Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Bryan sudah berjanji di dalam hatinya bahwa dia akan membantu masalah yang dialami oleh target, sehingga dia meminta sistem untuk membobol keuangan yang ada di Lion Group, perusahaan peninggalan ayahnya Luna, yang saat ini dikuasai oleh Galang, kakak tirinya wanita itu.
"Sistem, apa kamu bisa mencuri?" tanya Bryan kepada sistem dengan sungguh-sungguh.
[Sistem tidak boleh melakukan tindakan kriminal, Tuan.]
Bryan menghela nafas ketika mendengar jawaban dari sistem, seakan merasa dia akan berbuat kejahatan saja. "Maksudku bukan mencuri seperti itu, tapi membobol keuangan di Lion Group, aku ingin perusahaan itu hancur, lalu perusahaan tersebut akan aku berikan pada Luna."
Dihancurkan dulu untuk dimiliki, mungkin taktik itu yang ingin Bryan lakukan.
Dulu Galang memiliki kuasa penuh karena dia memaksa ayahnya Luna yang sedang sakit keras untuk menandatangani surat pernyataan bahwa perusahaan Lion Group telah diserahkan kepada Galang. Sehingga akan sulit untuk diganggu gugat.
Hanya cara ini yang bisa Bryan lakukan untuk membantu Luna untuk mendapatkan haknya.
[Bicaralah yang jelas, Tuan. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.]
Sistem malah mengomeli Bryan. Kemudian sistem berkata kembali.
[Tentu saja bisa, Tuan. Karena uang itu akan dikembalikan kepada pemiliknya.]
Saat ini Bryan sedang berada di kamar, sementara Luna sedang memasak di dapur. Luna sama sekali tidak tahu tentang rencana Bryan tersebut, biarlah ini semua menjadi kejutan untuk Luna nanti.
[Sistem memproses data perusahaan Lion Group.]
[Nama perusahaan: Lion Group
Bergerak di bidang: Jasa konsultan SDM
Kekayaan: 385.711.000.000.]
[Harganya cukup mahal Tuan, karena sistem harus menggunakan teknologi canggih.]
Bryan tak peduli harus membayar berapa yang penting dia bisa membantu Luna, dia ingin bisa membuat hidup Luna bahagia dan tenang, juga menjadikan Luna sebagai pemilik perusahaan yang sesungguhnya.
"Potong saja uangku!" katanya dengan mantap, bak seorang pria sejati.
[Baiklah Tuan, dana 200.000.000 untuk jasa sistem dalam rangka pembobolan dana perusahaan telah dikurangi secara otomatis di akun rekening Tuan.]
[Dana Tuan tersisa 13.781.500.000 lagi.]
Bryan terbelalak mendengar pemotongan harga yang begitu besar, "Du-dua ratus juta? Mahal sekali!" Seketika senyuman Bryan langsung memudar.
[Iya, Tuan.]
Kemudian Bryan menghela nafas, dia pasrah saja, demi membantu target dia harus mengeluarkan uang sebanyak 200 juta, tak mengapa. Pokoknya semua demi Luna, dia sama sekali tak keberatan.
"Okelah, cepat bobol dana di perusahaan itu." titah Bryan kepada sistem.
[Sistem sedang memproses pembobolan dana perusahaan Lion Group.]
[Loading...]
[Loading...]
[Loading....]
[Proses pembobolan dana perusahaan Lion Group telah sukses.]
[Nama perusahaan: Lion Group
Bergerak di bidang: Jasa konsultan SDM
Kekayaan: 0.]
Dalam waktu satu menit, akhirnya sistem bisa membobol dana perusahaan Lion Group dalam waktu sekejap. Itulah hebatnya sistem, dia bisa menyaingi teknologi canggih di dunia ini.
...****************...
Hal tersebut membuat Galang kelalabakan, begitupun juga Bu Rita, ibu tirinya Luna, mereka telah jatuh miskin dalam waktu sekejap, hanya menyisakan rumah mewah milik ayahnya Luna.
