NovelToon NovelToon
Jarum Penunggu

Jarum Penunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Muliati Sherina

Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bapakku tersayang

Hari Minggu yang cerah, hari ini Alia bisa menatap pagi dengan santai, duduk di teras memandangi bunga mawar beraneka warna yang ditanam Bu dian pemilik rumah, sedikit mengobati kerinduan nya pada rumahnya yang juga ditanami ibu, bunga mawar, tak henti alia memejamkan mata menghirup kuat kuat aroma bunga yang harum semerbak.

"suka bunga juga Al, seru Bu Dian yang nongol dari kebun samping rumah membawa beberapa biji ketela singkong dengan senyum kepuasan melihat hasil kebunnya dapat dinikmati kini.

"iya Bu, ibu dikampung juga menanam banyak bunga mawar, suka liat warnanya yang cantik.

"gak pulang al bareng Susi, tumben, kan baru bisa libur.

"nggak Bu ada telpon dari bapak, katanya hari ini dia yang mau datang, kemarin sore Alia bertemu pak sanu dan bilang bapaknya menelpon melalui telepon pak RT memberi tahu kedatangannya

"kalau gitu nih singkong gorengkan bapak kamu.

Alia terkekeh mendengar penawaran Bu Dian, "singkong Bu, bapak saya sudah bosan, masa makan singkong mulu, bapak udah saya belikan bolu Bu,

"wah bolu enak itu, entar bagi ya.

"Siap Bu, kemudian Bu dian berlalu membawa singkongnya ke belakang.

karena tidak ada Susi yang menemaninya, Alia berjalan ke warung Bu resa membeli nasi bungkus pengisi perut.

Rumah kelihatan sunyi ada beberapa penghuni kamar yang masih terlelap karena jadwal kerja mereka shif malam dan ada beberapa yang pergi jalan jalan sekedar cuci mata.

Tak seperti beberapa waktu lalu ditempat yang dulu, ditempat yang sekarang ada ibu kost yang 24 menemani dan memantau tamu yang datang

sekitar jam setengah delapan, sebuah mobil pick up yang berisi banyak sayur mayur berhenti di depan pagar, seorang lelaki paruh baya turun dari pintu depan mobil menenteng dua bungkusan besar, memberi salam didepan pagar yang masih tertutup.

melihat sosok itu, Alia segera berlari menuju pintu pagar membuka dan membantu pak madi membawa bungkusan yang dibawanya

alia menaruh bawaan bapak nya diruang tamu, lalu mengajak sang bapak ngobrol di balkon depan kamarnya, tak lupa dia membuatkan secangkir kopi panas dan tak lupa kue bolu kesukaan bapaknya.

"Al, rumah kost kamu sangat bagus nak, bapak sekarang merasa aman dan tenang, dikampung, ucap pak madi sambil menyeruput kopi panas buatan anaknya.

Alia menatap bapaknya, dia merasa ada yang aneh disana, ada sesuatu yang coba di sembunyikan ataukah pak madi datang karena ingin mengungkapkan sesuatu.

"pak, jujur alla merasa kedatangan bapak kemari karena ada sesuatu, ada apa pak.

"tebakanmu memang benar nak, tapi mungkin ini akan membuat lukamu yang belum kering semakin perih.

Alia tersenyum getir mendengar ucapan pak madi, pandangannya menerawang jauh memandangi dua ekor burung Nuri yang bertengger di bentangan kabel listrik, dua ekor burung yang mungkin lebih setia, daripada mahluk yang mengatakan dirinya berakal.

"pak luka Alia sudah mengering, walaupun masih berbekas, tapi biarlah bekas itu akan Alia kenang sebagai pengalaman dan pelajaran yang berarti, ucapnya menatap bapaknya seolah meminta jawab.

"Arya dan Raina akan menikah Minggu depan, ucap pak madi terbata.

"kapan mereka lamaran?.

"seminggu yang lalu.

