Thomas adalah seorang CEO juga ketua Mafia. Bersifat Arogant dan dingin terhadap semua wanita sampai suatu ketika Thomas bertemu dengan seseorang sekaligus sekretarisnya yang membuat jantungnya berdebar dan merasakan jatuh Cinta.
Gloria seorang gadis dijodohkan oleh orangtuanya. Selama pernikahan Gloria diperlakukan tidak manusiawi oleh suaminya hingga akhirnya Gloria bekerja sebagai sekretaris Thomas.
Hubungan antara bos dengan sekretaris lama - lama menimbulkan getaran cinta tapi Gloria berusaha untuk menahan perasaannya karena dirinya sudah menikah dan tidak mungkin bosnya mencintainya.
Thomas kecewa ketika mengetahui kalau Gloria sudah menikah dan berusaha untuk melupakan cinta pertamanya.
Akankah mereka bersatu ataukah Gloria tetap bertahan dalam pernikahan yang selalu membuatnya mengeluarkan air mata. Ataukah bersatu dengan Thomas? ikutin ceritaku.
Ikuti cerita novel terbaruku.
Perkenalkan karya novelku yang ke 5
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kematian Orang Tua Gloria
" Daddy..." teriak mommynya Gloria menghampiri suaminya.
Gloria menangis dan mendekati daddynya.
" Stop, jangan dekati kami, kami sangat membencimu, sopir." teriak mommynya Gloria
Sopir itupun datang dan membawanya ke mobil dibantu papanya Alex.
" Gloria, kamu pergi dari rumah ini dan Alex urus surat perceraian kalian." printah mamanya Alex tiba - tiba.
" Tapi mam, Alex masih mencintai Gloria." ucap Alex terisak yang masih didengar oleh mommynya Gloria ketika keluar dari pintu apartemen.
" Alex, pokoknya mama tidak setuju mempunyai menantu yang tidak mempunyai moral. Ceraikan Gloria atau kamu tidak menganggap mamamu lagi" bentak mamanya Alex
" Baik mam." jawab Alex dengan senyum tipis nyaris tidak terlihat kecuali Gloria.
Gloria masuk ke kamarnya dan mengambil semua barang miliknya dan keluar dari kamarnya yang sudah mirip neraka baginya.
" Hei tunggu, Alex coba cek apa istrimu mengambil barang berhargamu?" ucap mamanya Alex
" Alex sudah memberikan barang - barang perhiasan buat Gloria mam, biarlah itu tetap menjadi milik Gloria." ucap Alex tanpa dosa karena dia tahu Gloria tidak pernah diberikan perhiasan oleh Alex
" Mama tidak rela, cek sekarang!" perintah mamanya Alex tegas
" Baik mam." ucap Alex pasrah
Alex pun membuka semua barang milik Gloria dan tidak ada perhiasan sama sekali dan memasukkan kembali ke dalam tasnya tapi tangannya ditahan oleh mamanya.
" Jangan dimasukkan biar dia masukkin sendiri ke dalam tas, ayo kita ke rumah sakit untuk mengobati lukamu." ucap mamanya Alex karena muka Alex babak belur dipukuli Gloria.
" Cepat bereskan dan pergi dari sini karena kami tidak mau barang berharga anak kami hilang." usir mamanya Alex
Gloria langsung memasukkan semua pakaiannya secara asal dan meninggalkan mereka.
Gloria menyusul mommy dan daddy ke rumah sakit dengan mengendarai ojek motor agar bisa menyusul mereka.
Sampai di rumah sakit daddynya Gloria dibawa ke ruang ugd Mommynya Gloria dan sopirnya menunggu di ruang ugd sedangkan Gloria bersembunyi karena takut mommynya akan mengusirnya.
5 menit kemudian pintu ruang ugd terbuka dokter yang menangani daddy tertunduk lesu.
" Gimana keadaan suami saya dok?" tanya mommynya Gloria
" Maaf saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan lebih sayang terhadap suami nyonya. Saya turut berduka cita nyonya." ucap dokter itu sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.
" Tidak, daddy jangan tinggalkan aku!" teriak mommynya Gloria dan tidak berapa lama tubuhnya limbung.
bruk
Mommynya Gloria jatuh dan pingsan karena tidak kuat menerima kenyataan di tinggal suaminya. Sopir yang berada didekatnya menahan tubuh nyonya nya agar tidak terjatuh.
Dokterpun meminta sopir itu membawa nyonya nya untuk dibawa ruang perawatan untuk istirahat.
Gloria berjalan mendekati dokter tersebut.
" Dokter, hiks... hiks.. saya ingin melihat daddy saya." ucap Gloria sambil menangis
" Maaf nona siapa?" tanya dokter itu.
" Saya Gloria dok, tadi yang pingsan itu mommy saya." ucap Gloria menjelaskan sambil mengusap air matanya dengan kasar.
" Baik, ikuti saya." ucap dokter itu
Gloria mengikuti dokter memasuki ruangan dan tampak selimut putih menutupi tubuh seseorang.
Gloria dengan tangan gemetar membuka selimut itu dan berteriak sambil memanggil daddynya.
