NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Cinta Suamimu

Akan Kurebut Cinta Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:107k
Nilai: 5
Nama Author: Yunita Yanti

✅ Cerita ini mengisahkan konflik rumah tangga penuh drama.
✅ Bagi yang belum cukup umur apalagi masih bau kencur, silahkan mundur dengan teratur!

****

Kegetiran senantiasa menyertai perjalanan hidup seorang wanita bernama Mayuri Akhila.
Menyandang status janda di usia yang masih terbilang muda, membawa Yuri ke dalam banyak masalah.

Karena status itu pulalah, dia diusir warga di lingkungan tempat tinggalnya dan dituduh sebagai perempuan penggoda suami orang. Namun, pengusiran itu justru mempertemukan Yuri dengan seorang pria beristri yaitu Pandu Manggala.

Dekat dengan Pandu, membuat Yuri merasa menemukan kenyamanan dan diam-diam menaruh hati terhadap pria yang juga selalu memberi perhatian istimewa terhadapnya tersebut.

Mungkinkah Yuri dan Pandu bisa bersatu?
Haruskah Yuri menjadi seorang pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunita Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 26. Merasa Istimewa

Mata berbinar dan senyum berseri menghiasi wajah Tamara ketika dia keluar dari gedung kantor Hansel. Dia sangat yakin kalau Hans pasti akan memenangkannya dalam tender, apalagi dia sudah menyanggupi syarat mudah yang diajukan Hans untuknya.

"Aku tidak menyangka Hans akan mengajakku makan malam di restaurant yang sangat mewah." Tamara bergumam dengan senyum girangnya dan merasa sangat istimewa, karena baru kali ini ada orang yang menawarkan makan malam di tempat paling bergengsi di kota itu.

"Hans yang sekarang benar-benar berbeda dari Hans yang aku kenal sebelumnya. Sekarang dia sudah menjadi seorang pria kaya raya dan terpandang. Penampilannya juga sangat keren. Eksekutif muda yang sangat gagah." Tamara menghela nafasnya dalam-dalam dan sangat mengagumi perubahan pada pria yang pernah mengejar-ngejar cinta darinya tersebut, tetapi dulu ditolaknya mentah-mentah.

"Nanti malam aku harus berdandan yang cantik, aku tidak ingin terlihat memalukan di hadapan Hans."

Sejenak Tamara memperhatikan pakaian yang tengah ia pakai. Blouse putih polos dengan blazer abu-abu sebagai outer melekat di tubuhnya. Semua itu memang sangat formal dan cocok untuk dia pakai bekerja. Akan tetapi, tidak cocok dipakai untuk datang ke sebuah fine dining, apalagi bersama seorang eksekutif muda, menantu pemilik perusahaan kenamaan, Hardianto Corporation.

"Aku tidak bawa baju ganti dari rumah, sebaiknya aku mampir dulu ke butik dan mencari gaun baru untuk aku pakai nanti malam." Tamara yang saat itu sudah berada di dalam mobil, tidak langsung kembali ke kantornya, melainkan memilih menuju ke sebuah butik langganannya.

Perusahaan tempatnya bekerja memang menyediakan fasilitas mobil khusus untuknya, apabila ada tugas yang mengharuskan dia keluar kantor dan bertemu client. Kebetulan juga hari itu dia tidak diantar oleh sopir, sehingga dia bisa lebih bebas pergi kemana saja, sebelum waktunya dia harus kembali ke kantor.

Di butik itu, Tamara membeli sebuah dress berbahan sutra halus dengan harga yang lumayan mahal.

"Jarang-jarang aku membeli dress semahal ini." Tamara tersenyum puas memandangi dress berwarna hitam pilihannya.

"Untuk acara makan malam istimewa bersama seseorang seperti Hans, ku rasa ini tidak ada seberapa nilainya." Tanpa memusingkan berapa harga yang harus dibayarkan untuk sebuah dress yang disukainya itu, Tamara bergegas menuju meja kasir dan membayar. Datang ke sebuah fine dining mewah, tentulah menuntut dirinya harus berpenampilan glamour dan elegan.

****

"Tamara, kamu nggak pulang? Sudah hampir jam enam. Tumben jam segini kamu masih sibuk aja?"

Lisa yang ketika itu sudah bersiap akan pulang, sedikit heran melihat sahabat sekaligus atasannya itu masih terlihat sangat serius di depan layar laptopnya.

