Menikah dan di jodohkan secara tiba-tiba tanpa persetujuan adalah hal yang tengah di alami oleh Andra dan Viana terlebih mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Keduanya memang saling kenal tapi sama sekali tak pernah bertegur sapa meski 3 tahun menimba ilmu di gedung yang sama. Alasan perjodohan tak lain karena orang tua Andra tak setuju dengan hubungan putranya dengan Haura meski sudah terjalin dua tahun lamanya.
Dan kambuhnya penyakit sang Mama akhirnya membuat Andra pasrah menikahi Viana.
Akankah rumah tangga keduanya tetap berjalan di tengah hubungan yang belum di selesaikan oleh Andra bersama Haura?
Yuk ikuti kisah mereka yang penuh konflik remaja.. Ini bukan turunan GAJAH ya 😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Lah, emang kenapa? ini kan kamar dan ranjang gue!" sahut Andra dengan lantangnya, dan pastinya ia tak salah mengatakan itu.
Viana yang wajahnya sedikit memerah pun langsung mencubit perut pria di dekatnya itu agak keras sampai Andra meringis dan menahan sakit. Tapi, itu tak di perdulikan sama sekali oleh Viana, ia melakukannya karena malu dan kesal karena mendengar jawaban dari suaminya barusan.
"Sakit banget sumpah, gue gak bohong." cetus Andra dengan ekspresi wajah yang sangat serius, pertanda apa yang ia rasakan memang luar biasa nikmatnya.
"Bodo amat!" balas Viana, ia yang menggeser tubuhnya agar lebih jauh mencoba juga menurunkan satu kakinya.
Namun apa yang terjadi?
Belum juga sampai ke kamar mandi bahkan baru dua langkah ia sudah meringis dan mencari pegangan, Andra yang melihat itupun tentu tak tinggal diam. Ia bangun dan menuntun istrinya untuk membersihkan diri.
"Jangan mikir macem-macem, dari pada badan lo bau, mending diem ya," kata Andra yang mulai mendudukkan Viana di kursi plastik yang ia bawa dari dalam ruang ganti.
"Ini kesempatan dalam kesempitan buat kamu, iya kan?" tuduh Viana dengan sorot mata memicing.
Andra membuang napas kasar, ia berjongkok di depan Viana yang cemberut entah itu pertanda ekspresi apa darinya.
"Vi, gue cuma mau bantu kok, gak ada maksud lain. Kalo lo bukan istri gue, gue juga pasti gak mau," kata Andra meyakinkan.
Tubuh Viana memang terasa tak nyaman, bagaimana pun sejak kemarin ia belum mandi bahkan ********** pun belum ia ganti sama sekali karna Andra hanya membantunya memakai kan piyama untuknya saja.
"Vi, kok ngelamun?"
"Hem, enggak," sahut Viana sambil menggelengkan kepalanya, tak ada pilihan lain akhirnya ia setuju juga saat Andra menawarkan diri untuk membantunya membersihkan tubuh.
Andra mulai membuka satu persatu kancing piyama yang di kenakan Viana, ia melakukan itu dengan pelan sama seperti semalam ia memakaikannya. Jangan tanya bagaimana berdebarnya perasaan suami istri muda itu karna ini pengalaman pertama bagi mereka berdua. Meski kurang lebih dua tahun bersama Haura nyatanya Andra sangat menjaga gadis itu, jadi baginya tentu Viana lah orang pertama yang ia sentuh.
Begitu pun dengan Viana yang selama delapan belas tahun tak pernah berpacaran atau dekat dengan pria manapun. Tangan Andra adalah satu-satunya yang menyentuh tubuhnya saat ini.
"Buka ya," izin Andra lagi, napasnya begitu berat karna ia adalah pemuda normal yang punya napsu tentunya.
Viana yang mengangguk pelan membuat Andra berani melepas piyama dan yang lainnya juga termasuk kaos dalam dan celana pendek. Kini, yang tersisa di tubuh Viana hanya Br4 dan kain tipis yang menutupi area paling sensitif nya.
"Andra--," panggil Viana pelan menahan tangan pemuda itu agar tak menyentuh bagian belakang punggungnya.
"Kenapa? belum ganti kan dari kemarin?" tanya Andra dengan menautkan kedua alisnya.
"Aku bisa sendiri, cukup."
"Tangan lo tuh sakit, kalo lo paksa buat di kebelakangin yang ada patah," kata Andra yang malah menakuti Viana.
Kedua mata gadis itu sampai bulat sempurna mungkin sedang membayangkan kejadian yang jauh lebih buruk dari yang ia alami saat ini.
Dan entah kenapa Andra melihatnya Viana seakan jauh berbeda dari biasanya.
.
.
.
Gemesin juga ya nih cewek lama-lama...