Bercerita tentang seorang wanita muda,yang masih berusia 18 tahun.Dan juga sudah yatim piatu.Ia bekerja sebagai OG disebuah hotel ternama.Saat ia bekerja,pada malam hari, seorang tuan muda,yang telah dicecoki obat perangsang oleh rekan bisnisnya.Merenggut paksa kehormatannya.Kehormatan yang telah ia jaga selama ini.Dan kelak akan ia berikan pada suaminya.Tapi telah direnggut paksa oleh sang tuan muda.
Pada hal,ia udah menangis dan memberontak,tapi apalah daya.Ia hanya seorang wanita,yang kekuatannya akan kalah dengan tuan muda tersebut.Hingga satu bulan kemudian,kejadian malam itu, menghasilkan nyawa didalam perutnya.
Apa jadinya,jika orang tua dari tuan muda tersebut,memaksa sang tuan muda untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi wanita tersebut!!!!.
Ikuti kisah selanjutnya!!!!.
Ini adalah karya kedua saya.Mohon dukungannya untuk karya saya ini.😃🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Flora Caem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
Tiba direstoran hotel,keduanya sudah melihat,ada tuan dan nyonya William dan oma Jeny.Ada juga Al disana.Mereka sedang sarapan disalah satu meja.Karena memang,Al sudah dekat dengan keluarga Kevin.Al juga sering menginap dirumah orang tuanya.Bahkan sudah ada satu kamar, disediakan untuknya disana.Orang tua Kevin pun,sudah meminta agar Al,memanggil mereka, daddy dan mommy.Kevin dan Kinan pun mendekat kesana.
"Loh,,,loh,,,apa ini.Kok pengantin baru malah sarapan disini.Kenapa ngak panggil room service aja,Vin??".Tanya Nyonya William,saat melihat kedatangan anak dan menantunya.Meskipun begitu, Nyonya William dengan senang hati,menyambut menantunya.Yang bergabung dengan mereka,dimeja restoran hotel.
"Sini sayang,dekat mommy". Nyonya William mengulurkan tangannya,kepada Kinan.Agar menantunya itu mendekat padanya.
"Kinan tidak mau sarapan dikamar,mom.Katanya pengen sarapan bareng". Ucap Kevin santai,sambil menarik salah satu kursi kosong,untuk Kinan duduk.
Bisa - bisanya dia mengkambing hitamkan aku.Jelas - jelas dia yang ngajak sarapan dibawah.Dasar tuan muda aneh.
"Ajak istrimu ambil sarapan disana,nak.Biar istrimu milih sendiri,apa yang mau dia makan".Ucap Nyonya William,sembari menunjuk kearah meja prasmanan.
Kevin pun mengajak Kinan kesana.Tiba di meja prasmanan,Kinan bisa melihat, berbagai macam menu tersedia disana.Ada hidangan ala nusantara dan juga western.Semua menu yang ada,rasanya menggugah selera Kinan.Yang saat ini sedang lapar.
"Kamu mau sarapan apa?".Tanya Kevin,saat melihat Kinan,yang sepertinya bingung mau makan apa.
"Bisa coba semuanya ngak",ucap Kinan pelan sembari menggigit bibir bawahnya.Membuat jakun Kevin, bergerak naik-turun.Melihat Kinan menggigit bibirnya seperti itu, entah kenapa terlihat seperti menggodanya.Pada hal sudah menjadi kebiasaan Kinan menggigit bibirnya,kalau dia merasa takut atau pun merasa gugup.
"Iya udah,,,ambil saja,mana yang pengen kamu makan".
Kinan lebih dulu mengedarkan pandangannya, ternyata tidak ada orang lain yang berada disekitar mereka.Berarti aman,tidak ada yang melihatnya,kalau ngambil banyak, pikirnya.Dengan senang hati,dia pun mengambil sedikit - sedikit dari menu yang ingin dia cicipi.Dia mengambil omelet,sosis, potato weges,baked egg avocado,dan juga tiga potong croissant mini dengan rasa yang berbeda.Ada rasa cokelat, tiramisu dan vanila. Kinan tahu sebagian nama menu sarapan dari luar.Karena waktu dia kerja dulu,dia kenal dengan beberapa chief yang ada dihotel ini.Iya,,hotel tempat mereka sekarang ini adalah,hotel tempat Kinan kerja.Dia sering bertanya,nama menu yang mereka masak.Terlebih,kalau itu makanan dari luar.Tanpa sadar,dia memberikan dua piring yang telah penuh isinya ketangan Kevin.Agar dibawa ketempat mereka duduk tadi.
"Kamu yakin,perut kamu muat menampung makanan sebanyak ini?".
"Kalau tidak habis,kan ada perut mas yang akan menampungnya".Kinan mengedipkan matanya.
Kevin mendengus pelan, sambil memperhatikan isi piring yang dia pegang. "Kamu pikir perutku apaan,,,makan sebanyak ini".
