NovelToon NovelToon
Antara Cinta & Tujuan

Antara Cinta & Tujuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bpearlpul

Jutaan tahun setelah Perang Suci berakhir, Dewa Iblis kembali terlahir ke bumi untuk melanjutkan balas dendamnya. Hal itu membuat para dewa yang tersisa kembali tidak tenang mengingat bencana yang terjadi di masa lalu. Tidak ingin kehancuran itu terjadi untuk kedua kalinya, Dewi Cinta mengambil keputusan untuk turun ke bumi guna mencegah kehancuran.

Yang satu ingin menghancurkan, yang satu ingin menyelamatkan peradaban dunia. Dua insan dengan tujuan yang bertolak belakang tapi terikat cinta.

Berhasilkah keduanya mencapai tujuan mereka? Yuk baca sekarang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bpearlpul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Kelebihan & Kekurangan

Setelah selesai, para murid merapikan meja makan dan menuju ke dapur.

‘’Jangan melangkah lebih jauh lagi!’’ kata Banri sambil menghadang di pintu.

‘’Hei, kami juga ingin mencuci piring,’’ kata Putri Kamiai.

‘’Kalau kau bisa masuk, tapi anak pembawa sial ini tidak boleh,’’ kata Banri.

‘’Berhenti memanggilnya pembawa sial! Dia punya nama,’’ kesal Putri Kamiai.

Banri tersenyum mengejek. ‘’Heh, tidak ada yang lebih cocok selain panggilan pembawa sial untuknya.’’

Putri Kamiai tidak tahan lagi sehingga memukuli Banri hingga mereka saling mendorong sambil Satan melerai.

Pangeran Ozora yang baru saja keluar langsung terbelalak. ‘’Eh? Ada apa ini?‘’

‘’Oee anak berbulu! Cepat bantu aku pisahkan mereka,’’ kata Satan.

‘’Ha? Siapa yang kau panggil anak berbulu? Aku ini pria tampan,’’ kata Pangeran Ozora menghampiri mereka.

Ia dan Satan berusaha memisahkan kedua anak tadi sampai-sampai terkena pukulan membuat mereka berujung berkelahi juga hingga…

Ting!

Keempat anak itu berlutut di lantai dalam kondisi kacau sambil mengangkat kedua tangan ke atas.

‘’Baru saja pagi tadi kalian mendapatkan hukuman dan sekarang membuat masalah lagi. Terutama Putri Negara Api dan Pangeran Negara Angin. Bukankah sudah kubilang, kalian itu seharusnya menjadi contoh yang teladan bagi murid lainnya. Sekarang jelaskan apa yang terjadi?’’

‘’Kenapa aku juga ikut kena marah?’’ gerutu Pangeran Ozora berbisik.

‘’Dia duluan yang memukuliku Sensei,’’ adu Banri.

‘’Itu karena ka—‘’

‘’Diam!’’ seru Guru Yoi sambil membunyikan tongkat pemukul tangan.

‘’Apakah itu benar Putri Negara Api? Kau yang memulai duluan memukulinya?’’

Putri Kamiai mengangguk. ‘’Benar Sensei, aku memukulinya karena dia yang duluan cari masalah dan juga mengatai Satan anak pembawa sial.’’

Mendengar hal itu membuat guru Yoi menoleh. ‘’Apakah itu benar?’’

Banri tidak menjawab membuat sang guru membunyikan tongkat pemukul tangan. ‘’A-Aku bersalah Sensei. Aku berjanji tidak mengganggunya lagi.’’

Guru Yoi menghela nafas. ‘’Kau tidak boleh menghina orang lain karena itu perbuatan yang tercela. Lalu Putri Negara Api juga jangan asal memukuli orang, tapi tegur mereka secara baik-baik. Kalau sudah ditegur dan masih tidak mendengar maka laporkan kepada guru. Ini peringatan pertama untuk kalian. Jika aku melihat kalian berkelahi lagi maka tidak akan ada jatah makan malam untuk kalian. Hal ini juga berlaku untuk murid lainnya.’’

‘’Kami mengerti Sensei.’’

......................

Penginapan

Para anak lainnya memasang wajah lesu karena saking lelahnya menjalani aktivitas seharian ini.

