NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Halilintar

Pendekar Pedang Halilintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Ye Fan, pemuda 15 tahun dari Klan Ye—klan kelas tiga di Kota Pelangi—dikenal sebagai anak ajaib dalam seni pedang. Namun hidupnya hancur ketika klannya diserang oleh puluhan pendekar tingkat ahli yang mengincar pusaka mereka, Pedang Giok Langit.

Seluruh klan terbantai. Hanya Ye Fan yang selamat.

Dengan luka di jiwanya dan kemarahan yang membakar hatinya, ia bersumpah untuk menjadi lebih kuat, merebut kembali Pedang Giok Langit, dan membalaskan dendam Klan Ye yang telah musnah.

Ikuti perjalanan Ye Fan di PENDEKAR PEDANG Halilintar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25: Kejutan Yang Tak Di Harapkan

Sembilan Pendekar Sekte Pedang Guntur yang tersisa berdiri terpaku sesaat, tercengang melihat Ye Fan merebut pusaka dan membunuh rekan mereka secepat kilat. Detik berikutnya, keterkejutan itu berubah menjadi kemarahan dan niat membunuh yang murni.

"Dasar tikus rendahan! Berani sekali kau mencuri pusaka yang seharusnya menjadi milik Sekte Pedang Guntur!" teriak pemimpin kelompok itu, Tenaga Dalam Petirnya meledak.

"Jatuhkan Pedang Petir Fenglei! Atau kami bersumpah demi langit, kami akan mencari dan membunuh semua orang yang kau sayangi, termasuk semua orang di Kota yang mendukungmu!" ancam Pendekar yang lain, matanya memancarkan kegilaan.

Ancaman tentang orang-orang yang ia sayangi, termasuk Klan Ji yang polos, tidak menghasilkan efek yang mereka harapkan. Ye Fan tidak menunjukkan ketakutan, hanya menunjukkan rasa jijik yang mendalam.

"Aku tidak tertarik pada ancaman kosong dari sekelompok badut," balas Ye Fan, suaranya sedingin es di puncak gunung. "Kalian punya kesempatan untuk mundur. Kalian melewatkannya."

Teriakan kemarahan sembilan Pendekar itu membahana. Mereka tahu mereka tidak bisa membiarkan pusaka itu pergi.

"Sembilan Formasi! Jurus Pedang Guntur Membelah Awan!" perintah pemimpin mereka.

Sembilan Pedang Petir di tangan mereka bergerak serempak, membentuk formasi melingkar. Energi Petir yang dikumpulkan dari sembilan Pendekar Emas Puncak membentuk bayangan pedang raksasa yang tampak mampu merobek langit. Ini adalah teknik gabungan tingkat tinggi yang mampu mengalahkan Pendekar Ahli Awal sekali pun!

BUMM!

Bayangan pedang Petir raksasa itu menghantam Ye Fan.

Ye Fan mengangkat Pedang Pusaka-nya (yang ia pegang di tangan kiri) dan Pedang Petir Fenglei (di kanan) secara instan. Hanya dengan sedikit gerakan, ia menangkis serangan terpusat itu.

KLAANNGG!

Dentuman keras bergema, tetapi Ye Fan tidak bergerak satu inci pun. Ia menahan serangan gabungan yang mematikan itu dengan mudah.

"Kalian mengandalkan jumlah dan formasi untuk menutupi kelemahan individual," ejek Ye Fan, tatapannya penuh determinasi dan arogansi yang baru. "Jurus kalian ... terlalu lemah untuk sekelompok Pendekar arogan sepertimu."

Melihat Pedang Petir Fenglei di genggamannya, Ye Fan memutuskan untuk menguji batas pusaka legendaris ini.

Ia tidak mengalirkan Tenaga Dalam dalam jumlah besar—hanya sedikit, sekitar sepersepuluh dari yang ia butuhkan untuk melancarkan Badai Penghakiman normal.

ZZZZZZZZZZZZRT!

Ye Fan terkejut. Hanya dengan sedikit input energi, gelombang petir yang keluar dari Pedang Petir Fenglei itu begitu buas, murni, dan menakutkan, jauh melebihi intensitas Pedang Pusaka-nya sendiri. Petir itu membawa aura primal, seolah-olah kekuatan harimau putih Baihu telah dibangkitkan.