Kinan tidak menggubris protes yang Kevin layangkan.Kinan beralih kebagian minuman.Disana juga ada beberapa pilihan,tapi dia cuma ambil kopi untuk Kevin dan jus untuk dirinya. "Astaga,,,,,untung tidak tumpah".Ucap Kinan,saat dia berbalik.Ternyata Kevin ada dibelakangnya.Tentu saja dengan dua piring yang ada ditangannya.
"Kenapa mas, ngikutin aku kesini". Kevin hanya diam saja.Jangankan Kinan,dia sendiri pun tidak tahu kenapa dia mengikuti Kinan.Tapi tunggu dulu,barusan Kinan, panggil dia "mas" kan.Entah kenapa mendengar panggilan itu, membuat nya senang.Pada hal,sebelum itu Kinan sudah memanggilnya mas tadi ,dia saja yang tidak sadar.Keduanya pun berjalan Kembali ketempat tadi.
"Tuan lapar atau gimana?".Tanya Al melirik dua piring yang ada ditangan Kevin.Kinan menundukkan kepalanya merasa malu.Karena dia yang ambil makanan itu tadi.
"Kamu kaya ngak tahu saja,Al.Pengantin baru kan,butuh tenaga yang banyak".Ucap tuan Marvin. Membuat Kevin mendengus.
"Jangan hiraukan mereka,kalian makan saja".Ucap Nyonya William.
Tidak terasa,salah satu isi piring Kinan tinggal sepotong sosis, beberapa potato weges.Lalu Kinan memotong kecil - kecil.Setelah itu dia menggeser piringnya kearah Kevin.Menukarnya dengan piring yang kedua,yang ada didepan Kevin.Terpaksa Kevin memakannya.Piring kedua pun sama,saat isinya,tinggal sedikit,Kinan memberikannya pada Kevin.Setelah dia memotong kecil - kecil seperti yang pertama tadi.Dan seperti kerbau yang dicucuk hidungnya,Kevin melahap habis isi piring tersebut.Tanpa ada protes.Membuat mereka yang ada dimeja itu,menahan tawa melihat tingkah keduanya.
"Saya baru tahu,kalau tuan bisa makan sebanyak itu saat sarapan".Ucap Al,saat dia melihat isi piring Kevin sudah kosong.
Membuat Kevin terbatuk - batuk.Kinan dengan sigap, memberikan segelas air putih kepada Kevin.Kevin pun meminum air putih itu sampai habis.Lalu Kevin memperhatikan piring yang ada didepannya.Benar,,,dia telah menghabiskan banyak makanan.Biasanya dia tidak suka makan banyak saat sarapan pagi.Yang penting ada kopi setiap pagi,kalau untuk makanan, porsinya sedikit.Tapi ini,,gara - gara Kinan,dia jadi makan banyak.Lagi - lagi,dia tidar sadar dengan tingkahnya.Ingin rasanya dia memarahi Kinan,tapi dia tahan.Karena ada keluarganya disini.
"Kalian masih mau disini,atau pulang,Vin".Tanya tuan Marvin.
"Pulang saja",ucap Kevin cepat.
"Kamu ngak tanya istrimu,mau pulang atau ngak,Vin.Siapa tahu Kinan masih mau tinggal disini".Ucap oma Jeny.
"Tadi pas kami dikamar,Kevin sudah tanya duluan sama Kinan,oma.Dia bilang mau pulang saja.Pada hal Kevin masih mau menginap,dua atau tiga hari lagi.Tapi Kinan bilang,tidak mau".Ucap Kevin santai.
Lagi - lagi,kamu mengkambing hitamkan aku,tuan muda.Lihat saja nanti pembalasannya.
"Benar begitu,sayang??.Kamu tidak mau menginap lagi".Tanya oma Jeny pada Kinan.Kinan hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kalau gitu,kita barengan saja pulangnya".Ucap tuan Marvin.
"Hemmmm...." Kevin hanya berdehem sebagai jawaban.Setelah beberapa saat,mereka semua pun meninggalkan restoran hotel.
"Kamu ikut daddy dan mommy saja,biar aku yang ngambil barangmu".Ucap Kevin kepada Kinan.
"Terimakasih mas".
"Hemmmm.....".
Nyonya William yang mendengar panggilan Kinan pada anaknya, tersenyum senang.Karena dia bisa merasakan dan melihat kalau Kinan tidak merasa takut atau tertekan.Meskipun terlihat sedikit canggung.Dia berharap pernikahan anak dan menantunya, langgeng dan bahagia.Mereka pun berjalan menuju lobby hotel.Mereka akan menunggu Kevin dan Al disana.Setelah itu mereka akan pulang kerumah.
🌻🌻🌹🌹
Jangan lupa vote,like dan komen ya💕
Terimakasih 🙏🙏💝