Dijual sang paman dan di beli oleh mafia kejam.
Yura Milea seorang gadis belasan tahun harus rela mengandung benih pewaris untuk seorang mafia kejam.
Leonard Sebastian Johson, pria kejam itu membutuhkan seorang wanita untuk mengandung benih darinya sesuai permintaan Daddynya yang menderita penyakit akut.
Meski Yura bukanlah type ideal baginya pernikahan itu pun harus di laksanakan.
Bagaimana nasib Yura ketika di rahimnya tumbuh benih sang pewaris, sedangkan ia begitu membenci Leonard Sebastian yang selalu menghina dan merendahkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melapor
Leon dan tuan Hideki telah berjanji untuk bertemu di suatu tempat.
Rencananya ia akan mengungkap fakta sesungguhnya tentang kecelakaan dan kasus yang menimpa keluarga istrinya yang ternyata adalah keponakan dari tuan Hideki.
Sebenarnya keputusan itu sulit untuk di ambil, mengingat Leon sendiri yang akan terkena imbasnya. Ia juga pasti akan terseret sebagai tersangka jika Welly membeberkan apa yang terjadi antara dirinya dan Yura.
Tuan Hideki datang bersama dengan dua orang asisten. Beliau begitu antusias ingin mendengar kabar terbaru tentang keponakan yang ia cari.
Mereka pun di persilahkan masuk ke dalam sebuah ruangan. Di sana Leon bersama dua asisten dan penasehat hukumnya sudah menunggu di ruangan tersebut.
" Selamat siang Tuan Leon," ucap tuan Hideki dalam bahasa Inggrisnya.
" Selamat siang."
Mereka pun berjabat tangan.
" Sebelumnya saya perkenalkan anda dengan perwakilan presiden direktur PT Ryota Sadao yang baru. Selama ini beliaulah yang memimpin perusahaan Ryota, sebelum nantinya akan saya kembalikan kepemimpinan kepala keponakan saya."
Tuan Hideki memperkenalkan seorang pria kepada Leon.
Leon sedikit kaget, ia baru tahu ternyata perusahaan Ryota yang selama ini juga bekerja sama dengan perusahaannya dalam perakitan alat elektronik adalah milik Ryota ayah dari istrinya. Itu berarti Yura adalah pemilik resmi perusahaan yang berlisensi dari Jepang tersebut.
" Arman," ucap pria tersebut sambil berjabatan tangan.
Sudah pasti Arman mengenal Leon , jadi rasanya ia tak perlu memperkenal diri mereka.
Mereka pun duduk di tempatnya masing-masing.
" Ada berita terbaru tentang keponakan saya, Tuan ?" tanya tuan Hideki.
Sebenarnya semakin berat bagi Leon untuk menyatakan fakta yang sesungguhnya. Mengingat sang istri ternyata bukanlah orang biasa. Bukanlah gadis kumuh seperti yang ia sangka selama ini. Yura adalah calon pemimpin dari salah satu perusahaan elektronik terbesar di Indonesia.
Namun demi mengungkapkan kebenaran dan demi mendapatkan hati Yura,Leon bersedia mengatakan fakta tersebut meskipun ada konsekuensi yang tak main-main yang akan ia tanggung setelah itu.
" Saya sudah menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa saudara anda dan istrinya."
" Benarkah? Bukannya pihak berwajib mengatakan jika kecelakaan tersebut murni karena kelalaian dalam berkemudi," sahut tuan Hideki.
" Ehm, menurut penyelidikan polisi memang begitu. Karena awalnya kecelakaan bermula ketika mobil yang dikendarai saudara anda, ditabrak oleh sebuah truk. Sopir truk tersebut pun sampai saat ini masih mendekam di penjara. "
" Hanya saja, setelah mendapatkan informasi dari seseorang yang terlibat langsung dalam kasus ini, saya bisa mendapatkan kebenaran sesungguhnya langsung dari pelaku yang sengaja menyabotase mobil saudara anda," papar Leon .
" Apa ? Jika anda tahu siap tersangka yang telah merencanakan kecelakaan saudara saya, kenapa anda tak langsung melaporkan kepada pihak berwajib."
" Maaf saya rasa anda lebih berhak untuk membuka kembali kasus yang sudah di tutup oleh pihak berwajib karena anda adalah saudara korban."
Tuan Hideki mengangguk setuju.
Leon meraih sebuah map yang ada di atas meja." Disini terdapat bukti rekaman pengakuan dari seorang tersangka tentang kecelakaan tragis itu. Ada juga beberapa berkas yang mendukung pengakuan tersangka ," ucap Leon.
Ia kemudian memutar rekaman suara Welly tentang pengakuannya.
Mereka semua menyimak baik-baik hasil dari rekaman tersebut berikut hasil rekaman suara Welly.