Sialnya, Jerome datang ke rumahnya, dia meminta ganti rugi kepada mereka, karena Jerome telah membeli Luna dengan harga 5 miliyar. Sehingga penderita Bu Rita dan Galang semakin bertambah.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Tubuh Galang telah dihajar beberapa kali oleh Rozak, kaki tangannya Jerome, sampai Galang tak berdaya, tubuhnya ambruk ke lantai.
"Arrrgghh!" Galang menggeram penuh rasa kesakitan.
Bukannya berhenti, Rozak malah semakin brutal menendang perut Galang, membuat mulut Galang seketika muntah darah.
"Uhukk... uhukk..."
"Oh Galang!" Bu Rita ingin berlari menghampiri putranya, akan tetapi Jerome malah mendorong wanita paruh baya itu sehingga Bu Rita jatuh tersungkur ke lantai.
"Ahh..." Bu Rita meringis merasakan sakit pada bagian lututnya.
"Saya tidak mau tahu, pokoknya berikan padaku uang 5 miliyar. Kalau tidak, aku akan memenggal kepala kalian sekarang ini juga." bentak Jerome, dia memang telah datang bersama semua anak buahnya.
Bu Risa sangat ketakutan sekali, dia memohon ampun kepada Jerome, "Tolong ampuni kami, berikan kami waktu untuk menjual rumah ini, Jerome."
Sementara Galang, dia sudah tak mampu untuk bicara karena telah babak belur dihajar oleh Rojak, kaki tangannya Jerome.
Pembicaraan mereka terhenti ketika mendengar suara langkah seseorang.
Mata Bu Rita terbelalak ketika melihat siapa yang datang ke rumah mewah tersebut.
Rupanya ada Luna yang datang seorang diri, penampilannya sangat jauh berbeda dari sebelumnya, kini wanita itu terlihat sangat elegan. Siapa lagi yang merubah penampilannya selain kang ojek online.
Sebenarnya Bryan sedang menunggu di luar, dia sengaja memantau dari luar, biarlah Luna bisa mengatasi masalahnya sendiri, dia harus berani melawan mereka, jangan mau tertindas. Bryan pasti tetap akan melindunginya, tidak akan membiarkannya terluka.
"Luna?" Bu Rita terlihat emosi sekali pada Luna, gara-gara dia melarikan diri dari pernikahannya, Bu Rita dan Galang kena getahnya. Dia pun segera berdiri.
"Dasar anak kurang ajar, akhirnya kamu pulang juga." Bu Rita ingin menampar wajah Luna.
Tapi dengan sigap Luna menahan tangan ibu tirinya itu, dia menatap dingin ke arah ibu Rita. "Jangan berani menyentuhku lagi."
Bu Rita nampak keheranan, begitu juga Galang, Luna yang dulu selalu tertindas, kini menjadi berani.
Luna memanggil dua orang security, menyuruhnya untuk mengusir Bu Rita dan juga Galang, "Cepat usir mereka dari sini!"
"Tidak, kami tidak pergi. Kamu yang harusnya pergi dari rumah ini." Bu Rita berontak, sayangnya dua orang security menyeret dia dan Galang keluar dari rumah rumah itu. Saat itu kondisi Galang masih tak berdaya, sehingga tak ada perlawanan darinya.
Kemudian Luna memberikan sebuah cek kepada Jerome, "Aku sudah mengganti uangmu 5 miliyar, karena itu diantara kita tidak ada hubungan apa-apa lagi."
Namun, Jerome merobek cek tersebut, dia menatap tajam pada Luna. "Yang aku inginkan adalah kamu, Luna. Kamu harus menjadi milikku. Kamu tidak boleh menolak aku, atau mau aku bunuh?"
Karena Luna ada dalam situasi berbahaya, Bryan pun muncul secara tiba-tiba, seperti biasa, dia memakai helm hitamnya.
"Mengapa kamu cemen sekali? Hanya berani pada seorang wanita." tanya Bryan.
