di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gea.
Ke esokan pagi nya.
"Permisi Bu Gea, tuan Aksa memanggil anda,"ucap Aldo.
Gea yang baru saja tiba terkejut ketika Sang asisten bos nya menghampiri nya.
"Eh tuan, ada apa yah,"ucap Gea ketakutan.
"Anda tidak perlu takut, tuan Aksa hanya ingin mengatakan sesuatu,"ucap Aldo
Gea pun akhirnya mengangguk dan mengikuti langkah Aldo.
setibanya di ruangan Aksa, Gea hanya menunduk, dia benar benar takut melihat wajah bos nya, yang terlihat sangat dingin itu
"Duduk lah,"ucap Aksa.
Gea mengangguk, dan duduk di hadapan Aksa.
"dari mana kamu kenal dengan Melinda dan Anita,"ucap Aksa.
"eh tuan, Melinda adalah sahabat saya semasa sekolah dulu, kami berteman cukup baik, dan saat perusahaan membutuhkan tambahan tenaga kerja,saya menghubungi nya,dan menawarkan pekerjaan ini, dia menerima nya, tapi dia juga meminta saya untuk mengajak sahabat nya yang kata nya baru saja di pecat dari pekerjaan nya karena sedang hamil. Dari situ lah saya mengenal Anita tuan,"jelas Gea.
"Apa dia tinggal bersama mu,"ucap Aksa.
Gea mengangguk.
"Apa anak Anita baik baik saja,"ucap Aksa lagi.
"Sangat baik tuan, kemarin saat dia membawa berkas saya dia membawa putra nya juga, kebetulan putra nya demam dan dia meminta izin untuk tidak masuk karena ingin membawa nya ke klinik,"ucap Gea lagi.
"Tapi pak,"lirih Gea terhenti.
"Tapi apa,"ucap Aksa.
"Pagi tadi putra Anita di larikan ke rumah sakit, demam nya semakin tinggi dan putra nya terus saja muntah,"ucap Gea.
Yang membuat Aksa spontan berdiri dari kursi nya.
"Di rumah sakit mana dia Berada,"ucap Aksa.
Gea terdiam, dia tak berani menjawab nya, dia sudah berjanji pada Anita untuk tidak mengatakan apapun.
"Anita maaf kan aku, mulut ku terasa ringan saat berhadapan dengan tuan Aksa, aku takut,"batin Gea.
"Gea katakan, dia adalah putra ku juga,"ucap Aksa.
Gea menatap Aksa tak percaya.
Aksa yang melihat raut keterkejutan pada gea pun akhirnya menjelaskan semua nya.
Akhirnya Gea paham, kenapa pria itu kemarin terus mengejar Anita, dan kenapa Melinda menampar nya. Melinda dan Anita belum ada yang menceritakan ini semua, apalagi melihat kondisi Aska yang sakit semalam, membuat gea tak berani bertanya pada mereka.
"Katakan Gea, di rumah sakit mana putra ku di rawat ,"ucap Aksa mulai meninggi kan suara nya..
"Di RS kasih bunda,"ucap Gea terkejut.
Tanpa pikir panjang Aksa langsung keluar dari ruangan nya.
Aldo yang menunggu di luar segera masuk dan menemui Gea yang baru saja ingin keluar.
"Apa yang terjadi, ke mana tuan Aksa ingin pergi,"ucap Aldo
"Tuan Aksa ingin ke rumah sakit, saya mengatakan bahwa anak Anita saat ini sedang di rawat,"ucap Gea.
"Saya tidak tau jika Anita adalah istri tuan Aksa,"ucap Gea.
"Hmm yasudah, kembali lah bekerja,"ucap Aldo, yang di angguki oleh Gea.
...
"Anak ibu kok gini sih, ayo yah minum obat nya sayang, agar kamu bisa sembuh,"ucap Anita.
"Setelah itu kita pergi yah dari kota ini, kita pergi yang jauh, sehingga dia tidak bisa menemukan kita,"ucap Anita.
"Aku ikut Anita, aku akan ikut ke mana pun kamu pergi,"ucap Melinda.
Anita mengangguk, dia bersyukur karena masih memiliki Melinda yang sudah dia anggap seperti saudara nya sendiri, yang akan selalu menemani nya ke mana pun dia pergi.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/