NovelToon NovelToon
Si Buntung Dan Lengan Bionik Nya

Si Buntung Dan Lengan Bionik Nya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dokter Ajaib / Pendamping Sakti
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Remake dari karya berjudul Emas yang belum lama di rilis dan karya teman penguasa berlengan satu yang sudah di drop.

Kisah seorang pria yang selalu di hina akibat dia hanya memiliki satu lengan. Dia di khianati istri yang sewaktu smp di tolongnya sampai mengorbankan lengannya. Mertua dan iparnya menganggap dia sampah karena dia sering di pecat karena kondisi nya.

Dia sempat berpikir mengakhiri hidupnya dan di tolong, dia mendapat lengan bionik karena kebetulan dan sempat mau di bunuh oleh selingkuhan istrinya, namun di saat kondisinya sudah kritis, lengan bionik nya malah menolongnya dan memberinya kekuatan untuk mengubah nasib. Bagaimanakah kisah perjalanan hidup baru nya ?

Genre : Fiksi, fantasi, drama, komedi, supranatural, psikologi, menantu terhina, urban.

100 % fiksi, murni karangan author. mohon like dan komen nya ya kalau berkenan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Malam harinya, ketika Mark sedang makan malam dengan Amanda, Suriwati dan Andika, tiba tiba, “teng...tong,” bel di rumahnya berbunyi,

“Siapa mas ?” tanya Amanda.

“Ga tau, aku coba bukain dulu,” jawab Mark sambil berdiri.

Mark berjalan ke pintu depan dan membukanya, dia melihat ada tiga orang pria di balik pagar dan dia mengenali ketiganya. Tristan, ayahnya Toni yang bertubuh besar dengan kepala botak dan seorang pria paruh baya yang sangat dia kenal, berdiri di balik pagarnya. Langsung saja Mark menghampiri pagarnya,

“Malam pak dokter, mohon maaf kita mengganggu lagi, seperti yang dokter lihat, papa sudah sadar dan dia ingin bertemu langsung dengan dokter,” ujar Tristan.

“Oh...i..iya, tidak apa apa pak Tristan,” balas Mark sopan.

Mark membukakan pagarnya dan mempersilahkan ketiga pria itu masuk ke dalam, kemudian dia menoleh melihat jalan di luar dan memeriksanya, sepertinya ketiga nya datang berjalan kaki ke rumahnya. Mark mengajak ketiganya masuk ke dalam dan mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu, kemudian dia masuk sebentar untuk meminta tolong pada Amanda membuatkan minuman bagi ketiganya. Setelah itu, dia kembali keluar dan duduk di sofa yang berada di depan mereka,

“Hmm sepertinya dokter sedang makan malam ya, mohon maaf sekali saya mengganggu dokter,” ujar Tony.

“Ti...tidak apa apa pak,” balas Mark.

“Baiklah, langsung saja, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menolong saya ketika saya dalam kondisi darurat tadi pagi, bagaimana saya harus membalas kebaikan dokter ?” tanya Tony dengan gestur mengucapkan terima kasih di depan Mark.

“Sa..sama sama, senang bisa membantu, tidak perlu memikirkan bagaimana membalas saya, kita sama sama manusia dan manusia harus saling tolong menolong,” ujar Mark canggung.

“Hahaha sama seperti yang ku katakan kan pah,” ujar Tristan tertawa.

“Benar benar, sungguh jarang ada orang seperti pak dokter Mark sekarang ini,” balas Tony.

Melihat ayah dan anak itu nampak kompak juga akrab, Mark tersenyum lebar, kemudian dia melirik melihat seorang pria paruh baya yang sebenarnya sudah sangat dia kenal,

“Um...kalau bapak siapa ?” tanya Mark pura pura.

“Ah benar, maaf pak dokter, beliau bernama Richard Dirgantara, kebetulan rumah kita bersebelahan dan dia sempat memeriksa kondisi ku ketika pulang tadi,” jawab Tony.

“Salam kenal dokter Mark, nama saya Richard (mengamati wajah Mark) apa sebelumnya kita pernah bertemu ?” tanya Richard sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

“Um..se..sepertinya belum pak,” jawab Mark sambil menjabat tangan Richard.

