NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 21

 Hiks hiks, Nyonya akan pergi meninggalkan kami?"

" Nyonya sungguh tega sekali pada kami. Bagaimana jika Nyonya pergi, terus kami nanti bagaimana."

" Iya Nyonya, bagaimana dengan kami, apalagi Tuan Butler juga ikut Nyonya. Mengapa Anda tidak membawa kami ikut serta."

Semua pelayan dan kesatria Gordone merasa terkejut dan sedih atas perginya Rubia. Mereka sama sekali tidak berekspektasi bahwa Rubia akan bercerai dengan Perion.

Selama ini mereka cukup tahu bahwa Perion tidaklah mencintai Rubia, namum Rubia tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Dalam pikiran dan benak mereka, Rubia akan bertahan. Tapi tenyata tidak.

Namun di balik rasa sedih itu mereka juga bahagia. Mereka bersukur bahwa Rubia bisa lepas dari Perion, walaupun itu berarti mereka bisa saja kehilangan arah nantinya.

Mengingat bagaimana Perion, mereka pun tidak yakin apakah keluarga Gordone ini bisa bertahan. Dan entah sampai kapan mereka akan bisa terus bekerja

" Sudah-sudah, Nyonya sudah bagus bisa lepas dari sini. Saya, saya sungguh merasa senang akhirnya Nyonya aah bukan, sekarang Lady. Ya Lady Rocalion, kami turut bahagia akhirnya Anda terlepas dari belenggu."

Para pelayan dan kesatria Gordone membungkuk untuk memberi hormat terakhir kepada nyonya rumah yang selama ini sudah banyak bekerja untuk wilayah County mereka. Mereka sungguh sangat bersedih atas apa yang terjadi. Namun mereka juga harus dengan rela melepaskan Rubia agar bisa mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Tidak ada yang tidak tahu bagaimana sebagai seorang istri, Rubia diperlakukan. Mereka sangat merasa prihatin, apalagi wanita yang dianggap sahabat menjadi duri dalam daging. Sungguh mengerikan dan menjijikkan bukan?

Rubia, wanita itu terbelenggu dengan urusan wilayah, pekerjaan untuk membuat wilayah Gordo sejahtera. Akan tetapi usaha keras yang dilakukan tidak pernah diapresiasi oleh Perion. Pria yang berstatus sebagai pimpinan wilayah sekaligus suami itu malah sama sekali tidak melakukan pekerjaannya. Mentang-mentang Rubia mampu melakukannya sendiri, Perion melimpahkan semuanya kepada Rubia.

Yang paling menyesakkan, Perion membawa Daphne sebagai penghangat ranjangnya. Mereka bahkan dengan berani melakukan hubungan intimm di mansion Gordone.

" Terimakasih, terimakasih karena kalian sudah mendukungku selama di sini. Maaf karen aku harus membawa Syl, ku harap kita bisa bertemu lagi kedepannya. Ah iya, kalau kalian keluar dari sini, datanglah ke Barony. Aku dengan senang hati akan menerima kalian. Hanya saja mungkin pekerjaan yang ada tidak seperti di sini."

" Terimakasih Lady, terimakasih banyak."

Kereta kuda Adentine, disiapkan oleh Theodore untuk Rubia. Ya, pria itu akan mengantarkan Rubia kembali ke wilayah. Awalnya Rubia menolak, mengingat bahwa sudah banyak bantuan yang diberikan oleh Theodore. Tapi Theodore tetap ingin mengantarkan Rubia.

" Aku tidak mungkin membiarkan calon istriku pergi sendirian bukan? Aku juga harus menyapa ayah mertuaku. Boron August Rocalion."

Blush

Wajah Rubia memerah. Ia tahu hubungan mereka berdua hanyalah atas dasar kesepakatan. Namun sikap yang ditunjukkan oleh Theodore membuat Rubia merasa tersipu. Selama ini dia tidak pernah mendapatkan perlakuan baik ataupun manis dari Perion.

Namun Rubia harus kembali menata hatinya. Sekarang tidak ada celah untuk ya merasakan hal-hal tersebut. Balas dendamnya baru saja dimulai. Perceraian antara dirinya dan Perion itu bukanlah puncak dari balas dendamnya, itu hanyalah sebuah permulaan.

" Baiklah Yang Mulia, mari kita berangkat. Dan terimakasih untuk pengawalannya."

Theodore tersenyum, ia merasa menemukan sesuatu yang menarik. Dan mengapa dia harus ikut ke Barony, karena dia juga harus mendapatkan bayaran yang belum diberikan oleh Rubia.

.

.

.

Dag dag dag

Suara laju kuda begitu kencang terdengar. Seorang utusan dikirim oleh Theodore menuju ke Barony. Perceraian antara Rubia dan Perion harus diketahui lebih dulu oleh Baron August. Padahal utusan itu dikirim saat pagi tadi, bahkan sebelum acara makan pagi di kediaman Gordone dimulai.

Awalnya Rubia tidak setuju karena ia berpikir pembicaraannya dengan Perion tidak akan mudah dan tidak cepat selesai. Namun Theodore meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan akan berakhir sesuai dengan apa yang Rubia inginkan. Sehingga pada akhirnya utusan itu pun pergi lebih dulu ke Barony.

