Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Semua mata menatap Keyla dan bik Nur dengan raut tanda tanya. Baju kay yang sederhana sedangkan mereka yang mewah membuat kontras berbedah. Ya apalah daya anak yang tak dianggap.
Tapi mataku terhenti kepada orang yang menjadi pusat perhatian. Tepatnya papi dan keluarga pemilik tubuh. Papi key itu berusia 50tahunan, memiliki nama Handi Hendrawan Liem. Yang bermarga Liem. Sedangkan maminya memiliki usia yang sama dengan papinya, namanya Dita Asthar Liem yang dipanggil Dita. Sedangkan saudara, Key memiliki 4orang kakak, 3laki-laki dan satu perempuan. Anak pertama berumur 25tahun yang bernama Fiko Asthar Liem. , sekarang menjadi salah satu CEO perusahan sekaligus merajut tali S2. Sedangkan kan kakak nomor dua juga laki-laki yang berumur 22tahun,bernama Riko Asthar Liem. ia juga masih kulia dikampus yang sama dengan Key, kakak ketiga dan keempatnya Key kembar, satu laki-laki dan satu perempuan, umur mereka tak jauh beda dari Key. Kakak ketiga laki-laki yang bernama Daren Asthar Liem dan kakak perempuan yang keempat Andara Asthar Liem.
Sedangkan pemilik tubuh asli bernama Keyla Putri. Yaps, dia tak memakai marga ayah dan ibunya. Hanya dia sendiri, keluarganya terlalu malu menganggapnya anak.
Mereka menggunkan baju putih tulang yang sama. Sepasang paru baya yang masih menampilkan ketampanan dan kecantikan, sedangkan kakak-kakak yang sangat tampan dan cantik. Keluarga yang sangat menawan dan Indah dimata.
“Terimakasih karena sudah mau menghadiri pesta ulang tahun saya yang ke 52tahun, sekaligus mengangkat anak pertama saya Fiko sebagai salah satu CEO di perusahaan saya.” Ucap pak Handi papanya Key lantang.
Sedangkan Key hanya diam dan berlalu menaiki tangga, ia mencari dimana kamarnya pemilik tubuh asli, tapi kakinya terhenti ditangga saat mendengar ucapan berikutnya.
“Bukankah anak bapak ada lima orang. Dimana sii bungsu pak?” Tanya salah satu tamu.
Wajah pak Handi pias. api sudah diganti senyum palsu. “ Dia sudah meninggal dunia setahun yang lalu.” Ujarnya sedikit sedih.
Sontak semua orang juga ikut bersedih mendengarkan itu. “ Maaf pak. Saya membuat kalian bersedih.” Ucap sii penanya.
Sedangkan keluarga pak Handi hanya datar, seperti tak terjadi sesuatu. “Tidak apa-apa. Saya memang tidak mengabarkan anak saya meninggal karena tidak ingin terlalu larut dan masuk berita acara. Mari kita mulai acara dengan khidmat kembali.” Ucapnya dengan sedih yang dibuat-buat.
Aku yang mendengar itu merasakan hati yang sedikit terluka. Dikehidupan lama, memang papanya kasar dan tak berprasaan, tapi ia masih Dia dianggap anak dan dikenal publik. papanya juga tak pernah merasakan berat saat mengatakan Key putrinya. Hanya saja apapa ya sangat muak mendengar kelakuan Key, dia selalu menampar , memukul setiap hari karena hasutan ibu tirinya. Setiap kali Key ingin jelaskan, ia selalu tak ingin mendengarkan, seakan tuli.
Apalagi saat ayahnya melihat poto Key diclub tempat ia berkerja. Ibu tirinya mengatakan jika Key pelacu*r dan sering menghabiskan malam disana. Padahal Key kerja. Ibu tiri Key menimbulkan Key dihukum, untunglah bukan hukuman pancung. Ah sudahlah, jangan membahas kepedihan lama, kita bicarakan saja kepedihan yang sekarang.
Key memejamkan matanya. Lalu melangkah lagi menuju kamarnya. Saat sampai dikamar, ia menjatuhkan tubuhnya dikasur, sungguh perasaan yang kacau saat ini. mengapa ia dilahirkan kembali dengan perasaan yang menyakitkan kembali?
Sesaat setelahnya Key memilih tidur dan menghilangkan penat hati dan penat fisik. Kadang dia selalu berdoa untuk tak hadir dibumi ini. buliran air sucinya jatuh saat tertidur. Sesaat baru ia terlelap di alam mimpi.