“Nah pak dokter, langsung saja pada intinya, tadi saya dengar dari Tristan, kalau dokter belum praktek dimana pun kan, bagaimana kalau bekerja di rumah sakit pak Richard ini ? beliau pemilik rumah sakit terbesar di kota ini,” ujar Tony sambil memegang pundak Richard.

“Benar dokter Mark, alasan saya ikut bersama pak Tony ke rumah dokter, karena tertarik dengan kemampuan dokter dan ingin mengajak dokter bekerja di rumah sakit saya atas rekomendasi pak Tony, pemegang saham terbesar di rumah sakit saya,” ujar Richard menambahkan dengan antusias.

Mark terdiam, dia berpikir keras karena dia tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri, di tambah dia takut identitas nya yang dulu terbongkar. Tony, Richard dan Tristan melihat wajah Mark yang di landa kebingungan.

“Tidak perlu terburu buru memutuskan dokter, saya ingin mengundang dokter untuk melihat rumah sakit saya dulu, nanti dokter bisa memutuskan sendiri ingin menerima tawaran saya atau tidak,” ujar Richard.

“Udah tau kali, kan pernah disana selama sebulan diam saja di dalam dan ga keluar sama sekali, tapi ga mungkin kan mengatakan itu,” ujar Mark dalam hati.

“Tap,” tiba tiba Amanda masuk ke ruang tamu membawa nampan berisi minuman, dia jongkok di sebelah meja tamu dan menghidangkan minuman berupa sirup kepada ketiga pria yang duduk di depan suami nya. Tiba tiba Mark menarik tangan Amanda agar duduk di sebelahnya, tentu saja Amanda menjadi sangat bingung dan takut.

“Um...ma..maaf, untuk meninjau rumah sakit anda, boleh saya mengajak istri saya ?” tanya Mark.

“Huh...aku ?” tanya Amanda bingung dan menoleh menatap Mark.

“Tentu saja boleh dokter, justru malah saya sarankan agar istri anda tahu environment tempat suaminya akan bekerja nanti,” jawab Richard dengan nada riang.

“Be..begitu ya,” ujar Mark.

“Apa besok anda ada waktu ?” tanya Richard.

“Um....boleh saya bicarakan hal ini dengan istri saya dulu nanti malam ?” tanya Mark.

“Hahaha silahkan silahkan, kita tidak akan memaksa, tapi sayang sekali kemampuan anda di diamkan begitu saja dan tentu saja saya tidak rela anda bekerja di tempat yang hanya mengeksploitasi kemampuan anda untuk menguntungkan mereka dan tidak memikirkan pasien juga orang lain,” ujar Tony.

Richard mengambil kartu namanya dari dalam kantung kemeja santai nya, dia meletakkan kartunya di meja dan mendorongnya ke arah Mark. Tentu saja Mark mengambil dan melihatnya, kemudian memperlihatkan pada Amanda di sebelahnya,

“Hubungi saya jika anda mau datang berkunjung ya, nanti biar saya yang mendampingi anda di sana,” ujar Richard.

“Baik pak, terima kasih,” balas Mark.

“Oh ya, tadi istri anda cerita kalau anda menyembuhkan penyakit mama nya, apakah benar ?” tanya Tristan.

Mark menoleh melihat Amanda di sebelahnya yang tersenyum namun langsung menoleh ke arah lain,

“Kamu cerita ?” tanya Mark.

“Iya...abisnya tadi kan lama menunggu kamu selesai operasi tadi, mas,” jawab Amanda.

“Oh ga apa apa sih (menoleh melihat Tristan) itu betul pak, mama mertua saya mengidap hipertensi dan stress, dia terkena gejala stroke yang melumpuhkan kakinya dan membuat wajahnya miring sedikit, namun untungnya masih bisa di atasi,” ujar Mark.

“Pakai pengobatan tenaga dalam seperti yang dokter lakukan pada saya ?” tanya Tristan.

“Um...iya, tapi sedikit berbeda sih (sori, aku sendiri ga tau soalnya),” jawab Mark.

“Luar biasa, saya jadi makin tertarik ingin merekrut dokter ke rumah sakit saya, benar tidak pak Tony ?” tanya Richard sambil menoleh melihat Tony.

