NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 26

Bab 26

Mendengar perkataan Tuan Smith yang ingin tetap merahasiakan identitas Jerry sebagai Tuan muda dari keluarga William, membuat Drako merasa sangat legah.

"Tuan Smith berpandangan jauh dan bijaksana.

Jujur saja, walaupun Tuan muda masih sangat muda, namun untuk kemampuan bela dirinya saat ini sangat sedikit anak muda yang seusia dengannya mampu menjatuhkannya dalam pertarungan yang adil. Namun untuk saat ini bersembunyi dalam kegelapan adalah sesuatu yang tidak buruk. Sebelum Jerry membuat keputusan yang besar, saran saya adalah agar dia mempelajari tentang musuhnya terlebih dahulu secara detil. Karena walau bagaimana pun, dalam situasi saat ini, bisa dikatakan bahwa Jerry sangat di untungkan. Anda dapat mengamati musuh anda dalam keadaan ini. Sedangkan musuh anda tidak menyadari siapa anda sebenarnya.

Jadi, manfaat kan situasi saat ini. Kumpulkan informasi secara menyeluruh tentang lawan anda. Ketika waktunya tiba, berikan pukulan yang mematikan secara tidak terduga. Saat itu terjadi, lawan yang tidak menyangka kemungkinan akan terkejut dan mental nya akan sedikit goyah. Biarkan dia terlena dengan kemenangan semu selama dua puluh dua tahun ini. Dengan begitu, tingkat kewaspadaan musuh akan sangat longgar. Berikan serangan ke setiap lini, persempit ruang geraknya lalu cekik sampai dia benar-benar kehabisan nafas. Dengan begitu, mereka akan kelabakan menyadari kekuatan mereka telah banyak berkurang."

Setelah itu, Drako memandang kearah Tuan Smith dan berkata,

"Sebumnya saya minta maaf Tuan. Jika saya diberi kesempatan untuk memberikan sedikit masukan."

"Lanjutkan perkataan mu Drako! Saat ini aku mendengarkan." Kata Tuan Smith memberikan kesempatan kepada Drako untuk melanjutkan gagasannya.

"Jika Tuan ingin memindahkan seluruh aset Smith Group company kepada Jerry, namun disaat yang sama bahwa Tuan ingin menyembunyikan identitasnya,maka saran saya adalah harus membuat beberapa rekayasa untuk mengelabui publik." Kata Drako menghentikan ucapannya.

"Teruskan Drako! Saya semakin berminat mendengarnya."

Drako membungkuk kan sedikit tubuhnya masih dengan sikap hormat lalu melanjutkan.

"Maksud sayang adalah, Tuan Smith berpura-pura telah menjual seluruh aset anda di Starhill. Perintahkan Presiden Barry untuk berpura-pura melakukan konferensi pers dan undang awak media sebanyak mungkin.

Ketika berita itu menyebar, kemungkinan besar semua elit bisnis akan bertanya-tanya siapakah Miliyarder baru yang sanggup mengakuisisi Empire kekuasaan anda di Starhill. Ini akan memancing harimau keluar dari sarangnya. Berita ini pasti akan membuat gempar kalangan elit di Metro city dan ketika banyak pihak ingin mengetahui siapa orang kaya yang telah mampu mengambil alih perusahaan anda di Starhill, maka anda tinggal mengatakan bahwa anda tidak memiliki kualifikasi untuk membeberkan identitas orang tersebut. Saat itu kita akan melihat pihak mana yang akan turun gunung terlebih dahulu. Saat itu terjadi, akan lebih banyak kalangan bisnis yang akan mengarahkan pandangannya ke arah Starhill ini. Kau harus mampu mengambil kesempatan baik jika saat itu terjadi Jerry!" kata Drako mengingatkan Jerry.

"Itu adalah kesempatan bagimu untuk mengenal siapa lawanmu, dan juga itu adalah kesempatan bagimu untuk meluaskan pergaulan dikalangan elit bisnis dinegara ini bahkan sampai keluar negeri. Kesempatan ini juga bisa menjadi ajang pembuktian. Sebagai pendatang baru di dunia bisnis, kau harus bisa meluaskan pengaruh mu. Ketika pengaruh yang kau miliki semakin kuat, maka ambil kesempatan ini untuk mengikis sedikit demi sedikit kekuatan yang di miliki oleh keluarga Patrik."

