NovelToon NovelToon
DOKTER JENIUS

DOKTER JENIUS

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HOTAN ROH 1.

Mendengar ucapan Siyue , sang pengawal merasakan Wajahnya panas dan perasaan takut ada pada hatinya. takut Putra Mahkota terpengaruh omongan pria kecil itu.

"Apa yang kau lakukan pengawal Wan..?!" ucap Pangeran Gong We marah.

"Ampun yang mulia ...ampuni hamba..." ucap sang pengawal ketakutan. Melihat Putra Mahkota berteriak pada pengawalnya , Siyue nuru - buru berkata.

"Maaf yang Mulia...hamba mohon diri..." ucap Siyue di sela pembicaraan Putra Mahkota dan pengawalnya. Dia tak ingin melihat drama sang Putra Mahkota menghukum pengawalnya. Setelah menunduk hormat, Siyue dan ketiga temannya meninggalkan. Putra mahkota dan teman- temannya , berjalan pergi dari depan aula latihan. Sedang Putra mahkota sendiri terlihat menatap kepergian Siyue dengan tatapan tajam.

Tanpa Siyue sadari kalau Putra Mahkota Mulai memiliki ketertarikan pada Siyue, Dia dalam hatinya berkeinginan untuk memiliki Siyue sebagai pengawal pribadinya . Melihat kekuatan Siyue yang mampuh menahan serangan pengawalnya tadi, menunjukan kalau Siyue sebenarnya memiliki kekuatan di dalam tubuhnya.

Mengalami kejadian itu Putra Mahkota tidak ada niatan lagi untuk berlatih di aula latihan. Dia segera mengajak mereka kembali ke tempat tinggalnya.

"Kita kembali ..Dan kau pengawal Wan... Kau renungkan kesalahanmu. Tanpa ijin dariku, kau tidak di perkenankan keluar dari istana ..." ucap Putra Mahkota Gong We dengan dingin .

"Hamba yang Mulia...." jawab Su Wan sang pengawal pribadi Putra Mahkota.

Di dalam hati pengawal Su Wan sangatlah kesal pada Siyue. Karena ulah pria kecil itulah , dia kini mendapatkan hukuman dari Putra Mahkota. Dia segera kembali ke kerajaan untuk melaksanakan hukumannya.

Sedangkan Siyue sendiri bersama ketiga sahabatnya melanjutkan masuk kedalam ruang kelasnya . hari ini mereka akan mendapatkan pelajaran dari guru Yun Jin . Ketika sampai di dalam kelas , ternyata para murid baru sudah memenuhi bangku kelas . Melihat tempat duduk sudah hampir terisi semua , Siyue mengajak Chan Sin, Feng Xun dan Ning Si untuk duduk di bangku terakhir yang berada di baris belakang . dengan tenang mereka duduk di sana.

Mereka tidak memperdulikan sikap sinis dan menghina dari para murid lainnya. Mereka duduk tenang menunggu guru Yun Jin masuk. Tak berapa lama sang gurupun datang. Melihat guru tampan itu masuk, banyak para murid gadis yang menatap guru Yun Jin dengan tatapan Memuja. Dan tingkah mereka membuat Siyue ingin tertawa.

Tak berapa lama terlihat guru Yun Jin mulai menjelaskan tentang kekuatan dan penyerapan Qi di dalam tubuh . Siyue mendengarkan semua penjelasan guru Yun Jin dengan tenang. Karena semua yang di ucapkan guru Yun Jin telah Siyue pelajari dari buku yang ada di ruang perpustakaan nya. Sesekali terlibat guru Yun Jin menatap kearah Siyue. Hingga berakhirnya pelajaran guru Yun Jin , suasana kelas terlihat hening. Dan baru terdengar kembali suara saat Siyue tanpa sengaja menabrak kursi yang di duduki Chan Sin saat dia mau keluar.

"Yueyue...kau mau kemana...?!" seru Chan Sin yang berlari mengejar Siyue.

"Mencari makan..." jawab Siyue datar.

"Aku ikut...!" serunya nyaring. Mereka berduapun segera keluar kelas. Mereka berjalan menuju kantin perguruan. Ketika sampai di sana. Ternyata kantin telah penuh dengan murid yang ingin mengisi perut mereka. Dengan tenang Siyue melangkah masuk kedalam ruang kantin itu. Setelah memesan makanan untuk mereka berdua, Siyue dan Chan Sin segera mencari tempat duduk. Dan beruntunglah mereka berdua karena di pojong kantin atau rumah makan itu masih tersisa dua kursi dan meja untuk mereka berdua. Tak berapa lama mereka duduk dan menunggu makanan pesanan mereka datang. Dua pelayan datang dengan membawa pesanan mereka . Merekapun segera menyantap masakan yang telah di pesan .

