NovelToon NovelToon
Menjadi Madu Sahabatku

Menjadi Madu Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:641.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Andila

Dilarang Boom like !!!

Yuk hargai karya dari seorang penulis 🥰

Dia tidak menyangka kalau akan menjadi pemeran antagonis dalam kehidupan sahabatnya.

Viola Rinjani, seorang gadis muda berusia 23 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang pria yang merupakan suami dari sahabatnya sendiri.

Awalnya, Viola menolak tawaran pernikahan itu. Namun, keadaan yang terus memburuk terasa mencekik leher Viola hingga membuatnya harus mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua.

Biduk rumah tangga pun dimulai, akankah Viola berhasil melewatinya ?

Atau terpuruk dengan segala siksaan dan hinaan yang dilayangkan oleh semua orang ?

Yuk ikuti kisahnya hanya di Noveltoon !

Follow IG Author ayu.andila 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26. Dokter Kandungan

Viola mendengarkan semua cerita Mama Vivi dengan khusyuk sembari sesekali mengusap bahu wanita paruh baya itu saat terisak karna mengingat suaminya.

"Mama sebenarnya sudah sangat lelah, Viola. Sangat lelah! tapi semua ini Mama lakukan demi Raja dan mendiang Papanya, jika tidak Mama sudah melepaskan semua ini dari dulu," ucap Mama Vivi setelah selesai menceritakan semuanya.

"tapi harta bisa dicarikan Ma, dan soal anak juga. Maaf Ma, aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan Mama. Tapi seperti Mama, Raja juga pasti sangat lelah dengan semua yang sedang terjadi. Apalagi ditambah dengan kehadiranku dalam hidupnya, juga perihal anak yang pastinya menggores hati Raja dan juga Alea,"

Mama Vivi terdiam saat mendengar semua ucapan Viola, dia lalu menggenggam tangan Viola dengan air mata yang sudah tumpah diwajahnya.

"Mama tau Sayang, Mama tau kalau Raja dan Alea pasti sangat terluka karna masalah ini. Tapi hanya inilah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan keturunan, juga bisa mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,"

"lalu, bagaimana jika kejadian seperti ini terulang kembali dimasa depan?" tanya Viola dengan sarkastik, dia sekarang benar-benar merasakan betapa sakit dan hancurnya Alea karna dipaksa harus merelakan suami yang sangat dia cintai untuk menikah lagi.

"apa-apa maksudmu, Viola?" tanya Mama Vivi, terlihat jelas raut bingung diwajah wanita paruh baya itu.

"jika Raja mempunyai anak dari istri kedua, dan jika anak itu nantinya sudah menikah dan kembali tidak memiliki anak. Apa dia juga harus menikah kembali untuk mendapatkan anak?"

deg, kata-kata Viola bagaikan sebuah anak panah yang melesat tepat ke dalam jantung Mama Vivi hingga membuatnya bungkam dengan dada berdebar hebat.

Sementara itu, tanpa mereka sadari kalau sejak tadi Raja dan Alea sudah berdiri di depan pintu kamar Mama Vivi.

Mereka yang tidak sengaja mendengar suara Mama Vivi pada saat sedang menuntaskan hasrat mereka langsung menyelesaikan kegiatan panas itu.

Raja dan Alea bergegas keluar kamar dan hendak menyusul Mama Vivi dan Viola masuk ke dalam kamar wanita paruh baya itu. Namun, langkah mereka terhenti saat Mama Vivi baru selesai membicarakan tentang masalah keluarga itu.

Raja yang akan masuk ke dalam ditahan oleh Alea, wanita itu menggelengkan kepala agar mereka berdua tidak mengganggu Viola dan juga Mama Vivi. Lalu mereka pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

Namun, langkah mereka harus kembali terhenti saat mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Viola. Hingga tidak sadar kalau saat ini mereka tetap berdiri di depan kamar Mama Vivi yang memang pintunya tidak tertutup dengan sempurna.

"lalu apa jadinya Ma, jika aku juga tidak bisa memberi keturunan untuk keluarga ini? apa Raja harus menikah lagi sampai-"

"tidak Viola! hentikan ocehanmu itu!" bentak Mama Vivi.

Untuk pertama kalinya Viola melihat wanita paruh baya yang biasa baik dan perhatian kini tampak sangat marah, begitu juga dengan Alea dan Raja yang tidak menyangka kalau situasinya akan berubah menjadi tegang seperti ini.

Mama Vivi menatap tajam kearah Viola yang juga sedang menatapnya, dia merasa tidak terima dengan apa yang Viola katakan tetapi wanita itu juga tidak salah jika berkata seperti itu.

"kau akan segera hamil Viola, Mama yakin itu!" lirih Mama Vivi kemudian, dia lalu memalingkan wajahnya lurus ke depan dengan pikiran yang sudah menjalar ke mana-mana.

"aku harap juga seperti itu, Ma. Agar nantinya tidak ada lagi yang harus menderita karna masalah ini," balas Viola, dia menggenggam tangan Mama Vivi sebagai permintaan maaf karna tadi sudah membuat wanita paruh baya itu menjadi emosi.