"Masih ada laporan yang harus aku selesaikan, Lis. Kalau kamu mau pulang, duluan saja. Sebentar lagi juga ini selesai kok." Tamara membalas tanpa menoleh, tetapi matanya masih terus menatap layar laptop dan tangannya juga masih lincah bergerak di atas keyboard.

"Hmm ... ok deh! Kalau begitu, aku pulang duluan ya! Sampai ketemu besok, Tam!" Lisa melambaikan tangannya, berpamitan kepada rekan kerja serta atasannya itu dan Tamara hanya mengangguk samar tidak terlalu peduli.

Setelah suasana di kantor itu sepi dan semua karyawan sudah pulang, Tamara bergegas mematikan laptopnya. Dia lalu mengganti pakaiannya di sebuah toilet di kantor itu.

Kembali Tamara tersenyum puas memandangi bayangannya di depan cermin. Dress yang dia baru beli dari butik sebelumnya, sangat pas dia kenakan di tubuh rampingnya. Dress bodycon yang sedikit terbuka di bagian dada tersebut membuat Tamara terlihat sangat seksi, sekaligus juga anggun.

Pada cermin di depan wastafel toilet, Tamara juga merapikan riasan wajahnya. Make up flawless dengan lipstik matte berwarna merah hati, menambah kesan elegan terpancar dari wajahnya.

Dengan hati berbunga-bunga, Tamara meninggalkan kantornya. Menumpangi sebuah taksi online, dia langsung menuju ke restoran fine dining, dimana Hans berjanji akan mengajaknya makan malam.

Tiba di restoran itu, Tamara kembali terpana. Semua pelayan menyambutnya dengan sangat ramah lalu mengantarnya ke sebuah private lounge.

"Akhirnya bidadari yang aku tunggu datang juga!" Senyum mengembang di bibir Hans, menyambut Tamara di lounge itu. Dia memang sengaja datang lebih awal dan memastikan dia lebih dulu tiba di restoran itu sebelum Tamara.

Hans langsung meraih tangan Tamara, menggandeng dan membawanya duduk di sebuah meja yang sudah dia pesan secara istimewa di lounge itu.

Tamara semakin terkesima. Hans membawanya duduk di sebuah area lounge yang sudah secara eksklusif dia reserve hanya untuk mereka berdua. Meja di hadapannya pun sudah dihias dengan bunga dan lilin. Sebatang mawar merah juga sudah ada di atas meja di hadapannya.

Alunan musik romantis dari beberapa orang pemain band akustik yang ada disana, langsung terdengar dan siap mengiringi acara makan malamnya bersama Hans.

"Hans ini semua kejutan yang sangat indah. Aku seperti mimpi bisa merasakan makan malam romantis seperti ini!" seru Tamara tidak dapat menyembunyikan rasa tertegunnya akan semua hal yang dipersiapkan oleh Hans untuknya.

"Semua ini tidak seberapa untuk seorang wanita secantik kamu, Tamara." Hans terus menatap wajah Tamara yang duduk di hadapannya. Perlahan dia meraih kedua tangan Tamara dan memegangnya erat.

"Hans, kamu berlebihan." Tamara menundukkan wajahnya dan tersipu malu.

"Aku tidak berlebihan, Tamara. Malam ini kamu cantik sekali." Hans juga tidak sanggup menyembunyikan semua kekagumannya kepada sang wanita yang sudah lama menjadi idolanya itu.

Sambil menikmati satu persatu hidangan yang disajikan secara set menu oleh pelayan disana, Tamara dan Hans asyik mengobrol. Gelak tawa juga sesekali terus terdengar diantara mereka. Bagai sebuah reuni kecil, keduanya saling bercerita tentang semua kenangan mereka semasa masih kuliah di kampus yang sama.

"Oh ya, bagaimana dengan pekerjaan kamu, Tamara?" Hans mulai mengalihkan topik perbincangan mereka ketika kisah tentang masa kuliahnya sudah terlalu banyak mereka bahas. "Apa kamu betah bekerja dengan bule Amerika yang bernama Mr Timothy itu?" sambungnya. Tentu saja dia juga pernah mendengar tentang seperti apa seorang Timothy Thimbleweed, dalam memimpin perusahaannya.

"Begitulah, Hans. Semua orang memang menganggap Mr Tim itu killer. Tapi so far, dia selalu baik kok terhadapku," sahut Tamara.

"Pantas saja kamu begitu ingin memenangkan tender dariku. Sepertinya kamu sangat segan terhadap atasanmu itu?!" sentil Hans menyeringai.

