NovelToon NovelToon
Berpisah Karena Mandul

Berpisah Karena Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:715.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: AniitaLee_

Namaku Beauty Edelweis. Aku memutuskan untuk menikah muda diusiaku yang masih muda yaitu 20 tahun. Karena kekasihku yang sudah 2 tahun menemaniku memilih menikahiku. Aku tak bisa menyembunyikan rona bahagiaku karena aku memang mencintainya. Dan benar-benar mencintainya hingga aku percayakan seluruh hidupku hanya pada suamiku Cleonyl Sinatrya.

Dan 3 tahun pun berlalu. Umurku sekarang menginjak 23 tahun. Sayangnya hidupku tak secantik namaku. Banyak hal baru ku ketahui setelah membina rumah tangga. Banyak hal yang harus ku jadikan pelajaran dikemudian hari.

Pernikahan yang ku kira akan bahagia selamanya ternyata berubah seiring berjalannya waktu.

Akan kah aku harus menyerah begitu saja atau bertahan dengan semua rasa sakit dan sesak yang aku dapatkan ?

Berikut inilah kisahku..



Cerita ini murni karangan author amatir, tidak ada maksud untuk menyindir atau menyinggung. Dan sebagian memang real curahan hati seorang istri disertai bumbu p

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AniitaLee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Cleo

⚠️Please, Don't bomlike!

Kini mereka sudah mengantri masuk ke dalam studio. Mereka mendapat tempat duduk yang berada di atas.

Lampu pun sudah di redupkan, tiba-tiba ada seseorang yang baru masuk dan duduk tepat di sebelahnya. Beauty pun membelalakan matanya terkejut saat bisa mengenali siapa orang itu.

"Mas...mas Cleo!" ucap Beauty lirih.

"Iya kenapa Bee?" tanya Juna begitu mendengar Beauty berucap lirih.

"Eng...nggak kok, nggak ada apa-apa Juna," jawab Beauty agak terbata takut Juna menyadari sesuatu yang sudah membuatnya gugup.

"Oh.."

Sedangkan orang yang membuat wanita itu merasa gugup setengah mati, kini duduk di sebelahnya. Duduk dengan tenang sambil menikmati popcorn dan pepsi dalam genggamannya.

Keadaan pun sepertinya terbalik, kini malah wanita itu yang terlihat seperti ketangkap basah tengah berselingkuh bersama lelaki lain.

Netranya mencoba menelusuri sekitar, dengan siapa gerangan suaminya itu datang? Sendiri atau dengan Tere? Bagaimana pula mereka bisa duduk bersebelahan? Seolah semua sudah direncanakan. Ya sudah direncanakan oleh Tuhan.

Kini ia yakin suaminya itu datang seorang diri, karena sedari tadi ia tak melihat istri muda pria tersebut bersamanya.

Sepanjang berlangsungnya film yang diputar, Beauty tak mampu menikmatinya. Meski itu film kesukaannya sekalipun.

Bahkan telapak tangannya tampak berkeringat di ruangan yang terasa dingin itu. Sesekali ia menyeka keringat di pelipisnya karena rasa gugup yang mendera. Ia seperti orang yang tengah menahan hasrat ingin BAB.

Aku harus menyapa mas Cleo atau tidak ya? Tapi sepertinya mas Cleo cuek-cuek saja seperti tidak mengenalku, ya sudah aku pun sama.

Beauty hanya merasa khawatir jika suaminya Cleo tiba-tiba memarahinya di depan umum atau menuduhnya balik yang telah berselingkuh.

Ia tak ingin masalah rumah tangganya sampai ke telinga orang lain atau menjadi konsumsi publik.

Tapi ia lihat Cleo bersikap biasa saja, malah seolah tak mengenalnya. Menyapa pun tidak. Ia jadi merasa serba salah.

Saat Beauty mencoba fokus menatap layar lebar yang ada dihadapannya. Muncullah adegan pembunuh sadis yang tengah berlangsung, membuatnya mencengkeram pembatas kursinya dengan kuat.

Namun ada yang lebih membuat jantungnya berdetak tak beraturan dengan keringat dingin sudah membanjiri pelipisnya.

Bagaimana tidak? pasalnya kedua pria yang kini duduk di samping kanan kirinya tengah menggenggam kedua tangannya dengan erat.

Entah di sengaja atau tidak, kedua pria itu masih terfokus menatap layar lebar di hadapan mereka dengan santai.

Sesekali menyuapi popcorn ke dalam mulut mereka masing-masing dengan tangan yang saling bertautan dengan tangannya.

