NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Titik terang

" Apa kau baik-baik saja?" tanya James pada istrinya.

Bulan baru menangis saat sudah berada di luar hotel.

James menarik istrinya dalam pangkuannya dan memeluknya.

"Ya, itu tadi hebat ... aku sangat bangga padamu, kau tidak bisa menggunakan hatimu hanya karena dia kakakmu, dia tidak pernah menganggapmu keluarga bukan?" James mengusap ringan punggung istrinya.

"Bulan, ... " Sanny pun datang setelah mendapatkan panggilan dari Betran.

"Abang, ..." Bulan segera berdiri dan lari memeluk abangnya.

James cemburu melihat Bulan langsung beralih haluan.

"Moon, kembali ke sini!" tegas James.

"Bulan, lihat itu suamimu sudah berapi-api, jika kau ingin Abang hidup, kembali sana pada suamimu!" ujar Sanny.

Bulan segera kembali pada James.

" Sayang, maaf ... " ujar Bulan manja.

"Meskipun dia kakakmu, tolong jaga perasaanku." ujar James.

Bulan mengiyakan saja, meskipun cemburunya James itu terlalu tidak masuk akal.

Polisi pun keluar membawa Lena.

"Abang, Abang tolong aku, Abang ... "

Lena langsung meminta bantuan pada Sanny.

"Adikku hanya Bulan." ujar Sanny.

Sanny sudah tidak mau tahu lagi, dengan keluarganya karena Sanny muak dengan keluarganya.

Lena berteriak-teriak, dia juga menyumpahi Bulan agar hidupnya sengsara.

"Betran kau urus dia, jangan biarkan dia mudah keluar dari penjara!" pinta James.

"Baik Tuan." Betran pun segera mengikuti Lena yang di bawa ke kantor polisi.

James segera meminta Sanny mengantarnya ke rumah sakit untuk melihat keadaan adiknya.

Sampai di rumah sakit, rupanya Rio masih belum sadarkan diri.

Lindam terlihat sangat gelisah mondar - mandir ke sana kemari tidak karuan.

"Apa yang membuatmu gelisah?" tanya James.

Lindam menggeleng kepala, tapi James tahu pasti ada sesuatu yang Lindam sembunyikan entah apa itu.

"Kau tidak memberitahu ibunya kan?" tanya James.

" Tidak Tuan." jawab Lindam.

"Moon, kau masuklah ke dalam dulu dengan Sanny, aku ingin berbicara dengan Lindam!" Pinta James.

Lindam semakin gelisah, mendengar James ingin berbicara padanya.

" Katakan, apa yang kau takutkan?" tanya James.

" Ti--tidak ada Tuan." Lindam masih menutupinya.

" Beritahu aku, atau aku akan mencaritahu sendiri!" tegas James.

Lindam langsung berlutut dihadapan James, Lindam itu sama dengan Betran, sejak kecil tumbuh bersama Rio, seperti Betran tumbuh bersama dengan James. Lindam sangat setia pada Rio, dia juga sangat mengerti bagaimana Rio menjalani hidupnya sampai sekarang.

Tapi bagaimana jika ini akan menjadi masalah besar, tapi James dengan koneksinya akan mudah mencaritahu apa yang disembunyikannya.

" Tuan, tolong berjanji pada saya, jangan beritahu Tuan Rio dulu, ini pasti akan membuatnya kacau lagi, hidupnya sudah cukup hancur dan tidak bahagia karena ambisi ibunya." Lindam benar - benar tidak ingin tuan mudanya lebih hancur lagi.

"Aku sangat menyayanginya, aku bisa mempertimbangkan semua untuk kebaikan Rio." ujar Lindam.

" Tadi, saya mengikuti Nyonya besar, dan saya melihat Nyonya besar memasuki hotel dengan pria lain." Lindam menceritakan semuanya dengan detail pada James.

Lindam tahu James adalah orang yang kejam, tapi Lindam juga tahu, hanya James lah yang bisa melindungi Tuan mundanya, jika suatu hari nanti terjadi hal besar yang tidak diinginkan.

"Apa yang membuatmu begitu percaya padaku?" tanya James.

" Tuan, kami tumbuh bersama bukan?, dan anda juga tahu Tuan Rio tidak pernah berniat jahat pada anda, semua pengaturan Nyonya besar, bahkan Tuan muda lebih memilih di pihak anda sekarang." ujar Lindam.

"Berdirilah Lindam, kau memang orang yang bijak, kau sangat setia pada adikku, maka kau tidak boleh mengecewakannya, aku akan menjaga rahasia ini untuk sementara karena tidak ada bukti." ujar James.

" Tuan saya punya buktinya, tapi apa Tuan akan melaporkan pada Tuan besar sekarang?" tanya Lindam.

