NovelToon NovelToon
The Antagonist Transmigration

The Antagonist Transmigration

Status: tamat
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nidia

Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Menghilangkan Rasa Bosan

"Kenapa rasanya sangat bosan sekali," gumam Scarlett tidak tau harus melakukan apa lagi. Menonton, membaca sudah ia lakukan untuk menghilangkan rasa bosannya.

"Aku membuat kue saja..."

Scarlett mengambil tongkatnya, lalu berdiri. Ia keluar dari kamarnya dengan memakai celana pendek dengan atasan tanpa lengan.

Scarlett mengabaikan Elizya dan Felix yang duduk di ruang tengah. Sepertinya Elizya sedang menunjukkan foto hasil pemotretannya.

"Nona, anda sedang melakukan apa di sana?" tanya Doris melihat Scarlett yang sedang mencari sesuatu di dapur.

"Ah.. Doris untung saja kamu datang. Aku sedang mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat kue. Bisakah kamu membantu ku," pinta Scarlett.

"Tentu saja Nona," kata Doris terlihat heran dengan Nona mudanya yang tidak pernah memasak bahkan Nonanya sangat malas menginjakkan kakinya di dapur. Kebiasaan Scarlett adalah berbelanja dan menghabiskan uangnya. Gilda saja sampai heran saat melihat walk in closet milik Scarlett dan isi atmnya yang menipis. Benar-benar boros.

"Katakan pada mereka untuk tidak datang ke sini. Aku hanya butuh kamu untuk membantu ku di sini," kata Scarlett saat melihat dua orang pelayan hendak datang ke dapur.

"Baik Nona," kata Doris memberi kode kepada kedua pelayan itu untuk menjauh.

"Aku tidak ingin berbasa-basi dengan mereka," kata Scarlett.

"Mereka pasti akan bilang. Nona.. apa yang anda lakukan di sini. Biarkan kami saja yang melakukannya," ucap Scarlett menirukan suara pelayan lalu tertawa. Doris yang melihat itu ikut tertawa dan merasa ada yang aneh dengan Nonanya itu.

"Memangnya aku tidak bisa ke dapur apa," lanjut Scarlett memecahkan telur di atas wadah namun sayangnya pecahan cangkang telur tersebut malah ikut masuk ke dalam wadah.

"Astaga.. Gilda kamu kebiasaan deh. Tidak pernah memecahkan telur dengan baik," ucap Scarlett pelan namun Doris masih bisa mendengarnya.

"Gilda?" gumam Doris. Scarlett lalu tersadar.

"Siapa Gilda?" tanya Scarlett seolah tidak tau menatap Doris.

"Bukankah Nona yang menyebutnya tadi," ujar Doris.

"Aku," ucap Scarlett menunjuk dirinya.

"Perasaan aku bilang nama ku. Doris, sepertinya kamu tidak fokus. Apa kamu sedang tidak sehat?" tukas Scarlett.

"Sepertinya aku salah dengar Nona. Maklum, usia semakin tua," kata Doris. Scarlett lalu tertawa.

"Sejak kapan anda bisa membuat cake Nona? Nina sepertinya sudah sering membuatnya. Bahkan Nona tidak melihat resepnya lagi," tanya Doris penasaran sambil melelehkan coklat di atas api sedang.

"Sebenarnya aku juga sedang belajar. Aku bosan di rumah. Temanku menyarankan ku untuk membuat kue saja. Aku beberapa kali ikut membantunya saat berkunjung ke apartemennya. Dia punya hobi memasak soalnya. itu sebabnya aku sudah mengingat resepnya. Dia sering membuat kue ini," kata Scarlett. Doris pun menganggukkan kepalanya.

"Dan karena ada kamu, aku pikir ini akan berhasil," kata Scarlett menekan tombol power pada mixer.

"Nona bisa saja. Saya juga tidak ahli membuat kue. Nona Elizya sangat pandai dalam hal ini. Seharusnya nona Elizya yang ada di sini menemani Nona," kata Doris seketika membuat Scarlett terdiam. Doris yang menyadarinya menjadi canggung. Ia lupa jika Nonanya tidak suka dengan Elizya. Padahal Elizya merupakan wanita baik menurut Doris.

Setelah kue yang dibuatnya jadi, Scarlett meminta Doris untuk memotongnya dan membagi-bagikannya. Doris membawa nampan berisi cake buatan Scarlett ke ruang tamu untuk memberikannya pada Elizya dan Felix.

1
Bzaa
Frank mulai ada rasa
Bzaa
Luar biasa
Umi Bas
Biasa
Nenk Shila
knp sih knl nggk di buat bangkrut aja si felik knp cm d pukul, nggk asik si frank terlalau baik, ceweknya di jahkann ke felik
Nenk Shila
jijik aqu scarlet banyak yg jamah, knp harus lemah sih? tolong lah thor jgn murahan dikit2 dibjamah
Nenk Shila
panggilannya yg sopan atau formal lebih bagus dengernya
Dewi Mashita
Luar biasa
Dewi Mashita
Lumayan
3sna
tp kn cb mbaten
3sna
bgmn akhir dr nopel ini sdngkn gilda asli ortu sngt syng,gmn kehidpn ortu n cow stlhh gilda gk
3sna
ktnya mau nyelidikin tp blm jln2 jg,masih stuck dit4
Fhatiimah
Luar biasa
Luluk Arianti
Ceritanya tidak seperti novel pada umumnya, sangat menarik
Elsa Devika
Luar biasa
Elsa Devika
kudu tegas dong scarlett, gak usah menye² jdi prempuan
kesel bner sih, kudu dibumihanguskan tuh lelaki mata keranjang
Elsa Devika
jiji sma laki² gak jelas kya felix🤮
gak punya pendirian
khyrameow
Luar biasa
DN
Author nya lg ngantuk kali ya.....nama tokoh nya JD kacau...
DN
knp berubah JD Felix Thor....
harusnya Frank. typo mulu ihh
DN
Felix....woiiiyyy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!