru saja mendapat musibah, 😭

Mohon untuk tetap memberikan dukungan kepada karya author ke dua ini ya readers... supaya author lebih semangat lagi UP nya walaupun dalam keadaan hati dan mental yang sedang terguncang...😢

1
Ridwani
👍
Oksje Rorimpandey
Luar biasa
Ahsin
gak bs komen😭😔😔😔 hidup apa adanya .. makan apa adanya... ud pernah kurasakan sendr besarkn anak
Indri Fatimatuz
Luar biasa
Tiwi
ok
Saripah Hasriyadi
bagus
Mellie Zhou
Luar biasa
Yayuk Kustin
nyesek banget 😭😭
Alfiyah Hasna
kok aku ht aku yg perih membaca nya
Wahdah Umi
sangat bagus
Heryta Herman
ada geram ada sedih ada lucu ada ketawa di bab ini...
rasanya nano nano thor...
Heryta Herman
dasar alex labil,lebay etc....skrng bilang cinta sayang...kenapa dulu tdk kau perjuangkan cintamu...kli kau tulus mencintai tiara...
teeima apa adanya tiara..baru bisa di bilang lelaki sejati ..
Heryta Herman
bersyukur...opa nya bisa kembali berkumpul bersama kluarga berkat ke ikhlasan tiara...
Heryta Herman
sedih banget baca bab ini...tiara mendidik anak" nya dgn sangat baik..
hujan deras lokal di tmptku thor..pengorbanan seorang ibu sprti tiara pasti masih ada di sekitar kita..
Heryta Herman
karena keangkuhan mu alex makanya tiara dan anak" terlambat mendptkan keadilan...
payah bener lu jadi lelaki,lex...
Heryta Herman
CEO tampan tapi bodoh...mikirnya ga panjang. klo sdh tau rmh itu tdk layak untuk anak" mu...cpt cari insiatif untuk memberikan yg terbaik untuk anak" mu...
dasar CEO lemot...
Heryta Herman
alex alex...kemaren" ngapain?....klo kamu mang benar" mencintai tiara dan menerima tiara apa adanya...yaaa,tdk usah pakai acara menyindir,memaki atau pun merendahkan dirinya...cinta yg tulus itu harusnya tanpa syarat atau pun ucapan yg menyakiti perasaan pasangan..hhhuuuhh..aku masih ga terima dgn perlakuan alex terhadap tiara selama ini...
Iful Core: I nuttyb OK how n hypocrite class low
total 1 replies
Heryta Herman
kasihan tiara..semua serba sulit untuk diri nya...
Heryta Herman
begitulah tindakan seorang ibu...ia akan mendahulukan kebutuhan sang anak daripada dirinya sendiri...kasih sayang ibu tiada duanya...sesulit apapun akan berusaha membahagiakan anak"nya...
Heryta Herman
kasihan dgn tiara..gara"ke egoisan orang" kaya sprti alex dan jesica dan tmn"nya,kehidupannya hancur...memaafkan peebuatan orang" egois itu memang bisa,,tapi ingatan tntng perilaku mereka tdk akan terhapus sampai mati...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!