Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
"Ini rumahnya siapa? kenapa lo bawa gue kesini?" tanya Hana kepada Kivandra yang tadi pulang sekolah tiba-tiba seenaknya dia nyulik Hana dan berakhir didepan mansion mewah ini.
"Ini mansion gue, ayo turun" jawab singkat Kivandra.
Mata Hana langsung membulat sempurna ia terkejut kenapa dia dibawa ke mansionnya untuk apa? batin Hana.
Kivandra melihat Hana hanya diam mematung yang masih duduk diatas motor langsung ia langsung menepuk bahu Hana untuk segera turun dari motor.
Puk!
"Hah?" membuyarkan lamunan Hana.
"Turun Hana,ck" ucap Kivandra dengan berdecak kesal.
"Lo ngapain ngajakin gue kerumah lo?" ketus Hana yang masih kesal dengan Kivandra.
"Gue kakak kelas lo seharusnya lo manggil gue kak,dari kemarin gue lihat lo gak pernah manggil gue dengan sebutan kak" ucap Kivandra sambil kedua tangannya ditekuk didepan dadanya.
"Gak mau kita hanya beda setahun aja,harus ya gue manggil lo kak"
"Ck, yaudah terserah lo aja. Turun!" perintah Kivandra.
"Mau ngapain sih lo ngajak gue ke rumah lo? Gue mau pulang,motor gue dimana?" tanya Hana
"Gue mau ganti baju bentar habis itu gue anterin lo pulang, motor lo aman dah dianterin sama Agam ke mansion lo" jawab Kivandra.
Hana pun dengan terpaksa turun dari motor dan ikut masuk kedalam mansion Kivandra.
Tap
Tap
Tap
Ceklek!
Kivandra membuka pintu rumahnya Hana menatap kagum melihat isi mansion Kivandra begitu banyak barang-barang antik dan mewah dan juga lebih luas daripada mansionnya.
"Ini rumah lo Kivandra?" tanya Hana berdecak kagum melihat mansion Kivandra.
"Bukan ini mansion orang tua gue, kalo punya gue nanti saat kita nikah" jawab Kivandra.
"Hah?"
Tiba-tiba mommy Kivandra menghampiri mereka yang berada di ruang tamu setelah mendengar ada suara anaknya beserta suara gadis di ruang tamu tersebut.
"Kamu udah pulang Vandra?" tanya mommy Cyra yang melihat anaknya sedang berdiri didepan pintu.
"Sudah mom, Vandra bawa menantu buat mommy" jawab Kivandra sambil melirik ke Hana.
Hana yang mendengar perkataan dari Kivandra langsung melotot sempurna. Gue gak salah denger dia bilang apa barusan? menantu? aish, kemarin dia ngeklaim gue pacarnya sekarang menantu besok apa lagi, sinting! batin Hana mendengus kesal.
Sedangkan mommy Anara terkejut mendengar ucapan dari anaknya 'menantu?' senyum mommy Anara merekah akhirnya anaknya menyukai wanita. Mommy Anara pernah berpikir apa anaknya tidak normal selama 18 tahun dia tidak pernah melihat anaknya berpacaran bahkan membawa gadis ke rumah pun tidak pernah.
"Beneran kamu bawa menantu, Vandra?" tanya mommy Anara.
"Kenalin dia Hana Ayunindya Hareklees mom, dia masih kelas 11" ucap Kivandra memperkenalkan Hana kepada mommy Anara.
"Cantik sekali kamu nak, Kivandra benar-benar pintar cari menantu buat mommy. Jadi kamu anaknya Lika dan Dekkan?" ucap mommy Anara menghampiri Hana yang sedang mematung didepan pintu.
"Ah,i-iya tante saya anaknya mama Lika dan papa Dekkan. Tante juga cantik hehe" ucap Hana sedikit gugup.
"Sini sayang duduk disini jangan berdiri di sana, dan panggil mommy Anara saja jangan tante" ujar mommy Anara sambil menepuk-nepuk sofa untuk menyuruh duduk didekatnya.
