NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 02

Siang itu disaat mahasiswa yang lain sedang di kantin untuk menikmati makas siang mereka, Jerry yang terkenal sangat miskin di kampus hanya bisa tinggal didalam kelas.

Dia duduk sambil memegang tas plastik merah berisi goreng kerak nasi yang dia bawa dari rumah ayah angkatnya saat hari minggu kemarin dia mengunjunginya di rumah reot dikawasan kumuh di belakang Hillstret.

Jerry memasukkan sedikit demi sedikit makanan kemulut nya. kemudian meminum air yang dia bawa dari asrama menggunakan botol bekas kemasan air mineral.

Dia meneguk air tersebut lalu kembali memasukkan makanan nya kedalam mulutnya.

Terus terang sebagai mahasiswa di university elit seperti tempatnya belajar, orang tidak akan pernah menyangka bahwa ada siswa yang sangat miskin.

Ini bisa di lihat dari setiap mahasiswa yang menuntut ilmu disini adalah dari golongan kelas menengah ke atas. Walau pun ada beberapa siswa yang dari golongan menengah kebawah, namun para mahasiswa itu tidak begitu memprihatinkan seperti Jerry saat ini.

Ambil contoh seperti Daniel, Riko, Ryan dan beberapa mahasiswa yang lain. Mereka memang dari golongan menengah kebawah. namun untuk pakaian, makanan serta kebutuhan lainnya masih bisa dikatakan sangat layak.

Tapi hal itu berbeda dengan Jerry. Dia sungguh sangat memprihatinkan bahkan untuk makan pun dia harus menahan seleranya demi untuk bisa bertahan di keesokan harinya.

Ini lah Jerry, mahasiswa yang sangat miskin di Golden university.

Dikantin saat itu Riko dan Danil sangat muak melihat tingkah Anton yang dirasakan sangat berlebihan.

Semakin lama dia berada disana semakin muak yang dia rasakan didalam hatinya.

Semakin mual dan ingin muntah dia jadinya.

segera setelah itu, Riko berkata kepada Daniel.

"Daniel aku ke kelas dulu kata Riko lalu kembali berkata.

"semakin lama aku disini semakin aku ingin muntah melihat tingkah Anton yang norak itu."

Daniel hanya mengangguk dan berkata.

"Ok Riko. kamu pergi lah duluan. Sebentar lagi aku akan menyusulmu." Katanya sambil tersenyum.

Riko mengangguk lalu bergegas mengambil Roti beberapa bungkus, berjalan menuju kasir, membayar kemudian berlalu pergi meninggalkan kantin itu.

Daniel yang tadi nya masih ingin tetap duduk disana kemudian bergegas kekasir. membayar tagihannya kemudian berlari menyusul Riko lalu segera mensejajarkan langkah kaki nya dengan Riko.

Sesampainya di kelas, Riko memberikan Roti yang dia beli dari kantin kepada Jerry lalu berkata:, "Jerry,. makan lah Roti ini. Aku tau bahwa kamu tidak ke kantin siang ini. Ini pemberian ku dan jangan di tolak. aku tau bahwa kamu tidak suka menerima pemberian orang lain secara gratis. tapi kamu harus ingat bahwa kita adalah sahabat. ini terima dan makanlah tanpa banyak berfikir yang bukan-bukan." Kata Riko seraya menyerahkan bungkusan Roti ketangan Jerry secara paksa.

Jerry hanya menatap Riko dan Danil. Menerima Roti dan mengucapkan Terimakasih.

"Terimakasih Riko. tapi lain kali tolong jangan repot-repot menyusahkan diri kalian hanya untuk aku." Kata Jerry dengan wajah serius lalu melanjutkan. "Aku tau bahwa kamu juga butuh berhemat. Jadi, jangan susahkan dirimu demi aku. Yakinlah aku tidak apa-apa. aku telah lama terbiasa dengan keadaan ini." Kata Jerry bersungguh-sungguh.