Gilaaa! Kekuatan ini ... setidaknya tiga kali lipat dari yang kukira! pikir Ye Fan, senyum kepuasan yang mengancam terukir di wajahnya.

Sembilan Pendekar Sekte Pedang Guntur yang baru saja menyerang kini ketakutan setengah mati, menyadari kekuatan Pedang Petir Fenglei di tangan Ye Fan adalah bencana.

"Selamat tinggal," ucap Ye Fan, suaranya tenang, tetapi penuh keputusan.

"Jurus Pedang Halilintar: Badai Penghakiman—Versi Fenglei!"

Ye Fan melepaskan jurus terkuatnya, yang kini diperkuat oleh pusaka legendaris. Petir biru murni bercampur dengan Petir putih purba dari Fenglei, menciptakan tornado Petir yang jauh lebih besar, lebih padat, dan lebih panas.

Badai Penghakiman itu tidak hanya menghantam, tetapi melahap sembilan Pendekar Emas Puncak. Jeritan mereka terpotong seketika.

BOOM!

Ketika Badai Petir mereda, yang tersisa dari sembilan Pendekar Sekte Pedang Guntur itu hanyalah debu hitam dan asap yang mengepul. Mereka musnah seketika, tubuh mereka diubah menjadi abu oleh kekuatan ganda Pedang Petir Fenglei.

Ye Fan berdiri sendirian di puncak gunung, memegang dua pedang. Ia tidak lagi hanya Pendekar Emas Puncak. Ia adalah Pendekar Emas Puncak dengan Pedang Pusaka Legendaris yang kini tak tertandingi di Lembah Sungai Naga.

...

Belum sempat Ye Fan menarik napas lega setelah membantai Sekte Pedang Guntur, aura yang jauh lebih kuat dan jahat menyelimuti puncak gunung.

SHUUT!

Lima sosok muncul dari lereng gunung, bergerak dengan kecepatan yang menakutkan. Mereka mengenakan jubah ungu gelap dengan lambang kepala ular di dada. Mereka adalah anggota Organisasi Dewa Ular, sebuah organisasi hitam yang terkenal kejam di Kekaisaran Tang.

Pemimpin mereka adalah seorang wanita yang tampak berusia 30-an. Wajahnya cantik, tetapi aura yang dipancarkannya begitu kuat hingga terasa menyesakkan—dia adalah Pendekar Ahli Awal, satu tingkat di atas Ye Fan!

Wanita itu tersenyum puas melihat Pedang Petir Fenglei di tangan Ye Fan.

"Bocah manis," panggilnya, suaranya halus namun mematikan. "Jika kau menyerahkan Pedang Fenglei kepada kami baik-baik, kami dengan senang hati akan membiarkanmu pulang dengan nyawa yang masih tergantung di tubuhmu. Itu tawaran yang murah hati."

Ye Fan menggerutu dalam hati. Sialan! Ini tidak ada habisnya! Ia baru saja menyelesaikan satu pertarungan maut, dan kini dihadapkan pada ancaman yang lebih besar.

"Sepertinya kalian terlalu meremehkan seorang pemenang turnamen," jawab Ye Fan, dagunya terangkat tinggi dengan raut wajah yang membuat orang kesal, Pedang Fenglei bergetar di tangannya.

Wanita itu tertawa, tawanya tajam dan sinis. Tiba-tiba, ekspresinya berubah menjadi dingin dan mengerikan. "Sepertinya kau bukan anak manis yang penurut. Bunuh dia!"

Empat Pendekar Emas Puncak di belakang wanita itu langsung menyerbu. Mereka mengacungkan tombak berwarna ungu yang memancarkan kilau jahat—tombak itu dilapisi racun mematikan. Keempatnya adalah Pendekar Elemen Air, yang membuat mereka rentan terhadap Elemen Petir Ye Fan.

Meskipun mereka adalah Emas Puncak, kecepatan mereka terasa sangat lambat di mata Ye Fan.

Tidak sepadan dengan energi.

Ye Fan hanya mengalirkan sedikit Tenaga Dalam yang nyaris tak terasa ke Pedang Petir Fenglei. Pedang itu merespons dengan gemuruh dahsyat.

KRAKK! ZZZRRT!