Tuan Smith saat ini sedang mencerna gagasan yang diutarakan oleh Drako. Jauh didalam hatinya dia juga mempunyai pemikiran yang hampir sama. Jika dia tetap bersikeras mengistiharkan bahwa Jerry adalah cucu nya dan Tuan muda dari keluarga William, maka keluarga Patrik tidak akan segan-segan menggunakan segala cara untuk menyingkirkannya. Ini karena mereka akan menganggap bahwa usaha mereka untuk memutus garis keturunan keluarga Smith dan William benar-benar belum tuntas. Dan selama kedua keluarga itu masih memiliki Jerry sebagai penerus keluarga, mereka pasti akan menganggap Jerry adalah duri dalam daging yang harus di singkirkan. Ketika itu terjadi, maka tindakan untuk melindungi Jerry tidak akan bisa membantu terlalu banyak.

Setelah berfikir cukup keras, akhirnya Tuan Smith membuka suara.

"Barry, dengarkan perintah dariku!."

Barry maju selangkah dengan sikap hormat dia berkata,

"Barry menunggu instruksi dari Tuan besar."

"Atur persiapan untuk besok. Segera buat pengumuman bahwa keluarga Smith telah menjual seluruh aset dan properti milik perusahaan yang berada di Starhill.

Sewa juga para Buzzer untuk membanjiri laman sosial dengan berita-berita online untuk mencakup banyak orang tentang berita ini. Suruh mereka membuat berita bahwa Tuan Smith telah menjual seluruh asetnya yang berada di Starhill kepada seorang lelaki misterius yang untuk saat ini belum mau menampakkan diri di depan publik. Suruh juga mereka membesar-besarkan tentang kekayaan yang dimiliki oleh lelaki pengusaha misterius itu. Pastikan beritanya menjadi viral agar banyak pihak yang merasa penasaran siapa sebenarnya pengusaha misterius itu. Dengan ini mereka akan menjadi penasaran dan akan mengirim mata-mata mereka untuk menyelidiki berita besar ini sekaligus mencari informasi siapa pengusaha kaya tersebut."

Setelah memberikan perintah kepada Barry, Tuan Smith kini menatap Jerry sambil berkata.

"Cucuku, untuk sementara ini kau jangan kembali dulu ke keluarga William. Ini bertujuan agar keselamatanmu tidak terancam. Walau bagaimanapun aku merasa curiga tentang adanya penghianat didalam keluarga itu. Tapi kau jangan khawatir, aku akan mencari sara untuk mempertemukan dirimu dengan kakek mu dari pihak Ayah. Tapi untuk saat ini kau harus terlebih dahulu membiasakan diri sebagai Boss disebuah perusahaan dengan nilai pasar puluhan milyar USD.

Kau harus menunggu dengan sabar. Saat waktunya tiba, aku akan menjemputmu untuk bertemu dengan kakek mu Tuan William secara rahasia.

Cucu ku. sebelum kita berpisah, tinggalkan informasi kontak mu agar aku bisa dengan mudah menghubungi mu jika ada hal-hal yang perlu kau lakukan."

Mendengar bahwa kakeknya menginginkan nomor teleponnya, Jerry hanya bisa tersipu malu-malu dan berkata,

"Maafkan saya kakek. Sudah beberapa bulan ini saya tidak memiliki telepon genggam. Ini karena telepon genggam saya yang lama sudah terlalu tua dan telah rusak." Kata Jerry sambil tersenyum pahit.

Mendengan pengakuan yang sangat luguh dari Jerry membuat Tuan Smith merasa sangat iba melihat cucunya itu. Dalam hati dia berkata,

"Cucuku yang malang. Aku tidak dapat membayangkan betapa menderita nya dirimu selama dua puluh dua tahun ini. Percayalah bahwa aku kakek mu ini akan menebus semua penderitaan yang kau alami selama ini. Aku akan mengejar ketertinggalan ini dan akan aku pastikan bahwa sebentar lagi kau akan menjadi Raja di Starhill ini."

