Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH EMPAT
Dikamar nya , Arin sedang bersantai sejenak sebelum dia membuat tugas akhir kelas nya dia kini membaringkan tubuh nya di atas ranjang nyaman nan empuk itu . Arin tampak kini melihat ponsel milik nya dan membaca beberapa berita .
"Kehidupan orang kaya sungguh membuat pusing kepala ". kata Arin
Dia mencari di internet tentang sosok Daniel itu asli nya seperti apa dan bagaimana karena dia juga penasaran sekali bagaimana kehidupan dia sebelum nya
Tok Tok Tok
Klik
Terdengar pintu terbuka dan terlihat Naya masuk ke dalam membawa beberapa paper bag di tangan nya
"Ada apa Nay , tumben sekali ?". tanya Arin
"ini saya membawa beberapa pakaian untuk anda nona dari tuan Daniel ". Kata Naya menaruh paper bag di depan tempat pakaian dan kini akan membantu Arin menata nya
"Nay biar aku sendiri yang melakukan nya , kamu gak usah repot menata barang ku ". kata Arin berlari menghampiri Naya yang hendak menata baju yang dia bawah tadi
"ini sudah menjadi tugas saya nona ". Kata Naya sambil tersenyum
"Gak usah , ini hal mudah dan aku bisa melakukan nya . Kamu melakukan pekerja lain saja yang lebih penting dari hanya menata ini ". kata Arin
"Kalau begitu kita berdua saja Nona yang menata nya agar cepat selesai ". Ajak Naya
"Dasar ya , memang semua orang di mansion ini keras kepala sama dengan bos nya ". Kata Arin
"Sama dengan calon nyonya di rumah ini juga ". Kata Naya
"Hem bisa banget ya kamu ini Nay ". Kata Arin
Kedua nya menata baju bersama dan ada beberapa set make up juga yang masih belum di tata kini di tata dengan sangat rapih
Kamar Arin sungguh penuh dengan perlengkapan baik pakaian atau pun make up semua sudah tersedia di sana jadi dia tidak perlu harus menunggu uang terkumpul dulu untuk membeli set make up karena Daniel sudah menyiapkan semua nya
"Banyak sekali Nay baju di sini , perasaan aku gak beli satu pun ". Kata Arin dan baju nya pun bermerk semua , Arin tahu itu
"Ini semua sudah di siapkan tuan untuk anda nona jadi anda jika ada kurang baju apa bisa memberi tahu saya nanti akan saya belikan ". Kata Naya
"Oh ya nona , ini untuk anda dan pin nya adalah tanggal bertemu anda dengan tuan . Anda bisa menggunakan ini untuk membeli apapun ". Kata Naya sambil memberikan kartu yang tadi Daniel kasih untuk Arin
"Hah Nay, gak salah kasih kartu . Ini black card loh nay . Apa mata Daniel buta ketika mengambil nya ". Kata Arin
tentu dia tahu kartu apa ini dan yang membawa kartu ini pasti uang nya banyak sekali tidak berseri
"Tidak nona , memang tuan memberikan ini untuk anda gunakan memenuhi kebutuhan anda dan tuan akan mengisi nya jika memang anda bisa menghabiskan nya ". Kata Naya
"Gila , kalau seperti ini aku kuras saja semua ini nya lalu minta lagi ke Daniel . Aku timbun uang nya biar aku kaya dan tidak perlu menikah dengan nya bukan Nay ". Kata Arin
"nona tetap harus menikah dengan tuan Daniel jika tidak ingin kekayaan yang di miliki habis sebab tidak bisa mengelola dengan baik ". kata Naya
"Ah kamu benar juga . Aku harus memanfaatkan nya agar hidup enak . Dia sendiri kan yang mau di manfaatkan jadi aku setuju saja ya Nay ". Kata Arin membuat Naya hanya mengangguk kan kepala nya saja melihat tingkah laku nyonya bos nya ini
"Oh ya Nay, aku bisa belanja apapun ya dari sini ?" tanya Arin
"Tentu saja nona , anda bisa belanja tanpa limit menggunakan kartu itu ". kata Naya