"Yueyue...masakan yang kau buat lebih enak dari masakan ini..." ucap Chan Sin sambil memakan makanannya.

"Makan saja jangan cerewet..." jawab Siyue . Dia menikmati masakan jaman Kuno yang memang tidak se enak masakan jaman modern.

Namun saat mereka sedang asyik makan, tiba - tiba rombongan Putra Mahkota masuk kedalam rumah makan. Beberapa orang terlihat mencarikan tempat duduk sang putra Mahkota. Sepertinya mereka pengawal kerajaan . Dan kebetulan sekali tempat itu ada di sebelah meja makan Siyue dan Chan Sin. Rombongan Puyra Mahkota mendatangi tempat duduk itu. Saat mereka melihat Siyue dan Chan Sin yang sedang makan, Putra Mahkota terlihat menatap kearah Siyue dan Chan Sin . Chan Sin menunduk memberi salam pada Putra Mahkota . Sedang Siyue sendiri asyik dengan makanan yang ada di depannya.

"Pria inilah yang membuatmu terbunuh Yueyue..." batin Siyue .

Dia melihat sekilas pada Putra Mahkota yang terlihat duduk lurus dengan tempat duduk Siyue. Hingga sang putra Mahkota bisa menatap wajah Siyue yang terlihat halus putih dan sangat tampan. Saat inilah Putra Mahkota bisa melihat wajah Siyue dengan jelas. Saat melihat wajah Siyue dari dekat. Putra Mahkota terkejut. Wajah Siyue bukan tampan tapi teramat cantik. Wajah Xio Lan yang ada di sampingnya yang merupakan kekasihnya . Terlihat kalah jauh dengan wajah tampan atau cantik milik Siyue .

"Kenapa aku merasa wajah itu wajah milik seorang gadis. Yang aku lihat Wajah itu terlihat sangat halus dan cantik sekali. Mata itu begitu indah bagai telaga bening yang sulit di duga kedalamannya, dan bibir itu bukan bibir seorang pria . Tapi seperti bibi milik seorang gadis, apakah ini hayalanku ..?" batin Putra Mahkota bermonolok sendiri di dalam hatinya . Sedang Siyue sendiri hanya diam cuek saja. Dia masih asyik dengan makanan yang ada di pitingnya. Xio Lan tanpa sadar menatap Putra Mahkota yang saat itu masih menatap lekat wajah Siyue. Xio Lan mengikuti arah Pandangan mata sang Putra

Mahkota. Namun dia terkejut saat dia tahu siapa yang sedang Putra mahkota lihat . Ternyata putra Mahkota sedang menatap Siyue yang sedang makan . Dia melihat padangan Putra Mahkota tidak pernah lepas dari wajah Siyue.

Xio Lan tiba- tiba merasakan perasaan Marah dan benci saat melihat Putra Mahkota menatap kearah Siyue.

"Ada apa ini... kenapa aku merasa marah saat Putra Mahkota menatap pada Siyue... bukanlah dia seorang pria..." ucap Xio Lan dalam hati. Dia kembali menatap pada Putra Mahkota yang masich menatap Siyue. Xio Lan tiba- tiba berdiri dan berjalan kearah meja tempat Siyue makan. Dia me dekati Siyue.

"Kau Siyue kan...?" ucap Xio Lan perlahan. Dia memperlihatkan sikap ramah dan sopan pada Siyue di depan Putra Mahkota . walau sebenarnya ada kemarahan di dalam hatinya. Perlahan Siyue menatap wajah Xio Lan. Saat melihat wajah tampan Siyue. Xio Lan merasa dadanya berdebar keras .

Tak di pungkiri oleh Xio Lan kalau wajah Siyue terlihat sangat tampa dan sangat menarik. Sejujurnya Wajah tampa Putra Mahkota di bandingkan oleh wajah tampan di depannya sangatlah kalah jauh. Andai dia bukan calon penguasa kerajaan ini. Xio Lan akan lebih memilih pria yang kini ada di depannya.

"Ada apa...?" jawab Siyue datar .

"Kenalkan aku Xio Lan... Bagaimana kalau kau bergabung dengan kami di meja kami...?" ucapnya lembut. Dengan tampilan dan nada ajakan seperti dia saat ini. pria mana yang bisa menolak permintaannya, batin Xio Lan .