"untung seminggu yang lalu Alia lembur, tapi ya sudahlah, bagiku semua itu sudah tidak penting lagi pak, Alia ikhlas Arya dan Rania menikah, kami memang tidak berjodoh, bukankah jodoh, rezeki dan maut adalah rahasia Allah tak ada yang tahu, seperti kami, walaupun sudah bertunangan tapi ternyata jodoh mas Arya bukan Alia pak.

pak madi bangkit mengelus rambut putrinya "bapak yakin suatu hari nanti dia akan menyesal telah menyia nyiakan anak bapak yang berhati berlian.

"ah bapak memuji anak sendiri, Alia tertawa sesaat menyembunyikan rasa sedih, walau mencoba ikhlas tapi hatinya tetap merasa ada goresan luka ditempat yang sama, tapi luka itu tak seperti dulu, perihnya sudah sedikit mereda dengan harapan baru dan keikhlasan hati.

"oh ya nak ini ada yang mau bapak berikan, ucapnya menyodorkan sebuah benda kecil berbentuk pipih, walaupun modelnya jadul tapi sukses membuat Alia melotot.

"pak.kenapa bapak beli ini, seharusnya Alia yang beli buat kalian.

"ini buat kamu nak, ada nomor ibu bapak disana, bapak membelinya kemarin pas habis panen, uang dari kamu juga masih utuh, ibu yang ngebet sekali mau beli ini, ibumu tidak tahan, dengan kerinduannya, dia selalu memandangi foto kamu nak, makanya begitu uangnya cukup, segera bapak belikan benda ini.

"makasih pak, di dunia ini hanya bapak dan ibu yang Alia punya, kalian selalu ada ketika aku butuh, Alia berterimah kasih karena Allah memberikan orang tua yang baik seperti kalian.

kali ini pak madi tak bisa menyembunyikan air matanya, kata kata Alia begitu dalam merasuk sampai kepori porinya melunakkan dinding dinding hati yang meradang, hingga setetes air hangat terasa di pipinya yang kasar.

"bapak nangis ya, ihh..bapak cengeng nanti Alia bilangan ibu loh kalau bapak cengeng.

pak madi tersenyum manis walau nampak tak manis karena gulanya habis, ya pak madi tak lagi seperti dulu, wajah tak lagi muda, gurat gurat kehidupan yang keras terpampang jelas diwajahnya tapi dia adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab, dan mencintai tanpa syarat.

"Minggu depan mereka menikah pak, ucap Alia kembali.

iya nak, rencananya tantemu akan mengadakan pesta yang besar, mengundang seribu tamu, dan katanya orang yang mendandaninya itu.

"make up pak.

"oh iya, make up nya itu make up artist.

"syukur lah pak saya juga ikut senang, semoga mereka bahagia.

"kamu mau datang nak, tanya pak madi

"entahlah pak lihat nanti saja, tapi Alia tidak mau nanti disana Tante Sari hanya mengolok olok Alia.

"oh ya nak, masih ada yang mau bapak sampaikan, kamu tahu suci anaknya Bu salma, hari yang tiga hari yang lalu meninggal.

"innalilahi, kasihan pak, tapi meninggalnya kenapa.

"waktu meninggal terlihat telapak kakinya ada bercak biru, kata orang orang karena tertusuk benda berkarat, mulutnya sampai tidak bisa menganga, kata orang orang itu karena jarum penunggu.

"jarum penunggu, Alia terlihat heran dan asing mendengar yang yang dikatakan bapaknya.

"iya jarum dalam sumur itu dinamai jarum penunggu oleh masyarakat desa, karena dia masih menunggu tumbalnya, sampai hari ini belum diketahui siapa sebenarnya pelaku pencurian itu.

"terus.... terus bagaimana pak.

"bapak sarankan untuk memanggil dokter, ternyata kata dokter dia mengalami tetanus, ternyata kakinya tertusuk benda yang berkarat dan bu Salma tidak membawa anaknya kedokter,

"jadinya setelah beberapa hari kondisinya memburuk dan meninggal, lalu orang dikampung menganggap itu karena jarum penunggu padahal bukan.

"kasian benar nasibnya suci itu pak, padahal dia masih sangat muda.

"begitu lah nak, ajal tak ada yang tau, bisa jadi hari ini sehat walafiat, eh besoknya mati mendadak.

"semoga bapak ibu selalu sehat, harap Alia.

