NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati Tuan Muda

Pelabuhan Hati Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:324.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ennita

Usia yang sudah memasuki 33 tahun, membuat tuan muda Anderson merasa frustasi karena tekanan orang tuanya untuk segera menikah. Ditambah dengan semua adiknya sudah berumah tangga, hal itu membuatnya semakin tertekan.

Namun, pertemuan tidak sengaja dengan seorang perempuan muda yang ceria dan menarik, membuat Tuan muda terpesona.

Apakah akhirnya dia akan segera menemukan pendamping hidup dan terhindar dari tekanan kedua orangtuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Pagi ini ayah Dave berserta anak dan menantunya sarapan bersama di restoran hotel, termasuk Axel dan Sofia.

"Pengantin baru kok jam segini sudah bangun?" tanya Flo yang sengaja menggoda kakak iparnya. "Kakak ipar, apa kakakku itu lemah hingga kalian tidak melakukannya sepanjang malam?" bisik Flo.

Tanpa basa basi Axel langsung menjewer telinga adiknya itu, tak perduli jika di sana ada suaminya.

"Auw ... auw ... sakit kak." keluh Flo. "Sayang, kakak menganiaya aku." adunya pada sang suami.

Andrew melihat telinga Flo yang di jewer Axel, benar saja telinga itu memerah yang menandakan kakak iparnya itu tak main-main dalam menjewer Flo.

"Makanya kalau punya mulut itu di jaga, jangan sembarang bicara." kata Axel tanpa perduli dengan sakit yang di rasakan adiknya.

"Aku ... aku bicara apa." kata Flo yang masih tak mau mengaku.

"Masih tak tau mengaku, apa kamu pikir aku gak bisa mendengar apa yang kamu katakan pada istriku, Florensia." kata Axel dengan rahang yang mengeras yang berarti dirinya sedang menahan amarah.

"Maaf, aku cuma bercanda kak." lirih Flo, Hem sepertinya Flo melupakan satu fakta tentang kakak sulungnya itu ... pendengaran Axel cukup tajam, jika orang lain tak mendengarnya maka berbeda dengan Axel.

Kelebihan Axel dari keturunan Anderson yang lain, pendengaran Axel lebih tajam dan tatapan matanya lebih bisa mengintimidasi lawan melebihi tanyain tajam sang ayah.

"Bercandamu itu gak lucu Flo dan sudah kelewat batas." sahut Axel yang membuat wajah Flo tertunduk ... menyesal itulah yang Flo rasakan saat ini.

"Sudah-sudah, kalian ini apa-apaan pagi-pagi malah ribut-ribut di depan makanan." lerai bunda Meyva. "Bunda gak tau perkataan apa yang kalian berdua maksud, tapi sudahi pertengkaran ini." sambungnya lagi.

"Ayo kita mulai sarapannya." sahut ayah Dave.

Baik Axel ataupun hanya bisa diam begitu orangtua mereka angkat bicara.

Sofia mengelus lengan Axel, wanita itu ingin memenangkan suaminya ... siapa tau dengan begini emosi Axel bisa mereda.

"Ayo makan." kata Axel menampilkan senyum manisnya pada Sofia.

Sofia cukup lega dan ikut membalas senyuman Axel.

❤️

"Kalian berdua mau pulang apa masih mau disini?" tanya bunda Meyva pada Axel dan Sofia.

Axel menoleh sejenak pada Sofia dan barulah menjawab pertanyaan sang bunda.

"Pulang Bun."

"Kalau begitu pulang kerumah bunda ya?" pinta bunda Meyva dengan tatapan penuh harap.

"Enggak, kami akan pulang kerumah kami sendiri." tolak Axel.

Bunda Meyva hanya bisa pasrah menerima keputusan Axel, mau di paksa pun kalau Axel sudah bilang tidak ya akan tetap tidak.

"Aku sama Sofia ke kamar duluan, mau mengambil barang-barang milik kami." pamit Axel.

"Bunda dan ayah serta yang lainnya langsung pulang, barang-barang kami semuanya sudah ada di mobil." kata bunda Meyva yang di angguki oleh Axel.

"Kak, sekali lagi aku minta maaf ... aku tak bermaksud ... " kata Flo pada Axel yang terhenti karena langsung di potong oleh sang kakak.

"Ajari istrimu untuk menjaga ucapannya Drew, atau aku yang akan mendisiplinkannya." sela Axel dan langsung pergi dari sana dengan menggandeng tangan Sofia.

Sofia sebenarnya tidak enak pada Flo, tapi ya mau bagaimana lagi kata-kata adik iparnya itu sudah menyinggung perasaan suaminya. Jadi kalau Axel marah ataupun kecewa pada Flo ... Sofia tak bisa apa-apa.

"Ax, apa ku gak kasihan pada Flo ... apa tadi gak sedikit keterlaluan." kata Sofia saat keduanya sudah berada di dalam kamar.

"Tidak usah membelanya Sofia ... Aku melakukan semua itu agar dia lebih berhati-hati dalam berucap." sahut Axel. "Bagaimana kata-kata menyinggung orang lain ... apa gak dia sendiri yang bakal kena masalah nantinya, biarlah ini menjadi pembelajaran untuknya." sambungnya lagi.

Kalau di pikir-pikir memang benar apa yang di katakan suaminya ini. Biar kedepannya Flo tak sembarangan bicara meskipun dalam konteks bercanda, karena bercanda pun tentu saja ada batasnya.

❤️

"Kita mampir sebentar ke perusahaan tak apakan?" tanya Axel di tengah-tengah perjalanan mereka menuju rumah.

Karena baru saja dirinya mendapatkan telpon dari Noel jika ada klien yang memajukan pertemuan karena terkendala sesuatu.

