NovelToon NovelToon
Area Malam Kediri

Area Malam Kediri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Keluarga / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyelamat
Popularitas:932
Nilai: 5
Nama Author: Approniar Rizky prasetyo

Tahun ini Ares pindah rumah di Kediri, karena di tempat tinggal lamanya kedua orang tuanya kesulitan untuk mencari nafkah untuk kebutuhan Ares.

Selama ia berada di Kediri banyak hal yang tak akan pernah terlupakan oleh Ares,Bayu,Zaka.
Mereka adalah sahabat dari sejak pertama kali Ares pindah di Kediri.

Saat bulan November,ada kejadian yang menimpa Mereka di desa.
Ayah dan ibu Ares tak bisa melakukan apa-apa karena terikat oleh pekerjaan mereka?

Dulu Kediri terkenal oleh suasananya yang membuat candu.Namun,sekarang saat malam,Kediri tidak seperti apa yang mereka bayangkan.

Kota ku,Kediri titip salam jika aku berpisah dengan mu saat aku akan pergi nanti.
Jangan kau lupakan sesosok orang yang menyelamatkan area mu dari orang-orang yang hilang jalan dan bejad.

Dan sekarang,apakah kita akan memecahkan siapa pelaku dari semua masalah ini Zaka,Bayu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Approniar Rizky prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

  Semenjak saat itu,aku mulai merasa hampa dan ling lung.Kehidupan ini kosong,tak akan ada yang namanya kebenaran semua hanyalah kebohongan.

  Semenjak gadungan yang membuka suara tentang siapa suruhannya,diriku mulai merasa tak berdaya lagi untuk mampu berdiri tegap.Beban yang ku tanggung mulai banyak dan kian terus menambah dan menambah.Tak ada hentinya dunia ini memberiku ujian yang sangat sulit demi aku menjadi kuat.

  Memang betul apa kata orang,di langit masih ada langit,dan di tanah masih ada tanah.Setiap perjalan masih ada Quest tambahan yang terlihat sepele namun itu mengubah seluruh kehidupan ini.

  Zaka mencoba membangunkan diriku dari keterpurukan ku,namun seperti ada dinding tak kasat mata yang menghalanginya.Aku tak dapat mendengar berbagai simpati dan empati dari mereka yang berada di sekitar ku saat ini.

  Tak ku sangka bahwa kedua orang yang ku sayang dan merawat aku dari kecil rupanya adalah kriminal tingkat angkut.Apakah aku akan seperti mereka? tapi tidak lah mungkin.Aku tak akan seperti mereka!

  Aku menatap mereka semua yang berada di basement ini dan mulai mengalirkan air mata,mereka terjun satu per satu dari mataku membasahi tanah yang di pijak.tubuhku tak sanggup berdiri untuk kembali melanjutkan interogasi.

  Aku lari keluar dan tak menghiraukan panggilan Zaka dan Bunga yang terdengar keras.Aku terus berlari keatas hingga melihat rembulan malam yang bersinar terang di langit, Semua yang mulanya gelap gulita,kini menjadi terang walau redup sedikit.

  Diriku adalah anak yang selalu bersyukur atas apa yang Tuhan berikan.Namun kali ini aku tak bisa bersyukur dan terus menerus mengeluh atas bulan-bulan ini di Kediri yang telah ku alami di sini.

  Aku masih berlari menjauh sejauh-jauhnya dari basement bawah tanah tadi,aku tak lagi memperdulikan apapun yang menghadang ku.Entah ranting tajam,bebatuan,sungai,pepohonan besar,area gelap ,dan setan keliaran.

  Aku ingin cepat-cepat ke rumah nenek untuk menceritakan kepadanya apa saja ayang terjadi di sini.Namun,sebelum aku bisa melanjutkan aku di hadang oleh perempuan yang masih muda berumur sekitar 54 tahun.Ia membawa sebuah kain di tangannya dan mengucapkan sesuatu dari kejauhan.

  "Sayang.. Ayo datang ke ibu nak." Ucap perempuan itu sembari mengukur kedua tangannya yang cantik itu.

  Aku sadar,yang di hadapanku saat ini adalah ibuku.Ibu Gahwa Sagnari yang gadungan itu katakan.Aku melototi nya dari jauh dan mulai menjaga jarak antara ia dan aku,jika dirinya mulai melakukan tindakan yang tak terprediksi,diriku bisa dengan cepat kabur.

  "Oh,jadi begitu ya,KEMARI ATAU DIRIMU AKAN-"

  "TIDAK!" Teriakku dengan menundukkan kepalanya.Suara keras dan bergema di sekitar.

  Perempuan itu langsung menunjukkan raut tidak terima,ia menurunkan uluran tangannya dengan kecewa berat.Sagnari berjalan mendekat dengan perlahan,aku yang menyadari ada pergerakan darinya mulai melangkah mundur dengan cepat.

  "Bu,jangan mendekat.JANGAN BU!" Aku kembali berteriak untuk memperingatinya.Namun sayangnya, peringatan itu tak di gubris olehnya.Semakin lama ia semakin cepat mendekat kepadaku.

  Diriku terpojok dan saat ku memandang perempuan yang berjalan mendekat itu.Samar-samar dari kedua sisi keluar lah komplotan orang-orang miliknya.

  Aku mulai tertegun,mencoba untuk terlihat tegar dan berani.Walau pada dasarnya hatiku yang terdalam mulai gemetar ketakutan.

