NovelToon NovelToon
Jandaku, I Love You

Jandaku, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:93.9k
Nilai: 5
Nama Author: Delima Rhujiwati

Menjadi janda bukanlah sebuah pilihan bagiku,

Tahun pun telah berlalu dan waktu telah menjawab segala perbuatan seseorang.

Cinta itu datang kembali namun tidak sendiri, suamiku yang telah mencampakkan diriku dengan talak tiga yang ku terima secara mendadak. Kini Dia datang kembali di saat sebuah cinta yang lain telah menghampiri diriku yang sebenarnya telah menutup hati untuk siapapun..

Siapa yang harus aku pilih? Sedangkan hati ini masih ragu untuk melangkah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima Rhujiwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memergoki Yessi

IWAN BERSAMA IBU DAN ISTRINYA

Dokter obgyn memberikan keputusan untuk melakukan tindakan Caesar, pendarahan dan kondisi Rahma yang tidak memungkinkan untuk tetap bertahan tanpa tindakan Caesar hanya akan memberikan dampak yang sangat rentan dan membahayakan keselamatan ibu dan bayinya.

"Iwan, ini harus bagaimana? Kalau tau begini dulu lebih baik kamu tidak usah menikahi wanita ular ini, huh menyusahkan saja?" Gerutu Bu lestari tidak ada habis-habisnya menyesali perbuatannya beberapa tahun lalu.

"Ibu... Bisa tidak sih memberikan suasana yang lebih dingin, dan tidak berbicara hal buruk bagi Rahma! Dia dalam kondisi lemah Bu, dia sakit dan sedang berjuang melawan rasa sakitnya, dan dia istri saya, Bu!" Geram Iwan sambil meremas wajahnya dan menundukkan kepalanya kelantai rumah sakit.

"Bu, tolong kabari Yessy! Dan ibu sebaiknya pulang saja kasihan Yessi kalau harus dirumah sendirian, ini sudah malam bu, saya akan telepon pak Slamet untuk mengantarkan ibu pulang kerumah."

Bagaimanapun juga Iwan tetap menghormati sang Ibu, dan selalu memperhatikan adik perempuan satu-satunya.

"Ibu akan menemui Lintang, Iwan. Ibu akan memohon kepadanya untuk kembali lagi ke rumah kita. Berikan alamat rumahnya, ibu yakin Lintang akan mudah kita ajak kembali kerumah kita, karena ibu yakin dia sangat mencintaimu, Shasy juga cucuku jadi aku harus menjemputnya untuk kembali lagi kerumah kita," ucap Bu Lestari sangat percaya diri.

"Terserah ibu, lakukan saja apa kemauan ibu!" Nada bicara Iwan terdengar pasrah dan bingung bagaimana kedepannya.

Beberapa saat kemudian datanglah pak Slamet sopir pribadi perusahaan untuk menjemput Bu Lestari dan mengantarkan pulang kerumahnya.

Sementara ruang operasi belum juga terbuka, menandakan operasi masih berlanjut dan belum selesai.

Iwan membuka benda pipih miliknya, scrolling dan mencari nama Lintang. Senyum puas setidaknya bisa menggambarkan sebuah kelegaan dalam jiwanya tatkala nomor WhatsApp itu menampilkan gambar profil foto Shasy dan Lintang dengan senyum mereka yang lepas.

Setelah puas menatap foto Lintang dan Shasy, Iwan mencoba menelpon hingga beberapa kali namun Lintang selalu menolak panggilannya.

"Lintang...apa kamu sebegitu marahnya padaku hingga teleponku saja kamu tidak mau mengangkat!" Batin Iwan merasa nelangsa.

Tidak lama kemudian pintu ruang operasi terbuka lalu

Keluarlah dokter Susanti, Iwan buru-buru berdiri dan mendekati dokter yang sudah berusia matang itu.

"Dokter bagaimana keadaan istri saya? Anak kami dok?"

