"Apa ini? ternyata selama ini kamu selingkuh di belakangku? setelah apa yang aku berikan padamu?"
Fee melempar foto-foto mesra Ronald bersama dengan Dinda, sekretaris pribadinya.
"Aku minta maaf, aku khilaf. Tapi aku tidak bisa melepasnya begitu saja, karena dia sedang hamil anakku?"
Fee tersenyum sinis," apa kamu yakin jika ia hamil anakmu?"
PLAk!
Satu tamparan mendarat di pipi Fee.
"Baiklah, kalau begitu!"
Apakah yang akan di lakukan oleh, Fee pada Ronald dan Dinda?"
Mari kita simak kisah Fee, yang tegar menghadapi permasalahan hidupnya karena di hianati suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fee Telah Ditemukan
Fee pun pada akhirnya sudah tidak sabar lagi ingin menghubungi Boby. Ia segera meminjam telepon milik pria paruh baya tersebut.
Kring kring kring kring kring kring
Boby yang sedang dalam perjalanan pulang, segera melihat ponselnya.
"Ah, aku nggak tahu ini nomor ponsel siapa? mungkin saja ini nomor iseng dech," batinnya hingga Boby sana sekali tidak mengangkat panggilan telepon tersebut, ia malah merijeknya.
Hingga di seberang sana, Fee merasa merasa kesal," aduh, kenapa nggak diangkat sih?"
Gumaman Fee terdengar oleh wanita paruh baya yang ada di rumah tersebut, yang kebetulan sedang melintas. Ia pun menghentikan langkahnya, dan menghampiri Fee," ada apa, nak? kok sepertinya kamu sedang kesal?"
"Iya Bu, bagaimana aku nggak kesal. Aku mencoba menelpon suami berkali-kali malah di rijek," ucwp Fee mengerucutkan bibirnya.
Sang wanita paruh baya tersebut tersenyum," begini saja, hubungi lewat chat pesan dengan ponsel ibu saja. Mungkin suamimu berpikir bahwa ada orang iseng yang hanya ingin mengerjainya saja."
Fee pun sejenak diam, dia pun baru ingat jika Boby memang tidak mudah untuk percaya pada orang, apa lagi nomor ponsel yang belum di ketahui siapa pemiliknya.
"Astaghfirullah aladzim, aku baru ingat. Jika Mas Boby sama sekali tidak pernah suka jika ada nomor ponsel baru menelpon dirinya. Dan ia tidak akan pernah merespon nomor yang tidak di kenalnya tersebut."
Saat itu juga Fee mengirimkan chat pesan ke nomor ponsel Boby. Berikut foto dirinya juga, supaya Boby tidak meragukan lagi jika dirinya yang telah menghubungi Boby.
[Mas, ini aku Fee. Tadi aku yang menelpon mas dengan menggunakan telpon rumah milik orang yan telah menyelamatkanku]
[Saat ini aku sedang berada di rumah orang yang telah menolong aku. Tolong respon chat aku, mas. Terima kasih.]
Tiga chat pesan di kirim ke nomor ponsel Boby, yang satu pesan berupa foto Fee.
Drt drt drt drt drt
Drt drt drt drt drt
Drt drt drt drt drt
Boby pun lekas membuka chat pesan tersebut, ia terperangah pada saat membacanya.
"Alhamdulillah ya Allah, Istriku dalam kondisi baik-baik saja."
Boby sangat senang, ia pun meminta salah satu anak buahnya yang sedang mengemudikan mobilnya untuk segera berhenti. Karena ia ingin segera menelpon fee. Dengan gerak cepat Boby menelpon istri tercintanya.
📱" Halo, sayang. Apa benar ini kamu?"
📱" Iya mas, Ini aku. Bisa kan kesini sekarang juga untuk menjemput diriku?"
📱" Bisa sekali, sayang. Kamu share lokasi keberadaan kamu saat ini, biar aku bisa segera menjemput kamu."
📱" Baiklah, mas."
Saat itu juga, Fee mengirimkan share lokasi kepada nomor ponsel Boby. Dan Boby lekas meminta anak buahnya untuk segera mengemudi mobil menuju ke arah share lokasi yang sempat di kirim oleh Fee.