"Oh baiklah. Tidak apa-apa jika kau tidak memiliki telepon genggam. Besok Barry akan mengurus semua keperluanmu"

Setelah itu Tuan Smith menatap Drako. menepuk pundaknya dan berkata,

"Sudah saatnya kau keluar dari tempat persembunyian mu ini. Seekor singa sepertimu tidak pantas berasa di kandang Domba seperti ini. Walau bagaimanapun kau telah mengurus dan membesarkan Jerry dengan susah payah. Dengan ini aku sebagai kakek secara pribadi mengucapkan ribuan Terimakasih kepadamu. Kau tidak perlu lagi merasa bersalah atas apa yang menimpa menantu ku Wilson. Kau telah menebus nya dengan sangat baik. Sebagai bentuk dari rasa terimakasih ku kepadamu maka terima lah penghormatan dariku."

Setelah selesai berbicara, Tuan Smith langsung mengepalkan tinju dan ditutup denga tangan kiri. Orang tua itu lalu membungkuk dihadapan Drako.

Drako yang melihat adegan ini merasa terkejut bukan main. Dia lalu buru-buru menghalangi Tuan Smith untuk melakukan tindakan seperti itu.

"Tu.. Tu... Tuan... Jangan lakukan itu. Sumpah demi ibuku jangan lakukan itu Tuan.

Bagaimana seorang yang kasar dan rendah seperti saya dapat menerima perlakuan seperti ini dari seorang yang sangat dihormati oleh majikan saya. In... in... ini terlalu besar bagi saya Tuan." Kata Drako tergagap.

"Saya melakukan semua ini atas dasar suka-rela. Bagaimanapun Tuan Wilson adalah dermawan bagi saya. Jika bukan karena kebaikannya, maka sejak dari kecil selembar nyawa saya ini tentu sudah lama terpisah dari raga ini. Selain itu, dulu aku memiliki seorang istri yang entah bagaimana nasibnya. Aku berfikir bahwa dia sudah meninggal. Namun yang jelas saat itu dia tengah mengandung anak kami. Andai anak ku itu lahir, pasti saat ini usianya sama dengan Jerry. Saya minta maaf atas kelancangan ku yang dengan tidak tau diri berani menganggap Jerry adalah anakku sendiri. Maafkan saya yang hina ini Tuan."

Kata Drako berurai air mata.

Jerry buru-buru memeluk Drako. Dia tidak tahan melihat Ayah angkatnya itu terus-terusan merendah dihadapan kakeknya. Saat ini Jerry dengan tegas berkata,

"Ayah, siapa pun aku dan apa pun statusku saat ini, aku tetaplah anakmu. Anak malang yang kau selamatkan sejak usia delapan tahun. Anak yang telah kau rawat dan kau didik dengan sangat baik. Aku adalah Jerry mu. Sampai kapan pun aku tetap Jerry mu."

Drako dan Jerry berpelukan sambil menangis. Saat ini suasana kembali diliputi keharuan. Semua yang ada di ruangan kecil itu kembali ikut menangis terbawa perasaan oleh adegan di depan mata mereka.

Namun tiba-tiba Drako melepaskan pelukan nya ketubuh Jerry dan berkata,

"Jerry, aku akan segera meninggalkan rumah ini." Setelah berkata demikian, Drako memandang kearah Syam.

"Bagaimana menurutmu Tuan Syam?"

Syam mengangguk samar dan berkata,

"Memang benar Tuan Drako. Anda memang harus cepat-cepat keluar dari tempat ini. Sejujurnya aku katakan bahwa bukan hanya kami yang berusaha untuk menemukan keberadaan kalian. Ada pihak lain yang juga mempunyai misi yang sama dengan kami. Dari keluarga William mungkin memiliki harapan dan tujuan yang sama dengan kami. Namun berbeda dengan keluarga Patrik. Ini aku katakan karena kami telah membereskan mereka dengan cara menjebak mereka. Saat ini mereka ada di tangan Ronald dan mungkin sudah dubereskan." Kata Tuan Syam bersungguh-sungguh lalu melanjutkan,

"Jika kau tetap berada disini sampai besok, kemungkinan salah satu dari mereka akan menemukan keberadaan mu."

Mendengar pengakuan dari Syam, Drako mengangguk.

"Baiklah. Untuk ini, kau Jerry, segeralah kembali ke asrama mu. Dan aku akan segera keluar dari kawasan kumuh ini. Bila waktunya telah tiba, aku akan memberimu kabar."