“Benar pak Richard, anda benar benar dokter ajaib, dokter Mark,” balas Tony sambil mengangguk angguk dan melipat tangan di dada dengan wajahnya yang sangar tersenyum lebar.

“Maaf bapak bapak, silahkan di minum dulu,” ujar Amanda.

“Oh benar juga, terima kasih,” balas Tony yang langsung menunduk mengambil gelasnya.

Ketiganya minum minuman yang di sediakan, Amanda langsung menoleh melihat Mark dan membisiki Mark,

“Ini...sebenarnya ada apa sih mas ?” tanya Amanda.

“Nanti aja ku ceritain ya, kamu temenin aku di sini biar aku ga canggung,” jawab Mark berbisik.

“Iya, tapi aku pakai daster gini ?” tanya Amanda.

“Ya udah lah, aku juga pakai baju santai kan,” jawab Mark.

“Tapi tanya mas, kenapa bisa ketembak, dia orang baik kan ?” tanya Amanda berbisik karena khawatir.

“Hmm benar juga, kita harus hati hati juga,” jawab Mark.

Setelah itu, Mark berdiri dan meminta ijin untuk memeriksa kembali luka tembakan di perut Tony, setelah di lihat lagi, ternyata luka itu benar benar sudah sembuh,

“Um...pak Tony, anda sudah periksa ke dokter lagi belum ?” tanya Mark.

“Sudah, saya dari rumah sakit pak Richard dan sudah tidak ada masalah lagi, terima kasih sekali lagi dokter,” jawab Tony.

“Maaf, tapi boleh tidak saya tanya, kenapa anda bisa tertembak ?” tanya Mark langsung.

Wajah Tony dan Tristan sedikit berubah mendengar pertanyaan Mark, sedangkan Richard pun langsung diam seribu bahasa sambil menikmati minuman nya. Menyadari wajah keduanya berubah, Mark langsung mundur,

“Ma..maaf, tidak usah di jawab juga tidak apa apa,” ujar Mark.

“Tidak, saya harus jelaskan kepada anda, saya tidak mau anda salah mengira terhadap kami,” ujar Tristan.

Tristan langsung menjelaskan mewakili Tony kepada Mark, tentu saja Mark dan Amanda langsung menjadi kaget, karena ternyata Tony bukan hanya sekedar CEO dan pemilik TEF.Corp, melainkan seorang godfather atau kepala keluarga mafia yang menguasai ibukota dan beberapa kota di sekitarnya, termasuk kota tempat Mark dan Amanda tinggal.

Dia tertembak ketika sedang menghadiri rapat perjanjian bisnis dengan sebuah perusahaan yang perusahaan yang mengelola restoran berantai yang tersebar seantero negeri. Rapat perjanjian itu hanyalah jebakan yang di buat oleh beberapa perusahaan saingan mereka untuk menjatuhkan keluarga mafia yang di kepalai Tony dan TEF.Corp agar mereka bisa menguasai semua sektor bisnis yang di pegang oleh Tony.

“Ba...baiklah, aku mengerti pak Tristan (perusahaan restoran berantai ? milik ayahnya si Ditto keparat itu ? caranya kotor sekali),” balas Mark setelah mendengar penjelasan Tristan dan memendam geram nya di dalam hati walau tangannya mengepal.

1
Syari Andrian
double2 up donh
TUAN AMIR
next
Syari Andrian
Next
Syari Andrian
Nyesal gak kamu vania? Hufh keqnya enggak😑😑😑
Syari Andrian
Keren banget idenya bikin cerita thor…
Syari Andrian: Sama2
Mobs Jinsei: makasih dan makasih support nya kak/Pray/
total 2 replies
Syari Andrian
Next seru
Syari Andrian
Astaga…😬😬😬
Syari Andrian
Akhhhh knapa jadi aku yang nge bayangin….
Syari Andrian
Waaah identitas baru.. berarti lajang dong awokawoak
Syari Andrian
Jangan sulit2 ancamannya ya kasian MC nya
Syari Andrian
Banka kamu akan menyesal di kemudian hari 😪😪
WHITE FIRE
lanjut author aku tunggu updatenya
Mobs Jinsei: Siap kak
total 1 replies
WHITE FIRE
lanjut author aku tunggu
allowble_ranger
lanjut jadi penasaran
Mobs Jinsei: Siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!