"Bagaimanapun juga, Mr Tim yang memberikan penghasilan untukku selama ini, Hans. Jadi, aku harus tetap menghormatinya. Lagipula, dia juga selalu memberiku bonus yang dia hitung dari seberapa besar revenue yang aku dapatkan dari project yang berhasil aku dapatkan," terang Tamara tetap tidak terpancing untuk menjelekkan pria bule yang sudah cukup lama menjadi atasannya itu.

"Memangnya apa yang sudah kamu miliki dari gaji yang kamu terima darinya?" balas Hans, bertanya dengan cibiran miringnya.

Tamara mendengus pelan. "Tidak ada sih, Hans," ucapnya seraya menggeleng. "Kamu tahu kan, kalau penghasilan suamiku dari tokonya juga tidak seberapa. Penghasilanku dan Mas Pandu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan sedikit menabung untuk biaya pendidikan dan masa depan anakku saja."

Hans menggeleng dan tersenyum kecut mendengar pengakuan jujur Tamara.

"Jangan menertawakan aku, Hans. Aku memang tidak bisa sesukses dan setajir kamu sekarang!" hardik Tamara, tiba-tiba merasa kesal melihat senyum Hans yang seolah mengejeknya.

"Hei! Siapa yang mengejekmu? Menurutku sangat disayangkan saja, kalau wanita secantik dan sepintar dirimu masih harus bekerja banting tulang untuk membantu ekonomi keluarga. Seharusnya kamu menjadi seorang ratu di rumah dan cukup melayani suami saja." Kembali Hans memberi cibiran tajam.

"Aku tidak pernah bermimpi bisa seperti yang kamu katakan, Hans. Sementara, Mas Pandu juga selama ini tidak pernah memanjakanku, dia bukan tipe laki-laki romantis. Selain itu, dia sangat pelit dalam urusan keuangan. Aku mau beli mobil sendiri saja, dia tidak setuju. Padahal aku akan membelinya dengan uangku sendiri. Aku sangat lelah kalau kemana-mana selalu repot harus memesan taksi online," sungut Tamara, merasa kesal mengingat kelakuan Pandu selama ini, yang memang sangat hemat dalam segala hal yang berurusan dengan mengeluarkan uang.

"Ha ha ha ... Pandu sangat bodoh! Kenapa dia setega itu terhadap istrinya yang cantik ini? Kalau aku jadi dia, apapun yang kamu inginkan akan berusaha aku penuhi. Aku tidak akan pernah membiarkanmu sampai harus naik taksi online seperti itu." Hans masih saja berbicara dengen nada mengejek.

Tamara hanya tersenyum tipis dan tidak terlalu mempedulikan semua ejekan Hans. Dia sudah sangat hafal sikap Hans yang memang suka bermulut besar. Akan tetapi, dibalik semua itu, dia tetap merasa kagum akan sosok berbeda seorang Hansel saat ini. Makan malam romantis yang disiapkan oleh Hans, juga benar-benar membuatnya sangat terkesan.

Di tengah keseruan mereka berbincang dan menikmati makanan penutup, seorang pelayan tiba-tiba datang menyela.

"Maaf, Tuan. Saya hanya mau menyampaikan kalau pesanan anda sudah siap," ucap pelayan itu sambil membungkuk hormat di hadapan Hans.

"Ok! Sebentar lagi aku kesana." Hans menjawab singkat, seraya memberi isyarat agar pelayan itu segera pergi meninggalkan mejanya.

"Ada apa, Hans?"

Setelah pelayan itu pergi, Tamara memicingkan sebelah matanya, menatap Hans yang terlihat tersenyum sumringah. Hatinya bertanya-tanya, apa yang tengah dia bahas bersama pelayan itu.

"Hmm ... bukan apa-apa, Tamara. Aku hanya sedang mempersiapkan satu kejutan lagi untukmu," sahut Hans masih dengan senyumnya yang semakin melebar menatap wajah penasaran Tamara.

"Kejutan?" Mata Tamara seketika membulat.

"Kejutan apa lagi, Hans?" tanyanya semakin penasaran. Makan malam mewah itu saja, sudah membuatnya merasa sangat istimewa. Ketika Hans mengatakan akan memberi kejutan lagi untuknya, tentu berbagai perasaan lain semakin memenuhi pikirannya.