"Kita saling berdoa saja pak Iwan, istri anda sudah melewati masa kritisnya, sedangkan bayi dengan berjenis kelamin laki-laki putra anda, harus berada di dalam inkubator dan dalam pengawasan khusus, sebab detak jantung bayi anda sangat lemah," dokter Susanti tersenyum sambil menepuk bahu Iwan, memberikan kekuatan agar tabah dalam menghadapi kenyataan.

"Saya permisi pak Iwan, suster jaga akan membantu bapak untuk memantau Bu Rahma." Dokter Susanti berjalan semakin menjauh meninggalkan Iwan yang terpaku sendiri.

"Terima kasih dokter." Hanya ucapan itu saja yang mampu ia ucapkan dari bibirnya, wajahnya yang kusut semakin menjadi kusut, lunglai ia kembali duduk di bangku ruang tunggu.

"Tidak.... Ini benar-benar sebuah pukulan yang sangat menyakitkan bagiku, aku harus bagaiman? Lintang maafkan aku, aku menyesal dengan semua yang telah terjadi padamu!"

Penyesalan Iwan semakin membuat dia putus asa dan tidak bisa berbuat banyak selain berharap sebuah mukjizat.

🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️

Keesokan harinya pagi-pagi setelah membuat keyakinan pasti berhasil membawa pulang, lintang bersama Shasy kerumahnya lagi.

Namun semua sia-sia saja hanya adu mulut saja dan membuatnya kesal dan pulang dengan tangan kosong.

"Ahh... Kamu belagu Lintang mentang mentang sudah punya usaha sendiri kamu sombong, awas kamu ya! Aku akan mencari cara untuk tetap membawa cucuku kembali padaku!" Geram Bu Lestari ketika pulang dari rumah Lintang dengan sejuta rencana yang telah gagal total.

"Pak, kita kejalan Hasannudin sebentar?" Pinta Bu Lestari pada sopir mobil yang di tumpangi.

"Baik, Bu."

"Aku sebaiknya melakukan body treatment agar sendi-sendi dalam sirkulasi peredaran darahku lancar, setelah beradu mulut dengan perempuan bodoh itu, rasa-rasanya kaku semua seluruh tubuhku." Batin Bu Lestari menghibur diri karena merasa telah kalah telak beradu argument dengan Lintang yang di bantu oleh ayahnya.

Akan tetapi setelah berbelok setelah melalui rambu-rambu batas lalulintas, mata Bu Lestari mendapati Yessi sedang berjalan bergelayut manja dengan laki-laki yang jauh lebih tua, yang tidak lain adalah om Ricky.

Mereka berjalan keluar dari pintu masuk area body treatment nad spa, yang sama-sama akan di tuju oleh Bu Lestari, "Bu, bukankah itu mbak Yessi ya? Kok dengan bapak-bapak gitu sih Bu?" Tanya sang supir yang memang sudah kenal baik dengan Yessi.

"Putar haluan saja pak, kita pulang saja!" Pinta Bu Lestari sambil menepuk-nepuk kursi jok di sebelah, berkesan dia sangat gugup dan bingung.

"Stop pak... Stop!" Pinta Bu Lestari lagi.

Mata Bu Lestari tidak berkedip, ketika sendiri melihat ulah Yessi yang begitu manja, dan mendapatkan sambutan dari laki-laki tua di sebelahnya sambil memeluk pinggang Yessi, lalu membukakan pintu mobil untuk Yessi.

Semua tidak luput dari pandangan Bu Lestari, rasa penasaran membuatnya ingin mengikuti kemana arah selanjutnya mobil yang mereka tumpangi.

Pak slamet hanya mengamatinya dari kaca spion kemudi tentu saja sambil geleng-geleng kepala, sebab seluruh rahasia dan perilaku keluarga Bu Lestari, dia mengetahui satu persatu watak dan sifatnya.