"Kau mengundangku...? Apakah kau salah makan...?" jawab Siyue datar . Mendengar perkataan Siyue. Xio Lan terlihat memerah mukanya. Dia tahu maksud Siyue. Dia yang tak pernah bersahabat dengan Yueyue, hingga Yueyue terluka dan terbunuh. Siapa yang tidak tahu penyebabnya. Lalu mengapa sekarang dia bersikap baik padanya.

"Apa maksudmu...?" ucap Xio Lan dengan wajah seolah tak mengerti.

" Ah... sudahlah,..maaf kami sudah selesai. Ayo Chan Sin kita kembali ke Asrama..." ajak Siyue sambil berdiri dan melangkah meninggalkan Xio Lan yang tertegun melihat semua itu . Chan Sin segera mengikuti Siyue setelah menatap dan memberi salam Pada putra mahkota .

Siyue segera keluar dari rumah makan setelah membayar uang makan mereka.

Sedang Xio Lan terlihat mengepalkan tangannya dan segera kembali ke mejanya . Terlihat Wajahnya memerah karena menahan kemarahan. perasaan marah , malu dan terhina menghujam dadanya.

"Brengsek....awas kau Siyue..." runtuk Xio Lan dalam hati.

"Kenapa kau harus menghampirinya Lan'er..." kata Xio Jongnan sang kakak sekaligus sahabat Putra Mahkota.

"Aku ingin berteman dengannya. namun tak kusangka dia begitu sombong dan angkuh..." jawab Xio Lan kesal .

"Mengapa kau menginginkan berteman dengan pria seperti dia...dia salah satu anggota keluarga Si. dia saudara Yueyue..." kata sang Kakak dengan wajah kesal . dia kesal karena tadi sang adik sempat di permalukan oleh Siyue .

Untunglah makanan yang mereka pesan telah datang hingga Xio Lan dan sang kakak berhenti membahas soal Siyue.

Namun hati Xio Lan sangat kecewa. Dia melihat Putra Mahkota hanya diam saja saat dia membahas soal ke sombongan Siyue. Sebenarnya Dia melakukan semua itu hanya untuk menunjukkan pada Sang Putra Mahkota. kalau dia perduli pada Siyue yang sejak tadi menjadi pusat perhatian Putra Mahkota. Dan saat Siyue pergi dengan dingin, Dia ingin mengatakan, kalau pemuda itu sangatlah sombong. namun semua usahanya sia- sia. malah dia mendapat rasa malu karena perbuatan Siyue. Dia merasakan kebencian didalam hatinya. walaupun sebagian perasaannya mengagumi Siyue.

Sedangkan Siyue sendiri kini sedang berjalan kembali ke asrama mereka. ketika sampai di sana ternyata kedua rekan mereka yaitu Feng Xun dan Ning Si belum datang. akhirnya mereka memutuskan untuk masuk kedalam kamar mereka masing-masing. Seperti biasa, mereka akan kembali bermeditasi saat waktu kosong seperti ini. Setelah menutup dan mengunci pintu. Siyue kembali masuk kedalam ruang Teratai. dan dia di sana berusaha membuat kembali beberapa pil ramuan . Dia berusaha mengasa keahliannya dalam bidang pengolahan obat. Dan dia juga tak lupa membuka buku tentang racun . Dia mempelajari kembali bermacam racun dan penawarnya.

Di masa modern dulu , Provesor Lao lah yang menjadi partner dalam mempelajari bermacam racun . namun sekarang dia hanya bisa mempelajari racun itu sendiri.

Karena di ruangan ini ada air cuci yang bisa menawarkan segala racun. Dia membuat penawar racun yang di camput dengan air suci.

Tak terasa waktupun berlalu dengan cepat. saat Siyue keluar dari ruang Teratai, ternyata hari sudah menjelang pagi. Saat dia keluar dari kamarnya. ternyata ketiga teman se asrama nya sudah berada di dapur.

"Kalian sedang apa...?" tanya Siyue saat dia melihat Chan Sin , Feng Xun dan Ning Si sudah berada di dapur.

"Yueyue...apa yang harus kami lakukan dengan ayam hutan ini..." ucap Chan Sin sambil mengangkat seekor ayam hutan yang sudah bersih dari bulunya.

"Kalian darimana mendapatkan ayam ini...?" tanya Siyue heran.

"Feng Xun tadi pagi menangkap di hutan..." ucap Chan Sin .

"Kita panggang saja ya...?" kata Siyue sambil mengambil Ayam yang sudah di sembelih dan sudah di bersihkan itu.

"Benar Siyue kita bisa memanggang Ayam ini. !" seru Chan Sin bahagia.

