NovelToon NovelToon
One Night Stand With Brother In Law

One Night Stand With Brother In Law

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Percintaan Konglomerat
Popularitas:401.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Kaisar merasa dirinya punya kelainan karena menyukai calon adik ipar lelakinya, Airlangga. Dia menepis rasa itu, tapi tetap tidak bisa hilang.
Di sisi lain, Airlangga kebingungan karena dirinya dinyatakan hamil oleh dokter. Sedangkan pria yang menghamili nya adalah kakak iparnya sendiri. Dia tidak mungkin membuka jati dirinya jika sejatinya dia adalah seorang anak perempuan bukan lelaki seperti yang keluarganya ketahui. Jika sampai itu terjadi maka keluarga ayahnya akan menghentikan pengobatan ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26 Sebuah Misi

"Kami tidak akan berpisah," ujar Cantika.

"Dad ngomong ama Om Keanu tentang pisah ... dan aku akan ikut Mom, aku tidak mau Mom," ujar Alisa menangis.

Tubuh Cantika membeku untuk sesaat, tidak menyangka jika Kaisar akan melangkah sejauh itu dan sampai membuat anaknya bersedih. Cantika memeluk putrinya itu.

"Kapan kau mendengar ini?" tanya Alisa yang prihatin terhadap mental anaknya. Dia pasti terguncang karena memendam perasaan itu sendiri.

"Lama, Alisa tidak tahu," ujarnya sambil sesenggukan dalam pelukan Cantika. "Aku tidak ingin berpisah dari Dad, Mom," ujarnya tersedu. "Aku takut."

Cantika tidak bisa berbuat banyak. Dadanya pun terasa sesak. Perpisahan adalah momok paling menakutkan dalam hidupnya. Dia tidak rela jika harus melepaskan Kaisar dalam hidupnya. Dia berpikir harus melakukan sesuatu agar Kaisar bisa kembali lagi bersamanya.

Alasan apa yang membuat Kaisar seperti menjauhinya dalam waktu beberapa tahun ini. Dia bahkan tidak pernah menyentuhnya. Jika dulu dia berpikir itu karena penyakitnya setelah kecelakaan, sekarang dia bertanya lebih jauh lagi. Apakah Kaisar bukan pria normal karena mereka tidak pernah bisa untuk bersatu secara fisik? Apakah kecelakaan itu membuat Kaisar impoten?

Berbagai pertanyaan hinggap dalam benak Cantika. Dia tidak akan menyerah untuk mempertahankan rumah tangganya sebisa mungkin karena tidak ada yang lebih baik menjadi ayah Alisa selain Kaisar. Dia juga akan menyelidiki kehidupan Kaisar diluar. Mungkin dia punya simpanan yang membuat dia tidak bersikap dingin padanya.

Cantika lantas mengantarkan Alisa ke sekolahnya. Dia hanya mengantarkan sampai depan gerbang sekolah saja. Tidak ikut masuk ke dalam.

Sedangkan di dalam kelas. "Ingat Lana, jangan permalukan aku karena kau tidak bisa mengerjakan tugas. Kau harus jadi yang terbaik karena kau itu jagoan. Iya B." Maulana menutup mulutnya. "Tante."

Farida melebarkan matanya, lalu tersenyum memeluk Maulana. "Jangan buat malu aku, Okey."

Maulana mengangguk.

Di saat yang sama, Alisa masuk ke dalam ruang kelas. "Hai, cewek," sapa Maulana pada Alisa. Alisa membuang muka ke samping melewati mereka.

Farida membuka mulut lebar. Dia mencubit besar lengan kecil Maulana.

"Aww sakit ...," ujar Maulana meringis, tapi sambil tertawa.

"Darimana kau belajar seperti itu?"

"Dari Om Ryan dan Ayah."

"Ish, kedua orang itu ...."

"Katanya cewek akan suka kalau dipanggil seperti itu, buktinya Mba Mirna akan tersenyum....." ucapnya ragu.