" Saya datang kemari diutus oleh Yang Mulia Duke Theodore Adentine untuk bertemu dengan Tuan Baron August Rocalion."

" Ya, utusan Duke? Selamat datang Tuan Utusan, silakan masuk. Mari Anda duduk dulu, saya akan panggilkan Tuan Baron."

Tuk tak tik tuk

Pelayan itu terlihat gugup. Dari cara bicaranya terlihat sekali demikian. Dia juga tampak terburu-buru untuk memberitahu sang tuan rumah.

Tak lama kemudian seorang pria paruh baya dengan rambut yang mulai memutih, namum masih terlihat gagah datang diikuti dengan pelayan yang tadi. Wajahnya sedikit pucat, mungkin karena terkejut.

" Selamat datang Tuan Utusan, maaf ada kepentingan apa Yang Mulia Duke mengirim Anda?"

Benar saja, wajah Baron August memang pucat. Duke yang mendapat julukan Duke Monster itu, bagaimana dia bisa mengutus seseorang untuk datang ke wilayah kecil yang bahkan entah ada yang tahu atau tidak.

Isis kepala Baron August juga sudah bermacam-macam, tapi intinya dia takut. Dia sangat takut kalau-kalau wilayahnya telah membuat masalah yang tidak ia ketahui terhadap Duke Adentine.

Sraak

" Silakan dibaca Tuan Baron, itu dari Lady Rubia. Dan mungkin saat ini Lady Rubia sudah dalam perjalanan kemari."

" Rubia, putriku? Mengapa Rubia bisa berurusan dengan Yang Mulia Duke. Oh Ya Tuhan, ada apa ini sebenarnya."

Kepala Baron August seketika pening, tapi dia harus tetap duduk tegap untuk membaca isi surat itu. Meskipun sebenarnya ia bingung mengapa tiba-tiba utusan Duke bisa membawa surat dari sang putri yang bahkan sudah semenjak delapan bulan ini tidak pernah mengiriminya surat.

Namun sepertinya keterkejutan Baron August tidak berhenti disitu saja. Dan kepalanya yang pening kini semakin sakit saat membaca isi surat dari Rubia.

Ayah tersayang.

Jika ayah membaca surat ini maka berarti saya sudah bukan lagi seorang Countess. Saya bercerai dengan Count Gordone. Dan sekarang saya sedang berjalan menuju ke Barony. Untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan ketika sudah sampai.

Bruuk!

" Tuan Baron!"

Baron August terjatuh tak sadarkan diri. Dia pingsan setelah membaca semua isi surat dari putrinya. Hal tersbeut membuat si utusan dan juga pelayan dari rumah itu terkejut.

" Tuan Utusan dapatkan Anda membantu saya membawa Tuan Baron ke kamarnya."

" Ya, mari saya bantu. Kita bawa beliau ke kamar. Agaknya beliau terlalu terkejut dengan isi surat dari Lady Rubia."

Si pelayang hanya bisa mengerutkan alisnya, dia sebenarnya penasaran apa yang tertulis dalam surat itu. Mengapa tuannya bisa sampai pingsan begitu. Namun saat ini yang utama adalah tuannya harus segera mendapatkan pengobatan dari dokter. Jika ucapan utusan tersebut benar, maka ia pun harus menyiapkan rumah untuk kedatangan Rubia.

" Nona Rubi akan kembali, semua harus bersiap."

TBC

1
Ririn Santi
klu si dolpin tau rubia akan menjadi istri grand duke, beeeh makin membumbunglah rasa iri dengkinya
Kartika Lina
belum tau aja klo rubia akan lebih tinggi posisinya dari kamu 😏
Kartika Lina
laki laki labil ni si perion
Kartika Lina
belum tau aja nanti juga kamu akan diperlakukan seperti rubia
marie_shitie💤💤
bangga seorang couttes rubia malah JD pendamping seorang Duke hahaha selamanya ttp g bisa lebih JD tinggi dari rubia
marie_shitie💤💤
orang Lu cm di manfaatkan buat pelampiasan nafsu
marie_shitie💤💤
yg ad rubia senang dan terbebas dari serigala berbulu domba
marie_shitie💤💤
kesel euyy yg jalang dia tapi ngatain orang sadar diri bang
marie_shitie💤💤
mng enak mknya jgan ngremehin orang
GiZaNy
kamu belum tau aja Daphne kalau Rubia ditaksir orang yang jauh lebih tinggi kedudukannya daripada Perion... kalau kamu tau pasti tambah kesel deh... 😁🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Daphne blm th aja kl Rubia seneng banget bisa lepas dr Perion 😏😏
GiZaNy
Theo bener2 natural sekali yaa akting didepan Pak Baron... sampe dia siyok sendiri.. 🤣🤣
marie_shitie💤💤
semangat KK update trus y
marie_shitie💤💤
cie yg la ngegombal
marie_shitie💤💤
Theo terkesan tidak sahar
marie_shitie💤💤
kamu salah tanya orang pak dia musuh dalam selimut
marie_shitie💤💤
harusnya km lihat dulu calon suami ank mu
marie_shitie💤💤
dah lah bikin shock aj Baron dan mikir negatif pasti
marie_shitie💤💤
in bunyi ap y ka
marie_shitie💤💤
siap siap datangnya pengganti yg menyebalkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!