Setelah kata sepakat disetujui oleh semua yang ada disitu, Drako segera melangkah menuju lemari. Dia mengeluarkan sebuah kotak katu dari lemari. Membuka kotak itu dan mengeluarkan isinya. Kini di tangan Drako telah terlihat sepasang pakaian berwarna hitam pekat. Sebilah pedang lentur yang bisa dililitkan ke pinggang dan sepasang sepatu hitam ala ninja yang ujungnya tedapat sebilah pisau yang sewaktu-waktu jika terdesak dapat digunakan sebagai senjata serta beberapa alat senjata lempar lainnya. Drako segera masuk ke kamar untuk berganti pakaian. Tak lama kemudian dia keluar dan kini semua orang merasa keheranan melihat perubahan yang sangat drastis pada diri Drako. Kecuali Syam, yang lain semua seperti melihat seorang master seni bela diri tingkat atas. Syam yang pernah bentrok dengan Drako segera menghampiri dan berkata,

"Drako. Sang penguasa kegelapan telah kembali. Selamat terlahir kembali ke dunia ini." Kata Syam sambil menepuk-nepuk pundak Drako.

Mendengar perkataan Syam, Drako hanya tersenyum masam dan berkata,

"Syam. Kau terlalu memuji. Aku masih dapat dengan jelas merasakan sakit saat kau meninju wajahku. Itu sangat menyakitkan." Kata Drako berterus terang.

"Ah.. kau juga sama. Aku masih dapat merasakan denga jelas rasa sakit di pinggang ku saat menerima tendanganmu waktu itu. Itu terlalu keras yang pernah aku rasakan." Kata Syam tersenyum pahit. Lalu mereka berdua saling berangkulan bergandengan tangan dan melompat-lompat seperti anak kecil. Mereka berdua lalu tertawa terbahak-bahak. Kontan saja suasana haru dan sedih yang tadi tercipta berubah dengan sangat cepat oleh tingkah mereka berdua ini.

Melihat kejadian spontan yang mereka lakukan membuat semua orang yang ada di tempat itu saling bertukar pandang dan sama-sama tertawa melihat tingkah mereka.

Untuk Barry dan Tuan Smith, mereka sangat mengenal siapa Tuan Syam ini dan juga sangat faham watak Drako. Mereka adalah orang-orang yang sangat disegani di bidangnya masing-masing. Untuk Syam misalnya. Dia adalah seorang yang sangat dingin. hampir tidak pernah tertawa. Bahkan untuk melihat senyum diwajahnya saja bagaikan menanti hujan ditengah kemarau.

Hal yang sama juga ada pada diri Drako. Pada masa puncaknya, Memandang wajahnya pun orang akan segera kencing di celana. Wajahnya sangat bengis. Tatapan mata yang tidak memiliki ekspresi bahkan ketika sedang tersenyum pun ada garis kematian yang bisa dilihat dari wajahnya. Tapi semua itu nampak berubah ketika kedua orang ini bertemu. Walau diantara mereka pernah terlibat bentrok, Namun mereka sama-sama tau bahwa mereka berada di posisi yang tidak bisa disalahkan. ini karena sebagai agen dari pemerintah, Syam hanya menjalankan tugas nya dengan baik. di pihak Drako pun sama. Dia sebagai orang yang di kambing hitamkan hanya membela diri dari serangan orang-orang yang memfitnah dirinya.

Setelah mengetahui dengan jelas apa yang terjadi dengan Drako, Syam pun memutuskan untuk berdamai dan melepaskan Drako. Jadi, tidak heran jika saat ini mereka berdua seperti anak kecil yang telah lama tidak bertemu dan merasa senang dengan pertemuan itu.

Bersambung.....

1
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
Alexander M
bagus
Alexander M
good good good
Alexander M
mantap
Alexander M
good story, old story who ever i was reading for Ling time ago
Zerro BTL
👌
Achmad
lumayan
Achmad
mantab thor
Tiur Lina
di dunia nyata juga sering terjadi seperti itu.. orang miskin di pandang sebelah mata.
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
inilah moment yang para reader tunggu 🤩
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
kereeenn...
mars
bner bgt udh di bayangin aja masing2
mars
Luar biasa
mars
g suka karakter via nih,labil bener kaya aq,ternyata mwnyebalkan ya🤭
mars
keren lah
mars
sebeng menyebeng apa ya🤔
mars
dasar preman,untung g salah berpihak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!