Farida menatap tajam pada Maulana.

"Baiklah, aku tidak akan melakukan itu lagi jika Tante tidak suka."

Farida mengangguk sambil merapikan baju Maulana yang tidak kusut.

"Tante akan pergi bekerja dulu. Ingat jadi murid yang baik di sini. Dan ...." Farida mendekat ke arah telinga Maulana. Berbisik, "Minta maaf yang baik pada Alisa serta ajak di bermain."

Maulana mengangguk sambil melihat ke Alisa. "Tapi dia itu pendiam." Bisik Maulana ke telinga Farida.

"Kau itu anak pintar, pasti tahu caranya mendekatinya."

"Kata Om Ryan cukup jadi pria gentleman."

Farida memutar bola matanya malas. Maulana jika sering berinteraksi dengan orang-orang di agensi travelnya maka akan menjadi seperti ini. Banyak ajaran nyeleneh yang pria itu berikan pada anak polos ini.

"Ya, sudah Tante akan berangkat kerja dulu."

"Apakah Tante akan pulang malam seperti kemarin?"

"Tante akan usahakan agar pulang cepat."

Setelah itu, Farida mendekat ke arah Alisa. Dia tahu jika anak itu adalah keponakannya. "Hai, Alisa," sapanya berjongkok di depan anak itu.

Alisa menoleh dan tersenyum. Namun, matanya mengatakan jika anak itu sedang sedih.

"Kau sangat cantik sekali hari ini," ujarnya. Alisa mulai melihat ke Farida. "Aunty juga terlihat cantik."

"Tante...." Farida tersenyum mendengar panggilan itu. "Kau jauh lebih cantik, seperti ibumu."

"Ehm, apakah Tante kenal dengan ibuku?"

"Tentu saja karena dia adalah istri atasan Aunty saat ini."

"Tante juga kenal dengan Dad?"

Farida mengangguk.

"Jadi Tante kerja di tempat ayah anak ini?" tanya Maulana.

Farida mengangguk. Lalu memeluk menunduk ke telinga Maulana. Berbisik, "Makanya kau harus baik padanya jika tidak ingin Tante dipecat."

Maulana mengangguk, mengerti.

Setengah jam kemudian Farida baru saja keluar dari lift di gedung perkantoran Cortez dengan cara berlari. Dia sampai hampir menabrak beberapa pegawai yang lain, sebelum sampai di depan ruangan.

"He ... he ... Nona Farida, apa yang terjadi?" sapa Betty ramah.

"Apakah Pak Kaisar sudah datang?"

Betty meringis sambil mengangguk.

"Mati aku!" Farida hendak berlari masuk tapi tangannya di pegang oleh Betty. Dia menyerahkan sebuah map plastik kosong.

"Untuk apa?"

"Kau membutuhkannya," jawab Betty.

Farida menarik nafas sebelum memutar kenop pintu.

"Semangat!" kata Betty dengan wajah cemas. Sambil memberi tanda agar mengetuk pintu dulu. Farida menganggukkan kepala.

Pintu ruangan mulai diketuk. Setelah itu, Farida masuk ke dalam ruangan.

Pria itu hanya meliriknya tajam sekilas lantas kembali fokus dengan tumpukan kertas di depannya. Menandatangani tumpukan map di depannya. Dia melangkah maju ke depan Farida.

"Kau terlambat," ujar Kaisar tanpa mengalihkan perhatiannya dari tumpukan kertas di depannya.

"Maaf," kata Farida.

Kaisar tersenyum horor, hal itu malah membuat Farida takut. Jantungnya berdetak lebih kencang. Memegang map kosong itu dengan erat.

Wajah Kaisar menegang. "Maaf saja tidak menyelesaikan masalah."

Dia lantas melemparkan tumpukan kertas yang ada di depannya ke arah Farida. Secara otomatis, Farida menjadikan map itu sebagai perisainya. Kini dia faham mengapa Betty memberikannya.

