David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sangat Bahagia
Siang berganti sore perlahan Karen membuka matanya dan melihat kepalanya bersandar di dada bidang David membuat Karen mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah tampan David yang tidur seperti bayi.
( " Kak David sangat tampan dan terlihat imut ketika tidur namun orang tidak akan pernah tahu kalau kak David adalah seorang psychophat," ucap Karen dalam hati ).
( " Aku akan berusaha agar kak David bisa menghilangkan jiwa psychophat nya walau nyawa taruhan ku," sambung Karen dalam hati )
" Sudah puas memandangi wajah tampanku?" tanya David narcis
" Belum puas, wajah honey sangat tampan pasti banyak gadis dan wanita yang menyukai honey," ucap Karen sambil membuat pola abstrak di dada bidang suaminya.
" Memang benar tapi kakak tidak perduli karena di hati kakak hanya satu nama yaitu calon istri kakak yang sebentar lagi kakak akan menikahinya yaitu Karen," jawab David sambil membelai lembut wajah Karen.
" Honey," panggil Karen
" Ada apa sayang?" tanya David sambil memejamkan matanya sambil menikmati sentuhan tangan Karen yang masih membuat gambar pola abstrak di dada bidangnya.
" Mulai besok kita berjauhan dan selama berjauhan aku ingin honey jangan pernah berdekatan dengan wanita lain begitu pula dengan diriku kecuali daddy ku dan kakakku saja aku berdekatan," pinta Karen.
" Selama hidup kakak hanya kamu yang kakak dekati dan kakak jadikan istri kakak, tidak ada di pikiran kakak untuk mengkhianati dirimu," ucap David sambil membuka matanya dan memainkan rambut Karen.
" Terima kasih honey," jawab Karen
" Terima kasih apa?" tanya David
" Atas cinta honey padaku," jawab Karen.
Grep
" Sama - sama sayang," jawab David sambil menahan jari tangan Karen karena tombak saktinya sudah tegang dan ingin dimasukkan ke dalam goa terdalam milik Karen tapi berusaha untuk tidak melakukannya karena David ingin melakukannya jika mereka sudah resmi menikah, cukup sudah dua kali dirinya hampir lepas kendali.
" Sayang," panggil David
" Ada apa sayang?" tanya Karen sambil merubah posisi tidurnya agar saling berhadapan
" Terimakasih sudah hadir di kehidupan kakak, kakak sangat bahagia bertemu denganmu," ucap David sambil tersenyum bahagia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Karen.
Cup
Cup
Cup
David mencium pipi kanan dan kiri milik Karen dan terakhir mencium bibir Karen dengan singkat yang sudah menjadi candunya.
" Iya honey, terimakasih juga kakak sudah hadir dalam kehidupanku," jawab Karen sambil tersenyum.
" Oh ya honey nanti sore aku pulang ya, soalnya mau nyicil beres - beres pakaian dan barang - barang jadi besok waktunya pulang agak santai dan tidak terburu - buru," sambung Karen.
" Ok, tapi kakak yang akan mengantarmu," jawab David.
" Ok," jawab Karen singkat.
Selesai berbicara David dan Karen saling berpelukan kemudian saling berciuman makin lama berubah menjadi luma*an dan suara de sa han yang memburu membuat David tiba - tiba tersadar dan berusaha menghentikannya karena takut ke blabasan.
" Sayang aku mandi dulu ya karena badanku sangat lengket." ucap Karen sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan David.
" Mau mandi bareng?" goda David
" Tidak nanti ke blabasan," jawab Karen sambil turun dari ranjang
Karen berjalan ke arah kamar mandi namun baru berjalan berapa langkah pintu kamar David di ketuk oleh seseorang membuat David turun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu kamarnya sedangkan Karen berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
ceklek
David membuka pintu dan melihat asisten Rey memberikan hormat kemudian menyerahkan dua paper bag dengan wajah takut, takut jika David marah karena telah mengganggu tidurnya seperti tadi.
" Ini apa Rey?" tanya David sambil menerima paper bag tersebut.
" Maaf tuan, itu dua stell pakaian milik Karen," jawab asisten Rey.
" Ok," jawab David singkat.