‘’Mataku terasa berat bukan main,’’ kata Riruru.

‘’Aku tidak memiliki tenaga lagi,’’ kata Eri.

‘’Midoriha sepertinya sudah tidak sadarkan diri di atas kasurnya,’’ kata Arisu.

Tidak lama kemudian, pintu terbuka membuat semuanya menoleh. ‘’Si pembawa sial!’’

Mendengar hal itu Pangeran Midoriha langsung membuka mata dan bangkit meninggalkan kasurnya.

‘’Kau benar-benar memiliki pendengaran yang sangat tajam,’’ kata Ishizawa.

‘’Kenapa kalian tiba-tiba dipanggil ke Ruang Kedisplinan?’’ tanya Pangeran Aoi.

‘’Dia memukuli anak dari kelompok sebelah karena mengatai Satan pembawa sial, sampai akhirnya kami berempat mendapatkan peringatan pertama dari Yoi Sensei,’’ jawab Pangeran Ozora sambil menunjuk sang putri.

‘’Peringatan pertama?’’ tanya Rensuke.

‘’Jika kedapatan berkelahi lagi maka tidak akan ada jatah makan malam. Yoi Sensei bilang itu berlaku untuk semua murid,’’ jawab Pangeran Ozora.

‘’Oh iya, kenapa ada kasur di luar pintu?’’ tanya Putri Kamiai.

‘’Itu punya Satan. Dia akan tidur terpisah dengan kita,’’ jawab Hashizume.

Satan tidak peduli dan kembali berjalan keluar.

Putri Kamiai juga tidak punya tenaga lagi untuk berdebat membuatnya mengambil salah satu kasur di rak lemari lalu menghampiri Satan. ‘’Aku tidak memaksa kalian untuk menerima keberadaannya. Tapi setidaknya perlakukan dia dengan baik.’’

Kesebelas anak itu hanya diam setelah mendengarnya.

‘’Kau mau apa lagi di sini?’’ tanya Satan.

‘’Tentu saja tidur di sebelahmu,’’ jawab Putri Kamiai.

‘’Ha?! Anak laki-laki dan perempuan tidak boleh tidur bersa—‘’ ucapan Satan terpotong karena sang putri tiba-tiba melemparinya bantal.

‘’Diamlah, aku mau tidur,’’ kata Putri Kamiai menarik selimut.

‘’Oee, cepat bangun dan pergi,’’ kata Satan.

‘’Tidak mau,’’ kata Putri Kamiai.

‘’Aku akan membunuhmu,’’ kata Satan.

‘’Aku tidak dengar,’’ kata Putri Kamiai membalikkan badan.

......................

Hingga pagi berikutnya, para anak kembali bangun dalam kondisi mengantuk, ditambah lagi tubuh mereka menjadi sakit semua.

‘’Aku seperti habis lari mengelilingi Empat Negara Besar,’’ kata Pangeran Ozora.

‘’Ah, aku masih ingin tidur,’’ kata Pangeran Aoi.

Pangeran Midoriha mengangguk dengan wajah mengantuk sebelum mulai memasak.

Mereka membuat sarapan sendiri, menuju ke aula taberu untuk makan, lalu cuci piring, kemudian mencuci pakaian sesuai jadwal yang dibagi kepada setiap kelompok. Setelah itu mandi dan kembali ke aula benkyo untuk menghadiri kelas.

‘’Tidak ada yang ketiduran lagi sebelum aku datang. Itu awal yang bagus untuk membentuk kedisiplinan kalian. Kalau begitu, mari lanjutkan materi kemarin,’’ kata Guru Yoi.

Para murid mengangguk meskipun sebenarnya mereka masih mengantuk.

‘’Sekarang kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari setiap elemen. Pertama, untuk Teknik Api, elemen ini akan sangat kuat apabila digabungkan dengan elemen angin, dan sangat lemah terhadap elemen air. Kelebihan pertama dari elemen api adalah memiliki daya hancur dan rusak yang besar. Itu juga bisa menjadi kekurangan karena menghancurkan daerah sekitar. Yang kedua, sulit dihindari karena efek non-solid. Kekurangannya tidak memandang siapapun, akan melukai siapa saja termasuk penggunanya. Dan yang terakhir mudah dimanipulasi, diperbesar dan dikendalikan. Sayangnya, bagi pengendali api yang menggunakan mulut, pengguna akan lemah dari belakang, sehingga memberi peluang kepada musuh untuk menyerang dari sisi belakang.’’

