NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Papa

Menikahi Calon Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Paksaan Terbalik
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT SINGKAT 28 SEPTEMBER 2023

Nyata pahit yang Vanessa pernah alami adalah, tak diakui oleh ibu yang telah melahirkan dirinya.

Terlebih, kala Vanessa baru mengetahuinya; tahu bahwa sang ayah yang sangat dia cinta telah lama disakiti ibu cantiknya.

Kekesalan, dendam, amarah, rasa ingin membuktikan membuat gadis 17 tahun itu bertekad untuk merebut kekasih ibunya. "Hello, Calon Papa Tiri...."

"Oh Shitttttt! Aku tidak berniat menikahi mu, gadis kecil!" Rega Putra Rain.

Polow IG kooh... [ Pasha_Ayu14 ] karena di sana terdapat mini clip untuk beberapa nopel kooh...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HOP DUA PULUH LIMA

Drama rebutan kamar mandi, sarapan pagi, minta maaf pada keluarga Rain. Semua itu sudah dijalani Vanessa pagi tadi.

Bagaimana pun, Vanessa tak ingin Daddy Raka sampai membenci dirinya. Yang padahal mereka sudah lama berkawan baik.

Di sekolah, kegiatannya hanya belajar meski tak begitu fokus. Pikirannya bercabang dua antara sekolah dan rumah tangga rahasianya.

Pulang sekolah, Vanessa masih harus les. Dan pukul tujuh malam Rega menjemput gadis itu tepat di depan tempat les privatnya.

"Om..." Rega melirik seorang pemuda. Geovan tersenyum padanya yang sinis. "Om yang jemput Anes?" tanyanya.

"Geo..." Vanessa keluar dan langsung mendapati dua laki-laki yang memiliki status ambigu dengan dirinya.

"Bee..." Geovan menatapnya.

"Kita pulang!" Rega justru masuk ke dalam mobil, tanda mereka tidak diperbolehkan untuk bercengkrama lama-lama.

Vanessa tak mempersiapkan alasan apa pun untuk menolak jemputan Geovan. Tapi, ikut pulang bersama Geovan juga tidak mungkin.

Pagi tadi, Rega mengancam akan melapor ke polisi perihal tuduhan palsu. Konspirasi kejahatan seperti yang pernah Hilda teriakan.

Drama Arjuna dan dirinya yang katanya sengaja menipu Rega demi bisa mencuri ide rancangan terbaru perusahaan X-meria.

Setidaknya demi Arjuna dan nama baik perusahaannya. Vanessa masih mau melakoni drama pernikahan mereka, sampai dia bisa lepas dari jerat suaminya.

"Kamu jarang balas chat aku." Geovan tahu Vanessa sedang dalam kondisi yang ingin mencari alasan. Dia bertanya sebelum gadis itu pergi melenggang.

"Maaf." Vanessa menunduk.

"Kau berubah sekarang. Ada apa?" tanya Geovan mencecar.

"Aku harus pulang, GEO." Vanessa baru akan melengos, lalu kata-kata Geovan berhasil membuatnya urung.

"Kamu kekurangan uang Nes? Bilang. Aku bisa bantu, asal jangan begini rendah."

"Rendah?" Vanessa mengerut kening menatapnya. Tanpa dasar apa pun, tiba-tiba saja Geovan menghardik dirinya.

"Kamu jadi simpanan Om Om?"

Vanessa menggeleng. "Tiga tahun kita sama-sama. Berani kamu bilang aku rendah!"

"Kalau begitu jelasin. Kamu dan Om itu. Apa hubungannya? Adis bilang kamu sudah menikah. Kamu tidur dengan laki-laki dewasa. Dan, kalian menikah karena hamil. Aku minta maaf kalau ucapan ku salah. Aku butuh penjelasan. Bilang semua itu salah. Aku akan terus percaya padamu."

Vanessa shock, Adis yang dia kira akan bisa dipercaya. Rupanya sudah mengkhianati kepercayaannya. Meski dia tahu, ini tidak seharusnya disembunyikan dari Geovan.

Vanessa hilang kata. Dia tak bisa menjawab pertanyaan kekasihnya, dan pergi adalah ide yang sangat tepat. Segera gadis itu masuk ke dalam mobil suaminya untuk menangis lirih.

"Nes!" Vanessa berpaling saat Geovan mengejar bahkan mengetuk kaca jendela mobilnya. Dia tak punya keberanian untuk bicara apa pun lagi.

"Kita ke butik." Rega memberikan titah pada Sofie yang menyetir. Hal yang membuat Vanessa mengeriting dahinya. "Kenapa ke butik? Anes mau pulang!"

"Kita akan datang ke pesta. Aku mau perkenalkan kamu ke relasi, kolega, juga teman SMA."

"Buat apa?" Vanessa tak habis pikir. Kenapa tiba-tiba saja Rega mau mempublikasikan hubungan mereka yang masih rahasia.

"Tenang saja. Kau masih aku perkenalkan sebagai tunangan ku. Kau masih berhak sekolah, Baby."

Vanessa berpaling pelan, pandangan dia alihkan pada lampu perkotaan yang abstrak oleh kencangnya laju mobil mereka.

"Kenapa nggak om lepasin Anes?" lirih sekali Vanessa bertanya. Dan jawaban Rega selalu saja sama. "Tidak akan pernah, Sayang."

Vanessa terjerembab ke dalam pernikahan yang semula dia pikir tidak akan diinginkan lelaki tampan itu. Bagaimana dengan masa depan dan Geovan? Vanessa tak bisa berbuat apa-apa selain diam meratapinya.

