Keyla Forever

"tutup mulutmu Sis, Keyla tidak seperti itu, kamu tidak mengenalnya, dan jangan pernah mengatakan dia tidak punya malu! Ingat itu!" berang Fatih, entah kenapa emosi Fatih tersulut mendengar ada yang menghina Keyla, sedangkan Fatih dulu juga seperti itu, selalu berkata sesuka hatinya pada Keyla, tapu kenapa kali ini dia justru tidak terima mendengar Keyla dikatakan seperti itu oleh Siska.

"aku tidak suka Al jika kamu sering bertemu dengannya! kamu itu kekasihku! sedangkan Dia masalalumu! jadi aku harap kamu tahu maksudku Al, meskipun kamu belum mencintaiku, aku harap kamu ingat dengan kata-katamu yang akan berusaha mencintaiku." Siska berdiri dan berlalu dari sana, tanpa menunggu jawaban Fatih, dengan penuh amarah, hatinya sakit mendengar Fatih membela Keyla sampai segitunya, meskipun Dia tahu jika Keyla wanita yang berarti untuk Fatih, namun Siska tetap saja tidak terima dengan semua ini, apa lagi Siska merasa dirinya sudah banyak berkorban untuk Fatih selama ini.

ngomongin masalah pengorbanan memang benar, karena selama tidak ada Keyla, Siskalah yang selalu menemani Fatih, Siska juga sudah berusaha mati-matian menjauhkan para wanita yang selama ini mengganggu Fatih dengan caranya, sehingga tidak ada yang berani mendekati pria tampan dan mapan itu.

Sedangkan Fatih kini malah pusing memikirkan Keyla dan Siska, "aku harus bisa menyelesaikan ini dengan baik, aku harap tidak ada yang terluka, karena aku yang salah disini" gumam Fatih, Fatih kembali memulai pekerjaannya karena hari masih pagi, jadi mana mungkin Fatih menyia-nyiakan kesempatan ini, namun tidak lupa dia juga memanggil OB untuk membersihkan ruangannya yang sudah kotor dengan ulahnya sendiri sejak tadi.

"ah sial! Aku harus bisa menjauhkan mereka berdua, apapun caranya," Siska membanting semua yang ada dimeja kerjanya, dia sangat emosi mendengar pujaan hatinya justru membela wanita lain, Siaka mengacak-acak rambutnya, dia mengambil air minum yang berada dimeja kerjanya dan langsung menegaknya hingga tandas.

"kamu memang kaya, tapi kamu tidak cukup baik untuk Fatih, karena kamu anak manja wanita kecil, dan Fatih tidak suka wanita seperti itu, aku yakin Fatih hanya merasa bersalah padamu dimasalu" gumam Siska.

Sedangkan Keyla kini sudah berada didalam mobilnya, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, dia menuju kantor yang tidak jauh dari kantor Fatih, sehingga Keyla tidak membutuhkan perjalan jauh, karena kantor mereka memang dekat, kini Keyla sudah sampai dilobi kantornya.

Keyla turun dari mobil dan berjalan menuju lobi kantornya, "pak tolong parkirkan mobilku," Keyla memberikan kunci mobilnya dan segera berlalu dari sana, dia sedikit berjalan cepat, karena Keyla yakin sudah ada wajah yang bertanduk menunggu dirinya.

"baik Nona," gumam Security itu, karena Keyla sudah melesat jauh, jadi dia hanya bergumam pada dirinya sendiri.

Kini Keyla sudah berdiri didepan pintu, dia sudah menyiapkan mentalnya kali ini, sudah bisa dipastikan apa yang ia dapatkan kali ini, Keyla membuka pintu ruangannya perlahan disana dia sudah melihat dua insan yang beda tabiat.

"hey, kalian sedang apa?"

Nada dan James menoleh, dia melihat Keyla berdiri tidak jauh dari keduanya sedang cengengesan melihat kearah keduanya.

"Keyla!"

"Keyla!"

Seru keduanya secara bersamaan.

"apa kamu sudah gila Key! Untuk apa kamu menyuruhku kesini jika hanya untuk menemani wanita kribo ini" sungut James.