Alga adalah seorang pria bekerja sebagai nelayan. Ia bekerja untuk mencari ikan setiap hari untuk kuliah istrinya dan makan sehari-hari. Pergi pagi pulang malam agar bisa mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Sayangnya saat istrinya sudah S2 dan menjadi sekretaris, istrinya malah selingkuh dengan CEO tempat ia bekerja dan meninggal Alga dan anaknya.
Istrinya malu mempunyai suami nelayan seperti Alga dan akhirnya meminta cerai lalu menikah dengan pria pilihannya itu.
Hancur hati Alga setelah bercerai dengan istri tercintanya, saat sedang menjaring ikan, Ia tak sengaja jatuhkan kelaut karena Ia masih dalam kesedihan, tapi siapa sangka jika ia mendapat sebuah sistem.
Sistem Nelayan, setiap ia menangkap ikan, menjual ikan, maka ia mendapat hadiah dan poin yang mengubah hidupnya menjadi orang sukses.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy reading...
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
Keesokan harinya. Alga terbangun dari tidurnya dan melihat Grisha yang masih tertidur. Alga cepat-cepat pergi memasak untuk sarapan pagi, apa lagi Grisha harus pergi sekolah pagi ini, Alga harus sigap menjadi seorang ayah sekaligus menjadi seorang ibu.
Setelah selesai masak, Alga masuk ke dalam kamar, "Grisha, ayo bangun sayang, udah pagi. Bukannya hari ini Grisha ingin membeli buku gambar dan alat melukis, ayo kita mandi lalu sarapan, lalu pergi ke sekolah," kata Alga.
Grisha bangun dari tidurnya, ia mengucek matanya lalu berjalan menuju kamar mandi dan mandi dengan air hangat.
Alga terdiam sejenak, dan ia lupa jika semua baju Grisha di rumah lama. Tapi mau bagaimana lagi, hari ini terpaksa Grisha memakai baju bebas saja.
"Grisha, hari ini paka baju bebas aja ya nak, nanti setelah Papa antar Grisha ke sekolah, Papa ambil seragam Grisha ya," kata Alga.
"Baik Pa." angguk Grisha menurut, Alga memakaikan baju kepada Grisha dengan kasih sayang.
"Ayo kita sarapan Nak, Papa buatkan sup mie untuk mu," kata Alga tersenyum.
Mereka sarapan bersama. "Papa, supnya sangat enak," kata Grisha makan dengan lahap.
"Benarkah? Lain kali Papa akan sering buat untukmu," kata Alga ikut senang.
Pukul menujukan jam 07:03 menit, Alga dan Grisha berangkat sekolah, Alga memesan ojek online untuk mengantar Grisha sekolah.
Saat sampai disana, para anak-anak TK itu menatap Grisha dengan tatapan tajam. "Heh! Ini kn hari selasa, kenapa kau pakai baju bebas, nanti di marahi bu guru lho," kata murid itu.
"Maaf ya, Grisha hari ini tidak pakai seragam, karena seragamnya tinggal di rumah lama, jadi nanti Om akan menjemputnya," kata Alga dengan lemah lembut.
Ada seorang guru datang mendekat. "Buk guru, saya titip anak saya ya, maaf dia hari ini pakai baju bebas, karena bajunya ketingalan," kata Alga mencoba tersenyum pada bu guru itu, tapi guru itu hanya diam.
"Papa pergi dulu ya Nak, nanti pulang sekolah Papa jemput," kata Alga.
"Ya Papa." angguk Grisha.
Alga pun kembali naik ojek. "Pak, pergi ke alamat jalan kasim ya," pinta Alga.
"Baik Pak." angguk tukang ojek tersebut.
Setelah Alga menjauh, ibu guru itu menatap Grisha tidak suka.
"Inilah akibat anak yang di tinggal ibunya, usah nggak terurus lagi, kalau kaya masih mendingan, lah ini susah, pantas saja ibu kamu meninggal kamu dan ayah kamu, hidup serba kekurangan. Siapa juga yang mau hidup susah dengan pria yang tak berguna, dan akhirnya melahirkan anak yang tak berguna juga," celetuk guru itu menatap Grisha tajam.
Grisha diam saja, ia tidak menjawab ataupun menangis, ia hanya menatap guru itu dengan tatapan polos.
"Ayo anak-anak, kita masuk kelas," ucap ibu itu.
Dan para anak-anak masuk ke dalam kelas, Grisha juga ikut ke dalam, tapi tiba-tiba ibu itu menahannya. "Heh! Untuk apa kamu ikut masuk! Kamu itu nggak pakai seragam! Belajar aja di luar," cegah guru muda itu menatap Grisha kesal.
Langkah kaki Grisha terhenti, dan ia menundukkan kepala, lalu berjalan ke arah kursi di luar kelas sambil menangis.
"Papa," isaknya.
"Heh! Kalau kamu berisik dan nggak mau diam, pergi pulang saja kamu! Berisik banget sih kamu!" bentak Guru itu merasa terganggu dengan tangis Grisha.
Grisha akhirnya berhenti menangis dan ia menyeka air mata.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
