Niatnya ingin mengunjungi sang kakak dan berlibur ke luar negeri, tapi nahas dia malah terlibat dengan seorang mafia.
"Buat milikku berdiri, baru aku akan melepaskan mu?"
"Memangnya benar tidak bisa berdiri? Mari kita lihat, waah bener, ini lemes bener."
Brisia Aalin Winkler adalah seorang ilmuwan. Dia tertangkap mafia yang mengalami disfungsi ereksi. Pria itu ingin Brisia membantunya karena sebentar lagi dia akan menikah dengan sang tunangan.
Lalu, apakah Brisia bisa membantu?
Dan, mengapa pria itu tidak mencari dokter malah alih-alih mencari seorang ilmuwan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pawang 29
"Sial! Kenapa dia tidak jadi menikah sih? Padahal kan aku mau menggunakan wanita itu sebagai senjata untuk menghancurkannya."
Seorang pria nampak begitu kesal karena apa yang dia rencanakan mendadak kacau balau karena mendengar konferensi pers dari Archie. Dia menggenggam gelas whisky yang baru saja ia tuangi dengan sangat erat dan pyaaaar .... gelas itu pecah berserakan karena dilempar olehnya dengan sekuat tenaga.
Scot, ya pria itu adalah Scot yang selama ini bermain-main dengan Wilma. Niat hati meratukan Wilma karena tujuannya adalah untuk menghancurkan Archie ternyata semua kini tidak berarti.
Dengan Wilma,Scot sepenuhnya hanya bermain saja. Ia bahkan sebenarnya hanya menganggap Wilma tak lebih dari seorang jalangg. Betapa tidak, Scot juga tahu tingkah laku Wilma di luaran sana. Dia tahu betul wanita itu adalah maniak seks sehingga bukan satu pria saja yang pernah tidur bersamanya.
"Bangsaat, selama ini berarti aku hanya bermain tidak jelas denga jalangg itu. Sama sekali tidak berguna."
Merasa sangat kesal, Scot bahkan langsung memblokir nomor Wilma. Baginya wanita itu sama sekali tidak berguna lagi.
"Haah, dasar bajingan sialan. Archie, ku pikir pria itu bodoh. Tapi ternyata tidak juga. Sudah ku duga dia adalah orang yang cerdas dan memiliki perhitungan yang matang. Tidak mungkin dia bisa terlena begitu saja dengan Wilma yang merupakan seorang jalangg. Cinta juga ada batasnya. Jika yang dicintai wanita seperti itu, siapa juga yang mau. Brengsek, tapi dia hebat. Wilma Wilma, kini bisa ku katakan bahwa kau lah yang bodoh. Ya, selamat menikmati kehancuranmu."
Scot menghapus semua foto dan video yang ada Wilma di ponselnya. Baginya hubungan yang hanya berlandaskan nafsuu dan gairah itu tak ubahnya hanya sekedar kesenangan belaka.
Siapa juga yang mau membina hubungan serius dan dalam dengan wanita semacam Wilma. Scot pun tidak mau meskipun ia akui dirinya adalah pria yang brengsek.
Sepenuhnya dan dengan kesadaran hati, Scot mundur. Dia tidak ingi berurusan dengan Wilma lagi karena memang tidak ada gunanya. Bisa-bisa malah dia nanti yang akan merugi.
Sedangkan itu di mansion Wallace, Wilma hanya berjalan kesana kemari. Makanan dan minuman memang disediakan, maka dari itu dia melakukan itu bukan karena lapar. Wilma berkali-kali melihat ke arah jam. Sudah pukul 23.00 tapi Archie sama sekali tidak terlihat batang hidungnya.
"Kemana sih dia? Kenapa tidak kunjung pulang? Apa benar apa yang dikatakannya tadi kalau dia mungkin tidak akan pulang."
Wilma kemudian mengeluarkan ponselnya. Dia mencoba menelpon Archie namun telponnya tidak diangkat sama sekali. Dia juga mencoba mengirim pesan tapi pesan itu hanya terkirim saja, tidak dibaca maupun di balas.
Grrrrr
Wilma meggertakkan giginya karena saking kesalnya. Dia kesal menunggu seperti ini, dia kesal berharap seperti ini. Semua itu karena selama ini dia tidak pernah melakukan itu. Selama ini dia sama sekali bukan tipe yang suka menunggu.
Wilma adalah wanita yang membuat orang lain menunggu. Dia juga yang membuat orang lain berharap, jadi dalam kamus hidupnya tidak ada kata menunggu.