"Aku punya pertimbanganku sendiri Lindam, yang jelas aku tidak akan mencelakai Rio!" ujar James.

Lindam pun memberikan bukti itu pada James, James terlihat tersenyum kecut, memang benar hukum karma itu ada, dulu ayahnya menghianati ibunya dan sekarang ayahnya mengalaminya.

" Hem, bukti ini masih belum cukup, aku simpan dulu, kau tidak usah memberitahu Rio masalah ini, karena ini tidak ada hubungannya dengan Rio, sisanya serahkan padaku!" ujar James.

" Baik Tuan, terimakasih." Lindam pun merasa lega, Lindam percaya jika James tidak akan mencelakai tuannya.

James meminta Lindam mendorongnya masuk ke ruangan Rio.

Rupanya Rio sudah sadar dan sudah bisa tertawa lepas dengan Sanny dan juga istrinya.

" Sudah membuat keributan besar, dan kau masih bisa tertawa?" tanya James.

" Abang, hehehe terimakasih Abang, Abang dan kakak ipar sangat baik!" Ujar Rio sangat senang.

" Apa aku harus memberitahu hal ini pada ibumu?" ujar James.

" Jangan, aku malas berurusan dengan nenek lampir itu, huh aku tidak akan ceroboh lagi, aku berjanji." ujar Rio.

" Hah, itu terserah kau aku bukanlah orang yang rugi jika terjadi sesuatu padamu." Tegas James bodo amat.

"Baiklah, baiklah ... Aku ingin pulang Abang, bagaimana jika aku menginap di rumahmu?" tanya Rio.

" Hem, malam ini saja!, Lindam kau urus administrasi anak nakal ini dan segera bawa dia ke kediamanku, aku dan istriku pulang dulu." tegas James.

Lindam pun segera mengurus semua prosedur kepulangan tuannya, James dengan istrinya dan Sanny pun segera kembali.

"Tuan, aku sudah mengurus Lena dengan baik, dia akan sulit keluar tanpa tembusan besar." ujar Betran melapor.

"Hem, bagus!, sekarang kau selidiki pria ini sudah berapa lama dia berhubungan dengan ibu Rio, dan usahakan jangan ada yang tahu selain kita, termasuk Rio juga tidak boleh tahu! " ujar James.

"Apa Lalapoh berselingkuh?" Tanya Bulan melihat foto mesra ibu tiri James.

" Belum tahu pasti, biar Betran yang menyelidikinya, karena aku yakin, kematian ibuku dan juga kecelakaanku ada hubungannya dengan Lala, kami sudah menyelidiki bertahun-tahun tapi buntu, sekarang kami menyerah malah tiba-tiba ada hal seperti ini." ujar James.

James mengepalkan tangannya karena sangat kesal.

"Bagaimana jika itu benar?, apa kau akan tetap berhubungan baik dengan Rio?" tanya Bulan.

" Rio tidak tahu apa-apa, dia hanya alat yang digunakan Lala untuk menyingkirkanku, karena aku saat itu mengalami koma hampir 7 tahun, saat terbangun Rio sudah menjadi pewaris utama, dan aku lumpuh, kecelakaan itu tidak hanya membuatku lumpuh tapi juga membuat adik Betran meninggal dan sampai saat ini kami tidak menemukan jasadnya." James tampak sangat sedih mengingat kejadian kelamnya, Betran juga terlihat murung karena mengingat adiknya.

" Aku datang ... " Rio datang dengan wajah riangnya.

Mereka segera mengganti topik pembicaraan seketika.

" Moon, apa sisa makanan ayam di belakang masih ada?, kau berikan pada Rio dong!" ujar James.

" Apa - apaan aku pasien kenapa dikasih makanan sisa ayam?" Rio tidak terima.

Rio membujuk Bulan untuk memasakan makanan yang lezat karena dia sedang masa pertumbuhan dan pemulihan.

" Sangat berisik, sana makan di meja makan lalu tidur di kamar pembantu hanya itu kamar yang tersisa!" ujar Bulan kesal.

"Tidak mau aku bukan pembantu, Abang aku mau tidur di kamar sebelahmu!" Rio membujuk James.

" Jika tidak mau kembali pulang!, Moon sudah malam ayo tidur." ajak James.

Bulan pun segera membawa suaminya masuk sambil mengejek Rio.

Rio pun terpaksa tidur di kamar pembantu dari pada harus pulang dan menghadapi ibunya.

1
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
mengapa si Sanny ada penyakit serius
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
hati hati Sanny si Wira dan Erik niat jahat
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
kasihan ibu celsih
Wirda Lubis
semoga chelse mau menerima kekurangan betran
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!