"Oh Jerry.,, jangan katakan hal seperti itu.' Kata Riko.

"Aku tidak pernah berfikir akan menjadi seorang yang bisa kaya raya hanya karena hari ini aku tidak memberikan kamu Roti ini. kamu terlalu banyak berfikir yang bukan-bukan Jerry." Kata Riko sedikit cemberut. "Yang terpenting sekarang adalah kamu harus makan dulu. untuk hal-hal lainnya itu urusan nanti" Kata Riko acuh tak acuh.

Jerry mengangguk patuh. membuka bungkus Roti pemberian sahabatnya itu kemudian memakannya dengan sangat nikmat. Ada rasa haru menyelinap masuk kedalam lubuk hatinya.

Betapa setiap kekurangan yang aku rasakan namun aku selalu merasa bersyukur karena memiliki sahabat seperti mereka. kehangatan ini, rasa kasih sayang ini, rasa cinta ini bahkan tidak dapat dibeli oleh orang-orang kaya walau pun mereka memiliki pohon uang yang banyak.

Tak lama setelah itu, dari pintu kelas tiba-tiba Ryan muncul. Dia berjalan cepat menuju kearah mereka. ditangannya terlihat dia tengah membawa minuman susu kemasan dalam kotak.

Sesampainya kearah Jerry, dia langsung memberikan kotak minuman susu yang dia bawa lalu berkata;

"ini Jerry minum lah. sengaja aku belikan untuk mu." Kata Ryan sambil tersenyum.

Jerry mengangguk kemudian menerima kotak minuman yang di berikan Rian sambil tersenyum terharu.

"Terimakasih ku ucapkan kepada kalian karena telah memikirkan ku di hati kalian."

Daniel lalu berkata; "Jerry.. mengapa kamu begitu sungkan? kita ini adalah sahabat. apa pun itu kita tidak akan bisa tetap tenang jika satu diantara kita sedang membutuhkan bantuan. ini adalah hari mu. kemungkinan besok adalah hari kami. siapa yang tahu?" Kata Daniel penuh dengan kebijaksanaan yang dipaksakan.

Melihat ekspresi Danil layaknya seperti Ustadz atau pendeta yang sedang berkhotbah, membuat Ryan dan Riko tertawa terbahak-bahak.

Menyadari akan hal itu, Daniel juga kemudian ikut tertawa terbahak-bahak. "

hahahahahaha..."

Ruangan itu penuh dengan suara tawa mereka.

namun tak lama setelah itu Ryan berkata.

"Hei..., apakah tadi kalian melihat Anton mentraktir Lisa? Huh... Keong itu sungguh pandai menjadikan dirinya seolah-olah dia adalah seorang Hero yang tampan.

Puuih... aku sangat jengkel melihat senyum bangga di wajahnya. Padahal dia tidak tau bahwa Lisa sangat tertekan. aku tadi sempat melihat Lisa beberapa kali menarik nafas menahan jengkel di hatinya. Dasar Keong.... dimana ada wanita cantik disitu dia akan menempel." Kata Rian menggerutu.

"Suatu saat kita harus membuat perhitungan dengan Keong sawah itu agar dia tau seperti apa rasanya menjadi orang yang teraniaya."

Mendengar Ryan sedang berbicara dengan nada marah, Jerry yang baru saja selesai minum berusaha menenangkannya lalu berkata.

"Ryan,... Sudahlah! Tahan sedikit emosi mu! Biarkan Anton dan Lisa itu. apa yang mereka lakukan tidak ada hubungannya dengan kita.

ingat Rian.! Mereka bebas dengan urusan mereka selagi tidak mengganggu dan menyinggung kita. atau???" Sebelum melanjutkan kata-katanya Jerry tersenyum menggoda dan kembali melanjutkan kata-katanya.

"Atau jangan-jangan kamu suka ya dengan Lisa?"

