NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Presma (Presiden Mahasiswa)

Istri Rahasia Presma (Presiden Mahasiswa)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Enemy to Lovers
Popularitas:625k
Nilai: 5
Nama Author: Desy Puspita

Maksud hati merayakan bridal shower sebagai pelepasan masa lajang bersama teman-temannya menjelang hari pernikahan, Aruni justru terjebak dalam jurang petaka.

Cita-citanya untuk menjalani mahligai impian bersama pria mapan dan dewasa yang telah dipilihkan kedua orang tuanya musnah pasca melewati malam panjang bersama Rajendra, calon adik ipar sekaligus presiden mahasiswa yang tak lebih dari sampah di matanya.

.

.

"Kamu boleh meminta apapun, kecuali perceraian, Aruni." ~ Rajendra Baihaqi

Follow Ig : desh_puspita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 - Pulang!!

"Tidur duluan, tidur duluan ... iya iyalah tidur duluan!! PD banget bakal ditunggu!! HAH?!"

Begitu kata Aruni beberapa jam lalu, tepatnya saat Rajendra pamit bahwa dirinya akan keluar untuk ke basecamp.

Dan, ini sudah jam sepuluh malam. Tak terhitung sudah berapa kali Aruni membuka tirai kamar setiap kali ada suara motor yang terdengar melintas di depan rumahnya.

Sedikit pun Aruni tidak sadar bahwa dia tengah mengingkari apa yang telah terlontar dari bibirnya.

"Lama banget sih ... dia ke mana sebenarnya?" Bosan menunggu di kamar, Aruni bergegas turun.

Dengan wajah kusutnya, dia menuruni anak tangga dan matanya tak melihat keberadaan makhluk hidup di sini.

Baik Mommy dan Daddy-nya sudah masuk ke kamar, kemungkinan tidur atau bisa jadi tengah ikhtiar untuk memberinya adik.

Hal itu memang pernah Zavia ucapkan tadi, entah bercanda atau memang sungguhan, Aruni tak peduli.

Sebenarnya, malam ini dia agak kesal lantaran kedua orang tuanya tak terlihat resah.

Sebaliknya, yang resah dan gelisah dia sendiri. Baik Mommy Zavia dan Daddy Aga tidak ada yang membahas tentang Rajendra sama sekali.

"Dia bebas banget belum pulang jam segini ... dan Mommy nggak nyariin tuh aneh sekali," gumam Aruni mulai berpikir keras.

Demi Tuhan dia bingung, karena seingatnya Mommy Zavia begitu protektif pada Rajendra, sudah seperti anak sendiri.

Harusnya, saat Rajendra belum pulang saat jam makan malam tiba, Mommy Zavia ikut resah.

Atau minimal bertanya-tanya, tapi anehnya malam ini justru terlihat tenang saja.

Sepatah kata pun tentang Rajendra tidak terlontar dari bibirnya.

"Huft, apa mungkin aku telepon saja?" Aruni bergumam pelan, sekaligus menimbang keputusan.

Namun, hatinya mengurungkan niat itu dan memilih melakukan sesuatu yang lebih dari itu.

Ya, tidak butuh waktu lama untuk memutuskan, Aruni meraih kontak mobil dan nekat menghampiri Rajendra ke basecamp-nya.

Bukan hal sulit bagi Aruni untuk mengetahui di mana basecamp pria itu. Mengingat, dia merupakan anggota geng motor yang cukup besar dan aktif di sosial media.

Di sana, unggahan tentang kegiatan yang menyertakan lokasi mereka cukup banyak dibagikan.

Aruni memang tidak pernah mencaritahu dengan sendirinya. Namun, lagi dan lagi di grup chat yang isinya mereka berempat itu ada Dea, si fans fanatik Rajendra yang tentu saja hampir tiap hari membagikan informasi sekecil apapun tentang Rajendra.

Tidak butuh waktu lama bagi Aruni untuk tiba di sana. Namun, begitu tiba Aruni juga tidak melihat tanda-tanda kehidupan di sana.

Pun ada, sepertinya sudah bubar sejak lama. Lampu bagian depan menyala, pintu tempat itu sudah tertutup rapat.

"Apa sudah pulang semua? Tapi biasanya anak-anak nakal itu bisa pulang subuh deh kata Dea," ucap Aruni bergumam pelan, kembali dia mempertimbangkan apa yang terjadi sebenarnya.

Sempat terbesit keinginan untuk turun dan memeriksa lebih dekat, tapi berhubung tempatnya lumayan sepi, Aruni takut.

Terpaksa, dia mengakhiri pencarian di tempat itu dan bermaksud melanjutkan pencarian ke tempat lain.

Namun, tepat di saat yang sama, pikiran buruk seketika menghampiri Aruni. "Ck, tapi kalau dia tahu-tahu ngedate sama cewek barunya gimana?"