Apalagi genggaman tangan Cleo terasa lebih erat dan menyakitkan. Apakah pria itu melakukannya dengan sengaja? Sepertinya Cleo juga melihat Juna tengah menggenggam telapak tangannya.

Reflek Beauty segera melepas genggaman pemuda itu. Hingga Juna sedikit terperajat oleh tindakannya.

"Maaf," sesal Juna begitu tahu Beauty merasa risih akan sentuhannya.

"Tidak apa-apa pak," Beauty baru mengingat jika Juna adalah atasan tempat ia bekerja.

Tak seharusnya ia membiarkan bagian mana pun dari tubuhnya di pegang pria yang baru ia kenal.

Rasanya masih tidak sopan jika ia harus memanggil nama Juna tanpa embel-embel "Pak" di depannya.

Sedangkan Cleo masih menggenggam erat telapak tangannya, tapi tak semenyakitkan sebelumnya. Saat tayangan film hampir usai, Cleo segera mendekatkan diri kearahnya dan membisikkan sesuatu.

"Pulang bersama mas Bee, kalau tidak ingin pemuda disampingmu itu mas bikin babak belur!" ancam Cleo lirih setengah berbisik namun terdengar jelas di indra pendengarannya.

Dengan takut Beauty menganggukan kepalanya tanda menyetujui ajakan Cleo. Karena ia mengenal suaminya itu lebih dari siapapun. Pria itu tak pernah main-main dengan ucapannya.

Sampainya mereka keluar studio pemutaran film tersebut, ia meminta ijin ke toilet untuk menetralisir rasa gugup dan takutnya setelah bertemu suaminya Cleo.

Tak lama Beauty pun keluar toilet, ia terkejut karena tiba-tiba sebuah lengan kekar mencekal pergelangan tangannya dengan kuat.

"Mas Cleo!" matanya terbelalak menatap Cleo yang kini berdiri di hadapannya.

"Bee! ikut mas pulang. Bagaimana pun kamu masih istri sah mas Bee. Ayo kita pulang!" paksa Cleo.

"Maaf, aku nggak bisa mas!"

Beauty sudah mengira pasti Cleo akan mengajaknya kembali ke rumah yang menurutnya tak ubahnya seperti neraka. Apalagi disana ada madunya, demi apapun ia tak akan pernah sudi untuk kembali ke rumah itu lagi.

"Baik kalau kamu nggak bisa, pemuda yang duduk di sebelahmu tadi akan mas bikin sekarat saat ini juga!" ancam Cleo kemudian.

Beauty terperajat bukan main mendengar ucapannya suaminya.

"Mas! tunggu mas, oke Beauty ikut mas pulang. Tapi tunggu saja di parkiran, Bee akan kesana," ucapnya mengakhiri.

Tidak ada pilihan lain, wanita itu harus mengikuti ajakan suaminya. Demi keselamatan atasannya yang mungkin saat ini Cleo kira adalah kekasih baru Beauty.

Pria itu menarik sudut bibirnya sedikit melengkung, akhirnya ia bisa membujuk wanita yang masih menjadi istri sahnya itu untuk pulang bersama.

***

"Maaf pak, sepertinya saya tidak bisa lanjut makan malam dengan Bapak. Karena saya ada kepentingan mendadak, jadi sekali lagi saya mohon maaf," sesal Bee saat sudah berhadapan dengan Juna.

"Oh..tidak apa-apa mungkin lain kali saja, apa boleh aku antar?" tawar Juna.

"Tidak! tidak perlu pak! saya bisa pulang sendiri. Kebetulan saya sudah pesan ojek daring. Jadi bapak tidak perlu khawatir. Kalau begitu saya permisi dulu pak, selamat malam," pamit Bee kepada Juna.

"Selamat malam, hati-hati ya." balas Juna.

Pemuda berambut silver itu hanya memandang hampa kepergian wanita yang baru sehari menjadi sekretarisnya. Ia merasa seperti wanita itu sedang menutupi sesuatu darinya. Entah itu apa, ia masih belum mengerti.

***

Sampainya Bee di parkiran ia langsung menuju ke arah mobil Cleo yang masih terparkir dengan sang pemilik yang berada di dalamnya.

Lalu ia langsung masuk begitu Cleo memberikan isyarat untuk masuk.

Begitu Bee sampai di dalam keadaan pun menjadi hening, Cleo pun menjalankan mobilnya tanpa bersuara. Sepanjang perjalanan hanya suara musik yang Cleo putar. Hingga Cleo akhirnya merasa jengah dengan sikap diam Beauty.

