NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25. Berdebat

#Cafe

Ria sore itu terlihat makan malam bersama temannya, Bella. " ... Kalau dia tidak membalas pesanku ini, awas ya. "Gumam Ria seraya mengetik pesan di ponselnya.

"Jadi artinya, dia masih setia katanya?" ujar Bella.

"Sejauh ini okelah. Aku hanya harus mengingatkan dia untuk tetap fokus padaku." ujar Ria. “Tapi kadang-kadang dia sedikit cuek seperti itu" Lanjutnya Ria.

"Ria, jika itu sangat sulit, kau pergilah cari lelaki lain. " ujar Bella "Ehh bagaimana bisa?" ujar Ria.

"Nanti tamat sudah misiku mau mencari suami sempurna ini. Kau ini tau kan, aku tidak mau mendapat suami seperti ayahku, tidak bertanggung jawab.

meninggalkan anak istrinya karena nafsu, aku tidak mau itu terjadi padaku." ujar Ria "Bisakah kau mencari suami setia seperti itu?" Tanya Bella

"Bella, Cinta tidak semestinya kita harus menikah, kan? Aku ingin melihat sejauh mana Finn mencintaiku tanpa syarat" ujar Ria

...○...

#Rumah finn & Lariessa Kamar

Malam itu mereka bersiap untuk tidur, semetara Finn masih sibuk dengan ponselnya.

"Kasihan Victoria ku. Sudah tidak boleh keluar, Tidak boleh bertemu..." ujar Finn fokus pada ponselnya.

"kak, kalau aku jadi kakak, aku akan tinggalkan dia" tutur Lariessa. "Kau anggap Ria itu sebagai barang?" ujar Finn

"barang pun kalah dengan dia, Naiklah levelnya sedikit. Dia itu...dia itu kaca. Tidak berharga, kakak lihat, kakak mendapatkan istri seperti apa?" Ujar Lariessa sambil menatap Finn.

"Sudahlah cantik, pintar memasak, bijak, Romantis, apa lagi yang kurang?

semuanya kakak dapat dari Lariessa. Untuk apa kakak sibukan diri kakak dengan pacar kakak itu?" Tanya Lariessa.

"Tidak, Kau ing—“

"Kau?!" tegas Lariessa

"O-oke, Lariessa sayang. FYI mau kau itu bidadari surga sekali pun, kakak akan tetap sayang dan setia pada Ria!" ujar Finn

"Kalau kakak sayang Ria, kakak tidak akan menikah denganku." tutur

Lariessa yang membuat Finn diam sesaat.

"Kakak menikah denganmu karena ayahku," ujar Finn

"Itu artinya, kakak sayang dengan ayah melebihi kakak sayang pada Ria, kasihan bukan Ria itu" ujar Lariessa.

"Tidak, sekarang ini jangan berbelit-belit, bisa ?" tanya Finn

"Kau jangan mimpi jika aku akan menerimamu sebagai istriku, mengerti!"

Ujar Finn

"Dan kakak jangan bermimpi mau jadikan Victoria itu sebagi istri kakak." tutur Lariessa Finn hanya terdiam menatap Lariessa membalikan semua perkataanya.

"Apa aku peduli?" Tanya Finn sambil mendekatkan wajahnya.

"Benarkah kakak tidak peduli?" Tanya Lariessa mendekatkan wajahnya menatap kedua manik mata Finn.

Finn pun mengalihkan pandangannya.

"Sudahlah jangan bertengkar lagi! aku lelah" tutur Finn seraya menarik selimut dan tidur.

"Lelah katanya." Gerutu Lariessa seraya terkekeh.

Lariessa pun berbaring dan menarik selimut dengan kuat, sampai Finn tidak kebagian selimut karena Lariessa menarik semua selimutnya.

Tak tinggal diam, Finn kembali merebut selumutnya, tapi Lariessa sangat kuat. sampai Finn bangun dan kembali menarik selimutnya dengan sekuat tenaga.

Setelah selimut sudah sudah berpindah, Lariessa kembali merebut selimut itu, dan Finn hanya terdiam menatap Lariessa kesal. Dan akhirnya Finn pun meringkuk tanpa selimut.

...○...

Di kemudian pagi, Lariessa kembali berutinitas, tapi kali ini dia mengajak Finn untuk berolah raga yaitu Joging.

"Hahhh sudah lama rasanya tidak berolah raga, Segar sekali" ujar Lariessa "Biasanya kau selalu joging dengan siapa?"Tanya Finn

"Ethan." jawab Lariessa sambil tersenyum.

"Setiap hari?" Tanya Finn sambil menatap Lariessa. 

"Emn? tidak, biasanya 1 minggu 3-4 kali. Tapi kami bertemu setiap hari,

Ethann Ethannn Ethann—“ ujar Lariessa sambil terkekeh.

"Sekarang kau bisa diam tidak?" tegas Finn mulai kesal.

"Heemmn hanya Ethan saja yang memahami aku," Ujar Lariessa.

" Sangat mengerti" Gumam Finn

"Ethan itu sangat perhatian padaku, tau? Apa yang aku katakan, dia selalu

menurutinya, dia suka memanjakan aku, memberiku banyak—“

 "Sudah selesai?" potong Finn yang tiba-tiba marah.

"Itu alasan Kakak malas ikut denganmu. Ethann....Ethann. Ethannn " Lanjut Finn kesal lalu pergi

"Eh, kenapa kakak marah? kakak cemburu?"tanya Lariessa, Finn melengos dan kembali berlari "KAKAKK" panggil Lariessa.

...○...

#Rumah pak Brams

Ibu mariana terlihat menyajikan satu gelas kopi pada pak Brams yang tengah membaca koran di halaman rumah.

" Kalau kau ingin bertemu dengan mereka, lebih baik telpon dulu, Takut mereka tidak ada dirumah. Kau kan selalu menelpon atau mengirimnya pesan, kenapa hari ini tiba-tiba mau bertemu dengan mereka?" tanya Ibu mariana

"Aku ingin melihat mereka dengan mata kepalaku sendiri. Aku tidak mau mereka merahasiakan sesuatu dari kita" Ujar pak Brams

"Hari itu dia muntah-muntah, dia tidak bicara apa pun pada kita, kan?. Kalau bukan karena Ray, kita tidak akan tau apa-apa." ujar pak Brams

"Ehhh kau ini, dia itu sudah dewasa, sudah menikah lagi. Pasti ada alasannya kenapa dia tidak memberitahu kita, kan? mungkin dia tidak ingin kita khawatir" ujar ibu mariana

"pada siapa kita harus khawatir, kalau bukan kepada anak kita itu?" ujar pak

Brams

"Berbicara dengan kau ini, aku tidak akan pernah menang." ujar ibu

mariana seraya tersenyum.

"kau pasti rindu, ya" ujar ibu mariana seraya tersenyum. pak Brams hanya terdiam.

To Be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!