NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Tuan Muda

Perjanjian Dengan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: acih Ningsih

"Patuhilah semua peraturan, hanya enam bulan, setelah itu kau bebas melakukan apapun."
"Nona, terimalah. Setidaknya Anda bisa sedikit berguna untuk keluarga, Anda."

Ariel dipaksa menikah dengan Tuan Muda yang selama bertahun-tahun menghabiskan waktunya di kursi roda. Enam bulan, inilah pernikahan yang sudah terencana.
Hingga waktunya tiba, Ariel benar-benar pergi dari kehidupan Tuan Muda Alfred.
Di masa depan, Ariel kembali dengan karakter yang berbeda.

"Kau, masih istriku, kan!"
"Tuan, maaf. Sepertinya Anda salah mengenali orang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06. Menerima, Tawaran Arthur

Ariel langsung bangkit dari duduknya, dia tidak terima melihat pemandangan di luar sana, “Apa ini! Kalian menindas kakakku!”

“Menindas! Yang saya dengar, kakak Anda sering mengganggu pekerja lain. Jadi tidak ada yang salah dengan tindakan, para pengawas kebun.”

Ariel mengumpat dalam hatinya, menatap Arthur dengan marah, dalam sekejap dia memutuskan ingin pergi menyelamatkan kakaknya, tanpa memperdulikan tawaran Arthur.

“Nona Ariel!” Panggil Arthur, sebelum gadis itu benar-benar pergi.

Arie berhenti dan menoleh cepat, “Apa?”

“Semua akan baik-baik saja, jika Anda menerima pekerjaan ini?”

Ya, tawaran yang diberikan Arthur diartikan sebagai pekerjaan, “Dimana lagi Anda bisa mendapatkan uang banyak, yang bisa mencukupi kebutuhan keluarga," sambung Arthur, berharap gadis itu sadar diri.

Sungguh tawaran yang cukup menggiurkan, bisa membuat siapapun gelap mata.

Tapi…. Ariel tidak mau gegabah, banyak cerita dari berbagai versi yang Ariel dengar tentang Tuan Muda Alfred.

Dia mengeringkan!

Dia kejam!

Dia jahat!

Dia bengis!

Dia lumpuh, tidak bisa berbuat apa-apa!

Hidupnya sudah seperti mayat hidup! Dan masih banyak lagi.

Keluarganya sampai mengasingkan dia di kaki Gunung Bora, itu artinya dia sangat menakutkan. Mendengar itu Ariel sudah merinding duluan, ia takut kalau tawaran ini sebuah jebakan yang bisa menghancurkan hidupnya.

Saat gadis ini masih berperang dengan otaknya, Arthur menyadarkan, “Nona, saya beri Anda waktu untuk berpikir selama tiga jam saja. Huft…tawaran ini seharusnya tidak perlu dipikirkan, Anda satu-satunya manusia beruntung di muka bumi ini, yang mendapat kesempatan emas," keluh Arthur.

Ariel tidak menggubris, meskipun lelaki itu atasannya, dia tidak peduli karena pekerjaan yang diberikan tidak masuk akal.

….

“Kenapa kalian mengurung kakak saya? Tolong lepaskan, kakak saya tidak akan membahayakan siapapun!”

Ariel menggedor pintu besi, yang hanya memiliki celah sedikit. Dia tidak terima kakaknya dikurung di ruangan yang mirip bangsal isolasi itu.

“Tidak membahayakan orang lain! Kakakmu merugikan bos kami. Banyak pekerja yang protes karena merasa tidak nyaman dengan kakakmu, apa masih ada alasan kami untuk tidak mengurungnya!” Penjaga marah dengan kedua mata yang melotot sempurna.

“Tapi tidak harus seperti ini, saya akan membawanya pulang!”

“Ayahmu juga bicara seperti ini, tapi apa! Kakakmu masih berkeliaran di perkebunan. Lebih baik di sini, aman.”

Penjaga kebun mengacuhkan Ariel yang tidak penting itu.

Gadis ini sudah tidak bisa lagi bernegosiasi sedangkan kakaknya yang ada di ruangan tertutup, meraung-raung ketakutan. Berteriak memanggil-manggil nama adiknya, dia ketakutan.

Pada saat yang sama, Arthur mendatangi tempat itu, langkah kakinya begitu tegas! Dua penjaga disana langsung berdiri dan menundukkan kepala.

Tujuan lelaki itu bukan hanya sekedar melihat situasi, tapi ia ingin mengintimidasi Ariel dengan mengatakan, "Sepertinya Anda harus menyiapkan uang lebih untuk mengganti rugi. Nona, pikirkan waktu tiga jam itu!"

Sudah terjatuh tertimpa tangga pula, mungkin pepatah ini yang sangat cocok menggambarkan situasi Ariel saat ini. Karena disaat yang bersamaan seorang pekerja kebun berlari tergesa-gesa menghampirinya, keringat bercucuran membasahi wajah pria tua itu.

