Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 Siap menjadi Istri
'Bagaimana aku menjelaskan pada suamiku, berpikir Azelia, hah baiklah hanya ada satu cara walaupun cara ini memalukan biar sajalah, namaku juga sudah jelek, untuk apa aku pikirkan lagi, ia benar ! ayo Azelia bergerak untuk melindungi suamimu, tunjukkan sikap Antagonis mu yang memuakkan bagi mereka. '
Ratu Azelia lantas menaiki anak tangga menuju singgasana Raja Alexander,
Setelah sampai didepan suaminya dengan santai Ratu Azelia duduk dipangkuan Raja Alexander
Sontak hal itu membuat kehebohan diruang rapat.
" Ratuku, " mata Raja Alexander membelalak, pipinya sudah sedikit merona.
Bukannya canggung Ratu Azelia malah mengedipkan sebelah matanya setelah itu dia mencium leher Raja memberikan tanda kepemilikan berwarna merah hampir kebiruan.
" Sstt " desis Raja Alexander.
Wajahnya tersipu, Raja berusaha mengendalikan detak jantungnya yang mulai berdetak lebih cepat.
" Jangan nakal Ratu, disini ruang rapat istana, katakan apa yang Ratuku inginkan hem, " Raja Alexander menatap ratu Azelia dengan tatapan memuja, jemarinya mengelus lembut pipi mulus ratu Azelia.
' Hais suamiku yang tampan rupawan hati kecilku ini tidak tahan dengan pesona mu .'
Disaat Raja dan Ratu saling menatap dengan tatapan memuja.
Disitu lah kedua Asisten pribadi Raja Alexander bekerja, mereka berdua mengeluarkan sorot mata iblis, menatap tajam keseluruhan orang yang hadir di ruang rapat sebagai isyarat agar mereka diam dan menundukkan kepala.
Tidak boleh menganggu apa lagi melihat momen romantis Raja dan Ratu.
" Yang mulia, Ratumu ini menginginkan tambang emas di wilayah selatan yang dimiliki Duke Albelardo, " pinta Ratu Azelia manja.
" Apa pun untuk Ratuku, " putus raja Alexander tanpa bertanya, langsung menuruti keinginan Ratu Azelia.
" Terima kasih Yang mulia, " Ratu Azelia tersenyum kemenangan dia melirik Duke Felix, wajahnya sudah menggelap menahan marah karena rencana nya gagal untuk mendapatkan tambang emas.
" Ken, kamu dengar permintaan Ratuku, " tanya Raja Alexander pada Kenzo
" Hamba dengar Yang mulia, " ucap Kenzo patuh,dia mengerti dengan perintah yang tersirat dari pertanyaan Raja Alexander.
" Bagus. "
whuuushh
Raja dan Ratu meninggalkan ruang rapat istana begitu saja, dengan sihir teleportasi ke kamar tidur Raja.
" Yang mulia kenapa kita ke sini. "
" Oh, tentu saja untuk melanjutkan urusan kita tadi " Raja Alexander mengggoda istrinya.
" Yang mulia jangan menggoda Ratumu ini, " ucap Ratu Azelia pura-pura kesal.
" Baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi, suamimu ini hanya lelah ingin istirahat hem. "
Segera Raja Alexander menurunkan Ratu Azelia dari pangkuannya, berjalan ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
Setelah kepergian suaminya Ratu Azelia merasa kecewa.
' kenapa aku merasa kecewa, kenapa tidak menggoda ku lagi dasar Alex apa dia tidak mengerti aku ingin digoda lagi, dan apa apaan ini dia menurunkan aku dari pangkuannya. '
Setelah selesai bersih-bersih raja Alexander memakai baju kasual yang tipis nampak otot-otot, bada bidang, menambah kesempurnaan tubuh seorang penguasa muda dengan sejuta pesona.
Hanya orang buta saja yang tidak akan jatuh dalam pesona penguasa Bright.
Mata biru laut membulat sempurna, bibir semerah ceri itu menganga.
Melihat ekspresi Sang Ratu, Sang Raja tersenyum tipis, bergerak semakin mendekati Ratu Azelia yang duduk di sofa dekat dengan jendela yang menghadap hamparan bunga mawar merah.
Cup
Raja Alexander mencium bibir semerah ceri milik sang ratu dengan lembut.
" Sudah belum terpesonanya Ratu, " tanya Raja Alexander mengedipkan sebelah matanya.
deg
deg
deg
'
'Rajaku jangan membuat aku kena serangan jantung, kamu sangat tampan kapan dirimu setampan ini, apa selama ini aku memang sudah buta. '
" Ratuku, " panggil Raja Alexander lagi karena tidak ada jawaban dari istrinya.
" Azelia, " panggil raja lagi dan lagi.
Tidak ada jawaban dari istrinya, bagaimana mau menjawab Sang Ratu masih tenggelam dalam pesona Sang Raja.
Raja Alexander yang mengerti keadaan istrinya dia semakin tersenyum tampan menambah ketampanan berkali- lipat.
deg
deg
deg
' jantung ku, yang murahan bisa tidak jangan berdetak terlalu cepat, jangan tersenyum lagi Yang mulia karena kalau tidak dihentikan aku akan menjadi orang yang egois, yang tidak akan mengijinkan mu dilihat oleh siapapun, Yang mulia jangan tersenyum untuk orang lain ya, tersenyum lah hanya untukku ia. '
" Ia ... tentu saja sayang, apa pun untuk Ratuku, " Raja Alexander menjawab isi hati istrinya.
" Hah ... apa Yang mulia tau keinginanku" Ratu Azelia tersipu malu mendengar jawaban suaminya yang seperti tau akan isi hatinya.