"kamu juga nak, jaga diri dan kesehatan selalu berserah diri kepada Allah, ucap pak madi lalu mohon diri karena mobil pick up yang ditumpanginya tadi, telah menunggu di depan.

.

1
Bunda Ochie
wah naga2 nya ada yg mulai jatuh cinta nih😍
Muliati Sherina
karya ini bagus, karena aku yang nulis
Wanita Aries
Wahh makin nempel nih pak wisnu sama alia.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Nani Kurniasih
hampir 80% cewek lupa lepas helm 😄 gpp lah biar ada alasan ketemu ya khan
Muliati Sherina: kok tau
total 1 replies
Wanita Aries
Suka thor karyamu.. semangat trus
Muliati Sherina: terimakasih mbak aries yang cantik.
total 1 replies
Wanita Aries
Si alia kocak jg cocok ma wisnu
Wanita Aries
Karyamu bagus thor semangat trus
Wanita Aries
Gpp alia mmng lbih baik merantau
Wanita Aries
Cerita yg bagus thor
Suka bacanya
Muliati Sherina: terimakasih mbak aries, jadi makin semangat nulisnya
total 1 replies
Nani Kurniasih
udah ada getaran nih pak wisnu masih 2 magnetudo sih.. hehehe
Muliati Sherina: ya, begitulah cinta bisa pergi dan datang kapan saja tanpa diduga, katanya orang baik akan ketemu sama orang baik juga.
total 1 replies
Edelit Muda
tolong lanjutin dong
Muliati Sherina: entar kak tunggu kontrak nya dulu, takutnya cape cape nulis nggak dikontrak, pokoknya tunggu beberapa hari, nanti di gas kan
total 1 replies
Jati Putro
Susi pasti biang kerok pengadu ,
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
Muliati Sherina: Susi itu hanya menjaga sahabatnya, kalau Arga mah bukan tipe Susi, bagi Susi, Arga gak pantas Ama Alia, dia mau Alia mendapatkan yang lebih dari arya
total 1 replies
Jati Putro
penjahat kelamin hrs di beri hukuman lah,
masa di lepas bgtu saja
Muliati Sherina: belum sampai melakukan kejahatan itu kok, tapi namanya manusia bolehlah di beri kesempatan kedua
total 1 replies
Jati Putro
sebuah sosok Arya ?
knp bukan se ekor aja
wkwkwk

umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
Muliati Sherina: itu candaan si Arga, karena dikatain bapak sama alia, maunya dipanggil kakak bukan bapak.
Muliati Sherina: maklum mas, baru belajar
total 2 replies
Nani Kurniasih
sumurnya gak ada yg make kah? kok blm ada tanda tanda ya
Nani Kurniasih: eh dibales author 😍 lanjut yuk ceritanya
tiap buka NT pasti cek udah up blm 😄
Muliati Sherina: karena cincin yang hilang sebenarnya belum ditemukan, nanti ditemukan kok di bab selanjutnya
total 2 replies
Bunda Ochie
ceritanya menarik..disampaikan dengan gaya bahasa yang baik..👍😍
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
Muliati Sherina: makasih banyak bunda ochie, support dari bunda membuat saya tambah semangat dan komentarnya sangat berarti bagi author pemula seperti saya, oh iya saya juga ibu dari tiga anak.
total 1 replies
Sri Wahyuni
lanjut
Muliati Sherina: ayo kaka, lanjut bacanya di jamin bakalan bikin mewek
total 1 replies
Jati Putro
barak bukannya yg buat prajurit atau tentara bgtu ya ,
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al
Muliati Sherina: kalau mess buat bujangan, kalau barak buat yang sudah berkeluarga.
total 1 replies
Jati Putro
Bi sari jahat Krn matre
Jati Putro: semangat kak
✊✊
Muliati Sherina: makasih banyak udah baca, komen dan likenya sangat berarti buat kami para pemula.
total 2 replies
Jati Putro
Mbah Sarwo salah nybut nama di atas mantra tadi ,yg ilang cincin anaknya sari bukan Lia
Muliati Sherina: iya maaf, suka lupa soalnya awalnya mau kasih nama Bu Lia tapi ganti Bu sari, setelah suit yang menang Bu sari, he he
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!