Mama Vivi membalas genggaman tangan Viola dengan erat, dia berharap agar wanita itu segera memberinya keturunan agar tidak ada lagi pembahasan tentang garis keturunan dalam perusahaan.

"Mama berharap banyak padamu, Viola!" ucap Mama Vivi kemudian, Viola hanya menganggukkan kepalanya karna tidak tau harus menjawab apa pada wanita paruh baya itu.

"aku pasti akan mewujudkannya, Ma! aku tidak mau kalau sampai dia harus menikahi wanita lain lagi dan menyakiti hati Alea. Lalu setelah semua selesai, aku akan pergi jauh dari kalian semua," Viola sudah berjanji akan berusaha untuk memberikan keturunan pada mereka, agar nantinya pembahasan masalah anak tidak akan terjadi lagi.

Raja dan Alea kalang kabut saat tiba-tiba Viola berbalik dan hendak keluar dari dalam kamar, mereka tidak ingin kalau Mama Vivi dan Viola mengetahui kalau sejak tadi mereka menguping pembicaraan itu.

Bruk, sangking terburu-burunya. Raja dan Alea sama-sama berbalik kearah kanan dan kiri hingga tubuh mereka bertabrakan dan terjatuh dilantai membuat Viola dan Mama Vivi terjingkat kaget dan segera berjalan kearah pintu.

"gimana sih, honey?" seru Viola sembari mengusap-usap pantatnya yang terasa sakit akibat mendarat tepat di atas lantai, sementara Raja juga merasa sakit diarea kakinya karna terbentur dengan dinding.

"yah kamu yang gimana? aturankan tadi aku sebelah kanan, terus kamu sebelah kiri!" ucap Raja, dia lalu berusaha untuk bangkit sembari menarik tubuh Alea agar ikut bangun bersamanya.

"kalian berdua! apa yang sedang kalian lakukan di depan kamar mama?" teriak Mama Vivi, teriakannya itu berhasil membuat Raja dan Alea terjingkat kaget dan baru sadar kalau Mama Vivi dan Alea sudah berdiri dihadapan mereka.

"eem, itu Ma. Ka-kami tidak sengaja sedang lewat," jawab Alea yang kini sudah berdiri dihadapan Viola.

Mama Vivi memicingkan sebelah matanya karna tidak percaya dengan apa yang Alea katakan, sementara Alea sendiri melirik kearah Raja untuk meminta bala bantuan lelaki itu.

"kami enggak sengaja lewat Ma," ucap Raja yang mengerti kalau Alea sedang meminta bala bantuan.

"cih, kalian memang selalu kompak dalam hal keburukan," cibir Mama Vivi membuat Alea langsung menundukkan kepalanya, sementara Raja merasa tidak peduli dan beralih melihat kearah Viola yang juga sedang melihatnya.

"minggu depan, ikut aku kerumah sakit," ucap Raja pada Viola membuat semua orang menatapnya dengan bingung, terutama Viola yang langsung mengerutkan keningnya karna tidak mengerti dengan apa yang dikatakan lelaki itu.

"kerumah sakit? untuk apa?" tanya Mama Vivi, Alea juga sangat penasaran kenapa Raja ingin membawa Viola pergi kerumah sakit.

Untuk beberapa detik, suasana menjadi hening. Mereka semua sedang menerka-nerka alasan Raja mengajak Viola pergi kerumah sakit.

Sementara Viola sendiri sedang merasa kalau Raja ingin melakukan sesuatu padanya, itu sebabnya dia sudah mewanti-wanti akan langsung menolak alasan apapun yang Raja katakan.

"aku akan membawanya periksa ke dokter kandungan,"

"apa?" semua orang tercengang mendengar apa yang lelaki itu katakan, terutama Viola yang langsung membulatkan matanya dengan mulut terbuka lebar karna tidak menyangka kalau Raja akan mengatakan hal seperti itu.

"apa aku tidak salah dengar?"

TBC.

Terima kasih buat yang udah baca 😘

Mampir juga yuk ke karya temen aku, dijamin keren dan seru 😍

1
Yuni Ngsih
Thoooor hebat ceritramu .....sehingga merasakan seperti kenyataan kejidian itu betul" menguras emosiku .....untuk si Danil satu kata Biadab karena harta ....😭😭😭👍👍👍💪💪💪
Zeeya Hissan
/Angry//Angry//Angry/
Ria yanti
sedih
Ridwan Hanif
terlalu lebay
Ayu Andila: gosah baca!
total 1 replies
Ridwan Hanif
wanita idiot
Fay
👍
Fay
lanjut
Fay
😀😀
Fay
😊
Fay
🙄
Fay
lanjut
Fay
👍
Fay
lanjut baca
Andri
kapok semua nya
Andri
barbahagialah lea sebelelum menangis
Andri
jangan ** paman nya raja
Andri
vio kenapa kamu lembek banget gregeten aq
Andri
raja tak bermahkota yo ngono iku egois
Andri
lanange kok aneh sih
TongTji Tea
ko kalo aku memakai sudut pandang alea.sakiit bangeet lo jadi Alea ini.Asliiik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!