NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

Hampir satu bulan berlalu meski duka masih kental menyelimuti Aleena namun gadis itu telah bertekad untuk melanjutkan hidupnya. Ia berjanji di pusara mama Rossa bahwa ia akan menjalani hidupnya dengan bahagia.

Hubungan nya dengan Ivan semakin membaik, pria itu tak pernah lagi melontarkan kata-kata pedas yang membuat hatinya tersayat. Namun Aleena tetap berusaha menjaga jarak, ia tak mau perasaan nya kian membesar hingga tak lagi bisa ia kendalikan. Walau bagaimana pun perasaan nya pada Ivan adalah sebuah kesalahan.

Ia sudah pernah merasakan bagaimana sakitnya ditinggalkan oleh papanya karena pria itu jatuh ke pelukan wanita lain, karena itu Ia tak mau menjadi wanita kejam yang menghancurkan hubungan Ivan dengan Rania.

"Al, ke kantin kok nggak ngajakin aku" Ivan sudah duduk di hadapan Aleena dengan membawa semangkok mie ayam.

"Tadi uda laper banget pak" Aleena menyeruput es teh untuk mengobati rasa pedas di lidahnya. Hari ini Aleena memilih seblak level pedas sebagai menu makan nya.

"Kamu tu suka banget ya makan yang pedas-pedas? nanti perut kamu sakit loh"

ucap Ivan.

"Kalo makan yang pait-pait nggak enak pak, hidup aku udah pait soalnya" Ucap

Aleena sambil tersenyum lalu kembali fokus pada makanan nya.

"Jangan sering-sering Al" Aleena kembali tersenyum namun kali ini tanpa menjawab

"Nanti malam aku ke rumah kamu ya?" Aleena menghentikan suapan nya lalu menatap pada Ivan yang menunggu jawaban darinya.

"Nanti kalo ketauan Rania dia bisa marah. Aku tau kok waktu ngelayat ke rumah Rania marah banget waktu tau ada pak Ivan"

"Aku nggak peduli sama dia Al"

"Tapi bagaimana pun Rania tunangan pak Ivan. Aku nggak mau di cap kegenitan nanti, disangkain aku godain pak Ivan lagi" Rania masih aman sampai sekarang karena dia tidak tahu bahwa Ivan mulai bersikap baik pada Aleena, jika gadis itu tau Aleena yakin Rania akan melabrak dirinya. Ia sangat kenal pada Rania, gadis itu begitu kuat mempertahan kan sesuatu yang ia anggap miliknya dan tak akan pernah melepaskan nya.

Ivan menatap heran pada Aleena, lagi-lagi ia dibuat heran pada persahabatan keduanya. Rania bersikap begitu manis di depan Aleena tapi tak jarang di depan Ivan Rania selalu membongkar keburukan Aleena.

"Rania biar aku yang urus" Jawab Ivan santai.

"Emang ada perlu apa pak Ivan ke rumah?"

Ivan terdiam, otak nya sibuk mencari alasan yang masuk akal. Karena jujur ia selalu ingin berdekatan dengan Aleena.

"Nggak apa-apa. Aku tau kamu masih sedih, aku takut kalo sendirian fikiran kamu jadi ke mana-mana terus nekat kayak waktu itu"

"Aku uda janji sama mama untuk menjalani hidup dengan sebaik mungkin, aku janji untuk bahagia" Ucap Aleena sendu, ucapan dan perasaan nya masih bertentangan. Aleena memang mengatakan akan bahagia tapi sampai detik ini Aleena tak tau dengan cara apa agar bisa bahagia. Kehampaan masih memenuhi jiwanya.

"Aku lega mendengarnya, sedih itu manusiawi tapi jangan sampai membuat kamu terpuruk begitu dalam. Jangan pernah berfikir untuk mengakhiri hidup kamu, nanti Tuhan marah" ucap Ivan sambil tersenyum.

"Pak Ivan nggak pernah ngerasain kehilangan seseorang yang paling berharga dalam hidup, orang yang menjadi alasan dan tujuan untuk berjuang"

"Aku uda ngerasain Al, aku sama seperti kamu. 5 tahun yang lalu mama ku meninggal, aku tau bagaimana rasanya, seperti kehilangan sepasang kaki" Aleena tersentak mendengar ucapan Ivan, suaranya terdengar lirih penuh kepahitan. Aleena menyesal atas ucapan asal nya.

"Pak Maaf, aku nggak tahu" ucap Aleena penuh rasa sesal.

"Nggak apa-apa. Kita memang belum terlalu tau banyak hal satu sama lain" Ivan kembali tersenyum agar Aleena tak terlalu merasa bersalah.

🍁🍁🍁

"Papa tega?" Mata Aleena mengabur, hatinya yang masih remuk karena kematian mamanya kini masih harus dihancurkan lagi oleh sang papa.

"Maaf, papa sebenarnya tidak tega tapi bagaimana lagi. Papa harus menyelamatkan perusahaan papa" Aleena tersenyum pahit, ternyata Aleena benar-benar sudah tidak berharga di mata sang papa.

