NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Vania gadis cantik pekerja keras yang harus mengalami kecelakaan hingga membuatnya terluka parah.Saat dia koma di rumah sakit hal yang ajaib terjadi. Jiwanya berpindah ke seorang gadis lugu dan mempunyai tubuh yang gemuk.

Beby nama gadis itu. Hidupnya penuh dengan kemalangan. Sering di tindas ibu tiri dan adik tirinya. Bahkan tunangannya pun tak memperlakukan dia dengan baik.

Mampukah Vania yang masuk ke tubuh Beby merubah nasip buruknya. Dan kembali ke tubuh aslinya. Akankah Beby bisa mendapatkan cinta tunangan yang ia cintai itu.

Yuk baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cuek tapi perhatian

Alex dan Nana meninggalkan rumah sakit. Sekarang hanya ada mereka berdua. Beby berbaring dan membelakanginya.

"Kalo di sini jangan bawel. Aku mau istirahat. "

Barra mengerenyitkan dahi. "Apa katamu! Aku bawel. Awas kamu ya. "

Beby tak menghiraukan omelan Barra. Ia coba untuk memejamkan mata tubuhnya masih terasa lemas. Saat terbangun Ia melihat Barra tertidur di atas sofa. Beby memperhatikan wajahnya dari ranjangnya.

"Jelas saja Beby menyukai Barra, ia memang sangat tampan apa lagi dengan tubuh atletisnya." Gumam Beby. "Namun sayang ia mempunyai sifat yang sangat arogan dan sombong. Tenang Beby aku akan membuat hidupmu lebih baik dari sebelumnya. "

Perlahan Barra membuka mata. "Kenapa kamu menatapku. Aku tampan ya, kamu jatuh cinta lagi sama aku. "

"Siapa juga yang memperhatikanmu. Ge'er banget jadi orang. "

"Yang bener, lalu kenapa kamu memandangiku. "

"Aku hanya berfikir aja, kok ada orang kayak kamu. Tampan sih wajahnya tapi gak dengan hatinya. "

Barra mengepalkan kedua tanganya. Ia merasa geram dengan ucapan Beby.

"Lama-lama kamu makin berani ya. Aku sudah meremehkan kamu selama ini. "

"Kamu baru sadar,makanya jangan hobinya mainin cewek mulu. " Ucap Beby sambil turun dari ranjang.

Ia berjalan sambil memegangi infus karena tangannya masih terpasang selang infus. Beby berjalan menuju kamar mandi. Ia sedikit kerepotan namun ia tak mungkin meminta Barra untuk membantunya. Mana mungkin orang tak peka seperti dia mau membantu dirinya.

Saat Beby hendak membuka pintu kamar mandi ,tiba-tiba Barra meraih infus yang ada di tangannya. Ia memeganginya, Amara seketika terkejut dan mendongak menatapnya. Karena tubuhnya yang pendek membuatnya harus menengadah ke atas jika ingin menatap wajah Barra.

"Mau apa kamu? "

"Membantumu lah. Tapi jangan salah faham ya, aku melakukannya karena gak mau aja nanti tangan kamu berdarah dan aku di marahi ayah kamu. "

"Sungguh hanya itu. "

"Iyalah, jangan berfikir yang bukan-bukan. " Barra menatap mata Beby. "Sudah sana, kamu ke kamar mandi mau ngapain. "

"Aku mau cuci muka. " Beby berjalan lebih dulu.

Barra dengan muka masam mengikutinya. Beby membasuh mukanya dengan satu tangan.Ia merasa kesulitan Sedang Barra hanya melihatnya dan bersandar di Wastafel.

Ia tanpa sadar memperhatikan Beby yang sedang membasuh wajahnya.

"Aku baru sadar kalo wajahnya sangat bersih,dan kulitnya putih." Ia menaikan kedua sudut bibirnya. "Itu pipi kayak bakpao."

Setelah selesai Beby mencari-cari anduk sedang matanya masih tertutup.

"Carikan anduk! " Ucap Beby sambil memukul pinggang Barra.

"Akhh... Sakit tau, "

Barra memberikan anduk yang tergantung didekatnya. Setelah selesai Beby kembali ke tempat tidurnya. Tak lama seorang Suster masuk untuk memberikan obat. Karena malam ini sudah waktunya Beby minum obat.

"Tolong makan dulu ya sebelum minum obat. " Suster memberikan beberapa obat pada Beby.

"Iya Sus. "

Setelah memberikan obat Suster itu meninggalkan ruangan.

 Beby bingung ia tak suka makanan yang disediakan pihak Rumah Sakit. Rasanya yang begitu hambar membuat Beby ingin muntah. Ia cemberut melihat makanan di depannya.

"Kenapa hanya menatapnya. Cepat makan, Apa kamu tidak dengar ucapan Suster tadi. "

"Aku gak suka. Rasanya hambar. " Beby mendorong makanan itu.

"Jangan manja deh. Kamu mau cepat sehat apa nggak, "

"Udah deh, jangan bawel. " Beby kembali berbaring.

Melihat itu Barra jadi geram. Ia pergi keluar meninggalkan Beby sendirian.

DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.

1
robleis_XD
Jangan tinggalkan aku bersama rasa penasaran, thor! 😩
Suzanne Milla
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
🔍conan
Anak tidak bisa tidur karena mau baca chapter baru. Yuk cepetan update, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!