" Kalau begitu, saya permisi tuan," pamit asisten Rey
David menganggukkan kepalanya kemudian menutup pintu kamarnya sedangkan asisten Rey membalikkan badannya dan meninggalkan kamar David.
David berjalan ke arah sofa yang tidak jauh dari ranjangnya kemudian meletakkan dua paper bag tersebut lalu berjalan ke arah balkon karena dirinya ingin menghilangkan pikiran kotornya.
" Kenapa dekat dengan Karen pikiranku selalu mesum dan ingin melakukan hubungan suami istri? Padahal Karen tidak menggodaku sedangkan jika ada gadis atau wanita yang jelas - jelas menggodaku dan ingin membawaku ke ranjangnya, aku sama sekali tidak terpengaruh dan adik kecilku sama sekali tidak bereaksi tidur dengan nyenyak nya berbeda dengan Karen jika dekat dengannya adik kecilku langsung bereaksi dan ingin masuk ke bagian privasinya," ucap David sambil mengusap wajahnya dengan kasar.
David menyandarkan tubuhnya di ujung balkon sedangkan Karen yang sudah mandi menggunakan jubah handuk yang lumayan besar milik David kemudian membuka kunci pintu kamar mandi dan membukanya secara perlahan.
Karen mengintip dari sela pintu ternyata David tidak ada di kamarnya membuat Karen membuka pintu dengan lebar dan berjalan keluar dari kamar mandi hingga dirinya melihat ada dua paper bag yang tergeletak di sofa dan Karen pun memeriksa isi paper bag tersebut.
" Pakaian wanita, pasti ini untukku kebetulan sekali pakaian yang tadi aku pakai sudah tidak nyaman karena bau keringat," ucap Karen.
Karen mengambil dua paper bag yang berisi pakaian di sofa dan membuka pintu kamar mandi dan menguncinya hingga lima belas menit kemudian Karen sudah selesai memakai pakaian dan berjalan keluar dari kamar mandi dan melihat David sedang duduk di sofa sambil memandangi dirinya.
" Honey tidak mandi?" tanya Karen sambil berjalan ke arah David.
" Ini mau mandi," jawab David sambil turun dari sofa kemudian berjalan ke arah kamar mandi.
Karen berjalan ke arah lemari milik David dan mengambil satu stell pakaian milik David dan diletakkan di atas sofa kemudian berjalan ke arah blangkon menikmati angin yang semilir menerpa wajahnya.
David keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang menutupi bagian aset berharganya hingga menampilkan perutnya yang kotak - kotak.
Sebenarnya David ingin memakai jubah handuk bekas Karen namun Karen sudah memasukkannya di keranjang khusus pakaian kotor termasuk pakaian milik David sedangkan milik Karen di masukkan ke dalam paper bag untuk di cuci di apartemennya.
David tersenyum bahagia ketika melihat satu stell pakaian santai yang sudah disiapkan oleh Karen karena baru kali ini ada gadis yang perduli dan sangat tulus mencintainya tanpa memperdulikan dirinya seorang psychophat membuat David berjanji untuk lebih percaya Karen dan tidak akan menyakiti Karen untuk yang ke dua kalinya.
David memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh Karen setelah selesai David berjalan ke arah balkon karena pintu balkon terbuka dan benar saja Karen sedang bersandar di pinggiran besi balkon sambil menikmati angin sepoi sepoi.
Grep
" Lagi mikir apa sayang?" tanya David sambil memeluk Karen dari arah belakang.
" Tidak mikir apa - apa honey hanya menikmati angin yang semilir rasanya sangat sejuk," jawab Karen sambil menggenggam tangan David.
David tersenyum dirinya sangat bahagia karena sudah memiliki kekasih yang sangat dicintainya, David masih memeluk tubuh mungil Karen dari belakang dan seakan dirinya tidak rela untuk melepaskannya dan berharap waktu untuk berhenti agar rasa bahagianya tidak hilang.
Tidak berapa lama David melepaskan pelukannya kemudian menarik perlahan ke dua bahu Karen agar menatap dirinya.
cup
cup
cup
David mengecup pipi kanan dan kiri kemudian terakhir kening Karen membuat Karen memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut bibir David.
" Terima kasih sayang, kakak sangat bahagia bersamamu dan kakak sangat sayang padamu," ucap David dengan tulus.
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.