Jerome tertawa, "Akhirnya kita bisa bertemu juga, ojol sialan."
Jerome menyuruh semua anak buahnya untuk menyerang Bryan, "Serang ojol keparat itu!"
Bryan segera menjentikkan jarinya, untuk menghentikan waktu, karena dia memiliki bonus satu kali menghentikan waktu, walaupun hanya 30 menit. Sehingga semua orang yang ada disana mematung.
Bryan menepuk bahu Jerome, sehingga kemampuan menghentikan waktu itu tidak berlaku untuk Jerome.
Jerome nampak kebingungan melihat anak buahnya yang tiba-tiba mematung, "Ada apa dengan mereka?"
Tanpa ba bi Bu Bryan menghajar Jerome, memberikan banyak pukulan padanya.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Jerome tak diberikan kesempatan untuk melawan, wajahnya telah babak belur, bahkan Bryan memutarkan tangan Jerome, membuat Jerome menjerit
Krek!
"Arrrgghh!" Jerome meringis kesakitan memegang tangannya.
Jerome ingin melawan, dia melayangkan tinjunya ke arah perut Bryan, tapi Bryan dengan cepat menahan tangan Jerome, dia mengangkat tubuh Jerome, membantingkan tubuh kekar itu ke lantai.
Brughh...
"Arrrgghh!" Jerome seakan merasa punggungnya remuk, tak ada yang menolongnya karena anak buahnya masih dalam pengaruh kekuatan menghentikan waktu oleh sistem.
Bryan membawa sebuah pedang milik Jerome, dia mengarahkannya pada Jerome. "Kamu pilih saja mau pergi dari sini atau kamu mau kepalamu aku penggal?"
"A-aku akan pergi dari sini," jawab Jerome dengan nada ketakutan. Ternyata ojek online itu kuatnya luar biasa.
"Berjanjilah sampai kapanpun kamu tidak akan mengganggu Luna lagi." ancam Bryan.
"Iya, sa-saya janji. Arrrgghh!" Jerome masih merintih kesakitan.
Kemampuan menghentikan waktupun telah berakhir, Luna dan anak buahnya Jerome bisa bergerak kembali, anak buahnya Jerome tidak paham mengapa Jerome terlihat babak belur seperti itu, dah terkapar di lantai.
Jerome segera berdiri, dia berlari keluar sambil berteriak, "Cepat, kita harus pergi dari sini."
Jerome merasa ojek online berhelm hitam itu bukanlah tandingannya, sehingga dia memilih cara aman. Anak buahnya pun pergi mengikuti Jerome.
[Karena Tuan hanya melumpuhkan satu orang, dana 40.000.000 terkirim secara otomatis ke akun rekening Tuan.]
Mungkin karena sudah naik ke level dua, jadi satu lawan dihargai 40.000.000.
[Sistem mengupgrade data pemilik sistem.]
[Nama: Bryan Juan Pratama
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 180 cm
Berat Badan: 71 kg
Ketampanan:90
Pesona: 80
Kekuatan: 40
Kemampuan: Berlari cepat (permanen), tahan api (permanen)
Dana: 14.021.500.000
Level: 2]
"Itu Jerome kenapa?" tanya Luna, mungkin dia tidak sadar bahwa Bryan telah menghentikan waktu.
Bryan tak menjawab, dia membuka helmnya, kemudian dia hanya tersenyum pada Luna, merangkul wanita cantik itu, kemudian mengecup bibirnya sekilas.
"Mulai sekarang tidak akan ada yang mengganggumu lagi."
Luna memeluk tubuh Bryan, dia memeluk pria itu dengan erat. "Makasih, Juan. Kamu sudah menjadi dewa penolong aku. Aku merasa beruntung bisa bertemu dengan pria seperti kamu."
Bryan membalas pelukan Luna, "Iya sama-sama, Luna. Aku pasti akan melakukan apapun demi kebahagiaan kamu."
kudu ngalor terus ngidul Sik 🥲