" Daddy.... hik...hiks... kenapa daddy ninggalin Gloria, kenapa daddy percaya sama laki - laki breng**k itu, sia - sia pengorbanan hiks... hiks... diriku bertahan dalam pernikahan palsu hiks... hiks.." ucap Gloria sambil terisak dan memeluk daddynya.
" Nona yang sabar ya, kasihan daddy sudah tenang di sana." ucap dokter itu sambil membelai punggung Gloria agar rasa sedihnya berkurang.
Setelah agak tenang Gloria melepaskan pelukannya.
" Dok, saya akan mengurus biaya administrasi rumah sakit." ucap Gloria sambil menghapus air matanya.
" Silahkan nona." ucap dokter itu.
Gloria keluar dan mengurus biaya administrasi dan meminta jenasah dibawa pulang ke rumahnya dengan mobil ambulance.
Gloria berjalan menuju ruang perawatan mommynya tampak mommy nya masih tertidur dengan ditemani sopirnya.
" Pak, saya pulang bawa jenasah daddy ke rumah dengan mobil ambulance dan nanti kalau mommy sadar tolong langsung di bawa ke rumah saja." pinta Gloria
" Baik non." jawab sopir itu.
Gloria pun keluar ruang perawatan. Gloria berjalan ke parkiran dan masuk ke dalam mobil ambulance.
Singkat cerita, kini Gloria sudah sampai di rumah banyak tetangga datang untuk mengucapkan bela sungkawa. Tidak berapa lama Mommy Gloria bersama sopir sudah sampai di rumahnya.
Mommy Gloria hanya menatap benci terhadap Gloria karena suaminya meninggal akibat ulah putrinya.
Tidak ada pembicaraan mereka berdua membuat para tetangga heran dan curiga tapi hanya di simpan dalam hati karena suasana sedang berduka.
Setelah melakukan prosesi doa akhirnya jenasah dibawa untuk dikuburkan. Isak tangis mommy Gloria dan Gloria diiringi ketika jenasah dikuburkan.
Di dalam mobil tidak ada suara sama sekali hanya kebisuan. Sampai tidak terasa mereka sudah sampai di rumah.
Mommy Gloria langsung masuk ke rumah dan menaiki anak tangga dan masuk ke kamarnya tanpa menyapa Gloria. Gloria hanya diam, Gloria berniat berbicara dengan mommy nya nanti besok pagi.
Pagi Hari
Gedebuk
( Anggap saja suara orang jatuh dari tangga )
Akhhhh
Mommy nya Gloria ketika keluar dari kamar dirinya melamun dan baru satu langkah menuruni anak tangga kakinya ke pleset dan jatuh terguling - guling sampai ke lantai satu dan jatuh terlentang.
Gloria yang baru tidur 1 jam yang lalu karena dirinya sangat sedih kehilangan daddy nya mendengar bunyi orang jatuh dan suara teriakkan membuat dirinya langsung terbangun dan membuka pintunya dengan kasar.
Matanya membulat sempurna ibunya sudah tidak sadarkan diri di lantai satu.
" Mommy." teriak Gloria
Gloria menuruni anak tangga dan meminta bantuan tetangga untuk membawanya ke rumah sakit.
Singkat cerita, Gloria sudah sampai di ruang ugd menunggu mommy nya yang sedang di tangani oleh dokter.
10 menit kemudian dokter itupun keluar dengan muka lesu. Gloria berjalan mendekati dokter itu.
" Dokter, bagaimana keadaan ibu saya?" tanya Gloria dengan muka cemas.
" Maaf saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan lebih sayang terhadap ibu nona. Saya turut berduka cita atas meninggalnya ibu nona." ucap dokter itu sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar karena kedua kalinya mengabarkan dengan orang yang sama.
" Tidak, mommy.... hiks... hiks.. kenapa kalian semua meninggalkan aku seorang diri... buat apa aku hidup hiks...hiks.. " tangis Gloria
Dokter itu refleks memeluk Gloria dan Gloria membalas pelukan dokter itu dan tangis Gloria pun langsung tumpah membuat baju dokter itu basah.
" Sudah, jangan menangis. Kasihan ke dua orang tuamu yang sudah tenang di sana. Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya" ucap dokter itu sambil membelai punggung Gloria.
Gloria masih terisak kemudian melepaskan pelukannya begitu pula dengan dokter itu.
" Terima kasih dok, saya akan mengurus administrasi dulu dok." pamit Gloria
Gloria langsung berjalan meninggalkan dokter itu seorang diri.
" Gadis yang malang baru kemarin ditinggalkan ayahnya dan pagi ini ibunya." ucap dokter lirih sambil berjalan untuk melihat pasien lainnya.
Gloria membawa jenasah ibunya ke rumah dengan menaiki mobil ambulance.
Setelah melewati serangkaian prosesi doa jenasah dibawa ke pemakaman dan dimakamkan sebelah ayahnya.
" Hiks.. hiks.. maafkan Gloria mom, dad belum bisa menjadi anak yang berbakti. Gloria sekarang sendiri tidak ada lagi yang sayang dengan Gloria." ucap Gloria sambil memeluk nisan ke dua orang tuanya secara bergantian.
Setelah puas menangis Gloria pulang menuju ke rumahnya untuk beristirahat.