Kamar ini cukup besar. Ada sofa, kasur king Size. Warna kamar ini serba coklat. Mungkin sang pemilik suka coklat. Kamar ini dahulu kamar neneknya Key, karena itu Key bisa menempatkan kamar ini, nenek Key adalah orang yang selalu mendukung Key. Ya tapi sayangnya beliau meninggal saat Key masuk SMP.
..
“Non Key. Bangun.” Panggil seseorang dari luar sambil mengetok piintu Key, dia adalah bik Nur.
Key mengerjabkan mata-matanya. “Iya.” Jawabnya malas. Karena kehidupannya yang dulu keras, membuatnya tak bisa tidur kesiangan. Karena itu, sekali dibangunkan, ia akan bangun.
Mata Key beralih menatap jam loker di meja lampu disampinhg kasurnya. Pukul 05:50. Matnay ia bangkit dari tidurnya dan merenggangkan tangannya. “Fhu....” ia menghembuskan nafasnya. Dan mencari-cari handu untuk mandi.
...
Kaki Kry menuruni tangga, dapat ia lihat jika keluarganya sudah berkumpul dimeja makan. Sedangkan ia hanya berwajah acuh dan melangkah mendekat. Ia memilih berdiri disamping Riko dan mengambil roti, ia juga mengolesnya dengan slai mentega.
Semua menatap Key terkejut. Mereka tak yau jika Key sudah kembali dan tak jadi mati. Mata mereka menilai penampilan Key yang tak biasa, sikapnya juga tak biasa. Biasanya Key lebih memilih tak makan atau menggenggu papi dan keluarganya. Jika papinya merasa terganggu, dapat dipastikan jika Key tak akan mampu berdiri selama tiga hari.
Ditambah penampilan Key yng menurut mereka sangat jauh dari biasanya. Biasanya Key selalu memakai baju yang warnanya bertabrakan. Tapi sekarang Key memakai baju kaos dan jaket yang cocok dipadukan. kaosnya berwarnah putih dan jaket salem. Jins longgar yang entah sejak kapan Key dapatkan yang berwarna putih tapi dibagian lututnya ada sobek-sobek seperti dimakan tikus.. Biasanya Key menggunakan kaca mata tebal dan rambut yang diikat bawah, sedangkan ini ia tak menggunakan kaca mata, ditambah rambut yang digerai asal menyebabkan kesan Keren...
“Hm...” Deheman pak Handi membuyarkan pikiran mereka. Sedangkan Key masih setia berdiri dan mengoleskan rotinya. Ia tau jika dijadikan bahan tatapan, tapi terlalu malas untuk merespon. Setelah selesai, ia memilih pergi kedapur untuk mengabil susu kotak. Tapi suara bariton menghentikan langkahnya.
“Tidak sopan.” Ucappnya tegas.
Keyy hanya berhenti sejenak dan melangkah kembali, menyebabkan mereka terkejut akan kelakuan Key yang tak biasanya. Biasanya Key akan bergetar hebar dan segera memohon untuk dimaafkan.,
“Keyla...!” Bentak papinya saat tak mendapati respon baik dari Key.
Kaki Key masih melangkah dan membuka kulkas. Mulitnya memakan roti yang sudah ia buat. Ia meminumm susu kotaknya dan berbalik yang menatap seluruh orang menatapnya marah. Tanpa peduli ia melangkah meninggalkan mereka. Tapi ia kembali berhenti saat teriakan papinya yang menggema ditelinganya.
“Berani kurang ajar kamu..” Bentaknya.
Seluruh orang disana hanya datar. Mata mereka penuh benci dan emosi. Key menatap papinya dingin. Seketika pula hati mereka terkejut menatap hal ini. tak pernah ada Key besikap seperti ini.
“Hn.” Gumamnya sambil mengangkat satu alisnya.
“Dasar anak tak tau diuntung kamu. Kenapa kamu nggak mati aja sekalian kemarin.” Bentak mami Dita dingin.
“Udah. Nggak ada yang penting lagi kan?” Tannya Key dingin.
Clas...
Fiko membanting pisau dan garpunya. Ia menatap Key tajam. “ Sejak kapan lo nggak punya sopan santun ha..” Bentaknya.
Jujur saja, Key sangat tidak mood saat ini. ia memilih melangkah meninggalkan Fiko yang masih marah. Tapi tangan yang masih terbalut perban itu dicengkram erat oleh kakaknya Fiko. Key memejamkan mata merasakan pedih ditangannya. “Lepasin.” Ucapnya dingin.
Tapi sayangnya, cengkraman itu bukan lepas, tapi makin erat “ Sini kamu.” Bentak Fiko
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