  Semua gelap cahaya bulan yang sebelumnya menyinari malam ini berubah menjadi kegelapan.Saat aku mencoba berteriak untuk memperingati,diriku bisa merasakan suntikan yang nusuk pahaku.Setelah aku mencabutnya,aku pun mulai kehilangan kesadaran dan berakhir di bopong kedalam sebuah kendaraan beroda empat di taruh di bagasi belakang.

  Mereka semua membawaku pergi,ketempat yang berombak dan sejuk namun akan menjadi tempat terakhir yang ku lihat.

...***...

  Darga dengan kasar menendang salah satu anggota ayah Ares,ia mencoba melindungi istrinya dan Anda dari serangan-serangan musuh.

Bayu? Ia sedang melawan ayah Ares di lapangan baseball,sementara mereka bertiga mencoba mengalihkan pandangan anggota-anggota lainnya agar tidak menolong ayah Ares dalam menghadapi Bayu.

  Musuh selalu berdatangan dan tak sedikit yang mereka bawa.Ini sangat melelahkan untuk melawan segerombolan orang-orang seperti ini di tempat umum.Untung,kepolisian datang untuk meredakan perkelahian di sana.

  Dengan sekali tembakan peringatan,mereka semua berhenti untuk menghadap kepada kepolisian.Ini adalah kebetulan sekali tiba-tiba ada polisi untuk menyelamatkan mereka,dan secara tiba-tiba ponsel tuan Darga berdering,dalam layar persegi panjang itu terpampang nama Zaka Dermawan.

  Ia mengangkat panggilannya,dan bersyukur kalau Zaka masih aman belum terkena apa-apa.

  "Tuan segera lah kemari,kita punya petunjuk untuk di selidiki," ucap Zaka dengan sedikit gemetaran.

  Zaka mengirim alamat mereka yang menunjukan bahwa mereka tidak jauh hanya butuh 20 menit untuk sampai di sana.Namun masalahnya,Bayu belum kembali sama sekali.Batang hidupnya pun belum sedikit tampak di mata mereka bertiga.

  Salah satu anggota kepolisian menghampiri mereka."Selamat sore tuan,kami adalah anggota polisi dan sekaligus kiriman nyonya Dondang,kami di sini juga ingin mencari tahu apa motif di balik kejadian seperti ini di Kediri,jika boleh apakah anda tuan,ingin bekerja sama dengan kami?"

  Tawaran itu tidak terlalu Darga butuhkan,namun setelah tahu siapa yang menyuruh mereka untuk datang kemari.Ia menyetujui dan meminta mereka nanti untuk mengikutinya saat ingin ke Zaka berada.

  "Pak,sebelum kita berangkat,masih ada satu anggota saya yang belum kembali sedari tadi,ia melawan dalangnya pak." Kata Darga sambil menunjuk ke sebuah lapangan tenis yang di mana Bayu berada.

  Paham,beberapa dari anggota polisi langsung menuju kearah Bayu dan ayah Ares berada.Namun,belum beberapa langkah,

BOOM!!!

Ledakan dahsyat terjadi.Seluruh kota di selimuti kobaran api yang mulai meledakan seluruh penjuru kota,semua orang berhamburan tak tau arah.Hanya dalam pikiran mereka adalah untuk selamat dari Kiamat kecil ini.

Darga Cemas bukan main,ia segera berlari mencari Bayu yang berada di lapangan baseball.Suara tembakan terdengar dari berbagai arah mungkin para polisi menangani seluruh komplotan.

Hingga sesaat sampai di sana,ia melihat pemandangan yang membuat Darga mulai mengepalkan tangannya erat lalu berlari dan bersiap memukuli Ayah Ares.

Bayu di cekik dan diangkat di atas,bersamaan dengan rembulan menampakkan wujudnya yang indah.Bayu berlumuran darah segar dari kepala hingga tangannya,perutnya di tusuk sebuah runcing panjang hingga menembus kebelakang.

"BAJINGAN KAU!!" Darga berlari dan berhasil mendaratkan pukulan mantap ke kepala Ayah Ares itu hingga ia tersungkur jatuh dan tak bergerak sama sekali.

Sigap ia menangkap Bayu yang sudah sangat kritis,dan bergegas mencari petugas kesehatan yang biasanya sigap dalam hal bencana alam.Syukur,ada anggota PMI yang bertugas di sekitar sana tak jauh dari TKP.

Darga membopong dan langsung memberikan Bayu kepada Petugas medis.

"T-tuan t-tolong jangan J-jauh,J-jauh." pinta Bayu, Suara Bayu serak dan mungkin dirinya menahan sakit dari tusukan di perutnya.

Setelah itu ia langsung menuju ke Istrinya dan Anda untuk segera bergegas ketempat Ares dan Zaka berada.

To BE CONTINUED..

1
Putri Prasetyo
kakak,jangan patah semangat ya!
Putri Prasetyo
kakak! Semangat buatnya..
adek suka baca cerita kakak 😘😘😘❤️❤️❤️
Tuan Proniar: iya adek ku.. 💐👍
total 1 replies
Tuan Proniar
Hai BESTie.
Mungkin Akan "Segera" tamat,Karena Cerita sudah di hampir di ujung puncak pertemuan antara Keluarga dan Anak.
Tuan Proniar
Luar biasa 🫠💐
Tuan Proniar
Ayo guys bantu aku ya 😁💐😙
Tuan Proniar
Noo😭 Anda,
jangan mati dulu.Ares belum sempet balikan sama kamu 🥺🥺
seftiningseh@gmail.com
hmm menurut aku prolog nya sangat menarik oh yaa jangan lupa baca novel.amu judul nya gadis manja milik sang CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!