Siyupun segera menusuk Daging Ayam tadi dengan bambu yang dia ambil dari luar. sedang Chan Sin dan Feng Xun segera membuat bara api. setelah mengolesi daging Ayam dengan rempah- rempah, Siyue mulai memanggangnya. tak berapa lama tercium bau harum daging Ayam yang di panggang. Sejam kemudian terlihat keempat nya makan ayam panggang yang memang cukup besar itu. Setelah selesai makan dan membersihkan rumah. keempatnya segera berangkat ke kampus mereka. Ketika sampai di kampus, mereka heran ketika mereka melihat wajah gembira para murid.

"Ini ada apa sich...kenapa mereka terlihat gembira...?" kata Chan Sin pada Siyue.

"Mana aku tahu Sin...bukankah kita datang bersama- sama...?" jawab Siyue.

"Lebih baik kita lihat saja di sana. sepertinya ada lembar pengumuman di dinding kampus..." kata Feng Xun pelan.

"Benar Kata Feng Xun, kita lihat saja ada pengumuman apa, Ayo kita kesana...!" seru Chan Sin sambil berjalan mendahului ketiga temannya. ketika sampai di sana, ternyata ada pengumuman kalau besok semua murid baru ataupun lama yang belum memiliki mahluk roh kontrak akan masuk kedalam hutan Roh . yaitu hutan yang berada di wilayah barat kerajaan Juhan ini. tepatnya beberapa Mil dari perguruan Lentera Putih. Namun mereka bisa melalui gerbang khusus yang bisa di buka oleh kepala Sekolah. hutan itu sebenarnya sangat berbahaya. namun Perguruan sudah memiliki batas wilayah yang tidak terlalu berbahaya untuk para murid. Di dalam hutan itu banyak hewan roh yang bisa di tangkap. yang bisa menjadi hewan roh kontrak para murid. namun ada juga wilayah sangat berbahaya. dan guru sudah memberi batasan agar murid tidak sekali- kali memasuki wilaya itu.

"Yee...kita akan mencari hewan roh kontrak kita.. ini waktu yang aku tunggu...!" seru Chan Sin bahagia.

"Kita akan menaklukkan Hewan buas dan memilikinya sebagai hewan kontrak kita..." kata Chan Sin lagi.

"Tapi siapa yang bisa menjadikan mahluk roh menjadi hewan kontrak kita...?" kata Ning Sin .

"Kita nanti akan mendengar penjelasan dari guru..." jawab Feng Xun. Tak berapa lama terlihat seorang guru memberi perintah kalau semua murid harus berkumpul di lapangan. karena kepala sekolah akan memberi pengumuman.

Merekapun berbondong- bondong pergi ke lapangan perguruan yang memang agak luas. Terlihat ratusan murid sudah berkumpul di lapangan .

Tak lama terlihat kepala sekolah Ming Hao naik keatas mimbar. Dia mulai berbicara pada para murid tentang pencarian hewan roh besok.

"Selamat pagi anak- anak...Kepala sekolah tidak perlu berpanjang lebar berbicara. Kepala Sekolah hanya mengumumkan kalau besok pagi kalian para murid yang masih baru atau murid lama yang belum memiliki hewan kontrak akan pergi kehutan Roh untuk mendapatkan telut hewan Roh. jadi kalian bisa memilih salah satu telur yang sudah guru siapkan untuk kalian. telur itu kalian bawa kembali kemari. setelah sampai di sini, guru akan membantu kalian menjadikan hewan yang ada di dalam telur menjadi hewan roh kontrak kalian . namun yang aku sarankan dan menjadi perhatian kalian, aku minta jangan sampai kalian masuk kedalam hutan yang terlarang . hutan itu sudah guru batasi. jangam sampai kalian memasuki hutan larangan itu. di sana kalian tidak akan mendapatkan telur hewan Roh. ingat semua pesan guru..besok pagi kalian berangkat. dan waktu kalian haya memiliki waktu 6 jam dari kalian di berangkat kan. Sekarang kalian bisa kembali ke asrama kalian untuk bersiap- siap. besok pagi kami menunggu kalian di sini..." ucap kepala sekola mengakhiri pidatonya.

Tak lama terlihat para murid bubar kembali ke asrama mereka. para murid baru kembali dengan wajah bahagia. mereka sudah membayangkan memiliki hewan kontrak yang bisa menjaga mereka kelak. Siyue kembali keasrama bersama ketiga temannya . Mereka bersiap untuk kepergian mereka kehutan roh. walaupun di sana mereka hanya enam jam saja.

Ke esokan paginya mereka bersiap- siap pergi ke kampus untuk berangkat kehutan roh. Ketika sampai di kampus. teryata para murid baru sudah banyak yang datang. terlihat wajah ceriah disetiap wajah murid baru. Siyue dan ketiga temannya segera berbaur bersama mereka.

