Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Apa, menghabisi kita." Ucap Rio terkejut mendengar
perkataan zaiver.
"Elo bilang, elo akan bebasin kita setelah gue beritahu
siapa yang menyuruh kita." Ucap Reno.
Zaiver yang tadinya ingin meninggalkan ruangan
tersebut, tiba-tiba memberhentikan langkah kakinya karena mendengar perkataan dari Rio dan Reno. Zaiver
membalikkan badannya dan melangkah mendekati Rio dan Reno.
"Membebaskan kalian, kalian pikir gue akan
membebaskan kalian setelah apa yang kalian lakukan
terhadap gadis gue."
"Brengsek... Lepasin kita." Teriak rio
"Gue akan lepasin kalian, tapi bukan di dunia ini, tapi
Dunia lain." Ucap zaiver melangkah keluar dari ruangan tersebut dan di ikuti oleh Robert, azkaya dan Dion.
Sepeninggalan zaiver, Dion, Robert dan azkaya,
pengawal suruhan zaiver melaksanakan tugas yang di
berikan, yaitu untuk menghabiskan Rio, Reno dan kedua gadis tersebut. Kini mereka telah berada di halaman depan markas besar zaiver.
"Kalian duluan saja ke rumah, gue akan ke suatu tempat dulu." Ucap zaiver.
"Oke." Jawab Robert menaiki mobil dan di ikuti oleh
azkaya dan Dion.
Setelah kepergian ketiga temannya, zaiver menaiki
mobilnya untuk ke tempat di mana dia akan bertemu dengan ayaxana.
Setelah menempuh perjalanan selama 35 menitan,
akhirnya zaiver telah sampai di tempat tujuan, dia hanya menunggu kedatangan ayaxana.
Di rumah, ayaxana kini tengah bersiap-siap, dia sangat
penasaran kemana zaiver membawanya. Setelah kurang lebih 15 menitan, akhirnya ayaxana telah siap, kini dia sedang menuri tangga menuju halaman rumah di mana mobil yang disuruh untuk menjemputnya berada.Saat ingin melangkah keluar rumah, ayaxana di
kagetkan karena suara teriakan Rina.
"Wow.. Sangat cantik, kamu mau ke mana berdandan
sepertinya ini." Teriak Rina membuat ayaxana terkejut
begitupun dengan Dion, Robert dan azkaya yang berada di ruang tengah.
"Aku juga enggak tau rina, kak zaiver menyuruh ku
berdandan seperti ini." Jawab ayaxana.
"Dan sekarang mobil yang dia suruh untuk menjemput aku, sudah ada di depan."Sambung ayaxana.
"Ini mungkin bisa jadi, malam terindah bagi kamu." Ucap Rina.
"Malam terindah, maksudnya." Jawab ayaxana bingun
dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya ini.
"Sudah... Sudah, aku akan tau sebentar lagi,sana
cepetan pergi, kak zaiver pasti saat ini menunggu
kedatangan kamu." Ucap Rina.
"lya, kalau begitu aku pergi dulu yah." Jawab ayaxana
sambil berjalan ke halaman rumah.
"Selamat bersenang-senang." Ucap Rina berjalan
menghampiri Robert, dion dan azkaya. "Terus... Kita ngapain." Ucap Rina.
"Yah... Kita di rumah aja." Jawab Dion.
"Ihh kak Dion membosankan." Ucap Rina.
"Emangnya kamu mau ke mana." Ucap azkaya.
"Ke mana aja, ini kan malam terakhir di sini. Masa iya
kita di rumah aja." Ucap Rina.
"Kalau begitu kita jalan-jalan sambil menikmati
makanan yang enak di kota Swiss." Jawab azkaya.
"lde yang bagus tuh. Kalau begitu ayo kita berangkat."
Ucap Rina.
