gadis cantik yang mempunyai sifat dingin dan tatapan elang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilufah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
mata felicia membulat sempurna setelah melihat video nya dan detak jantungnya semakin saat dia melihat video selanjutnya
"sial bagaimana ada yang merekam video sialan ini? apa jangan-jangan tadi ada yang mengikutiku saat menyeret chika" felicia merasa dirinya kecolongan dan bukannya membuat untung dari menyiksa dirinya sendiri, yang ada dia merasa malu karena semua rencananya terbongkar
tidak sanggup menahan rasa malu dia bingung mau membuat alasan apa untuk pergi dari sana, kepala felicia tiba-tiba pusing dan akhirnya dia ambruk pingsan
"chihhh benar-benar menjijikkan, setelah rencananya gagal dia pura-pura pingsan untuk lari sementara dari masalah" cibir chika dalam hati dan menatap felicia dengan tatapan jijik
.
.
.
setelah beredar video felicia di situs lambe kampus, seluruh murid kampus merdeka memberi julukan pada felicia dengan julukan wanita ular
kevin yang biasanya membela felicia saat ada yang mengatakan sesuatu buruk kepada felicia dia yang paling depan membela nya, sekarang dia hanya bisa diam dan sejujurnya dia malu karena selama ini selalu membela felicia mati-matian bahkan dia sering melakukan kekerasan kepada wanita yang menurutnya menyakiti felicia terutama Chika yang baru-baru ini dituduh mendorong felicia
kalau saja kejadian hari ini tidak terekam dengan begitu jelas, mungkin tuduhan itu semakin melekat pada chika, dan keadaan gadis itu tidak akan baik-baik saja karena sudah menyakiti felicia adik nya
namun dengan adanya bukti nyata, semua orang mulai berpikir kalau selama ini mereka dipermainkan oleh felicia
saatnya waktu untuk pulang dan saat ini chika berjalan menuju parkiran bersama ketiga sahabatnya zakiah intan alia
sampai di parkiran chika mengerutkan dahinya saat mendapat kevin berdiri di depan motornya
"kenapa dia berdiri di depan motormu jangan-jangan dia mau berbuat buruk padamu setelah apa yang terjadi pada felicia" ucap intan pada chika sambil saja mereka berjalan
"cih.... dia akan ku buat masuk rumah sakit untuk beberapa hari kalau sampai berani melakukan sesuatu yang buruk padaku"ucap Chika dengan tatapan sinis pada kevin
ya tatapan sinis itu ditunjukkan untuk kevin
karena selama ini pria itulah yang membuatnya makin hancur dan semakin hancur
Mengingat penderitaan nya di masa lalu Chika berkata pada tiga sahabat nya
"jangan ada yang menghalangi ku, kalau aku nanti memukuli pria bangsat itu" ucap Chika pada ketiga sahabatnya
"kamu tenang saja tidak ada dari kami yang
Menghentikan mu kalau perlu kami akan membantu mu untuk membuat pria itu menginap di rumah sakit" ucap Zakiyah tulus sedang kan intan dan Alia hanya mengangguk kan kepala nya
Chika yang mendengar nya tersenyum dan saat ini tangan nya terkepal erat siap menghajar Kevin kalau pria itu berbuat ulah
Kevin sendiri yang melihat Chika mendekat jantung nya berdebar kencang dan tangan nya mulai gemetar saking rasa bersalah yang menggerogoti hati nya, ia ingin meminta maaf
namun belum juga menyapa Chika, dan mengutarakan tujuannya yang ingin meminta maaf pada gadis itu, dia dikejutkan dengan suara motor sport yang memasuki area kampus, dengan kedua matanya dia melihat 4 motor sport yang berhenti di depan chika
keempat pengendara motor itu membuka helmnya secara bersamaan, dan begitu helm itu terbuka kevin yang terkejut melihat siapa orang
baru setelah keterkejutan kevin, sahabatnya kevin sama terkejutnya dengan orang yang masih duduk di atas motornya masing-masing
mereka semakin terkejut saat mereka mengobrol dengan chika dengan begitu akrab nya bahkan nggak di situlah segan memperkenalkan ketiga sahabatnya
kevin hanya terkejut melihat Chika begitu akrab dengan geng motor red Devils
"chika kenal di mana dengan motor red devils itu, kok gue baru tahu sih" ucap kevin dalam hati
"Chika itu benar-benar misterius"ucap batin iwan
"alif sejak kapan diah mau berdekatan dengan lawan jenis, dan kenapa dia sangat dekat dengan chika adik gue, apakah selama ini mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuan ku, apa dia tidak tahu kalau wanita yang sedang didekati nya adalah adikku" ucap pelan Kevin, dia lupa kalau hubungannya sudah berakhir dengan chika 2 tahun silam
kevin ingin pergi menghampiri mereka tapi dia mengurungkan niatnya karena melihat Chika melangkah ke arahnya
kevin yang sudah bersiap menyambut kedatangan gadis itu, dia hanya dia mematung karena chika mengabaikan nya bahkan lewat begitu saja tanpa melirik keberadaannya
"kau menyingkirkan atau mau aku tabrak" teriak chika kepada kevin yang menghalangi laju kendaraannya ya bersiap meninggalkan parkiran
kevin dan iwan menyingkir ke sisi untuk tidak menghalangi laju kendaraan yang dilakukan oleh Chika
Vroom
Vroom
Vroom
motor chika melaju meninggalkan parkiran, diikuti oleh ketiga sahabatnya yang menggunakan mobil, baru setelah itu ke empat motor yang di kendarai oleh Alif dan teman teman nya
DI CAFE ZONE
"woi mau pesan apa kalian" suara nyaring sohib yang membuat orang orang mengarah kan pandangan ke arah nya
"berisik ini tuh tempat umum bukan hutan Jing" ucap Alia menoyor kepala sohib membuat pria itu meringis
"maaf maaf gue kelepasan hehe hehe" ucap sohib cengengesan sedang kan yang lain memesan makanan
Sohib dan Alia masih memiliki hubungan kekeluargaan jadi dia sudah akrab sejak lama
intan yang sering kali main ke rumah Alia jadi ia sudah terbiasa sama saudara saudara Alia dan kenal dekat, sedang kan Chika dan Zakiyah tak pernah main ke rumah intan mau pun Alia
"mau pesan apa" suara lembut keluar dari mulut seorang alif saat dia bertanya pada chika, membuat ketiga sahabat nya terperangah mendengar suara Alif yang begitu lembut, jauh dari suara datar dan dingin yang biasa mereka pendengar kan
" steak daging ayam sama jus alpukat" Chika mengatakan apa yang dia pesan
"catat" kata Alif tegas
pada pelayan yang mencatat pesanan,dan kembali dia dengan setelan awal nyaitu datar dan dingin suara nya
"ternyata dia hanya bisa bicara lemah lembut pada Chika saja, sedang pada yang lain nya datar dan dingin" ucap Zakiyah pelan
"di lihat dari mana pun dia tertarik pada Chika, tapi sayang Chika tak terlalu memperdulikan nya" ucap Zakiyah pelan
"butuh usaha keras kalau ketua ingin pada Chika" ucap Ivan
"usaha saja tidak cukup tapi ketua juga butuh dengan nama nya keberuntungan " timpal Irham
"selama ini dia biasa di kejar, tapi kalau dia benar benar menyukai chika itu nama dia harus belajar mengejar" ucap sohib
Chika dan Alif sebenarnya mendengar pembicaraan mereka semua walau mereka mengucap kan nya dengan pelan
dan gak monoton