Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
Luo Tingyu memuntahkan darah dan juga tidak menyangka bahwa dirinya akan akan meregang nyawa pada hari ini, dimana dia sangat senang karena bisa memusnahkan Klan Xiao.
Tidak menyangka bahwa orang yang dia remehkan dan orang yang dia pikir akan mati hari ini ternyata yang terjadi justru kebalikannya, karena yang mati adalah dia.
Xiao Fan kembali keluar dipapah oleh Istrinya dan putrinya sebelum melihat punggung Xiao Ming yang berdiri dengan tegak lurus menatap ke arah depan. Xiao Fan mengikuti arah pandangan Xiao Ming dan betapa terkejutnya dia kala melihat Luo Tingyu yang jatuh ke tanah dengan pedang yang menembus jantungnya.
Xiao Fan kembali menatap Xiao Ming yang masih belum bergeming, tampaknya Xiao Ming juga tidak terlalu terpengaruh dengan masalah ini.
"Masalah hari ini harus diselesaikan dengan cara yang baik. " Ucap Xiao Ming dengan lembut.
"Selain Klan Xiao, tidak ada yang mengetahui kekuatanku dan kakek juga sedang berada di dalam pengasingan maka kita hanya bisa membuat mereka seperti saling membunuh. " Ucap Xiao Ming lagi.
Xiao Fan tidak bisa berkata kata lagi, pada saat ini membayangkannya saja sudah membuatnya takut karena ini merupakan utusan Kekaisaran yang dibunuh oleh Xiao Ming.
Tapi, Xiao Ming bahkan tidak menunjukkan reaksi yang aneh setelah dia melakukan tindakan ini, terutama karena utusan Kekaisaran itu sangat kuat tapi Xiao Ming bisa membunuhnya hanya dengan beberapa luka kecil.
Itu menunjukkan bahwa kultivasi Xiao Ming benar benar berada di tingkat yang berbeda. Xiao Ming membawa Luo Tingyu dan Huo Jing menuju ke kediaman Luo.
Dengan kekuatannya maka menyelinap masuk bukanlah hal yang sulit, dia masuk ke ruangan pribadi Luo Tingyu sesuai dengan ingatan Xiao Ming yang asli lalu membuat seolah olah keduanya saling membunuh.
Dia menggantikan pedang milik Xiao Ling dengan pedang dari Luo Tingyu, dia juga menggeledah tubuh keduanya dan dia berhasil menemukan sejumlah benda berharga.
"Lumayan menguntungkan. " Gimana Xiao Ming dengan senyum miring dan pergi dari sana.
Orang yang tidak tahu kondisi jelasnya maka tidak akan mengetahui bahwa Huo Jing adalah seseorang yang bertarung menggunakan tapak, bukan menggunakan pedang.
Tapi, di Kota Yunhe ini selain Klan Xiao, siapa lagi yang mengetahui tentang keahlian Huo Jing ? Xiao Ming selalu mengetahui bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah semacam ini.
Dia kembali ke Klan Xiao dan membuka kantung berharga milik Huo Jing yang telah dia ambil dan menemukan sepasang batu.
"Giok Kultivasi Pasangan. " Gumam Xiao Ming.
"Ini adalah harta dari Klan Luo, bagaimana mungkin bisa ada di tangan Huo Jing ?" Tanya Xiao Fan dengan bingung.
"Sampai saat ini paman masih tidak mengerti ? Huo Jing telah menerima suapan dari Luo Tingyu mangkanya bisa langsung menyudutkan Klan Xiao tanpa ampun seperti tadi. Jika tidak maka seharusnya perlu mengumpulkan bukti terlebih dahulu. " Jawab Xiao Ming dengan datar.
"Ah-Ming, apakah kamu tidak merasa aneh setelah membunuh begitu banyak orang ? Atau paling tidak kamu merasa ragu atau bangga ?" Tanya Xiao Fan dengan ragu.
Xiao Ming tidak langsung menjawab dan memikirkan hal ini, sebelumnya dia terlalu sembrono sehingga menimbulkan kecurigaan. Dia adalah seorang pemuda yang selalu tinggal di rumah, bagaimana mungkin berubah menjadi monster yang haus darah ?