Satu jam kemudian....
Mobil yang di tumpangi oleh Boby telah sampai di pelataran rumah orang ysng telah menyelamatkan Fee. Dan kebetulan Fee dan suami istri paruh baya sedang duduk di pelataran rumah.
Boby berlari kecil pada saat keluar dari mobil melihat Fee. Ia langsung merengkuh Fee ke dalam pelukannya, untuk melepaskan rasa rindunya. Fee pun tak kuasa menangis di dalam pelukan Boby.
"Aku sangat merindukanmu, sayang. Aku begitu kaget pada saat Bu Nina mengatakan kamu telah di culik. Bagaimana kondisi anak kita, sayang?"
Sejenak Fee menghapuskan air matanya dan mempersilahkan Fee duduk bersama sepasang suami istri yang sudah tidak muda lagi.
Tak lupa Fee mengatakan bahwa saat ini janinnya selama ini dalam kondisi baik-baik saja. Boby sangat lega mendengarnya.
Tak lupa Boby berterima kasih kepada sepasang suami istri paruh baya yang telah menolong Fee.
"Bapak-ibu, saya mengucapkan banyak terima kasih karena kalian telah menolong istri saya."
Boby menangkupkan kedua tangannya di dalam dada.
"Sebenarnya Nak Boby tak perlu mengucapkan terima kasih, karena pada dasarnya waktu itu, Nak Fee yang berhasil kabur sendiri dari para penculik dan masuk ke dalam bagasi mobil saya," ucap sang bapak.
"Bagaimana bapak telah berjasa terhadap saya, karena mengizinkan saya untuk sejenak tinggal di sini bukan? jika pada saat itu bapak mengusir saya, entah bagaimana nasib saya," ucap Fee.
Sejenak mereka bercengkrama panjang lebar. Fee menceritakan semuanya yang terjadi pada dirinya. Dan setelah itu, Boby juga menceritakan tentang keberhasilan dirinya menemukan Putri.. Boby juga mengatakan pada Fee bahwa sang penculik Putri adalah Ronald, dan saat ini sedang berada di dalam penjara. Tetapi belum di tentukan masa hukumannya. Karena kasusnya sedang di pelajari terlebih dahulu.
Fee sangat senang, mendengar kabar bahwa Putri sudah di temukan dan saat ini sudah berada di rumah Boby. Fee juga sama sekali tidak menyangka jika penculik anaknya sendiri adalah Ronald, yakni ayah kandungnya sendiri.
Setelah cukup lama berada di rumah sepasang suami istri paruh baya tersebut Fee memutuskan untuk ikut serta pulang bersama Boby.
Namun sebelum pulang, lelaki paruh baya tersebut memberikan nasehat.
"Kalian harus lebih hati-hati lagi, karena saya merasa musuh kalian itu tidak jauh dari diri kalian. Jadi waspadalah selalu. Nak Boby, bisa jadi wanita yang bernama Elsa tadilah yang telah melakukan penculikan. Ia pintar mengelak karena waktu tadi berada di samping suaminya, karena ia tidak ingin perbuatan buruknya diketahui oleh suaminya."
"Pokoknya jangan sampai terulang kejadian seperti ini lagi ya Nak Boby, apalagi kondisi istrimu sedang hamil muda, jadi kamu harus ekstra dalam menjaganya. Apalagi di luaran sana banyak yang tidak suka melihat kehamilan istrimu termasuk Elsa."
Boby sangat berterima kasih karena mendapatkan sebuah nasehat yang luar biasa bermakna bagi kehidupan rumah tangganya bersama Fee. Ia pun berjanji kepada si lelaki tua tersebut akan lebih hati-hati lagi supaya tidak terjadi kejadian buruk seperti saat ini.
Segeralah Boby mengajak pulang Fee dan dia juga berjanji akan sering menjenguk suami istri paruh baya tersebut.
Sepanjang perjalanan pulang, Fee sangat senang. Begitu pula dengan Boby, ia sudah lega karena anak. istrinya tekdh kembali disisinya lagi.
2X pembakaran rmh & perusahaan
1X penculikan
aneh bgt polisi ga bs ungkap or Bobby yg slm ini lahir sbg penyelidik