"Tolong jelaskan Bee! Pemuda tadi apa itu kekasih barumu yang kamu ceritakan ke Beny tempo hari?"

"Bukan mas, dia hanya__"

"Hanya apa?! kalau dia bukan siapa-siapamu kenapa ia menggenggam tanganmu seerat itu di tempat umum seperti tadi?" sungut Cleo.

Pria itu cemburu. Cemburu jika sesuatu yang masih menjadi miliknya di sentuh orang lain dengan seenaknya. Ia tak akan rela.

"Dia atasanku tempatku bekerja mas."

"Jadi kamu sekarang bekerja? Apa uang yang mas kasih tidak cukup?"

"Aku tak ingin memakai uangmu mas, Bee ingin usaha sendiri tanpa bergantung dengan mas," ungkap Bee jujur.

"Kenapa? apakah kurang banyak uang yang sudah aku kasih? Aku berusaha bersikap adil sama kalian soal materi."

"Ini bukan soal uang atau materi mas, tapi hati! Hati Bee tak sekuat itu untuk bertahan, melihat kemesraan mas dengan Tere, melihat perhatian mama dan Sisie karena Tere mengandung darah dagingmu mas. Bee merasa menjadi wanita tak berguna!"

"Belum masalah kemarin, Bee belum pernah melihat mas sekasar itu sama Bee. Padahal mas sendiri tahu Bee tak mungkin sejahat itu sama orang!" ungkap Beauty yang mulai terisak mengingat perih atas tuduh-tuduhan yang keluarga Cleo layangkan kepadanya.

"Maafkan aku Bee, semua ini berjalan begitu saja. Mas juga tak bisa meninggalkan Tere yang sedang mengandung anakku. Mas harus bertanggung jawab Bee."

Beauty hanya bisa memejamkan matanya. Rasanya ia begitu lelah dengan semua ini. Ia hanya ingin hidup dengan damai tanpa ada sangkut pautnya dengan Cleo maupun keluarganya lagi.

"Kalau begitu Bee akan menandatangani surat cerai dari mas sekarang, mumpung ketemu mas Cleo langsung disini."

"Surat cerai?" tanya Cleo keheranan. Perasaan ia belum mengajukan gugatan apapun ke pengadilan agama.

Mohon dukungannya untuk karya receh author amatir ini ya kak..

Selamat membaca..

1
Asri Lisah Asri Lisah
saya jadi curiga anak yg di kandung tere bukan anak cleo
Lee: jwabannya ada di episode slanjutnya kak, terus bcanya ya. terima ksih bnyak..😘😍
total 1 replies
Asri Lisah Asri Lisah
baru baca segini aj sudah bikin emosi..
Cut Dini
tereliyeeeee
Tania Franny
lanjuuut...
Dewa Dewi
jangan mau Bee
Vahrysa
Luar biasa
Lee: Terima ksih bnyak sdah brknan mampir kakk...😭😘😘
total 1 replies
Cut Dini
Betty
Cut Dini
yg ketemu di danau klo gak salah,yg minta makanan dr rantang si bee
Lee: Yups! Bnaar skalii kak...trima ksih sdh brknan mampir bca y 😘😘
total 1 replies
Nora♡~
Syukurlah.. Akhirnya Beuty❤Juna hidup bahagia di samping keluarga.. lanjut...
Lee: Terima ksih bnyk sdh brknan mampir y kakk...😘😘😍
total 1 replies
Tania Franny
Luar biasa
Lee: Terima kasih bnyak kak sdh brknan mampir dkarya author yg receh ini..😭😘 big hug
total 1 replies
Tania Franny
jangan bilang itu orang suruhannya cleo
Herlina Putu
di tempatku namanya boni
Mamu Cartiviel
na gitu song...
jangan lemmah kali la...
Mamu Cartiviel
memng bodoh bin tolol kamu...
gampangan banget, lemah, arghhhhhhhh
Mamu Cartiviel
goblok bin tolol... lemah, gampangan, mauan, arghhhhhhh.... ceritanya nggk seruuuuu,
Elok Pratiwi
buruk .... kok suka sih pada bikin cerita pemeran utama wanita nya lemah menderita ... cerita gitu kok pada suka ... tidak ada kah cerita yg lebih baik
Tania Franny
Beauty sekalipun kamu tidak bisa hamil setidaknya sayangi dirimu sendiri
Silvi Vicka Carolina
laki emng gtu .....gampang baget ...dan kelemahan nya sama wanita
Dewa Dewi
semoga aja Sisie yg mandul
Dewa Dewi
bego amat sih lu Beauty kalo engga salah utk apa minta maaf
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!