" Tentu saja sayang, " Raja Alexander kembali memanggil istrinya, sayang.
' Eh tunggu apa tadi ! yanyg mulia memanggil aku sayang, sayang aahhhhhhh, ' pekik Ratu Azelia kegirangan didalam hati.
Wajah Ratu Azelia kini sudah semerah tomat.
" Kenapa wajah Ratu memerah, apa Ratuku sakit, " goda Raja Alexander yang pura-pura tidak peka.
Wajah Ratu Azelia semakin memerah saja.
" Yang mulia ! " Ratu Azelia sedikit berteriak menyembunyikan rasa malunya.
" Hahaha " tawa Raja Alexander terdengar merdu matanya menyipit.
" Suamiku jangan tertawa, aku sudah mal- "
Cup
Raja Alexander melumat bibir semerah ceri Sang Ratu yang menggoda iman.
Serangan mendadak Raja membuat mata Ratu membulat, namun didalam hati Ratu memekik bahagia, membalas ciuman Raja dengan ganas mengobrak-abrik mulut suaminya.
Pertahanan Raja Alexander mulai goyah, dirinya mulai diselimuti kabut hasrat.
'Azelia berhenti aku sudah tidak bisa menahan hasrat ku. '
Dengan berat hati Raja Alexander menyudahi ciuman panas mereka.
" Ratu jangan menggodaku nanti ada yang terbangun, " Raja Alexander menahan hasrat nya mati - Matian.
Bagaimana tidak, selama enam tahun pernikahan Ratu masih perawan, Raja tidak pernah menyentuh Sang Ratu.
Tidur bersama saja baru beberapa waktu ini, mereka lakukan.
" Yang mulia, " Ratu mengusap bibir Raja Alexander dengan ibu jarinya dia masih ingin merasakan manis dari bibir yang baru saja membuat hatinya berdesir.
Dipenuhi kupu-kupu.
Gelenyar- gelenyar aneh yang baru dirasakan membuatnya dipenuhi hasrat yang menggelora, meski takut tapi Ratu tetap memberanikan diri untuk menjadi seorang istri seutuhnya.
Siap tidak siap dia harus menjalani tugasnya, karena Waktu yang diberikan Raja Alexander sudah terlalu lama, enam tahun bukan waktu yang singkat.
'Dikehidupan lalu, sampai mati pun aku tidak melakukan tugas ku sebagai seorang istri, dikehidupan kedua aku akan menjalankan tugas ku sebagai seorang istri,aku tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. '
Karena mengingat kematian suaminya dan penyesalannya membangkitkan sifat dominan Ratu Azelia.
" Suamiku, istrimu ini juga menginginkanmu, bisakah kita, " Ratu Azelia menjeda sambil mengedipkan sebelah mata.
Mendengar Rayuan Ratu Azelia membuat Raja Alexander terkejut sekaligus juga bahagia.
" Ratu be- "
'Yang mulia jangan membuang waktu, ayo kita mulai hehehe. '
Ratu Azelia menarik Raja Alexander keranjang, mendorong tubuh suaminya hingga telantang diranjang empuk yang sebentar lagi menjadi saksi dari panasnya cinta kedua orang paling berkuasa dikerajaan Bright.
Kini Ratu duduk diatas bagian inti suaminya, jemari lentiknya mulai membuka kancing kemeja Raja Alexander nampaklah, dada bidang dan otot -otot perut yang menggoda iman.
'Wow ... aku tidak menyangka tubuh bagian atas suamiku seindah ini, bagaimana bagian intinya hehehe. '
Setelah melihat keindahan tubuh Raja Alexander, Ratu Azelia menjadi lebih beringas bahkan hampir merobek baju suaminya.
Tubuh bagian atas Raja Alexander kini sudah polos, wajah Ratu Azelia sudah menjadi mesum dia ingin segera melumat habis Raja Alexander.
" Ratu ... tunggu !" ucap Raja Alexander yang terkejut dengan tingkah istrinya, Raja perkasa itu kini seperti pria polos yang akan diambil kepolosannya.
" Ratu. "
" Sstt " desis raja Alexander karena Ratu Azelia menggigit lehernya.
Leher mulus Raja dipenuhi tanda kepemilikan berwarna merah bahkan ada yang sampai kebiruan.
Ratu Azelia yang belum puas memberikan tanda kepemilikan kembali mengigit.
" Ratu ... ahh."
" Sst "
" Akh ... Ratu ... ahh. "
Kini leher, kuping, dada sampai ke perut, terdapat tanda kepemilikan yang mewarnai tubuh sempurna Raja Alexander.
Setelah puas dengan hasil karyanya Ratu Azelia turun dari tubuh suaminya.
" Suamiku, aku lelah mari kita tidur, " goda Ratu Azelia.
" Heh, tidur! " Raja Alexander terkekeh.
'Setelah puas mewarnai tubuh bagian atasku dengan banyak sekali tanda kepemilikan, bahkan bagian inti ku juga sudah berdiri tegak dari tadi, Ratu ingin mengakhiri begitu saja jangan harap. '
" Jangan mempermainkan seorang Raja, wahai Ratu Bright terlebih seorang suami bertanggung jawablah sampai akhir sayang hem. "
" Aaahhh, " jerit Ratu Azelia karena.
Raja Alexander berbalik menindih Ratu Azelia dibawah Kungkungan tubuh tegapnya.
" Siap menanggung akibatnya Ratu, " Raja Alexander menyeringai.
glek
Dengan susah payah Ratu Azelia menelan ludahnya.
Bersambung....
Jangan lupa like, komen, subscribe dan vote nya, kalau diberi hadiah Author juga enggak nolak 😁😉