Bahkan jika kultivasi nya meningkat maka seharusnya paling tidak dia akan menunjukkan reaksi emosional yang aneh atau bahkan merasa kehilangan jati dirinya.
Tapi, dia sudah tidak melalui proses itu lagi karena dia merupakan jiwa yang bereinkarnasi tapi orang lain tidak boleh mengetahui tentang masalah ini.
"Tentu saja aku merasa takut dan ragu tapi aku tidak boleh menunjukkannya. Pria Klan Xiao tidak memiliki banyak waktu untuk mengeluh dan bermalas malasan. Paman kedua bekerja keras untuk Klan Xiao maka aku juga tidak akan berani untuk bekerja dengan tidak serius. " Ucap Xiao Ming menemukan alasan yang tepat.
"Baiklah, Ah-Ming kami telah tumbuh dewasa. " Ucap Wan Yifei dengan senang.
"Oh ya, Ah-Ming, bagaimana caramu untuk meningkatkan kultivasi dengan begitu cepat ? Jika kamu memiliki sedikit peluang maka bantulah adik sepupumu, kalian berdua adalah generasi penerus dari Klan Xiao. Akan sangat baik jika kalian bisa saling membantu. " Ucap Xiao Fan dengan ragu.
"Tidak masalah jika mengajari adik Ling, hanya saja aku tidak memiliki rahasia khusus dan hanya bisa berlatih sedikit saja. Aku menemukan bahwa selama ini meridian ku tersumbat sehingga aliran Qi ku tidak lancar yang membuat aku tidak bisa mengumpulkan Qi. Setelah membuka sumbatan itu , dalam sekejap kemampuan kultivasiku telah meningkat dengan sangat pesat. " Balas Xiao Ming meyakinkan.
Xiao Fan juga tampaknya percaya dengan kata katanya ini, sehingga hanya bisa menghela nafas dengan lembut.
"Tapi jangan terlalu kecewa, meskipun aku tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan kultivasi adik Ling tapi aku memiliki cara untuk membantunya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan pedang. "Lanjut Xiao Ming.
"Pemahaman pedang ?! Ini adalah harta yang berharga, terima kasih banyak atas bantuan mu Ah-Ming !" Seru Xiao Fan dengan sangat antusias sekali.
Xiao Ming menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang, dia merasa sangat diterima di Klan Xiao ini seolah olah ini adalah keluarganya yang asli.
"Berbicara mengenai pedang, Paman rasa bahwa kamu sudah lebih dari layak untuk memegang pedang Ayahmu. Kakekmu memang berniat untuk memberikannya kepadamu setelah kamu pulang dari Gunung Hongshan , hanya saja tidak menyangka bahwa dia akan mengalami terobosan yang membuat masalah ini kembali terhambat. Maka dari itu Paman akan mewakili Kakekmu untuk memberikan pedang Ayahmu. " Ucap Xiao Fan menjelaskan.
"Terima kasih banyak, Paman. Bagaimanapun pedang peran terlalu lemah sehingga tidak bisa menahan kekuatan besar dan akan patah setelah menerima serangan dari lawan yang kuat seperti Huo Jing tadi. "Keluh Xiao Ming.
"Memang, seharusnya pedang perak digunakan hanya untuk berlatih karena dampak yang diberikan tidak sebesar pedang lain hanya saja kamu menggunakannya secara berbeda dan pedang perak itu menjadi berubah fungsi. "Jelas Xiao Fan.
"Oh, pantas saja pedang perak ini benar benar lemah sampai sampai aku tidak berani untuk mengalirkan terlalu banyak kekuatan, ternyata memang hanya untuk latihan saja. " Balas Xiao Ming.
Xiao Fan tertawa kala mendengar ini dan mulai menuntun jalan untuk bertemu dengan pedang peninggalan milik Ayah Xiao Ming dan itu berada lumayan jauh dari bangunan utama.
Xiao Ming mengikuti di balik punggung Xiao Fan sampai akhirnya tiba di sebuah ruangan dimana ada sebuah pedang yang tergantung di udara dan kala Xiao Ming melihatnya, betapa terkejutnya dia.
...----------------...
Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊
...3/3...