* A-aku lah yang menyabotase mobil mereka hingga mereka mengalami kecelakaan,
Teruskan ceritamu! Suara Leon.
Iya Tuan, setelah kecelakaan tersebut, Sheina sempat koma, dan pihak rumah sakit pun menyatakan jika Sheina sudah meninggal."
Ketika hendak dibawa pulang, tiba-tiba saja Sheina bergerak, ia pun membuka matanya. Namun, kembali terpejam. Mungkin karena saat itu tubuhnya masih lemah. Karena hal itu tak diketahui oleh pihak rumah sakit. Aku pun membawa Sheina yang sudah dinyatakan meninggal tersebut.
Aku pun mengurus surat kematian ketiganya, agar bisa mendapatkan kliem asuransi. Dengan surat kematian tersebut aku juga mengurus semua harta dan sertifikat milik keluarga Sheina kemudian menjualnya.
Hasil penjualan semua harta itu membuat aku hidup enak tanpa harus bekerja selama enam tahun. Dan memasuki ke tujuh tahun dari penjualan harta peninggalan orang tua Sheinafia aku sudah merasakan kesulitan hidup .
Aku menyuruh Sheina yang telah ku ganti dengan nama Yura berjualan keliling untuk menghidupi kami. Karena hasil kerja Yura tak memuaskan, aku pun bermaksud menjual Sheina. Dan kebetulan sekali, anda memintaku mencarikan seorang gadis yang bisa mengandung benih dari anda. Tanpa pikir panjang,aku pun menjual Sheina kepada anda.
Aku juga mendaftarkan akta pernikahan kalian dengan menggunakan nama Yura, bukan Sheina.*
Rekaman tersebut pun berakhir
Tuan Hideki yang tak mengerti bahasa Indonesia meminta asistennya untuk mentranslate bahasa tersebut ke dalam bahasa Jepang.
Mendengar penjelasan dari asistennya wajah tuan Hideki langsung berubah.
Ia tampak emosi ketika menoleh ke arah Leon, dan Leon juga sudah menduga hal tersebut akan terjadi.
Tuan Hideki berdiri kemudian ia langsung mencengkram leher Leon," Kau !"
" Ternyata kau ada kaitannya dengan semua ini ! " Seru tuan Hideki sambil mengangkat kerah kemeja Leon. Tuan Hideki tampak murka sekali.
" Maaf Tuan, saya bisa jelaskan. Ini semua salah paham."
Tuan Hideki menatap geram ke arah Leon.
" Saya tidak tahu jika Yura itu adalah keponakan anda yang bernama Sheina. Saya juga tidak tahu apa yang terjadi pada istri saya sebelumnya. Saya memang membeli Yura melalui pamannya. Jika saja anda tak menceraikan tentang keponakan anda yang ternyata masih hidup, kebenaran ini tentu tak akan terungkap."
" Lalu dimana keponakan ku, jika kau memang suaminya?!" tanya tuan Hideki dengan suara tinggi..
Leon tertunduk.
" Sayangnya dia melarikan diri dari saya dan sampai sekarang saya belum menemukannya," lirih Leon sambil menundukkan wajahnya.
Bola mata tuan Hideki langsung melotot." Apa ?! Kenapa dia melarikan diri dari mu?! Pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan ?!" Tanya tuan Hideki semakin emosi.
Kali ini Leon terdiam karena dirinya merasa bersalah.
" Kau pasti melakukan tindakan yang tidak menyenangkan kepada keponakanku hingga dia kabur, iya kan ?!"
" Iya Tuan, tapi ini hanya salah paham. selama ini saya juga mencari berusaha keberadaannya."
"Kau juga harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa keponakan ku!"
" Iya Tuan, karena itulah saya membeberkan fakta ini kepada anda. Saya juga ingin segera menemukan istri saya, saya begitu mencintainya," ucap Leon dengan sungguh-sungguh.
Tuan Hideki menatap Leon Beberapa saat kemudian ia melepaskan cengkraman tangannya.
Leon merapikan pakaiannya. Sebenarnya ia tak terima diperlakukan kasar seperti itu, hanya saja kali ini ia mengakui kesalahannya. Ia pun ingin mengambil hati sang paman agar bisa merestui hubungan mereka nantinya.
" Ayo Tuan kita langsung saja melaporkan kasus ini ke kantor polisi," ajak Leon.
" Baiklah."
Dengan membawa bukti dan rekaman yang ada. Leon dan Tuan Hideki bersama-sama melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.
***
Sementara itu, dengan didampingi oleh seorang psikiater dan seorang kuasa hukum ,Yura juga tengah mendatangi pihak kepolisian bersama Bu Tuti dan Pak Iwan.
Bersambung dulu gengs!!!. jangan lupa like, komennya ya gengs.
sambil menunggu author up. Ada rekomendasi Novel keren untuk kamu.