Life As Fan Yu

Saat keluar dari istana raja Yun menyuruh Shu untuk mencari tahu seperti apa wanita bangsawan yang akan menjadi persekutuan pernikahan nantinya, dan Shu menerima tugas itu dan langsung pergi mengirimkan pesan kepada mata-mata mereka yang ada di negeri Bei.

Setelah memberikan perintah kepada Shu, raja Yun segera kembali ke markas untuk melatih tentaranya.

Di kuil tempat tinggal ibu suri.

Di kuil Yue, tempat pemakaman Kaisar terdahulu yang terdapat kuil kecil disana dan sekarang menjadi tempat tinggal sementara ibu suri yang masih ingin dekat suaminya.

Lantunan doa dibacakan oleh wanita paru baya yang masih terlihat aura kebangsawanan nya masih terlihat jelas, walaupun mengenakan pakaian pendeta wanita.

Bersama dengan pelayan setianya dayang Yu,mereka bersama berdoa pada patung dewa didepannya.

Dan tak beberapa lama setelah mereka selesai berdoa di aula, mereka berdua pun keluar dan membicarakan tentang para putra ibu suri.

Ibu suri yang memilih hidup sederhana daripada di istana yang bergelimang harta, tapi dia juga mengkhawatirkan masalah putra-putra mereka.

Terutama setelah kehadiran saudara selir Li, melihat kecemasan yang terpendam pada ibu suri.

"Yang mulia, sebaiknya kita kembali ke istana saja. Saya merasa sedih melihat anda yang masih mengkhawatirkan para pangeran dan Kaisar" Ucap dayang Yu.

"Aku sudah memutuskan untuk pergi dari istana setelah kepergian Kaisar, tapi hati ini masih tidak tenang karena saudara selir Li yang terkenal licik" Ucap Ibu suri.

"Bagaimana kalau kita kembali saat pernikahan pangeran kedua? " Tanya dayang Yu.

"Itu juga menjadi kekhawatiran ku,Rui feng itu di pikirannya hanya pertempuran saja. Jika ada wanita yang menikah dengan dirinya, aku takut dia akan hidup menderita dengan dirinya" Ucap ibu suri yang cemas.

Mereka berdua terus membicarakan para pangeran, sambil menikmati pemandangan di kuil Yue yang berada di atas puncak gunung sehingga bisa melihat seluruh kota Lou yan dari sana.

Sedangkan Fan yu yang berada di kota Bei, dia disibukkan dengan urusan toko neneknya dan setiap pagi sampai sore dia berada di luar bersama Xie berserta pengawal suruhan neneknya.

Setiap toko memiliki masalah masing-masing, baik itu pelayanannya, tempat untuk membangun usaha dan ada juga pengurus toko yang korupsi.

Fan yu yang saat datang kesana menyamar sebagai pelanggan di setiap toko, agar mereka tidak menutupi setiap kelemahan mereka dalam mengurus toko neneknya.

Setelah menemukan masalah nya, Fan yu dan Xie harus kembali ke rumah. Akhirnya mereka sampai ke rumah keluarga Lou sampai larut malam, dan itu membuat kesempatan ibu tirinya membuat masalah dengan Fan yu.

Saat Fan yu dan Xie masuk rumah, pelayan suruhan ibu tiri Fan yu melihat mereka dari semak-semak.

Setelah mengetahui kalau Fan yu sudah masuk ke dalam rumah mereka, dia segera berlari untuk melaporkan kepada ibu tiri Fan yu.

Fan yu yang mengetahui dari suara hati pelayan itu, yang mengatakan kalau dia harus melaporkan kedatangan Fan yu kepada ibu tirinya.

Dengan tenang Fan yu memberikan pesan kepada Xie.

"Xie, sebentar lagi ada masalah yang akan kita dapatkan. Jadi jika aku memberikan isyarat padamu, kamu harus berkerjasama dengan ku".

Xie menyanggupi permintaan Fan yu, dia yang sedikit bingung berusaha mengiyakan ucapan Fan yu tanpa bertanya lebih jauh kepada Fan yu.

Saat mereka berdua sampai di depan gerbang paviliun neneknya, Fan yu segera menyuruh membawa semua buku kepada neneknya.

" Xie, bawa buku ini kepada nenekku"ucap Fan yu sambil mengedipkan sebelah matanya.

Melihat kode yang diberikan sekilas oleh Fan yu, Xie segera menuruti permintaan Fan yu dan meninggalkan Fan yu sendirian masuk menghadapi ibu tirinya.

Fan yu yang mendengar suara hati Xie, dia merasa sedikit tenang.

'nona tunggu saja, saya akan segera membawa nyonya tua kesini'.