‘’Heh, kalau Yang Mulia ini yang melakukannya, mereka tidak akan bisa melukaiku dari belakang,’’ kata Satan.

‘’Hm, percaya diri sekali,’’ kata Putri Kamiai.

‘’Selanjutnya Teknik Air, elemen ini tidak hanya untuk menyerang, tapi juga bisa digunakan untuk pertahanan dan penyembuhan. Seperti yang terjadi di area latihan kemarin, dimana elemen air dapat memadamkan api guna sebagai pertahanan. Kelebihan dari elemen air adalah memiliki respon yang sangat cepat dalam bergerak, dan satu-satunya elemen yang memiliki berbagai fungsi, seperti untuk penjara, tali, pisau, dinding, dll. Sayangnya, kekurangan dari elemen air, daya rusaknya rendah karena lebih mengarah ke daya tekanan dan biasanya dipakai jika ada sumber air.’’

‘’Bagaimana kalau air menghilang dari muka bumi ini?’’ tanya Pangeran Aoi.

‘’Sudah jelas semua ikan akan mati. Ikan paus juga akan ikut menghilang dari muka bumi ini,’’ kata Pangeran Aoi.

‘’Pangeran Negara Angin, itu tidak ada hubungannya dengan materi yang kita bahas,’’ kata Guru Yoi tersenyum kaku.

Ia kembali melanjutkan pembahasan. ‘’Teknik Tanah berasal dari Bumi, sehingga elemen tanah merupakan elemen termudah yang dibentuk karena pada dasarnya elemen ini dapat dilakukan hanya dengan melakukan segel tangan lalu menghentakkan tangan atau kaki ke tanah. Jika melawan elemen air maka air dengan mudah meresap ke dalam tanah sehingga dominan untuk melawan air. Umumnya juga bisa digunakan menyerang dan bertahan. Kelebihan dari elemen tanah adalah lebih banyak dilakukan melalui pijakan sehingga memiliki akurasi yang lumayan, dan tingkat kekerasan yang tinggi dapat menghancurkan objek dengan mudah serta membuat pertahanan yang lumayan. Kekurangannya adalah lemah ketika pengguna berada di udara dan efek bumi dapat menghancurkan daerah sekitar.’’

1
Dina⏤͟͟͞R
kocak dah wkwkwk
Dina⏤͟͟͞R
wkwkwk /Facepalm//Facepalm/
Bpearlpul: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Pisces Aprodithe
aku mulai merasakan perubahan satan😣
Pisces Aprodithe
wowo dewa iblis dah 7 keturunan
Pisces Aprodithe
kebayang adegan ini🤣
Pisces Aprodithe
slalu suka trio ini kalau berdebat😂
Pisces Aprodithe
visualnya couple favorit aku!!😍😍😍😍😍😘😘😘🥰🥰🥰
Pisces Aprodithe
🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces Aprodithe
astaga ngakak brutal aku🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces Aprodithe
tunggu,,aku msih belum lihat romance-romancenya kamiai dan satan,,pliss lah jangan buat mereka musuhan dulu
Pisces Aprodithe
ngakak banget sama percakapannya ozora dan satan🤣
Pisces Aprodithe
tiap kali shinigami muncul pasti ngakak aku😂🤣
Pisces Aprodithe
kebayang posisi mereka😂
Pisces Aprodithe
weh ozora😂🤣
Pisces Aprodithe
arghhh!!!!ingatan satan kembali,,macem mana nih
Pisces Aprodithe
kata-katamu dewa waktu🤣
Pisces Aprodithe
haaaaa lega,,kukira kamiai bakal mati
Pisces Aprodithe
nih bab menegangkan tapi bikin ngakak
Pisces Aprodithe
barusan ngakak gara-gara ozora,,skrang ditambah sama satan🤣
Pisces Aprodithe
wkwkwk ozora😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!