Hanya karna sebuah jabatan sang suami berubah drastis. Hidupnya yang dulunya penuh dengan keharmonisan kini menjadi sebuah neraka untuknya. Dan hadirnya orang ke tiga membuat dirinya teruji kesabarannya. Namun dirinya tetap bersikeras mempertahanankan hubungannya. Namun lagi-lagi sang suami berbohong membuatnya menyerah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Disisi lain nampak seorang lelaki yang sedang memperjuangkan cinta di masa lalunya. Namun sang perempuan tak pernah mau mencoba membuka hatinya karna trauma di masa lalu,membuatnya harus bersabara dengan cintanya..
Adakah kebahagiaan yang akan mereka Raih atau semua keinginan dan cita-citanya hanya Fatamorgana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.25
Setelah 15 menit riko kembali kekamar delia
" Kita pulang sekarang ya " ucap riko sambil mendorong kursi roda
Riko mendorong kursi roda yang ditumpangi delia tidak ada pembicaraan diantara mereka delia yang diam entah apa yang ada difikirannya dan riko yang sibuk dengan fikiran bagaimana respon delia setelah ini
"Pelan-pelan " Ucap riko sambil memapah tubuh delia masuk ke dalam mobil
Delia mengikuti arahan riko tanpa berkata sedikit pun, lalu masuk ke dalam mobil
Setelah delia masuk riko menutup pintu Mobil, riko berputar masuk kedalam mobil dan menghidupkan mesin dan berjalan
"Delia mau beli apa?" Tanya Riko dengan mata fokus kejalanan
"Langsung pulang aja mas " jawab delia
"Em iya udah " ucap riko
Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara hanya ada bunyi musik yang riko hidupkan dan juga suara mesin mobil yang terdengar
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1jam lebih 30 menit mereka sampai juga di rumah
" Welcome back sayang " Ucap riko dengan memapah tubuh delia
Delia tersenyum lalu menatap riko
"Terimakasih mas " ucap delia
"Kembali kasih sayang " jawab riko sambil mencium tangan delia
Riko mengantarkan delia masuk didalam kamar lalu tak lama kemudian riko keluar menuju arah dapur mengambil air teh hangat dan juga camilan didalam toples,lalu kembali kedalam kamar
"Di minum dulu ya sambil makan rotinya, setelah itu kamu tidur biar cepat pulih" ucap riko menatap delia
" Terimakasih mas " ucap delia, dan melakukan apa yang dikatakan riko
" Delia ?" panggil riko saat melihat delia yang masih memakan beberapa keping roti
Delia yang mendengarpun berhenti memakan camilan lalu mengambil gelas air teh ia minum sampai tak tersisa.
" Ada apa mas?" tanya delia menatap riko
"Bagaimana jika kamu tau jika calon anak kita telah tiada ? " Ucapnya dalam hati saat menatap wajah ayu delia yang terlihat masih sedikit pucat
"Gak kok, hanya ingin melihat mu cepat pulih. beristirahatlah " ucap riko sambil menarik selimut lalu ia pasangkan ditubuh delia
Delia tersenyum menatap riko lalu menganggukkan kepalanya
" Terimakasih mas,terimakasih telah meluangkan waktu untukku menjaga ku dan membuatku menjadi perempuan yang sangat bahagia" ucap delia tersenyum menatap riko
"istirahatlah, pejam kan mata dan tidurlah" ucap riko dengan tangan yang menyentuh kepala delia ia usab dengan lembut
Delia tersenyum menganggukkan kepala dan memejamkan matanya serta riko yang masih setia mengusap kepala delia dengan lembut. setelah terlihat delia memejamkan matanya dan terdengar dengkuran halus dari delia riko beranjak dari duduknya lalu mencium kening delia dengan lama.
"Maafkan aku delia " Ucap riko dengan air mata yang menetes di kening delia
Riko mengusap pipi delia menatap wajah delia terlihat sempurna wajah yang cantik walaupun sedang tidur wanita yang tangguh wanita yang mandiri wanita yang serba bisa. walaupun ada toko namun ia masih bisa membagi waktunya antara rumah tangga dan juga pekerjaannya
"Apa kurangnya delia hingga aku berfikir mendua kannya" Batin riko saat menatap wajah delia yang sedang tertidur pulas
"Maaf delia, maafkanlah aku"
"Aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan kamu lagi,dan aku akan selalu ada untukmu selalu ada untukmu apa pun dan kapan pun. " gumamnya tersenyum menatap delia yang tertidur
Disaat riko sedang menatap sang istri,delia. Ponselnya berbunyi membuyarkan tatapannya kearah delia