Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
***
Setelah dari pemakaman, Annin dan sekretaris Chao kembali melanjutkan perjalanan. "Heh...Tunggu dulu, bukannya jalan ini," Annin membatin karena merasa tidak asing dengan arah jalan yang mereka tempuh saat ini.
"Silahkan turun, nona." Ucap sekretaris Chao yang sudah membuka pintu mobil untuk Annin.
Namun Annin masih saja melamun menatap gedung ditempatnya berhenti saat ini. dan tidak mendengarkan ucapan sekretatis Chao, yang kini mengerutkan kedua alisnya.
"Nona, apa nona baik-baik saja?" Tanya sekretaris Chao, Namun, Annin masih saja betah dengan lamunannya.
"Nona," panggil sekretaris Chao meninggikan suaranya.
"Hah! eh iya. Maaf tuan, tadi saya melamun," jawab Annin segera turun dari mobil dan mengekori sekretaris Chao memasuki gedung pencakar langit itu.
Annin hanya menundukkan wajahnya dalam-dalam. Saat para karyawan yang mengenalnya dan rata-rata sering membulinya, kini menatap Annin penuh tanya hingga Annin memasuki lift khusus presdir, bersama dengan sekretaris Chao.
Mungkin sebagian dari mereka berpikiran buruk terhadap Annin. Dan mengira Annin adalah simpanan presdir mereka yang terkenal arogan itu.
Kini Annin telah berada didalam ruangan presdir Shilin. Sedangkan sekretaris Chao pergi menyusul tuannya yang saat ini tengah meeting.
"Jadi tuan arogant itu, adalah bosku dikantor ini. Pantas saja setiap hari ruangan ini harus selalu dibersihkan meskipun tidak ada penghuninya" ucap Annin pelan, karena memang selama bekerja di kantor ini sebagai OG, Anninlah yang selalu membersihkan ruangan itu. Karena merasa lelah Annin pun tertidur di sofa empuk ruangan presdir Shilin.
Tok, tok, tok...
Seorang sekretaris masuk ke ruangan presdirnya, sekretaris itu sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak ada respon dari dalam.
Karena tidak ada respon sekretaris itu pun langsung masuk ke ruangan presdirnya. Sekretaris seksi yang tengah membawa makan siang untuk Annin. Tampak tidak tega untuk membangunkan Annin yang ia kenal sebagai OG diperusahaan tempatnya bekerja.
Dan sekretaria seksi itu, langsung meletakkan makanan yang ia bawa ke atas meja. Kemudian pergi dan menutup pintu dengan gerakan pelan agar tak membangunkan Annin.
***
Sore harinya:
Setelah menyelesaikan dan mengatasi masalah. Dan telah menemukan pemimpin yang terpercaya untuk menggantikannya yang akan mengatur cabang perusahaan di indonesia.
Kini, presdir Shilin kembali keruangannya, sedangkan sekretaris Chao berdiskusi dan memberi arahan kepada pemimpin baru di perusahaan itu.
Membuka pintu, berjalan menuju meja kerja dengan jarinya yang sibuk melepaskan kancing lengan jasnya. Dengan mata sipitnya menatap Annin yang tengah terlelap di sofa.
Perlahan presdir Shilin mendekati Annin, saat sudah berada di depan Annin. Presdir Shilin menarik sedikit sudut bibirnya sehingga terciptalah senyuman langkahnya. Senyuman yang tidak ia sadari itu terjadi, hanya karena melihat Annin yang tertidur dengan mulutnya yang terbuka.
Namun senyuman itu seketika sirna, saat mengingat wanita seperti apa Annin. Andai saja Annin bukan perempuan murahan yang dibencinya, mungkin predir Shilin akan sangat menyayangi dan mencintai Annin, perempaun satu-satunya yang direspon oleh senjata pusakannya. Kecewa! tentu saja presdir Shilin Kecewa. Dirinya yang belum pernah menyentuh wanita manapun, harus menerima bahwa perempuan yang akan menjadi istrinya adalah seorang wanita murahan yang sering menjual tubuhnya kepada banyak lelaki.
"Hey wanita! bangun. Hey bangun!" ucap presdir Shilin mengibaskan jasnya ke wajah Annin serta menendang pelan kaki Annin yang menjuntai.
"Tidak... tidak... kakak... Tolong aeri kak. " Teriak Annin langsung bangun dan kakinya yang menjuntai tak sengaja menendang kuat kaki presdir Shilin, presdir Shilin yang kehilangan keseimbanganya seketika jatuh keatas tubuh Annin.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