Sedangkan di tempat lain, akhirnya ayaxana telah
sampai i tempat di yang di tujukan zaiver. Sopir bergegas turun dari mobil untuk membukakan pintu untuk Ayaxana. Ayaxana begitu terkejut saat dia turun dari mobil.
"Wow... Tempat ini sangat indah." Ucap ayaxana kagum, saat sedang menikmati pemandangan di depannya, ayaxana tidak menyadari bahwa ada pelayan yang sedang menghampirinya.
"Permisi, nona Ayaxana." Ucap pelayan tersebut.
"ly...iya, saya." Jawab ayaxana terkejut.
"Silahkan, saya akan mengantar nona ke tempat tuan
muda zaiver yang sedang menunggu anda." Ucap pelayan tersebut.
"lya, baik." Jawab ayaxana melangkahkan kakinya
masuk ke dalam tempat tersebut, mengikuti pelayan
tersebut.
Sepanjang jalan ayaxana terkagum dengan tempat
tersebut yang sangat indah dan mewah.
Tiba-tiba pelayan tersebut berhenti dan membuka pintu yang sangat besar yang berada di depan mereka dan pelayan tersebut menyuruhnya masuk.
"Di sini tempatnya, silahkan nona." Ucap pelayan
tersebut menyuruh ayaxana memasuki ruangan tersebut. Dan ayaxana melangkahkan kakinya memasuki ruangan yang di suruhkan pelayan tersebut. Ayaxana lagi-lagi di kejutkan dengan isi ruangan tersebut, yang begitu indah.Ayaxana melihat zaiver berdiri membelakangi tidak jauh dari tempatnya sekarang
"Kak zaiver." Panggil ayaxana.
Zaiver yang namanya di panggil, langsung membalikkan badannya ke arah sumber suara. Saat membalikkan badannya dia begitu terpesona dengan
Kecantikan ayaxana yang memakai gaun pemberiannya yang berwarna putih dengan panjang gaun tersebut di atas lutut.Ayaxana berjalan ke arah zaiver yang hanya terdiam dan terus memandanginya.
"Kak zaiver." Panggil ayaxana.
"Iy...iya sayang." Jawab zaiver terkagum.
"Apa Kak zaiver yang menyiapkan ini semua " ucap
ayaxana mulai gugup karena sedari tadi zaiver terus
memandanginya.
"lya, silahkan duduk." Jawab zaiver mendorong kursi
sedikit ke belakang agar ayaxana dapat duduk. Setelah
ayaxana zaiver berjalan ke arah tempat duduknya agar ia dapat duduk juga.
"Tapi kenapa kak zaiver melakukan ini semua, ini kan
bukan hari ulang tahun aku." Ucap ayaxana memandang wajah zaiver yang begitu tampan dengan setelan kemeja berwarna hitam.
"Ini untuk merayakan kesembuhan kamu dan juga kakak ingin berterima kasih." Jawab zaiver.
"Berterimakasih untuk apa kak." Ucap ayaxana bingung.
"Berterimakasih karena kamu hadir dalam hidup kakak
dan mau menjadi bagian hidup kak." Jawab zaiver
memandang wajah cantik ayaxana sambil memegang
tangannya.
"Harusnya aku yang berterimakasih kak zaiver karena
kak zaiver mau menerima aku menjadi bagian dari hidup kakak." Ucap ayaxana tersenyum.
"Kakak janji akan membuat kamu selalu bahagia, kakak tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan kamu Sama kakak, dan akan melindungi kamu." Jawab zaiver tersenyum.
"Aku juga tidak akan mengkhianati kepercayaan kak
zaiver dan tidak akan membuat kak zaiver khawatir dengan aku." Ucap ayaxana.
"Kalau begitu ayo kita makan, kamu pasti lapar belum
makanan dari tadi." Ucap zaiver dan ayaxana
menganggukkan kepalanya.
"Pelayan." Panggil zaiver.
"lya tuan muda zaiver." Jawab pelayan tersebut.