"Ah, i-iya tan- eh mommy Anara" Hana mendaratkan b*k*ngnya di sofa.
"Gue ganti baju dulu ya Hana" ucap Kivandra lalu ia berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai 2.
"I-iya" jawab singkat Hana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setelah pulang dari mansion Kivandra dan dianterin oleh Kivandra sore harinya.
Ceklek!
Saat Hana membuka pintu rumahnya lagi-lagi ia melihat teman-temannya Galang berada di ruang tamu dengan Yera yang setia duduk di pangkuan Leon udah kayak j*l*ng saja.
Ia memutar bola matanya merasa jengah dengan pemandangan didepannya bikin sakit mata batin Hana.
"Habis jadi j*l*ng lo pulang sore?" sindir Galang yang kini sedang menatap tajam kearah Hana.
"Bisa gak sehari aja lo gak usah nyinyirin orang mulu. Mulut lo bau azab tahu gak!" ucap Hana berjalan melewati geng Devils yang sedang duduk di ruang tamu.
"Gue abang lo, bisa sopan gak kalo ngomong!" kesal Galang
"Abang? sorry ya gue gak punya abang jadi gak usah ngaku-ngaku jadi abang gue" ucap Hana menghentikan langkahnya.
"Kak Hana gak boleh kasar sama bang Galang dia abang kakak kalo kakak lupa" kata Yera yang pura-pura lembut didepan geng Devils yang membuat Hana ingin muntah mendengarnya.
Hoek!
"Emang lo siapa gue hah? ngatur-ngatur lo! dahlah gue capek gak mood meladeni omongan kalian" sentak Hana sambil seringai tipis.
"Hiks hiks , Yera kan cuman ingetin kak Hana hiks hiks gak ngatur-ngatur kak Hana hiks" ucap Yera mengeluarkan air mata palsu.
"Hana bisa gak sih jangan bikin Yera nangis" bentak Leon.
"Apaan sih! orang gue gak lakuin apa-apa. Dianya aja yang cengeng dikit-dikit nangis, heran gue gak capek main drama terus?"
"HANA!" bentak Galang.
Tiba-tiba Raka datang dari belakang menampar pipi Galang.
Plak!
Semua orang terkejut terutama Galang sendiri melihat Raka menampar Galang. Hana masih gak percaya bagaimana bisa Raka menampar Galang didepan anak-anak Devils.
"Lo bisa gak? gak usah bentak Hana dia adek lo, yang di bilang Hana itu benar, Yera terlalu cengeng jadi cewek" ucap Raka sambil menatap tajam ke Galang yang masih memegang pipinya bekas tamparan Raka.
"L-lo kenapa bang nampar gue? kenapa lo jadi bela j*l*ng itu?" teriak Galang.
"Yang lo sebut j*l*ng itu adek kandung lo sendiri Galang! lo udah nyakitin adek lo sendiri demi orang lain" jawab Raka.
"Ck, adek gue hanya Yera dia gak pantas jadi adek gue bang, Yera itu lebih baik daripada Hana" ucap Galang menatap nyalang Raka.
"Lo tahu apa hah! soal Hana? gue sarankan jangan menilai seseorang dari covernya saja sebelum lo menyesal" bisik Raka lalu ia pergi dari sana .
"Itu bang Raka?" tanya David.
"Gila baru kali ini gue lihat bang Raka nampar Galang" ucap Alvaro menatap tak percaya.
"Kok dia malah bela Hana bukannya dia selalu bela Yera" sahut David.
"Bang Raka udah tahu?" batin Galen dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Apa maksud dari bang Raka?" batin Leon.
"Brengsek bang Raka kenapa jadi bela Hana sih! jadi berkurang kan tameng gue" batin Yera yang kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sorry telat update karena seharian sibuk 🙏...
thanks for reading 🤗❤️🤗
...----------------...