"Senang nya , aku akan mengajak mu juga nanti jika belanja Nay ". kata Arin
Arin akan belanja banyak agar terlihat boros hingga Daniel akan membatalkan rencana pernikahan nya nanti jika dia tahu bahwa Arin sangat boros dan hanya bisa menghamburkan uang milik nya saja
"Nay , di panggil tuan ". kata Hardin
"Baik akan segera ke sana ". Kata Naya
"Saya permisi nona ." kata Naya tapi Arin pun kini ikut melangkah pergi dari kamar nya
"Nona butuh sesuatu ?". Tanya Hardin
"Tidak ". Jawab Arin
"anda ingin kemana ?". tanya Hardin
"ikut Naya , apa tidak boleh jika aku ikut dengan nya . Aku tidak ingin jika calon suami ku hanya berdua saja dengan naya ". kata Arin hanya mencari alasan saja sebab dia juga tidak akan perduli pasti jika Naya dan Daniel berduaan hanya saja dia ingin mengganggu urusan mereka agar nanti bisa di sebut sebagai pengganggu dan itu adalah alasan agar terhindar dari pernikahan
"Kakak ipar ternyata di sini ". kata Steven
"Kenapa di mana-mana ada anda tuan ". kata Arin
"jangan memanggil ku tuan atau nanti aku akan dapat masalah dari Daniel . Panggil Steven saja atau dokter itu lebih bagus ". Kata Steven
Arin tidak lagi membalas ucapan Steven namun dia memilih untuk segera masuk ke ruang kerja tanpa ada yang bisa melarang nya
"Apa yang sedang kalian bahas , kenapa ada aku malah diam ?". Tanya Arin
"Tidak ada hal penting hanya ingin bertanya saja apa Naya sudah memberikan apa yang aku berikan untuk mu tadi ". Kata Daniel
"Kenapa tidak memberikan langsung, kan punya tangan dan kaki sendiri kenapa kalau merepotkan orang lain ". Kata Arin
"itu sudah jadi pekerjaan nya ". Kata Daniel
"Dan ini , gunakan ponsel ini karena aku sakit mata jika melihat ponsel butut mu itu ". kata Daniel
Bug Bug Bug
Arin melempar apapun yang ada di sana ke muka Daniel sebab dia selalu saja mengejek apa yang dia miliki
"Aku membeli nya dengan hasil keringat ku sendiri jadi jangan terus menghina apa yang aku beli ". Kata Arin
"Nay amankan dia Nay ". Kata Daniel tapi Naya tidak bergerak sama sekali
"Nay , kenapa masih diam saja tidak menolong ku ". teriak Daniel
"Maaf tuan saya tidak berani karena anda sendiri yang mengatakan perintah nona yang utama ". Kata Naya
"Ah begitu memang bagus Nay . Nanti akan aku ajak kamu beli rumah agar kamu bisa memiliki nya sendiri. Aku punya ini jadi akan beli rumah dan mobil serta barang mewah lain nya dan kamu juga akan mendapatkan bagian nya ". kata Arin
"Aku apa akan dapat juga ?". tanya Steven
"Boleh saja , akan aku beli juga . mau apa tinggal bilang saja . suami ku Daniello Pitter Dewangga jadi aku bisa membeli apapun sesuai dengan apa yang aku inginkan ". kata Arin
"Benar sekali , habiskan uang nya karena dia tidak tahu cara menghabiskan nya maka kamu sebagai istri yang melakukan itu sudah cukup benar sekali ". kata Steven mendukung
"Tentu saja akan aku habiskan . Sayang sekali jika tidak ". Kata Arin
Steven senang sekali karena Arin memang benar bisa membuat Daniel tunduk seperti nya dan dia berharap Daniel kembali seperti dulu ya walaupun tidak seratus persen tapi Daniel yang lembut membuat nya senang dan tidak dingin serta bisa berkumpul lagi dengan keluarga besar serta tidak terus saja berseteru dengan papa nya , itu harapan Steven ketika ada Arin di sini sepupu nya nanti . setidaknya Daniel bisa di ajak bicara dengan baik dan bisa kumpul lagi seperti dulu