“Ariel.... Ariel!” Nama ini terus pria itu sebut saat berlari.

“Ada apa?” Tanya penjaga, yang merasa kebisingan.

“Pak Yuran, kecelakaan!”

Pak Yuran…kecelakaan….

Jelas ini sangat mengejutkan Ariel, karena nama yang disebut adalah, Ayahnya!

“Kecelakaan! Lalu bagaimana keadaan ayahku sekarang?” Tanya Ariel, yang benar-benar ketakutan, dia sampai mengguncang-guncang lengan pria tua yang membawa kabar buruk itu.

“Dia, sudah dibawa ke klinik…tapi luka yang diderita Pak Yuran cukup serius, pihak klinik menyarankan untuk segera membawanya ke rumah sakit yang ada di kota.”

Meskipun tubuhnya bergetar karena dikuasai rasa khawatir serta takut, Ariel tetap mencoba tenang agar bisa menyelesaikan persoalan ini, “Aku akan segera membawa ayahku ke rumah sakit.”

“Tapi Ariel! Ambulan klinik, sedang tidak bisa digunakan. Kita memerlukan transportasi lain untuk membawa pak Yuran, ke kota.”

Transportasi lain…jelas ini sangat sulit, warga yang tinggal di pemukiman kaki Gunung Bora tidak ada yang memiliki alat transportasi memadai untuk pergi ke kota, sepeda manual dan motor yang sudah butut, hanya kendaraan ini yang warga miliki. Klinik dan pemilik perkebunan yang mempunyai transportasi mendukung.

Ariel melirik Arthur, dan lelaki itu dengan santai melipat kedua tangannya di dada, pura-pura tidak melihat. Bisa-bisanya dia seperti ini padahal baru saja mendengar berita kecelakaan pekerja.

“Tuan Arthur!” panggil Ariel, lirih.

Arthur mendesis terlebih dahulu lalu berucap, “Sepertinya, semua kendaraan perkebunan sedang digunakan,” Arthur mendekat, “Tapi, ada kendaraan yang mungkin bisa digunakan untuk pergi ke rumah sakit, dan itu ada di kastil tuan muda, jika Anda ingin menggunakan kendaraan itu untuk membawa ayah Anda ke rumah sakit kota, itu artinya! Nona Ariel, menerima pekerjaan yang saya tawarkan.”

Lelaki ini sungguh memanfaatkan situasi, apa ini sebuah kebetulan atau justru akal-akalannya saja, Ariel sungguh mencurigainya. Tapi di situasi seperti ini Ariel tidak bisa berpikir jernih atau mencari tahu hal-hal lain, hanya Ayah dan Kakaknya yang harus diselamatkan terlebih dahulu.

“Baik! saya menerima tawaran pekerjaan yang Anda berikan, tolong segera bawa ayah saya, ke rumah sakit kota.”

Arthur mengulas senyum puas, bisa memperdaya gadis ini, “Pilihan yang tepat Nona, setidaknya Anda bisa berguna menyelamatkan orang terdekat Anda.”

‘bicara apa dia…. Rasanya aku ingin sekali memukul kepalanya.’

Arthur merogoh ponsel di saku jaketnya, dia memerintahkan seseorang.

….

Arthur kembali ke kastil dengan hati puas.

“Bagaimana! Kamu bisa menemukan orang yang bisa kita ajak kerjasama?" Alfred menyambut kepulangan lelaki itu dengan pertanyaan yang sudah tidak sabar untuk dijawab.

“Tentu Tuan, karena itu bukan pekerjaan yang sulit.” hanya dengan sedikit gertakan gadis itu terperdaya.

“Siapa, dia?”

“Anak dari pekerjaan perkebunan teh, Anda tidak perlu khawatir, saya sudah menyelidiki semua riwayat gadis itu dan saya juga sudah mengantongi semua kelemahannya, jadi dia tidak akan macam-macam di masa depan.”

Alfred mengangguk setuju, dia tidak peduli gadis manapun yang Arthur cari, karena faktanya, dia bukan mencari istri melainkan partner untuk kembali pada Keluarga Smith.

“Besok pagi, dia akan mendatangi kastil,” sambung Arthur.

….

Seperti apa yang sudah dikatakan Arthur, Ariel mendatangi kastil Tuan Muda, dia datang seorang diri tanpa ditemani siapapun.

Bibi pelayan menyambut kedatangannya dengan suka cita, tanpa menunggu lama Ariel langsung diantar menuju ruang khusus dimana Alfred dan Arthur menunggunya.