1
Giyeem Endut
suruh sadar posisi di thor😂
Simply Yunita: Nah betul tuh Kak...
selain komen, sekalian tinggalkan jempolnya juga dong, siapa tahu bisa menambah semangat authornya bisa menulis lagi ❤❤
total 1 replies
Giyeem Endut
pemandangan sejuk y thor
Simply Yunita: semriwing sih tepatnya 😅😅
total 1 replies
Giyeem Endut
sisca,,, suka kamu
Simply Yunita: Berpura² bodoh juga diperlukan untuk menjadi lebih pintar Kak 🤣
total 1 replies
Giyeem Endut
hanya author yg bisa menjodohkan pandu dan yuri🤣
Simply Yunita: Hmm ... bisa gak ya? 🤔🤔💜
total 1 replies
Giyeem Endut
tamara jd kayak janda yg kehausan, padahal yg janda si yuri🤣
Simply Yunita: rumput tetangga emang kadang terlihat lebih hijau sih Kak 😁😁
total 1 replies
Giyeem Endut
hati" y yuri, lanjut thor
Herli Yati
rasa kan yuri kebodohan mu 😁
Simply Yunita: Padahal aslinya di prank sama Pandu 😁😁
total 1 replies
Safa Almira
wow
Oma Umi
lanjuuuttt....
ratna fury soraya
bagus beud storynya
Simply Yunita: terima kasih kakak 🙏
jangan lupa juga mampir di karyaku yg sudah tamat
Deburan Gairah Sang Segara
dan yang ongoing
Janda Bolong Tak Lagi Trending
kedua cerita itu alurnya dijamin nagih 🙏🙏
total 1 replies
Ana Susana
,👍
Diana Susanti
happy new year kak love you full 😚😚😚😚😍😍😍😍😍and happy family
Diana Susanti: 😍😍😍😍😍😚😚😚🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Simply Yunita: ❤❤❤❤❤🌹
total 4 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku tersedak Thor ... selamat berkarya othor terbaikku 🤣😂🤭
Simply Yunita: happy new year 2023 🥰❤❤
total 1 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
padahal aku sangat tergiur, kamu bisa bekerja secara online membantu nona Sisca, Yuri. jaman sudah canggih, jadi jangan mempersulit langkah mu 😬😬🤧
Pemenang YAWW 9 😴🤕
aku diet masih gempal, 😤😤😥

kamu terlalu Sisca 😂😂😂
Pemenang YAWW 9 😴🤕: itu enak 🤣🤣🤣 aku suka 🤣🤣🤣😂😂😂
Simply Yunita: aku biar kata miskin ttp seneng sedot es boba 🤣🤣🤣🤣🙏🙏
total 4 replies
Diana Susanti
nanti kalau kamu kerja punya pembantu,,pandu tergoda,,rugi kamu Yuri,,kenapa lah dah susah susah ndapati pandu dr Tamara
Simply Yunita: betul kak... jgn sampai tergoda lg untuk yg kedua kalinya. kucing kalau disodori ikan pasti langsung di hap lah 🤣🤣
total 1 replies
Diana Susanti
tapi bg aku utk apa Tamara harus berada di rumah yg membuatnya sakit,,,dia seperti itu siapa penyebabnya siapa dan apa,,,maka sudah aku komentari jng memasukkan wanita atau pria ke dalam rumah kita atas naka pertolongan atau balas budi karena suatu saat kita suami atau istri akan berubah sifat dan perlakuan nya,,,, CONTOH NYA AKU,,,,,,,,,,,,AKU DULU MEMASUKKAN ADIK IPAR LAKI LAKI IKUT SAMA AKU BIAR DIA BISA KERJA SEMUANYA BERUBAH DR KEUANGAN DAN SEGALA MACAMNYA LEBIH BAIK BANTU DIA SAJA JNG MASUK KE DFALAM RT KITA RUNYAM,,, JANGAN KAN ORANG LAIN SAUDARA AJA TEGA BISA CEMBURU SAMA KITA KOK NYATA LOH
Pemenang YAWW 9 😴🤕
pandu sok bijak. padahal bisa aja kamu nafkahi Tamara. walaupun dia pernah melakukan kesalahan, tapi setidaknya di maafkan, dan di nafkahi pandu. bagaimanapun Tamara itu ibu dari chia.

dahlah ... selamat buat pandu dan Yuri.

chia udah besar ketemu sama mama tamara ya nak. apapun ibu mu, dia tetap ibumu 😑😑🤭🤭
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku nangis😭😭😭

kasihan melihat Tamara, semoga dia akan bahagia bersama kehidupan yang lain. selamat jalan Tamara 🥲🤧
Don't Ask Myname
cepat laporkan aja penjahat itu ke polisi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!