Mendengan Jerry menebak dengan begitu saja membuat Rian tergagap dan berkata,

"Aku... ah aku... aku aku tidak. aku tidak." Katanya sambil mengangkat tangan.

"Aku tau diri. aku tidak pantas untuk menyukai Lisa. siapa aku ini yang berani untuk memimpikan kembang kampus

" Kata Ryan dengan tergagap lalu melanjutkan, "Tapi yang membuat aku jelas tidak senang adalah saat melihat Jenny juga ada disana. aku dapat melihat kalau Zeck selalu menatap kearah Jenny disetiap kesempatan. ini benar-benar membuatku marah. aku benar-benar marah saat ini." Kata Ryan dengan sorot mata yang tajam.

Melihat ekspresi Ryan yang marah, Daniel segera menggoda dan berkata,

"cieeee.... cieeee.... ternyata kamu suka ya sama Jenn" kata Danil sambil tertawa.

"hahahahaha..... percayalah Ryan!. Serahkan padaku. Aku akan mengatur perjodohan antara kau dan Jenny. Aku akan memastikan untuk mencari cara yang baik untuk menjadi mak comblang mu hahahaha..." Kata Danil tertawa.

Melihat Danil tertawa begitu Rian tersenyum kecut dan berkata dengan nada pasrah,.

"Aku tau itu akan sangat sulit. Mana mungkin dia akan menghitung kehadiran ku. Sudah lah! Daripada aku nantinya akan kecewa dan sakit hati, sebaiknya aku ihklaskan saja." Kata Ryan tertunduk lesuh.

Jauh didalam hatinya dia menyadari sesadar sadarnya bahwa jika Jenny adalah Bulan, maka dia hanyalah seekor Kunang kunang. perbedaannya sangat jauh.

Oleh karena itu, cara yang terbaik adalah menjaga jarak dan tetap mengagumi Jenny didalam hati nya saja. dia tidak perlu untuk mengutarakan isi hatinya. Baginya cukup melihat Jenny bahagia maka dia juga akan merasakan kebahagiaan yang sama.

Walau bukan lagi menjadi rahasia bahwa Jenny adalah salah satu dari ke empat bidadari kembang kampus yang sering menjadi pusat perhatian di kampus tempat mereka belajar.

Banyak para siswa lelaki yang memiliki kehidupan yang mewah mencoba untuk mendapatkan salah satu dari empat kembang kampus ini. Tetapi sejauh ini belum ada yang benar benar berhasil mendapatkan nya. ini yang membuat persaingan diantara mereka masih tetap terbuka dengan sangat lebar.

Banyak diantara anak-anak orang kaya yang selalu mencari kesempatan untuk bisa dekat dengan ke empat gadis ini. diantara mereka adalah Anton, Herman, Zeck dan Jhon. tetapi sejauh ini, mereka juga kelihatannya belum berhasil menaklukkan hati salah seorang dari gadis ini.

Terus terang saja, bagi para siswa laki-laki ini semacam kompetisi. selain mendapatkan nilai bagus di setiap mata pelajaran, hal yang juga tidak kalah begengsi lainnya adalah bisa mendapatkan salah satu dari ke empat bidadari ini.

Saat itu terjadi maka seluruh kampus akan gempar dan dapat dipastikan bahwa itu adalah prestasi terbesar bagi mereka.

Saat ini Jerry telah sepenuhnya selesai makan. tepat ketika dia mengusap tangannya dengan tisu, bel sekolah pun berdering menandakan bahwa mereka telah memasuki waktu belajar.

Saat itu seluruh siswa telah masuk ke ruangan kelas dan bersiap-siap untuk mengikuti mata pelajaran yang akan di pimpin oleh profesor Rudolf.

Tepat setelah mata pelajaran yang mereka ikuti sepenuhnya selesai, Rina yang berada dibangku paling depan berdiri. Dia berjalan menghampiri Jerry kemudian berkata,

"Hey.. Jerry. apakah kamu ada kegiatan sore ini? tanya Rina dengan senyum dan suara ramah.