"Iya." jawab Sofia dengan begitu singkat.

Ada perasaan bersalah, tak enak pada Sofia. Bukannya mengajak istri untuk bulan madu ... lah ini malah di ajak ke kantor buat kerja. Masalahnya ini sangat penting dan tak bisa di wakilkan, harus Axel sendiri.

Axel menarik Sofia kedalam pelukannya. "Maaf." ucap Axel.

"Aku tak masalah jadi tak perlu meminta maaf." kata Sofia.

"Aku janji begitu selesai kita akan langsung pulang dan bersiap untuk pergi." kata Axel.

"Hem." sahut Sofia.

Begitu memasuki lobi tatapan para karyawan langsung tertuju pada Axel dan Sofia. Mereka cukup heran sekaligus terkejut karena mendapati atasan mereka di sana. Padahal kemarin baru saja menikah kok sudah ke perusahaan aja. Apalagi dengan penampilan Axel yang tak biasa semakin membuat para wanita terpesona.

"Pak Axel terlihat semakin tampan dengan pemain casual." kata salah satu karyawan bagian resepsionis.

"Hust ngomongnya jangan keras-keras, ketahuan mau langsung di pecat." peringat salah satu rekannya.

"Istrinya juga cantik, mereka benar-benar pasangan yang serasi." ujar yang lainnya.

"Iya kamu benar." kata resepsionis yang tadi memuji Axel. "Apalah daya kita yang kecantikannya tak ada seujung kuku istrinya bos." katanya dengan sedikit mendramatisir.

"He'em, pantesan aja pak Axel tak pernah tertarik dengan karyawan atau para relasi bisnisnya ... ternyata sudah punya yang spek bidadari."

❤️

"Bos." sapa Noel dan Luna ketika Axel dan Sofia sudah sampai di depan meja kerja Luna.

"Luna, tolong kamu antar istri saya ke ruangan saya dan ambilkan minum untuknya." perintah Axel. "Aku tinggal dulu, kalau ada apa-apa segera hubungi aku atau beri tahu Luna." kata Axel dengan salah satu telapak tangannya mengelus pipi Sofia.

"He'em." sahut Sofia.

"Ayo Noel." ajak Axel pada asistennya.

Keduanya masuk ke dalam lift untuk turun satu lantai, karena di sanalah ruang meeting yamg mana klien sudah menunggu.

Cklek

"Tuan Axel, maaf sudah menggangu waktu cuti anda." ucap tuan Smit begitu melihat Axel masuk kedalam ruangan. "Saya benar-benar terpaksa, karena saya dan istri harus segera berangkat ke Singapura ... putra kami mangalami kecelakaan dan berada di rumah sakit, saya tak tau akan sampai berapa lama di sana." katanya lagi dalam menjelaskan alasannya meminta pertemuan di majukan.

"Tidak masalah tuan, silahkan." sahut Axel dan mempersilahkan tuan Smit untuk duduk kembali.

Axel membaca sekali lagi kontrak kerjasama antara perusahaan mereka sebelum dirinya dan tuan Smit menandatangi.

"Terimakasih tuan dan semoga kerja sama kita kedepannya tetap lancar seperti kerja sama kita sebelum-sebelumnya." ujar tuan Smit saat bersalaman dengan Axel. "Saya langsung permisi tuan, karena istri sudah menunggu di bandara." pamitnya.

"Terimakasih kembali tuan, hati-hati dan semoga anak anda lekas membaik." ucap Axel.

1
dikala senja
iya sof selagi calon suami mu baik nurutlah padanya
Yuliana Purnomo
wajib dicurigai pengasuh Fiona,,tapi apa motifnya???
Jasmine
Luar biasa
Indriani Kartini
kejam sekali rai Pi bgus biar PDA lpok yg mau berbuat jht
Kasih Bonda
next thor semangat
kaylla salsabella
walah si Tuti ada " saja ....mau macam sama keluarga Anderson
Virgo 08
harus siap insektisida. karna hama mulai bermunculan
Lilis mulyati
smoga Fiona baik2 aja dah mulai ada konflik smoga aja GK berat konfliknya.
Bak Mis
nih pembokat gak ada takut nya ya emang punya nyawa berapa ya
Bak Mis
jangan terlalu kejam kamu itu punya anak perempuan lho
secret
udh dikasih kerjaan enak malah mau main2
yumna
cobaan apa lgi ini....siapa pengasuh tuh sbnrnya d sruh orang kah
yumna
waaaah ada apa sama pengasuh nih
yumna
wah ani berani"nya ancam zeya....dy g tau usik keluarga anderson siap"aja tdur d jlnn
Rina
Hadeeuuh ada yang mau coba” main” lagi sama keluarga Anderson nih sepertinya , siap” aja deh siapapun kalian , kalian salah pilh lawan saat ini 😡😡😡
Putri Laely
lanjut Thor
Rina
Aduh ternyat keluarga Anderson serem juga ya klo keluarganya ada yg mengusik 🫢🫢🫢
Lilis mulyati
trnyta Rai SMA liciknya dngan Axel bedanya Axel akan BKIN mreka jdi gelandangan serta mnjdi cacat itu jauh LBH menderita.ibarat kata hdup segan mati tak mau
ennita
up dari kemarin akhirnya ke riview juga, sampai mau doubel up gak jadi karena nungguin bab ini lolos riview 🤦
Lilis mulyati
dibalik dermawan mreka dan baik hati SMA orng yg GK mampu jngan slah mreka akan sprti dewa kematian jka mreka usik kau slh pilih lawan dngan sekali tepuk kau akan hncur dan mngkin akan menghilang dri dunia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!