Chef Tampan Pilihanku

Di depan perusahaan Vitton terdapat sosok gadis cantik dengan ekspresi nya yang agung dan terlihat seperti putri bangsawan, para pekerja yang melihat sosok nya selalu saja mendecak iri dan kagum dalam sekali tatapan.

"Selamat pagi...." Sapa wanita itu dengan tersenyum lebar.

"Ahh ya, selamat pagi juga nona Chareen Lee..." Sapa mereka dengan tersenyum lebar.

Chareen langsung berjalan menuju lift, di sampingnya terdapat William yang hanya diam dengan tatapan datar nya. Hal itu memang sudah biasa, selain jadi asisten, William juga bisa sebagai pengawal nya.

"Nona, seperti nya anda sangat bersemangat sekali sejak pagi" Ucap William dengan mata yang sibuk pada tab nya.

"Haha kau benar..." Senang Chareen yang merasa lucu dengan sosok William itu.

Ting

Chareen segera masuk kedalam ruangan yang sudah mereka siapkan untuk menjadi tempat pemotretan yang pertama, Chareen tersenyum miring saat melihat sosok wanita yang terus menempel pada Alegra.

Tak ada yang menyadari senyum tersebut hanya William saja yang menyadari nya, dan itu malah membuat William tersenyum dalam hati karena kelakuan Chareen yang sangat bersemangat untuk merebut Alegra secara halus.

"Selamat pagi tuan Alegra..." Sapa Chareen dengan tersenyum lebar.

"Selamat pagi juga Nona Chareen, apa kondisi mu sudah membaik? maaf karena aku tidak menemui mu kemarin" Ucap Alegra tanpa sadar menyentuh kepala Chareen.

"Tidak apa, aku mengerti" Senyum Chareen.

"Sayang..... Jangan terlalu dekat dengannya, apa kau lupa bahwa kau sudah memiliki aku?" Cemberut Kinara dengan menarik tangan Alegra dari kepala Chareen.

"Hmm..." Terlihat ekspresi tak suka dari Alegra saat Kinara mengganggu nya.

Kena kau!!

Chareen tahu bahwa Alegra sudah memiliki perasaan pada nya, tinggal menyingkirkan benalu tersebut maka dia dan Alegra pasti akan bisa bersama.

"Nona Chareen, mari ikut saya untuk berganti pakaian..." Ucap sekertaris Alegra yang bernama Raina itu.

"Baik" Angguk Chareen.

Chareen pun segera menuju ruang ganti, di sana sudah ada make over terbaik dari agensi Chareen yang selalu menemani Chareen pemotretan.

Saat ini Chareen sedang memakai kostum untuk memperkenalkan produk baru dari perusahaan Alegra yang berupa vitamin kecantikan yang sangat pas untuk Chareen.

"Ale, sepertinya kau dan model itu sangat dekat!" Kesal Kinara.

"Bisakah kau diam? bukankah kau juga seorang model? kenapa kau terus ada disini hah?" Dingin Alegra membuat Kinara terdiam, ini baru pertama kalinya dia mendengar suara dingin Alegra.

"Maafkan aku Ale, aku hanya takut kau jatuh cinta padanya dan melupakan aku...." Lirih Kinara membuat Alegra terdiam.

"Tuan Alegra, ada beberapa hal penting yang harus saya sampaikan mengenai jadwal nona Chareen" Ucap William dengan tegas.

"Katakan"

"Untuk jadwal makan siang, nona Chareen akan berhenti 30 menit sebelum jam makan siang di mulai. Setelah nya nona Chareen juga akan pulang sebelum jam 5 dan akan di lanjut setelah jam 7 hingga jam 10 malam" Jelas William.

"Baik, kau atur saja jadwal nya" Angguk Alegra membuat William puas.

"Astaga, nona Chareen cantik sekali...."Pekik seorang wanita yang tak lain adalah staf di sana.

Mereka langsung mengalihkan tatapannya pada Chareen yang menggunakan long dress berwarna putih tulang yang memperlihatkan kaki jenjangnya hingga paha dan sebelah pundak nya terlihat.

"Sangat cantik dan elegan!" Gumam Alegra.

"Keturunan bangsawan memang berbeda" Kagum mereka.

Chareen tersenyum pada mereka, dia berjalan mendekati William yang sedang bersama Alegra.