Jerry mengangguk dan berkata,.

"Iya Rin... setelah ini aku akan pergi ke Restoran Bahagia untuk bekerja disana sebagai pelayan sampingan. yah lumayan lah buat nambah-nambah penghasilan." Kata Jerry sambil tersenyum.

Sedikit pun dia tidak pernah merasa malu untuk berkata jujur dan berterus terang bahwa dia akan mencari pekerjaan setelah urusan kuliah selesai.

Dan sudah bukan rahasia bahwa dia adalah mahasiswa miskin. Jadi, tidak ada yang memperdulikannya.

Jerry lalu melanjutkan.

"Kebetulan disana sedang kekurangan tenaga pelayan. jadi, menejer di Restoran ini menerima lamaran saya untuk bekerja setengah waktu disana. Tapi Rin ada apa yah kamu bertanya tentang kesibukan ku sore ini?" Tanya Jerry sedikit merasa penasaran.

Mendengar Jerry bertanya, Rina sedikit tersipu dan menjawab,.

"Ah tidak. tidak apa-apa. tadinya aku hanya ingin mengajakmu ke perpustakaan. yah.. hanya sekedar untuk berdiskusi tentang hal hal yang tidak aku mengerti. Semua orang kan tau bahwa kamu adalah siswa dengan segudang prestasi dan selalu mendapatkan nilai tertinggi diantara siswa yang lain. tapi yah tidak apa-apa jika kamu sibuk sore ini mungkin lain kali kita bisa belajar bersama secara kelompok." Kata Rina tersenyum malu-malu.

Jerry juga tersenyum dan berkata,

"Maafin aku ya Rina! aku benar-benar tidak bisa memenuhi ajakanmu. Tapi walau pun aku tidak bisa ikut, kamu masih bisa mengajak Riko. dia juga kan seorang mahasiswa yang memiliki prestasi yang tidak kalah hebat dibanding yang lain." Kata Jerry berusaha untuk rekomendasi kan sahabatnya yaitu Riko.

Dia tau bahwa Riko telah lama menyimpan rasa suka terhadap Rina. hanya saja sama seperti Ryan, dia tidak memiliki cukup keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Rina.

Semua ini adalah karena status rendah yang dia miliki dimasyarakat kelas atas. oleh karena itu dia hanya bisa menyimpan rasa sukanya dan hanya bisa melirik sesekali kearah Rina dalam setiap kesempatan.

Tidak jarang juga Rina memergoki Riko yang sedang memandang kearahnya. Namun untuk ukuran wanita yang baik seperti Rina, dia tidak pernah mempermasalahkan tindakan Riko yang seperti maling ini. paling dia hanya tersenyum melihat Riko seperti kucing yang tertangkap basah mencuri seekor ikan.

Setelah mendengarkan saran dari Jerry, Rina pun mengangguk dan berkata. Terimakasih Jerry untuk saran mu. setelah ini aku akan coba menanyakan kepada Riko apakah dia bersedia untuk belajar bersama ku."

Mendengar kata-kata Rina, Jerry segera berkata.

"Pasti. pasti dia akan sangat bersedia. dia tidak akan menolak ajakanmu percaya padaku!"

Dalam hati Jerry berkata. "mana mungkin Riko akan melewatkan kesempatan langka seperti ini. Akan sangat bodoh jika sampai Riko menolaknya."

Seperti diketahui bahwa di Golden university ada empat bidadari yang sangat cantik. dan mereka dijuluki sebagai empat bidadari dari syurga. dan Rina adalah salah satu di antara ke empat bidadari itu. bersama nya ada Lisa, Rindiy dan Jenny. Riko sebagai pengagum setia pasti tidak akan melewatkan kesempatan baik ini.