"Ya ampun itu laki-laki yang dengan Yessi tempo hari, aahkk..... Putriku kenapa harus dengan laki-laki setua itu!" Bu Lestari berkata lirih namun berhubung didalam mobil dalam kondisi sunyi dan pak Slamet menimpali ucapan Bu Lestari.

"Jaman sekarang apa yang nggak bisa Bu!"

"Tapi mereka tidak pacaran kan, pak?"

"Fifty-Fifty Bu! Sekarang kan yang penting duit banyak semua lancar Bu,!

"Hussh... Ngaco kamu pak Slamet! Anakku Yessi nggak mungkin kan jalan sama aki-aki, dia lebih pantas jadi ayahnya loh!" Tanpa Bu Lestari sadari dialog mereka lancar.

"Jodoh siapa yang tau Bu.. semua kan sudah ada yang mengatur, tinggal kita saja bagaimana caranya bersyukur," namun sindiran pak Slamet sama sekali tidak masuk dalam kategori pemikiran Bu lestari.

"Pak pelan-pelan kita ikuti mobil itu! Dan jangan sampai kehilangan jalur darinya!"

Pak Slamet hanya menurut saja, akhirnya perlahan mobil itu melaju dengan jarak agak jauh dari mobil yang di Kendari om Ricky.

"Loh... ini kan jalan menuju rumah pak Slamet! lalu mereka dimana? bukannya saya menyuruh sampean mengikuti Yessi dengan laki-laki tua itu, kok malah menuju ke rumah!" omel Bu Lestari pada pak Slamet yang dari tadi hanya santai saja mengemudi mobilnya.

"Sesuai keinginan bu Lestari, mbak Yessi dan pasangannya menuju ke rumah Bu, jadi bagaimana kita salip saja apa kita tetap berada di belakang mobil mereka?" jawaban pak Slamet sambil menahan tawa demi melihat reaksi Bu Lestari yang cemberut sambil melotot matanya mengarah ke depan jalan beraspal.

🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️

Nah kan 🤣 detektif ala-ala Bu lestari sana sini menemui kegagalan. next kita lihat kondisi Rahma yuk Mak 🤭, walaupun jahat dia korban juga loh 🤣🤣

To be continued 😉

Salam Sayang Selalu by RR 😘

1
d
ikutan ngintip🙏🙏🙏
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
duh Bu ....kapan ya tobatmu, emang dasar sombong itu gak ada obatnya ya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yesi.....niat jahatmu balik kedirimi sendiri, sadarrrrr yessss
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
amit amit liciknya si Darius
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
harusnya bersukur dapat Tante Shinta Darius, modal keringett aja dah terjamin hidup muu, hemmmmm dasar serakah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jabang bayi dasar bule lamprettt cap badakk
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yessi bener bener kurang ajarrrrrrr
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jujurrr saja linnnnnn
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
hadehhhh......nabung Yee, mumpung ada kucuran dana, ingat hari depannmu
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun dariusss, ....awas ketahuan,di kebiriiiii kau yaa
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun jangan jangan LEKER kui alias bule kere, modal tampang doang🤭🤭🤭
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
kapokkkk....ngilu gakkk, dasarrr mata keranjangggg
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
behhhhh.....itu bule incerannya sasy....dia morhotin Tate girangggg terus gendaan sama sasi kah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜: ehhh Yessi
total 1 replies
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
so sweeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttttt 🥰
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun nanassss nanassssss, wahhhhhh.....bikin pingin aja nihh ini pengantin baruuu7u
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
astaga pejantannn tangguh, bikin pinginnn oiiiiiiiiii
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
mentang mentang pengantin baru 😂😂😂
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
oalahhhh yessssss ....cari yang sigle kek, ku suka pajadi pelakoooooirrrrr
awassss lohhh anumu ntar di sambel sama bini sahnya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
akhirnya uhhh ihhhhhh mendesahhhhh......kepedesannbbnn🙈
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
sabarr Ten mantennnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!