Beberapa jam kemudian. kepala sekola menyuruh para murid bersiap untuk segera di kirim ke hutan roh. Setelah mendapat nasehat kembali dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah mereka segera di berangkatkan . Dan gerbang menuju hutan roh segera di buka oleh kepala sekolah . Dan beratus murid baru segera menyerbu masuk kedalam hutan roh. tidak terkecuali Siyue dan ketiga sahabatnya. Saat baru masuk kedalam hutan roh terlihat mereka masuk bersama- sama . namun tak lama terlihat mereka mulai berpencar dengan kelompok masing - masing. Siyue tentu saja brsama ketiga sahabatnya. Mereka berempat mencari telut yang akan menjadi hewan kontrak mereka. Saat Siyue dan ketiga kawannya masuk beberapa ratus meter kedalam hutan roh tiba- tiba terdengar suara panggilan memanggil namanya.

"Yueyue....."

Dengan wajah heran Yueyue menatap sekelilingnya. dan dia tidak mendapatkan seorangpun selain ketiga temannya.

"Chan Sin...kau tadi memanggilku...?" tanya Siyue.

"Nggak...memang kenapa Yue...?" tanya Chan Sin .

"Aku mendengar suara memanggilku..." jawab Yueyue.

"Aku tidak....mungkin Ning Si.." kata Chan Sin. Namun saat di tanya pada Feng Xun ataupun Ning Si mereka mengatakan tidak memanggil Siyue.

"Aah...mungkin aku salah dengar..." kata Siyue dengan tenang. mereka kembali melanjutkan perjalanan. saat beberapa ratus meter lagi mereka melangkah , Siyue kembali mendengar panggilan itu. Melihat kejadian itu terulang lagi. Membuat Siyue penasaran. Dia segera berkata pada ketiga sahabatnya untuk pergi sendiri mencari telur hewan kontraknya. akhirnya ketiganya melepas Siyue pergi sendiri. Dengam menandai arah suara panggilan, Siyue berjalan kearah suara. hingga akhirnya dia tiba di tepi jurang yang cukup dalam. saat Siyue sedang menatap kedalam jurang . tiba- tiba dia merasakan seseorang mendorongnya keras kearah jurang . Tak ampun lagi tubuhnya jatuh kedalam jurang. Namun sebelum tubuhnya jatuh . Dia sempat melihat wajah si pendorong . Dia srorang gadis yang sedang menatapnya sambil tersenyum sinis padanya. wajah yang tak akan pernah dia lupakan . Siyue ingat , gadis itu beberapa hari yang lalu pernah terlihat berjalan bersama Xio Lan.

"Aku merasa tidak mengenal gadis itu..." gumam Siyue. Kini dia hanya bisa merasakan tubuhnya melayang jatuh dengan cepat.

"Xiao Tu...apakah ini akhir hidupku...!" seru Siyue pada Xiao Tu.

Maaf sampai disini dulu ceritanya ya... jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu.

Oh ya...mungkin kalian beranggapan author terlalu halu ya...? he he he...maklum kehaluan author lagi kambuh. maaf kalau masih ada typo di penulisan author.

Bersambung.

1
Lyssa Ly Alex
bisa mati berdiri mereka.. hahahaha
tuti raniati
Luar biasa
puja
akhirnya muncul juga
sampai penasaran
kenapa belum keluar
puja
Bukan nya sudah di ceritakan yah
pas gurunya kerumah
😁apa aku yang kurang fokus

semangat yah thor
kriwil
terus nanti yang bakas ngebom joe siapa kalau pindah alam
evelyn fred
Luar biasa
Muhammad Rohman
di dunia dewa butuh uang juga ya
Yoni Hartati
pada kepo semua dan nyusahkan siyue😩😩
Yoni Hartati
cuman hewan roh aja di kasih? lalu pil nya gimana ya. kl habis toko kakek nya tdk jual lagi😁
sarah arami
cerita yg luar biasa bagus suka sekali, tdk bikin bosan, buat lg kyk gini thor yg lbh seru
sarah arami
/Drool//Drool/
Dilla
ruang kerja kepala Akademi
Dilla
*favorit
Dilla
harusnya mahasiswa karena udah kuliah
sarah arami
cerita tdk membosankan, selalu byk ide, salut salut
sarah arami
bikin tegang
sarah arami
thor pintar x buat pembaca penasaran, lg rame eeh bersambung
sarah arami
ceritanya bikin greget
sarah arami
tambah seru bikin gemes
sarah arami
thor otakmu jenius, bikin cerita yg hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!