Mendengar Jerry berkata bersungguh-sungguh Rina pun mengangguk lalu pamit untuk pergi. Setelah Jerry menganggukkan kepalanya, Rina pun segera berpaling dan melangkah pergi meninggalkan ruangan kelas tempat mereka tadi belajar.

Sesampainya di luar kelas, Rina buru-buru berjalan. dia sedang mengedarkan pandangannya mencari-cari sosok Riko.

setelah beberapa lama mencari akhirnya dia pun menemukan dimana Riko berada.

Saat itu Riko sedang berjalan santai bersama Ryan dan Daniel.

Rina segera menghampiri dan berkata,

"Hey Riko... apakah kamu tidak sedang sibuk sore ini?" Tanya Rina.

Riko yang mendengar suara yang sangat dikenalnya ini segera mengarahkan pandangannya kearah suara tersebut.

Seperti mimpi di siang bolong. Dia melihat Rina berdiri dihadapannya sambil tersenyum dan kembali mengulangi pertanyaannya.

Riko dengan kikuk menjawab sambil sedikit tergagap.

"Tid.. tid... eh tidak." Kata Riko menjawab.

Dia tergagap karena tidak menyangka bahwa Rina, gadis impiannya berinisiatif untuk menghampirinya dan bertanya.

Lalu Riko bertanya kepada Rina,

"Maaf Rina, kalau boleh tau ada apa kamu menanyakan itu padaku?"

Rina hanya tersenyum lalu berkata,

"Jika kamu tidak sibuk, aku ingin mengajakmu sore ini ke perpustakaan. aku ingin belajar secara kelompok dengan mu. itu pun jika kamu bersedia." Kata Rina penuh harap.

Riko yang pendengar ini spontan mengangguk mirip burung pelatuk sambil berkata,

"baik... baik... aku bersedia. aku tidak sibuk. aku akan menunggumu nanti sore di perpustakaan." Kata Riko dengan cepat.

Bagaimana tidak, kesempatan ini seperti sekali seumur hidup baginya. walau pun dia memiliki agenda lain, dengan sangat senang hati dia akan membatalkannya hanya untuk bisa lebih dekat dengan Rina.

Mendengar kesediaan Riko, Rina pun mengangguk. tersenyum manis lalu berkata.

"baiklah jika begitu aku akan segera pulang untuk mengganti pakaian." Kata Rina.

Setelah itu, Rina langsung berbalik dan melangkah pergi.

Riko, menatap Daniel dan Ryan seperti tidak percaya.

"Katakan sesuatu Ryan! Apakah aku tidak sedang bermimpi?" Tanya Riko.

Daniel yang berdiri disamping Ryan mengirimkan tamparan di pipi Riko.

Riko sangat kaget ditampar oleh Daniel. Dia segera berteriak. "woy Danil... sakiiit...." kata Riko sedikit marah.

Sambil tertawa Danil bertanya. "Apakah benar-benar sakit?"

Riko mengangguk sambil bersungut sungut.

Daniel tertawa sambil berkata. "Berarti kamu tidak sedang bermimpi" Katanya sambil menarik tangan kedua sahabatnya itu untuk terus melangkah pergi.

Ketiga sahabat ini pun berjalan pergi dengan perasaan masing masih penuh kebahagiaan.

Bersambung......

1
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
Alexander M
bagus
Alexander M
good good good
Alexander M
mantap
Alexander M
good story, old story who ever i was reading for Ling time ago
Zerro BTL
👌
Achmad
lumayan
Achmad
mantab thor
Tiur Lina
di dunia nyata juga sering terjadi seperti itu.. orang miskin di pandang sebelah mata.
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
inilah moment yang para reader tunggu 🤩
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
kereeenn...
mars
bner bgt udh di bayangin aja masing2
mars
Luar biasa
mars
g suka karakter via nih,labil bener kaya aq,ternyata mwnyebalkan ya🤭
mars
keren lah
mars
sebeng menyebeng apa ya🤔
mars
dasar preman,untung g salah berpihak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!