"Sediakan makanannya sekarang." Ucap zaiver.
"Baik tuan muda." Jawab pelayan tersebut.
Tidak lama kemudian, makanan datang satu persatu
hingga menutupi meja makan tersebut.
"Kak zaiver, semua makanan ini, sangat banyak." Ucap
ayaxana terkejut karena banyaknya makanan di meja
mereka.
"Tidak apa-apa sayang, sekarang kamu makanan yah."
Jawab zaiver.
"Kak zaiver juga." Ucap ayaxana.
Mereka menikmati makanan yang di sediakan pelayan
tersebut. 15 menit kemudian akhirnya zaiver dan ayaxana telah menyelesaikan makan malam mereka.
"Terimakasih atas makanan enaknya kak zaiver." Ucap
ayaxana tersenyum.
"Sama-sama sayang." Jawab zaiver tersenyum juga.
"Apa sekarang kita akan pulang." Ucap ayaxana.
"Tidak sayang, kak zaiver masih punya kejutan untuk
kamu." Jawab zaiver.
"Kejutan, tapi menurut aku semua ini sudah cukup."
Ucap ayaxana terkejut mendengar perkataan zaiver.
Zaiver berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah
tempat duduknya ayaxana dan meraih tangannya.
"Ikut kakak." Ucap zaiver membawa ayaxana ke teras restoran tersebut dan ayaxana hanya mengikuti zaiver.
"Lihat ke atas." Ucap zaiver dan ayaxana melihat ke atas seperti perkataan dari zaiver.Sesaat ayaxana melihat ke atas, dia begitu terkejut melihat banyak sekali letusan kembang api.
"Wow... Sangat indah, apa kak zaiver yang menyiapkan
semua ini." Ucap ayaxana kagum."lya, ini semua untuk kamu sayang." Jawab zaiver.
Lagi-lagi ayaxana begitu terkejut, karena kembang api
yang terakhir berbentuk love.
"Wow... Ini sangat indah kak zaiver." Ucap ayaxana
terharu.
"Tapi kamu yang paling indah di dunia sayang." Jawab
zaiver.
"Terimakasih banyak kak zaiver atas kejutannya, aku
tidak akan pernah melupakan momen ini." Ucap ayaxana tersenyum, memandang wajah zaiver terus memeluknya.
"lya sayang." Jawab zaiver tersenyum dan membalas
pelukan dari gadisnya itu.
Setelah berpelukan, zaiver membalikkan badan ayaxana dan langsung memakaikannya sebuah kalung liontin yang sangat cantik.
"Kak zaiver, ini." Ucap ayaxana terkejut karena zaiver
memakaikannya sebuah kalung liontin.
"Ini kejutan terakhirnya." Jawab zaiver membalikkan
badan ayaxana menghadapnya.
"Ini pasti sangat mahal kak zaiver, aku tidak bisa
menerimanya." Ucap ayaxana ingin melepaskan kalung tersebut, tetapi langsung di cegah oleh zaiver.
"Kamu pantas menerimanya, agar semua orang tau,
kamu adalah pacar kakak.
"Tapi ini." Ucap ayaxana.
"Kamu harus memakainya setiap saat." Jawab ayaxana.
"lya kak, terimakasih." Ucap ayaxana.
"Iya sayang." Jawab zaiver. "Kalau begitu kita pulang,
karena sebentar lagi pesawat kita akan berangkat. Sambung zaiver di balas anggukan kepala oleh ayaxana. Merekapun berjalan keluar dari restoran, saat mereka berjalan keluar dari restoran tersebut, semua orang yang berada di restoran tersebut memandangi mereka dengan tatapan kagum dari laki-laki atau perempuan di sana. Zaiver yang melihat laki-laki memandangi Ayaxana, zaiver langsung melingkarkan tangannya di pinggang ayaxana. Sampai mereka masuk dalam mobil.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