Original, bukan terjemahan.
Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.
Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.
Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.
Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!
Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 3
Dan benar saja, Alin tidak bisa lagi menolak. Dia mendekat ke tepi kolam dan mencondongkan wajahnya untuk melihat di sekitaran apakah ada gelang putri Yui di tepi kolam itu.
"Seperti apa bentuk gelangnya Yang Mulia?" Tanyanya dengan mata yang sedikit sibuk melihat sekitar tepian kolam.
"Dia gelang giok hijau muda, giok peninggalan kakek buyut saya." Ucap Putri Yui dengan wajah yang di buat sesedih mungkin.
Alin hanya mengangguk dan mulai membungkuk ke arah kolam lagi, agar bisa lebih jelas melihat kedalam tepian kolam.
Tapi Rong Tang Tang mendorong bokong Alin ke depan, yang mengakibatkan Alin terjungkir kedalam kolam.
Byurrr...
Tidak sempat menahan pijakannya, Alin tercebur ke bagian yang dalam di kolam tersebut.
Dia melambaikan tangannya agar bisa mengapung di atas permukaan air. Tapi karena suhu dingin di dalam kolam membuat pakaiannya semakin tertarik kedalam.
Dia tidak bisa menahan tarikan dari dalam yang membuat dia hanya bisa menggoyang- goyang tangan dan kakinya.
Karena merasa kakinya keram, dia berhenti meronta-ronta. Dia melihat ke atas, cahaya mulai redup karena dia semakin terbawa kebawah.
Dia menoleh kebagian bawah, dia ingin melihat apakah dasar kolam ini bisa terlihat. Dia mengedipkan matanya karena merasa ada cahaya kecil di dasar kolam.
Ternyata gelang giok tersebut, bercahaya di kegelapan. Dia mencoba meraih gelang tersebut dari dasar kolam.
Ketika jemarinya hampir mendapatkan gelang giok tersebut, tiba-tiba kesadarannya mulai menurun dan setelahnya dia tidak ingat apapun.
Saat ini dia sedang menarik rambutnya dengan keras, karena ingatan yang bukan dia alami muncul di kepalanya.
Setelah kepalanya kembali normal dan dia menyadari bahwa dia telah pindah ke dunia lain. Sepertinya ke zaman kuno.
Dia menarik nafas dan mengepalkan tangannya dengan kuat. 'Anak- anak manja ini... Ingin bermain denganku? Baiklah, mari kita mulai pemainan. Ha ha ha.. Di dunia modern aku menahan hasratku membunuh orang. Sekarang, siapa terkuat dia selamat.. Mari mulai menumpahkan darah... Ha ha ha.' Alin yang berjiwa Airin, terlihat seperti manusia psikopat yang haus akan korban.
Pelayan yang tadi menemaninya tercengang mendengar tawa gadis di depannya.
Dia yang biasa pendiam dan hanya menunduk, sekarang tertawa dengan wajah menghadap langit. Pelayan yang berada di sana saling pandang dengan heran.
'Apakah dia kesambet setan air?' Para pelayan itu saling berbisik. Tapi Alin merasa heran, mengapa dia bisa mendengar bisikan mereka? Apakah kupingnya sensitif saat ini?
Dia memperhatikan kulit wanita yang dia tempati tubuhnya. 'Wah, seperti porselen,' gumamnya.
Alin menggeram kesenangan di atas ranjangnya sambil menggoyang- goyangkan kakinya yang di tekuk secara bergantian naik turun. Dia kegirangan dengan sumringah psikopat di wajahnya.
Dia hidup dengan tubuh orang untuk kedua kalinya. Siapa yang tidak bahagia? Sekalipun ini di dunia antah berantah. setidaknya Dewa masih menyayanginya, dengan memberi kehidupan baru untuk menumpas kezaliman di manapun berada.
Tidak berapa lama ayahnya datang, ternyata salah satu pelayan tadi pergi mencari ayahnya. Mereka mengira bahwa dia sudah gila atau setan air memasukinya ketika di dalam kolam tadi.
"Putriku, apa kau baik- baik saja? Kamu masih mengenal ayah kan..?" Pria paruh baya itu mendekatinya dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran.
Airin menatap lelaki tua yang duduk di depannya, dia memperhatikan dengan seksama.
Ini ayah Alin, dia pria yang baik. Mau merawat nya sedari kecil, walaupun dia bukanlah anak kandungnya.
'Alin, mulai saat ini, aku yang akan merawat ayahmu. Jadi, tenang saja di alam sana, aku aka membalaskan kematianmu.' Ucap Airin yang di dalam tubuh Su Alin.
"Ayah, tentu saja aku masih mengingatmu. Apakah ayah mengira aku akan lupa ingatan?" Dengan senyuman manisnya dia menghibur ayah Alin.
"Syukurlah putriku, jika sampai kamu tiada, untuk apa ayahmu ini hidup lagi. Kamu adalah semangat ayah selama ini..." Ucapnya dengan mata yang memerah. Dia memeluk putrinya tersebut seperti sudah berbulan-bulan tidak bertemu.
Alin juga membalas pelukan ayahnya, dia akan memakai nama Alin mulai sekarang. Dia tidak akan membiarkan orang lain menindas tubuh ini mulai sekarang.
Sekarang, dia harus mencari kebahagiaannya sendiri. Dan juga, jika ayahnya ingin keluar dari istana, dia sangat mendukungnya.
"Ayah, apakah ayah tidak sibuk saat ini?" Dia juga merasa khawatir, jika sampai jadwal memasak ayahnya terganggu hanya karena dirinya.
Karena mereka di bawah peraturan kekaisaran, tentu saja mereka harus patuh. walau Alin yang sekarang dari dunia modern yang menikmati hidup dengan bebas selama ini. Dia harus belajar untuk hidup seperti di zaman kuno yang penuh dengan aturan.
"Tidak apa-apa, ayah telah menyuruh seseorang untuk menggantikan tugas ayah. Kamu lebih penting putriku."
Selama ini, dia banyak menghabiskan waktu di dapur istana. Menyusun menu-menu yang akan di masak, mulai pagi sampai malam hari. Belum lagi membuat cemilan untuk isi istana dan para tamu kaisar.
Karena Kaisar memberikan libur beberapa jam. Sebaiknya dia gunakan untuk bersama putrinya.
semangat thor /Determined/
double update thorr