"Kau teliti semua kertas itu dan serahkan padaku dua jam lagi. Katakan apa saja kesalahan yang ada di dalamnya."

"Baik, Pak," ujar Farida berjongkok memungut kertas yang tersebar di sekitar tubuhnya.

"Tidak manusiawi," gumamnya.

"Kau ngomong apa?"

"Tidak, Pak. Bapak salah dengar mungkin."

"Telingaku belum tuli, Farida."

Setelah selesai menumpuk semua kertas sesuai dengan urutannya, Farida bangkit hendak pergi keluar ruangan.

"Kau mau kemana?" tanya Kaisar.

"Mengerjakan ini diluar, Pak."

"Memang kau tahu dimana ruanganmu?"

"Itu yang mau saya tanyakan pada Betty. Jika Bapak belum menyediakan ruangan untuk saya maka saya bisa duduk bersama dengannya dalam satu meja."

"Kau hanya akan mengganggu pekerjaannya."

''Sebenernya, ni orang maunya apa sih? Sukar ditebak.'

"Kalau begitu aku akan mencari tempat yang orang lain tidak akan terganggu dengan keberadaanku."

"Kau duduk di sana saja, jika kau tidak faham sesuatu tanya padaku," tunjuk Kaisar ke arah sofa dengan suara lembut.

Farida mengerjapkan mata tidak percaya. Dia kira pria itu hanya ingin mengerjainya saja nanti. Lihat ke depannya apa yang akan pria itu lakukan. Kaisar tidak sebodoh itu. Dia pasti punya suatu rencana. Farida harus bisa menebaknya agar misinya berhasil kali ini.

Dia tidak ingin kalah dan tidak akan mengalah lagi dengan kehidupan yang telah membawanya ke jurang kesedihan yang lama.

1
Khun Tee
walau bingung karna sering salah nulis nama tapi mencoba lanjut pengen tau akhir dari langga kek mana 🥰
AR Althafunisa
kan lihat begini senang, bahagia ku harap mereka semua bahagia 🥰😌
AR Althafunisa
aku berharap Rosebdan Emillio hidup bahagia, masa mereka sad ending. Yang satu karena penyakit yg satu krna resiko pekerjaan 😩😭😭😭
dan aku bahagia, Farida dan Kaisar hidup bahagia 🥰🥰🥰
AR Althafunisa
kasihan Rose sama Emilio aka author, jangan sad ending untuk mereka 😩😩😩
AR Althafunisa
ternyata yang bukan pelakor malah suhu si Ira 😃
AR Althafunisa
dan akhirnya Cantika tak mendapatkan harta bahkan cinta krna keserakahan nya seperti ibunya 😂🤭😌
AR Althafunisa
wkwkwk... parah banget, istri anak yg dibanggakan dan diterima ternyata... 😂🤭
AR Althafunisa
apa sih rahasia itu? apa Alias yg bukan anak Kaisar atau ibu nya Cantika yg punya selingkuhan? hmm.. Atau Cantika ternyata bukan anak Fadil 😃
AR Althafunisa
ntar giliran Rose cinta Emilio mati lagi dalam tugas 😪
AR Althafunisa
Sebenarnya gemana sih perasaan Kaisar sama Rose??? 🤔
AR Althafunisa
nasib mu Air 😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
ya ampun kasihan kamu Air 😭😭😭😭
AR Althafunisa
semoga penjahat yg nyulik Air punya hati pas tau air adalah perempuan, disayang seperti adik dan ga dibuat jalang 😫😫😫😫
AR Althafunisa
😭😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
di sini pelakor yang teraniaya parahnya juga dia korban lelaki bernama Fadil 🤧
AR Althafunisa
kasihan Air 🥲🥲🥲
Jjlynn Tudin
manusia biasa gitula ...buat apa rajin ibadah kalau Masih ada dendam🤭
Fachri Dhavi
lnjut crt alisa dan lana donk thor
Enni Etiningsih
farida gi jadi mak lampir..
Enni Etiningsih
serem kamu Kai..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!