hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 25. Hari Pertama Tugas
Happy reading,,,,,
Setelah Vita tiba di tanah air dan beberapa hari istirahat, maka pada hari ini Vita mulai kembali beraktifitas di rumah sakit Healthy. Kedatangannya disambut gembira baik oleh para suster maupun rekan dokternya. Mereka mengucapkan selamat datang dan selamat atas wisudanya dengan nilai sempurna.
Sebagai dokter spesialis jantung yang baru menyelesaikan studinya, Vita terus belajar dan mempraktekkan ilmu yang telah didapatnya. Meskipun berhasil lulus sebagai lulusan terbaik akan tetapi Vita tak pernah berpuas diri karena menurutnya teori tak selamanya sesuai dengan kejadian di lapangan.
Dihari pertama dan diruangan baru yang ditempati Vita, ketika sedang membereskan buku_bukunya, seorang suster masuk dengan panik tanpa mengetuk pintu
brakkkkk
"Dok,,,cepat kebagian UGD, seseorang kena serangan jantung ". kata suster Lia dalam satu napas.
Vita yang mendengar kata_kata suster Lia langsung bergegas ke ruang UGD meninggalkan suster Lia yang masih berusaha mengatur napasnya.
Tiba diruang UGD, tanpa membuang waktu Vita kemudian memeriksa pasien tersebut dan ternyata akibat lalai minum obat.
Setelah selesai dengan tugasnya, Vita lalu berbicara ringan dengan pasiennya yang ternyata bernama bapak Alfian Dirgantara.
"Maaf pak, hanya mengingatkan supaya bapak jangan lalai minum obatnya, jika ingin jantungnya sehat ". kata Vita
Pak Alfian tak menghiraukan ucapan Vita, justru balik bertanya
"Dokter namanya siapa, ya??" tanya Alfian sambil tersenyum
"Nama saya Vita, pak,,,oh ya, sebelumnya bapak pernah dirawat disini??" tanya Vita lebih lanjut karena merasa pernah melihat pak Alfian sebelumnya.
"Iya dok, beberapa tahun lalu saya sempat dirawat dirumah sakit ini, ditangani oleh dokter Ritha ". kata Alfian menjelaskan
"Maaf sebelumnya pak, berhubung saya baru masuk lagi jadi saya tidak tau jadwal dokter Ritha ". kata Vita formal
"Jadi anda dokter baru??" tanya Alfian melupakan penyakitnya
"Baru kelar dokter spesialisnya, pak,,,"kata Vita malu_malu
"Waaahhh,,, anda masih muda sudah spesialis ". kata Alfian kagum, dalam hati ingin menjodohkan dengan anak dudanya.
"Sekarang bapak pindah diruang rawat inap, ya,,,,untuk beberapa hari ". kata Vita
Kemudian Vita menyuruh suster Lia menghubungi keluarga pasien diluar ruangan supaya mengurus kepindahan pasien keruang rawat inap.
"Sus,,,tolong minta keluarga pasien mengurus kepindahan pasien keruang rawat inap " kata Vita
"Baik dok..." balas suster Lia
Suster Lia lalu memutar badannya berjalan keluar ruangan akan tetapi sebelum sampai di pintu Vita bertanya
"Sus,,,,pak Alfian ini sebenarnya pasiennya dokter Ritha jadi tolong infokan dokter Ritha, ya ". kata Vita
"Tapi dok,,, dokter Ritha udah pindah tugas ikut suaminya ". balas suster Lia
"Whaaaatttt??? ". kaget Vita setengah berteriak dan menutup mulutnya dengan tangan
"Gila aja tuh manusia, namanya sahabat tapi nikah gak ada berita ". omel Vita lebih lanjut lebih mirip bergumam karena sadar berada didepan pasiennya
Kemudian suster Lia segera meninggalkan Vita untuk mencari keluarga pasien sesuai tugas dari dokter Vita.
Skip
Setelah mendapatkan kamar rawat inap VVIP, pak Alfian kemudian istirahat ditemani oleh isterinya.
"Ma,,,tau gak dokter yang menangani papa tadi masih muda dan cantik lho ". kata Alfian senyum_senyum mengingat anaknya
"Maksud papa, apa??pingin nikah dengan dokter jantung itu??ingat umur pa, ingat cucu.". kata Bu Indira marah
"Mama itu kalo ngomong jangan asal,,,"jawab Alfian menenangkan istrinya
"Lalu papa senyum_senyum gitu, maksudnya apa coba!!" tukas Bu Indira
"Papa mau jodohkan Adam dengan dokter muda itu ". kata Alfian
"Kok bisa papa punya pikiran seperti itu, mana mau dokter itu sama duda yang punya anak gadis lagi.". kata Bu Indira ragu
"Kita usaha dulu dong, ma,,,siapa tau aja mereka jodoh dan kita harus libatkan Sisil,.supaya Adam gak bisa nolak lagi ". kata Alfian lagi
"Ck,,,Sisil itu udah punya calon sendiri untuk ayahnya, pa ". kata Bu Indira pasrah
"Tapi kan sampai sekarang gak ada kabar, mana tau calonnya Sisil udah diambil orang ". kata Alfian ngotot
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
hari ini author dobel up, masih berharap bisa up lagi tengah malam doakan ya (Gak janji lho)🤭🤭🤭
terima kasih masih setia baca sampai bab ini
seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak vote, like dan komen seperti biasa sebagai penyemangat bagi author