Ariel menarik nafasnya dalam-dalam. Kedua kaki yang hanya beralaskan sepatu lusuh menapak di lantai bening Kastil, perasaannya campur aduk. Kedua tangannya juga ikut bereaksi, bergetar. Entah keputusan yang dia ambil ini benar atau salah yang jelas keputusan Ariel akan membawanya terlibat dalam masalah Keluarga Smith.

“Nona, sebelah sini,” kata Bibi pelayan, dengan menunjuk sebuah lorong yang menuju ruang Alfred. Lorong yang cukup panjang itu gelap, hanya ada dua sumber cahaya dari lampu temaram.

Mengerikan! tidak hanya dari luar Kastil ini terlihat mengerikan tapi dari dalam pun sama mengerikan, mungkin ini menggambarkan kepribadian penghuni Kastil.

Dengan langkah yang meraba-raba, Ariel berjalan perlahan mengikuti Bibi pelayan yang jalan terlebih dahulu, Bibi pelayan tidak kesulitan saat berjalan di lorong yang gelap ini, dia sudah terbiasa.

Kedua tangan Ariel, berpegang pada dinding yang bertekstur kasar, menggores telapak tangannya yang tipis.

“Nona! Apa Anda kesulitan?”

“Ah…ini hanya sedikit gelap menurutku, tapi tidak apa-apa, mungkin hanya mataku saja yang memiliki penglihatan buruk.”

Kini, Ariel sudah berdiri di pintu kayu yang memiliki ukiran Drakula, gadis ini menelan ludahnya, 'apa ini sebenarnya, markas vampir?'

Dia semakin khawatir saat Bibi pelayan mengetuk pintu horor itu.

1
vj'z tri
skak mat mikir kalu punya pikiran tu juga 🤣🤣🤣🤣🤣
Kunang-kunang
Hayooo Jonas jantungmu aman kah. Setelah melihat gadis pujaan ternyata kakak iparnya 🤭
Mak Lyly
aduuh thor kenapa up nya pelit banget aku udah bolak balik jenguk kediaman keluarga besar alfred kok gk di bukain pintu mau lihat reaksi nya adik2 tiri alfred kalo udah ketemu ariel yg santik..
Achi: Pintu Kediaman Smith sudah terbuka kak. Silahkan masuk 😁
Achi: Maaf kak, sudah di update bab barunya.
Terima kasih sudah mendukung Ariel. Author akan usahakan update setiap hari 🤗
total 2 replies
murni l.toruan
Wah salah omongan nih nenek lampir, moga2 saja anakmu Jonas stres karena Ariel yang di cari di Gunung Bora ternyata kakak iparnya
vj'z tri
merayuuuu yaaaa cihhhh ,belum tau ajj anak lu baru liat Ariel 1 kali ajj udah Ter Ariel Ariel gak usah di rayu apalagi ke Mbah dukun 🤣🤣🤣🤣
Achi: Hehe....Jonas kan!
total 1 replies
Mak Lyly
july kecewa tidak sesuai harapan nya mau mengejek ariel ter nyata ariel lebih cantik dari milea..
Achi: Kecewa berat dia. 😁😁😁😁😁
total 1 replies
vj'z tri
Al dengarkan suara hati Ariel dari yang terdalam 🤣🤣🤣🤣🤣🤣curhat sama orang nya langsung 🎉🎉🎉
Achi: 😂😂😂😂😂😂
Kunang-kunang: 😅😅😅😅😅😅😅
total 2 replies
v3r4
Bagus alur ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Mak Lyly
yaa.. tentu merasa terganggu sepertinya alpred sudah mulai tertarik tapi gengsi untuk bicara..
Achi: Padahal Ariel ga ngapa-ngapain ya. Terganggu karena mengabaikan dia 🤭
total 1 replies
Kunang-kunang
UUlarnya tidak bisa berdiri? ular apa sih? dimana-mana ular memang tidak bisa berdiri, kn!
Kunang-kunang
Jangan sampai ngiler ya Ariel
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kebiasaan si Al ini lahk bikin orang gagal fokus 🤣🤣🤣🤣🤣yang jelas bro bicara nya 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
Ariel lap dulu air liur nya itu mau netes 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mak Lyly
aaah ariel yg cerdas dan tida gampang di tindas aku makin suka padamu author semangat up ya..
minimal 2bab sehari🥰
murni l.toruan
Penasaran banget dengan kelakuan Alfred, mana mungkin orang lumpuh punya badan sixpack, pasti ada pembohongan publik. Pasti mencari tau kehidupan Ariel
Kunang-kunang
Apa yang di buka Al??? 😅
Achi: Ituuuuuu
total 1 replies
Salju
Alaah. alesan pake nama Arthur, Lo kan yang pilih 😅
Salju
Apa Ariel sebenarnya anak bangsawan, yang hilang atau tertukar?
Salju
Dia milik Kakakmu
Salju
Aduuuh Jonas jangan macam-macam..dia itu kakak iparmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!