Gelombang Petir murni, diperkuat oleh Fenglei, menyapu keempat Pendekar Air itu. Elemen Petir Ye Fan menghancurkan pertahanan Air mereka dan merobek tubuh mereka. Mereka bahkan tidak sempat meluncurkan tombak beracun mereka.

Keempat Pendekar Emas Puncak itu jatuh tewas dalam sekejap, tubuh mereka hangus oleh Petir.

Wanita itu terkejut. Matanya melebar tak percaya. "A-apa?! Bocah sekecil itu membunuh empat anak buahku yang merupakan Pendekar Emas Puncak?!"

Cihh, gerutunya kesal, raut wajahnya menegang. Sepertinya aku harus turun tangan sendiri.

Wanita itu mengeluarkan pusaka-nya: sebuah kipas elegan yang terbuat dari bulu hitam. Dia adalah Pendekar Elemen Angin.

Dia segera melepaskan pusarannya. Angin berputar mengelilinginya, tetapi tidak seperti angin biasa, angin itu dicampur dengan racun hitam yang mematikan.

"Kau kesulitan melawan Binatang Iblis. Melawanku, kau akan mati perlahan," serunya, Kipas Angin di tangannya menciptakan gelombang badai. "Hanya dengan menghirup sedikit racun saja, kau akan langsung lumpuh, dan aku akan membunuhmu secara perlahan!"

Ye Fan langsung kesulitan. Meskipun ia kebal terhadap api, racun ini adalah cerita lain. Ia terpaksa terus mundur. Setiap kali ia mencoba mendekat, pusaran angin beracun akan menyerangnya, dan ia harus menggunakan Tenaga Dalam untuk menutup hidungnya dan melindungi kulitnya.

Pendekar Ahli memang berada di tingkat yang sama sekali berbeda!

Tiba-tiba, suhu di puncak gunung mendadak turun drastis.

Racun yang berputar di udara dan menyerang Ye Fan mulai membeku di tengah udara, mengubah badai racun ungu menjadi kristal es buram.

Ye Fan melirik ke belakang dan melihat Lu Xueqi—yang seharusnya bersembunyi—berada di balik batu, memaksakan Tenaga Dalam Es-nya hingga batas, wajahnya pucat.

Kesempatan! ujar Ye Fan dalam hati.

Menggunakan celah yang diciptakan oleh Es Lu Xueqi, Ye Fan melesat maju dengan Kilatan Kematian yang diperkuat Pedang Fenglei. Ia bergerak secepat yang ia bisa, mencoba memanfaatkan momen kejut dan kelemahan musuh.

DUK!

Namun, Pendekar Ahli adalah Pendekar Ahli. Meskipun terkejut dengan intervensi Es, wanita itu bereaksi dengan kecepatan yang jauh lebih unggul. Ia mengangkat kipasnya di detik terakhir, berhasil menahan tusukan maut Ye Fan yang seharusnya tak terhentikan.

"Sial!" geram Ye Fan. Serangan kejutnya berhasil ditangkis!

Wanita itu menarik napas, wajahnya merah karena marah. Ia kini menatap Ye Fan dengan kebencian absolut.

"Bocah brengsek! Kau punya bantuan di belakangmu?! Aku akan mencincang tubuhmu dan menjadikanmu makanan anjing!" teriaknya, Tenaga Dalam Ahlinya meledak, siap membalas serangan.

1
saniscara patriawuha.
gasssd polllllll....
saniscara patriawuha.
gasssss.
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
saniscara patriawuha.
gassss pollllll..
saniscara patriawuha.
tingkatkan lagi mc nya biar lebih sat set sat set,,,
saniscara patriawuha.
lanjutkennnnnn....
saniscara patriawuha.
gassssdd....
𝕸𝕬𝕾𝕿𝕰𝕽𝕾 𝕷𝕰𝕰, 𝕬𝕸𝕶
Mantap
udenk
goooos
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
🌼🆚🐝
tdk sprt di awal alurnya,terlalu byk penjelasan yg di ulang2
🌼🆚🐝
keren
🌼🆚🐝
crazy up babang💪💪💪💪
Jojok Supriyanto
bukankan Ji Hong ayahnya Ji Hun ya... koq ini jadi pamannya...
Dante-Kun: Hehe 🤭🤭 otornya ngantuk, makasih udah di kasih tau, langsung revisi sekarang
total 1 replies
Jojok Supriyanto
empat ditambah tujuh, sebelas Thor..
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!