•••••••••••••

^^^•••••••••••••^^^

"Pak... Malam." Sekretaris seksi milik Rega menyambut kedatangan mereka. Wanita berpakaian sangat ketat dan menonjolkan bentuk tubuhnya itu bernama Yulia.

"Hmm." Rega merangkul Vanessa yang sudah cantik dengan gaun pesta berwarna hitam, juga sepatu heels silver, dan cepolan rambut sesuai kemauan suaminya.

Yulia tersenyum lalu berdiri sejajar dengan pria kaya itu. "Dasi Bapak miring. Biar Yul betulkan," ucapnya lembut.

Vanessa melirik tangan Rega yang beringsut dari punggungnya ke pinggang wanita seksi tersebut. Sudah bisa Vanessa taksir, bahwa hubungan mereka juga cukup ambigu.

"Anes..." Vanessa menoleh pada pria berjas merah. Dia salah satu teman Arjuna.

"Om Darrel..." Tentu saja ada Darrel, karena ini pesta pernikahan teman SMA Rega dan Arjuna.

"Kalian kenal!" Rega menatap Vanessa dan laki-laki yang ramah tamah itu bergantian.

"Tentu saja. Arjuna sering bawa Anes saat kita membicarakan kerjasama." Darrel jujur saja cukup bingung dengan kebersamaan Vanessa dan Rega. "Bagaimana bisa kalian bersama?" tanyanya kemudian.

"Bisa saja... Itulah gunanya sukses," ujar Rega berkelakar dan Darrel tertawa renyah.

Vanessa tak menganggap kelakaran Rega lucu, terlebih ketika ia melirik sekretaris seksi yang menatap Rega seakan ingin menerkam suaminya.

Setengah jam Vanessa duduk bersama orang-orang dewasa. Rega memamerkan dirinya sebagai tunangan yang sah.

Cukup bosan karena Vanessa tak cukup bisa bercengkrama dengan orang selalu bicara tentang perusahaan dan pekerjaan.

Tak lama, Rega menilik ponselnya. Vanessa sempat melihat sesuatu yang tidak dia tahu. Rega seperti memantau Map di layar ponselnya.

"Kita pulang, Sayang!"

Vanessa lega karena itu, tapi di saat yang sama dia juga bingung, kenapa tiba-tiba sekali Rega mengajaknya pulang dan bergegas menggandeng tangannya untuk keluar dari gedung.

Bahkan Antoni dan Sofie tak terlihat di dalam sini. Entah apa yang terjadi sesungguhnya, Vanessa cukup bingung.

Shock keduanya adalah, saat Rega menarik pinggangnya untuk dikecup bibirnya. Meski bukan kali pertama, reaksi tubuh dan jantung Vanessa masih sama tak beraturannya.

Matanya melotot dengan pendar cahaya yang tak biasa. Satu yang berbeda, mata Rega kali ini tidak menatapnya melainkan arah lain.

"Anes!" Vanessa tersentak mendengar suara yang begitu akrab di telinganya.

Vanessa menghapus jejak bibir Rega dari bibirnya sambil mengalihkan atensinya pada perempuan bergaun putih.

Hilda seperti kaget melihat penampilannya dari atas sampai bawah. "Kamu ngapain mau pakai baju begini? Kamu belum pantas!"

Vanessa baru mendapatkan jawaban. Jadi rupanya, Rega sengaja membawanya ke sini hanya untuk ini. Untuk seorang Hilda dan drama ciuman mereka.

Namun sepertinya Hilda tidak terkejut dengan adegan mesra itu, justru lebih kepada busananya yang lebih mirip orang dewasa.

"Jangan ngada-ngada kamu Rega!" Hilda memukul dada Rega. "Kamu dandani anak ku seperti ini! Kamu gila?" teriaknya.

Rega hanya diam, dan Vanessa sempat melihat raut yang begitu puas di wajah tampannya ketika Hilda berang hingga berteriak keras.

Sebegitu gusarnya saat Hilda merangkum pipi mulus putrinya. "Anes, percayalah. Om Rega cuma mau memanfaatkan mu. Dia cuma mau balas dendam sama Mama."

"Anes tahu!" sergah Vanessa.

"Jadi?" Hilda tergeming.

"Anes tahu Om Rega sedang menunjukkan kemesraan kami. Untuk membalas Mama."

Vanessa menurunkan satu persatu tangan ibunya lantas masuk ke dalam mobil suaminya. Tak ada ekspresi selain dari pada datar saja, dan ya Vanessa cukup kecewa.

Entahlah, kenapa ada rasa kecewa yang menyeruak di dadanya. Vanessa sendiri tak tahu apa sebabnya.

Hilda tertegun melihat Rega juga masuk ke dalam mobil yang sama. Satu sesalnya, dia tak mengakui putri yang seharusnya masih mengenakan pakaian gemasnya.

1
Putri Nila Sari
anjirrr dispenser 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Putri Nila Sari
bagusss bangettt karyamu thorrr 🥰🥰🥰
Putri Nila Sari
Biasa
Ana
😢😢jangan nes
Ana
🤣🤣🤣🤣
Ana
🤣🤣🤣hadeeh salah sebut nama lagi
Ana
😂😂😂😂
Ana
🤣🤣🤣🤣
Ana
🤣🤣🤣🤣ketahuan pas bikin ga fokus
Ana
hehehe terpesona sama nimas😁😁😁
Ana
berasa bukan mantu sama mertua ya 😂
Ana
dih
Ana
ga kebalik 😁😁sama kayaknya
Ana
cemburu buta
Ana
🤭
Ana
menggelikan 😂
Ana
ga mirip siapa om hilda atau papa juna
Ana
🤣🤣🤣bercocok tanam
Ana
beku dong ntar 🤣
Ana
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!