Entah bawaan dinginnya malam atau mungkin karena gosip selebritis yang tadi dia saksikan, Aruni mendadak punya prasangka buruk pada Rajendra.

"Ah, udahlah ... aku ngapain sih pakai acara begini, kalau dia masih hidup 'kan bakal pulang sendiri." Dia bermonolog seraya menghela napas panjang.

Keputusan akhir, dia kembali memutuskan untuk pulang. Dengan kepala dingin, dia berusaha berpikir jernih dan tidak memusingkan hal ini.

Namun, di luar dugaan, sewaktu melewati kafe yang memang masih beroperasi hingga jam kunti, perhatian Aruni terfokus pada salah-satu pelayannya.

"Rajendra?" Aruni benar-benar berhenti kali ini.

Mata indahnya kini benar-benar terfokus menatap ke depan dan beberapa kali dia perhatikan, pelayan dengan seragam warna putih yang super sibuk itu adalah Rajendra.

Laki-laki yang telah membawanya sampai sejauh ini. Tanpa mengerti perasaannya saat ini, Aruni terdiam membisu dengan hati yang mendadak terasa perih.

Sungguh, dia tidak berbohong sama sekali. Dan untuk pertama kali, dia dalam keadaan sadar sesadar-sadarnya, merasakan iba yang bahkan belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Masih belum seratus persen percaya dengan apa yang dia lihat, Aruni merogoh ponselnya dan menghubungi Rajendra segera.

Nomornya memang sudah tersimpan di sana walau belum sempat saling menghubungi via telepon.

Beberapa kali Aruni coba, dan panggilan tersebut tak tersambung juga. Sementara yang punya, terlihat aktif berlalu lalang dengan berbagai kesibukan di antara pelanggan di sana.

Sampai akhirnya, Rajendra menoleh tatkala seseorang di belakang sana melambaikan tangan seolah mengatakan sesuatu padanya.

Sementara di sisi lain, Aruni tak berhenti menghubungi Rajendra. Dan, tepat di saat Rajendra tak terlihat lagi, saat itu pula suaranya terdengar dari seberang telepon.

"Aruni? Kamu belum tidur?"

Tak segera menjawab, Aruni menghela napas panjang dan jelas, dia akan bersikap biasa saja. "Kamu di mana? Masih lama pulangnya?"

"Ehm, mungkin satu jam lagi ... kenapa memangnya?"

"O-oma nanyain, cepat pulang, aku capek jelasin," jawab Aruni sedikit terburu dengan mata yang tiba-tiba saja memanas.

"Oma?"

"Iya, pulang sekarang."

"Nggak bisa, Aruni ... yang lain masih pada di sini."

"Aku bilang pulang ya pulang!!Kamu lupa janjimu tadi siang apa? Malam ini, akan meneruskan skripsimu yang sudah lumutan itu 'kan?" Aruni mengalihkan pembicaraan dan berusaha melakukan segala cara demi membuat Rajendra berkata iya.

"Bes-"

"Tidak ada besok-besok, dalam waktu lima belas menit belum pulang juga ... aku gugat ke Pengadilan Agama."

.

.

- To Be Continued -

1
Yulia Widarti
sakit banget dngar kata² Rajendra
Yulia Widarti
anggap mimpi aja Runi 😍
Yulia Widarti
dan aku yakin, saat itu jga Aruni sudah jatuh cinta pada pandangan pertama sm km Rajendra.
Yulia Widarti
tdk cuma kamu yg beruntung Rajendra, Aruni juga bruntung mmiliki suami yg mencintainya bgitu dlam
Herman Lim
nah kan betul klo aruni yg jadi perang sengit antara ranjendra sama dewanga
Khayla Salwa
Luar biasa
atik cahya
next semangat
mika aja
rajendra sama kayak dady aga waktu muda, nyuri nyuri cium mamy zavia, ketahuan CCTV 😅
atik cahya
jin tomang runi😁😁😁
Malla
yah gx papa la ketahuan nyium Arumi..kan udah sah juga malahan lebih dr itu juga malah dpt pahala kan babang Rajendra😆😆
Rosna Marleni
ayo Rajedra semangat untuk lulus sebelum di DO,buat Aruni bangga dengan mu....
♒ Fuji Rachma
aah ini mah sindiran yg sangat halus sekali buat Aruni 🥺🥺 tapi kalian gemesin banget loh 🥰🥰
Ria Ningroem
kiss dlu dong sebelum turun../Chuckle/
FATIMAH INGGERIYANY BANGUN
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😗😘
arsyi aurora
hayo runi...mau jawab apa coba
MunaRizka
jleb bnget nusuk kehati
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
yaaahhhhhhh keceplosan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hafifah Hafifah
emang bukan mimpi tapi nyata dan mahluk halusnya yg cium kamu adalah suamimu sendiri
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!