"Lalu Aleena harus ke mana kalo rumah ini dijual?" keluh Aleena yang kini tak lagi bisa menahan laju air mata nya. Sang papa datang untuk mengambil rumah yang ia tempati, Aleena tak bisa berbuat apa-apa mengingat sertifikat rumah ini atas nama papanya.

Aleena kira papanya sudah menyerahkan rumah ini untuknya dan sang mama setelah pria itu mencampakkan mama Rossa, namun Aleena tak percaya bahwa papanya akan tega mengambil rumah ini lagi. Pada dasarnya Aleena bisa tinggal di mana saja, ia bisa mengontrak rumah gajinya lebih dari cukup untuk membayar sewa bulanan. Namun Aleena merasa berat kala mengingat rumah ini adalah satu-satunya tempat yang menyimpan banyak kenangan dengan mama Rossa.

"Nanti papa akan bagi uang hasil penjualan untuk kamu membeli rumah yang lebih kecil Aleena" Ternyata belum puas pria itu menyakiti hatinya, kekecewaan sudah memenuhi otak gadis itu.

"Nggak usah pa, Aleena nggak akan minta bagi uang nya silahkan ambil semuanya. Besok Aleena akan segera angkat kaki dari rumah ini" Aleena menyimpan bara dendam di hatinya, ia sudah tak ingin terikat apapun lagi dengan pria itu. Ia benar-benar akan menganggap bahwa pria itu sudah mati.

"Terimakasih atas pengertian kamu Aleena, papa menyayangimu" Pria itu akan memeluk Aleena namun gadis itu segera memundurkan langkahnya. Ia merasa teramat muak hingga jangankan untuk disentuh melihat wajahnya saja Aleena kini enggan.

Pria itu tersenyum tak menunjukkan ketersinggungan nya karena penolakan dari Aleena.

"Papa pulang, jaga dirimu" Aleena tak sempat mengelak kala papanya mengusap lembut rambutnya lalu melangkahkan kaki meninggalkan Aleena. Gadis itu terhenyak, menangkup wajahnya dengan kedua tangan kala pria yang menjadi cinta pertamanya sekaligus yang paling menyakitinya itu pergi tanpa perasaan.

Ia sama sekali tak menanyakan kondisi Aleena yang kehilangan mama nya, pria itu hanya mementingkan dirinya sendiri. Aleena tak menyadari bahwa di hadapan nya sudah ada Ivan yang menatap nya tanpa suara.

Ivan begitu terkejut saat melihat pria yang pernah ia lihat bersama Aleena itu keluar dari rumah Aleena. Ada rasa panas memenuhi dadanya, ternyata diam-diam Aleena masih berhubungan dengan pria itu, bahkan kini Aleena berani mengajak nya ke rumah.

Ivan ingin melontarkan kalimat pedas pada Aleena yang selalu menyangkal bahwa ia adalah peliharaan sugar daddy.

Namun melihat Aleena yang menangis membuat Ivan mengurungkan niatnya, Ivan hanya bisa terdiam di tempat tak tau harus melakukan apa. Ia tak tau mengapa Aleena menangis setelah bertemu pria itu. Mungkinkan mereka terlibat percekcokan karena hubungan mereka diketahui oleh istri pria itu? semua tanya menyeruak memenuhi otak Ivan yang kini mengepalkan tangan nya.

1
Yuni Ngsih
Akhirnys tamat juga certitra ini sangat bgs sekali novelmu dari mulai awal ceritra sampai tamat sangat mengesankan sekali......trskan dengan ceritra yg lebih bgs lagi Thor & tetap semangat maju teruuuuus 👍👍👍💪💪💪
Ristyowati
Luar biasa
Langit Biru
ganteng amat namnya albert.... biasanya: cacing alaska, anaconda, singkong premium, joni...
astaghfirullah 🥲
Langit Biru
🤣🤣🙉
Langit Biru
poor alena🤣🤸
Langit Biru
oyo atau reddorz murah lho neng alena (dengan nada promosi)☺️
Helen Gunawan
kan ada bpjs thor gumana sih 🤣
Rita Lnfy
Luar biasa
Ray Hutahaean
You Merry Me
Mutia Sari
Luar biasa
cahpinter123
/Drool//Angry//Kiss//Kiss/
Boru Girsang
kasian gionya donk,,, masih berharap sama Aleena 🤣🤣🤣
Eemlaspanohan Ohan
tuh kan si rania lah yg jelekin alena
Eemlaspanohan Ohan
sebenarnya Ivan suka sama alena tapi rania menjelekan alena..
Agustin Indah Setiyaningsih
Wesss..wesss Van Ivan?remes ajj mulutnya gio..q dukung 🤣🤣🤣 bengek di part ini lihat kelakuan mu Van.
Agustin Indah Setiyaningsih
ishh..ishhh ngeri kali Rania??Pantas si Ivan sang guru jijik betul sama Aleena,sekalinya si Rania yg nebar kebencian.
jouline
Luar biasa
ayr barokah
Biasa
Khun Tee
terlalu bertele2 😌 jadi masalah ga kelar2 baru bahagia di buat down lagi 🙄
Elis Sulis
emang bodoh itu pak ivannya. kalo di logika aja lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!