"Mengapa aku harus mengemis begini sih? Mengapa aku harus yang merasa susah dengan semuanya ini."
Wilma mengusap wajahnya kasar. Dia mencoba membandingkan apa yang terjadi dengannya dulu dan sekarang. Semua sungguh sangat berbeda.
Hanya untuk kembali bertemu Archie, Wilma harus menunggu dalam waktu yang lama. Padahal dulu Archie akan berlari kepadanya.
Apa mungkin inilah yang dikatakan bahwa seseorang akan terasa berharga saat orang itu hilang. Dan orang akan merasa kehilangan ketika orang yang biasa ada di sisinya pergi?
Entahlah apakah Wilma bisa merasakan hal yang demikian. Sikapnya yang sedikit arogan dan seolah semua bisa dia raih dengan tangannya, mungkin membuat dirinya tidak merasakan hal itu.
"Arghhhh bajingan sialaaan!!!"
Akhirnya keluar juga umpatan itu. Umpatan yang sedari tadi dia tahan. Umpatan yang sejak lama ia ingin ucapakan namun tidak segera dia keluarkan karena berusaha menjaga citra nya.
"Nona Wilma."
Degh!
Wilma terkejut saat tiba-tiba Stuart muncul di depannya. Ia pikir di sana tidak ada orang.
"Ah ya?"
"Silakan Anda pulang Nona. Berada di sini lebih lama tidak akan membuat Tuan kembali lebih cepat. Dan juga berada di sini lebih lama juga tidak akan membuat Tuan akan memaafkan Anda."
Wilma terkejut dengan kata-kata Stuart. Sejak kapan pria itu menjadi sangat berani bicara seperti itu di depannya.
Selama ini Stuart adalah orang yang patuh. Apapun yang diinginkan oleh Wilma akan dilakukan Stuart. Tentu saja semua itu bukan karena Wilma. Kepatuhan yang dilakukan oleh Stuart hanya karena Archie.
Perintah yang ia dapat adalah memberikan apapun yang Wilma inginkan. Jadi jika sekarang Archie tidak menyuruhnya, maka tidak ada lagi yang harus dilakukan Stuart untuk Wilma.
"Kamu kenapa juga jadi berubah, Stu?"
"Karena tuan saya hanya Tuan Archie. Perintahnya adalah hal yang mutlak yang akan saya lakukan. Jadi jika Anda mengganggu beliau maka saya tidak akan tinggal diam. Saya berlaku sebagaimana tuan saya. Jadi silakan pergi dari sini sebelum saya menyeret Anda dengan tidak hormat."
Doeeeng
Wilma sangat terkejut mendengar ucapan Stuart. Dia sungguh sangat tidak menyangka bahwa Stuart bisa bicara demikian. Anjing yang patuh itu kini sudah berani menggonggong, begitulah isi kepala Wilma
Dan, tatapan tajam Stuart menandakan bahwa pria itu tidaklah main-main dengan ucapannya.
"Baiklah aku akan pergi. Pesuruh saja sombong."
"Oh tentu saja saya harus sombong. Saya sangat bangga dengan posisi pesuruh. Setidaknya saya adalah orang yang memiliki kemampuan. Bukan hanya orang yang menumpang dan tidak tahu diri."
Woaaah
Stuart, kau sangat luar biasa. Ucapan Stuart yang baru saja sungguh sangat mengenai jantung terdalam Wilma.
Jika ditelaah memang benar bahwa Wilma ini adalah orang yang sama sekali tidak memiliki value. Selama ini dia bisa mendapatkan popularitas juga karena label tunangan Archie. Selain itu nol besar.
Dia bisa memiliki julukan ratu sosialita juga karena ada nama Archie di belakangnya. Jika tidak, ya dia bukanlah apa-apa dan juga bukan siapa-siapa.
Pasalnya Wilma pun tidak memiliki keahlian khusus. Ya benar, dia memang berkuliah namun tidak ada satu pun ilmu yang didapat ia gunakan. Semua itu karena dia merasa bahwa hidupnya sudah terjamin oleh Archie.
"Nah sekarang silakan pergi dari sini. Saya tidak ingin saat Tuan saya kembali, dia merasa kesal. Mood Tuan saya adalah segalanya bagi keberlangsungan hidup orang-orang yang bekerja dengannya. Jadi, silakan meninggalkan tempat ini Nona Wilma Gomelia yang terhormat."
"Bajingan sialan, arghhh!"
TBC
mungkin Leonel punya dendam dgn orang tua Archie
Brisia....... berikan racun mematikan
buat orang gila yang menculik mu itu ..
biar hidup segan....mati tak mau....💪