Dengan tenang Fan yu melangkahkan kakinya, kearah halaman kamarnya dan benar saja ternyata ibu tiri Fan yu dan pelayannya sedang menunggu kedatangan Fan yu.

Dengan tenang Fan yu berjalan kearah mereka, dan memberikan hormat kepada ibu tirinya.

Tanpa tau salah Fan yu apa, langsung saja ibu tirinya menyuruh kedua pelayan untuk memegang Fan yu dengan erat.

"Lepaskan! " Perintah Fan yu yang berusaha meronta dari pegangan tangan pelayan ibu tiri Fan yu.

Bukannya mereka melepaskan Fan yu, malah mereka berdua membuat tubuh Fan yu berlutut didepan ibu tiri nya.

"Apa yang terjadi bu? " Tanya Fan yu.

Ibu tiri Fan yu menjawab pertanyaannya dengan sinis.

"Kamu tau salahmu?, kamu sudah membuat malu nama keluarga Lou. Mana ada seorang wanita bangsawan yang belum melakukan acara kedewasaan keluar rumah seenaknya? ".

Fan yu yang merasa kalau ibu tirinya membuat alasan agar bisa menghukumnya.

" Ibu, aku pergi untuk membantu nenek dan juga nenek sudah mengizinkan aku. Jadi mana letak kesalahan ku? "Bantah Fan yu.

Mendengar itu ibu tiri Fan yu yang marah, bahkan lebih marah lagi setelah mendengar pelayan setianya yang berdiri disamping ibu tiri Fan yu yang bernama bibi Xia.

" Nyonya, sepertinya nona pertama ini gadis yang sombong dan tidak menghargai Anda sebagai nyonya di rumah ini. Seharusnya dia meminta izin dengan anda bukan dengan nyonya tua, sebaiknya beri hukuman yang membuat nona pertama menyadari kesalahannya! "Ucapnya.

" Kau benar!,aku melakukan ini agar kamu mengerti aturan dan tidak mempermalukan keluarga Lou "ucap ibu tiri Fan yu.

" Memangnya apa yang akan ibu lakukan? "Tanya Fan yu.

Lalu ibu tiri Fan yu memerintahkan pelayannya untuk memukul tubuh Fan yu dengan rotan sebanyak sepuluh kali, Fan yu yang mulai cemas dengan hukuman itu.

'dimana Xie?, kenapa dia lama sekali memanggil nenek?. Sebaiknya aku mencoba mengulur waktu, agar mereka datang tepat waktu'.

"Tunggu ibu!, aku hanya keluar membantu nenek melihat toko yang dia punya dan dimana letak kesalahan ku?" Ucap Fan yu.

"Kesalahan mu adalah kamu tidak meminta izin padaku, itu berarti tidak menganggapku sebagai nyonya besar di rumah ini" Ucap ibu tiri Fan yu.

"Sepertinya ibu salah paham, aku selalu menghormati ibu walaupun ibu bukan ibu kandungku. Jika ibu menghukumku dengan alasan seperti itu, itu sama dengan ibu menyalahkan nenek dan aku juga belum beberapa lama datang ke kota jadi wajar saja tidak terlalu mengenal aturan untuk wanita bangsawan di kota Bei "ucap Fan yu yang berusaha mengulur waktu.

" Aku tidak menyangka kamu pandai bicara, aku kira kamu gadis pendiam ternyata aku salah. Pelayan!, cepat laksanakan hukuman untuk nona pertama agar dia tidak banyak bicara "ucap ibu tiri Fan yu.

Saat Fan yu berusaha untuk mengulur waktu, salah satu pelayan di sampingnya sudah memegang tongkat rotan untuk di pukul ketubuh Fan yu.

Fan yu yang terus meminta maaf, tapi tidak diperdulikan oleh ibu tirinya malah dia memandang dengan tatapan sinis.

Tiba-tiba Fan yu mendengar suara hati ibu tirinya itu.

'salahmu sendiri kembali kemari!, seharusnya kamu masih berada di kuil itu sendirian atau bahkan bisa menjadi pendeta disana. Malah pulang merusak hari bahagia aku dan anakku! '.

Mendengar suara hati itu, Fan yu langsung menutup mulutnya. Malah menatap ibu tirinya dengan penuh amarah, dan dengan tubuh tegak menerima hukuman yang akan dia dapatkan dari ibu tirinya.

Pelayan yang diperintahkan untuk menghukum Fan yu, akhirnya menggayungkan tongkat rotan kearah tubuh bagian belakang Fan yu.

Saat hukuman terjadi, tiba-tiba ada suara yang menghentikan proses hukuman untuk Fan yu.

"HENTIKAN!! " Teriak keras nenek Fan yu yang datang bersama beberapa pelayannya dan Xie.