"Chareen? sejak kapan kau memiliki tato di sana?" Heran Alegra ketika melihat pundak sebelah kiri Chareen yang terdapat sebuah tato dengan ukiran Love yourself yang sangat kecil dan di hiasi dengan mawar hitam.

"Ahh ini, semalam setelah pulang dari rumah sakit aku langsung pergi bersama Willi" Jelas Chareen.

"..."

"Tidak hanya ada disini, tapi disini juga ada" Tunjuk Chareen pada bawah tengkuknya yang terdapat sebuah mawar hitam panjang dengan insial CL.

"Wahh itu sangat indah sekali..." Kagum Raini.

"Terimakasih" Senyum Chareen.

Chareen pun memulai pemotretan nya di hadapan mereka semua, Kinara sempat mengagumi sosok Chareen yang benar-benar mahir dalam berpose dan gaya nya pun sangat natural.

Tidak pernah ada kesalahan sedikit pun sehingga pemotretan tersebut tidak terlalu memakan waktu yang lama.

"Maafkan aku karena terlambat...." Ucap seseorang dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Kau ini!! Apa kau tidak memiliki etika hah?" Marah Alegra pada Garel.

"Haishh, apa kau lupa bahwa aku harus mengantarkan papa ke rumah sakit dan membawa nya pulang kembali?" Kesal Garel membuat Alegra terdiam.

"Ck, cepatlah ganti pakaian. Untuk foto solo Chareen sudah selesai melakukan nya" Ucap Alegra.

Garel menatap sosok Chareen yang berjalan mendekati nya, Garel tersenyum dan memeluk Chareen dengan membisikkan sesuatu.

"Aku tahu kau sudah mendengar semua tentang wanita menjijikkan itu, mari kita tunjukkan level yang seharusnya dia tempati" Bisik Garel membuat Chareen terkekeh.

"Kau benar, kita harus mengembalikan posisi nya yang kini terbang terlalu tinggi" Balas Chareen dengan memeluk Garel.

Hal itu memang sudah biasa mereka lakukan, tapi tetap saja membuat beberapa orang yang ada di sana iri dan kesal. Mungkin bagi William kedekatan Garel dan Chareen sudah biasa terjadi, begitu pun dengan staf yang sudah mengikuti Chareen kemana pun dirinya pergi.

"Kau sangat cantik" Puji Garel dengan melepaskan pelukannya.

"Of course! Cepatlah ganti pakaian..." Ucap Chareen dengan terkekeh.

"Tentu" Senyum Garel.

Kinara sendiri heran, apakah Chaty tidak cemburu melihat kedekatan mereka berdua? Jika Chaty mengetahui apa yang Kinara pikirkan mungkin wanita itu akan tertawa terbahak-bahak dengan tangan yang memukuli orang di sampingnya.

Bagi nya melihat Garel dan Chareen yang dekat tidak membuat nya cemburu atau pun panas karena dia sangat kenal dengan Chareen meskipun baru beberapa kali bertemu, dan lagi dia juga tahu siapa orang yang di sukai Chareen itu.

Dia bisa membedakan mana yang bisa di jadikan kawan dan mana yang menjadi lawan nya.

Chareen memilih untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk nya, para asistennya langsung menyerbu nya. Mereka sibuk merapihkan make up Chareen, mengipasi nya dan mengelap keringatnya.

Dari arah pintu terlihat seorang office boy yang sedang membawa kopi kesukaan nya, Chareen tak sengaja melihat Kinara yang semula duduk kini sudah bangkit dan berjalan mendekati nya.

Chareen merasa ada yang tidak beres dengan Kinara, hingga akhirnya senyum sinis Chareen muncul. Saat office boy itu berada di sampingnya dan hendak meletakkan kopi itu di meja, Kinara dengan sengaja menyenggol office boy tersebut hingga kopi tersebut mengenai Chareen.

Belum sempat hal itu terjadi, Chareen sudah memutar kursi tersebut dan menjulurkan kaki nya hingga membuat Kinara kehilangan keseimbangan nya dan terjatuh di sana dengan kopi yang mengenai wajahnya.

Untung saja kopi tersebut dingin, jika tidak Chareen tidak bisa membayangkan bagaimana histeris nya wanita itu.